Body Rafting di Sungai Citumang Bikin Nagih!
Ember, cyin! Having body rafting di sungai Citumang itu emang bikin nagih pake banget, lho! Apalagi bagiku, yang memang suka banget dengan kegiatan outdoor yang satu ini. Jika sebelumnya aku beberapa kali ikutan rafting di Pengalengan, di mana raftingnya menggunakan perahu karet, yang pastinya seru banget dan bikin adrenalin melonjak, maka kali ini, aku berkesempatan untuk having fun with the activity called body rafting!
Yes! Jadi yang rafting adalah badan kita langsung, tanpa perahu karet. Rasanya gimana? Rasanya pasti seru lah! Apalagi yang akan menjadi tempat untuk body rafting ini adalah di Sungai Citumang. Yang terkenal memiliki air yang jernih, bening dan dingin menyejukkan! Huft, rasanya aku ga sabar menanti pergantian malam ke pagi hari deh, saking pengen segera menikmati body rafting ini.
Aktivitas Outdoor di Hari Kedua Staycation di HAU Citumang
Hari masih gelap ketika aku terbangun oleh gemericik air sungai Citumang yang mengalir di bawah Peti Kemas yang telah disulap jadi kamar tidur di HAU Citumang. Peti Kemas? Yang bener, Al? Tidur di Peti Kemas? Emang ga panas?
Ya enggak lah, Sobs! Peti Kemas yang ini beda! Menginap di dalamnya memberi sensasi tersendiri, lho! Ga percaya?
Baca deh di: Sensasi Seru Tidur di dalam Peti Kemas
Melipir ke HAU Citumang ini memang memberi arti tersendiri bagiku. Rasanya bagai berada di negeri khayangan, di mana ada telaga bening yang airnya jernih menyejukkan. Ada kicauan burung yang bersahut-sahutan, mengajak kita membuka mata setelah istirahat malam. Ada ikan-ikan yang berlari kesana kemari di dalam air sungai yang bergemericik menciptakan simfoni tersendiri. Duh, sungguh sebuah surga yang menjanjikan kedamaian tersendiri!
Apalagi agenda kedua dari staycation kami adalah beraktivitas outdoor! Wow! Siapa yang ga akan hepi diajak body rafting. Etapi, sebelum body rafting, kami diajak untuk menikmati terapi kaki oleh ikan terlebih dahulu, lho!
Terapi kaki oleh ikan? Maksudnya gimana, sih, Al?
Terapi Kaki oleh Ikan Nilam
Yup. Jadi ada aktivitas yang menarik banget nih yang bisa kita nikmati di area wisata Citumang, sebelum kita ke aktivitas utamanya alias body rafting, Sobs! Aktivitas apa kah itu, Al?
Nah, aktivitas paling menarik yang berhasil bikin orang tergelak-gelak adalah aktivitas terapi kaki menggunakan ikan Nilam. Jadi tuh, sungai Citumang itu tak hanya berair jernih menyejukkan, tapi di dalamnya juga berkembang biak ikan nilam. Yaitu ikan khas sungai Citumang, ukurannya kecil-kecil bergigi runcing (kayaknya, haha), hobinya tuh makanin sel-sel kulit mati yang ada di kulit kita. Jadi kalo yang kita rendam ke dalam kolam terapi adalah kaki, maka kaki kita akan dikerubungi oleh gerombolansi berat ikan nilam, mematuk-matuk dengan ganas hingga kita kegelian atau bahkan serasa kesetrum! Sensasinya itu, lho! Bikin gimanaaaa gituh! Beranikah kita mencelupkan wajah ke kolam terapi itu? Oh, NO! Seyeeeem! Langsung kebayang ikan piranha! 😅
Body Rafting di Sungai Citumang
Ini, Sobs! Paling menyenangkan dan memberikan sensasi tersendiri, dan selalu bikin aku pengen balik ke sini, lagi dan lagi! Habisnya, aktivitas body rafting ini asyik banget, sih! Etapi, body raftingnya rame-rame ya, kalo sendirian mah ga asyik, garing! Makanya kalo mau main ke sini, bareng teman atau keluarga, ya! Biar seru. 😀
Ok, Body Rafting. Jika selama ini kita mengenal rafting, yang menggunakan perahu karet itu, maka di sungai Citumang ini ga pake alat bantu, Sobs! Eh pake sih, yaitu pelampung. Ya, pelampung doank. Dan sensasinya luar biasa. Dinginnya air sungai yang jernih itu, beneran ngangenin, deh! Nih, aku, sambil nulis artikel ini aja, udah pengen balik ke sana lagi, untuk body rafting!
Adalah Aa Jalu yang menjadi pemandu dari kegiatan Body Rafting ini. Pemuda lokal ini orangnya lempeng tapi kocak. Wajahnya serius gitu lho, Sobs, tapi niatnya untuk becanda itu tinggi banget, haha.
Anyway! Si Aa yang udah pengalaman banget akan kegiatan body rafting ini, meminta kita untuk mulai masuk ke sungai yang dinginnya nyusss! Adeem dan bening banget! Pendeknya, kita semua hepi banget deh disuruh nyebur ke dalam air sungai ini. Yang ternyata, di dalamnya juga banyak terdapat ikan Nilam. Dan begitu tubuh kita diam tak beraktivitas, maka jangan heran jika tiba-tiba kaki, tubuh, atau tangan kena setrum oleh gigi-gigi tajam si ikan nilam ini. Haha. Makanya kudu bergerak (gerakin kaki ala-ala berenang gitu, deh!).
Nah, sungai Citumang yang dipakai untuk rafting ini panjang berliku. Ada yang dangkal, ada juga yang lumayan dalamnya. Tapi karena kita semua menggunakan pelampung, maka walau ga bisa berenang pun, kita mah pede aja. Ga akan tenggelam toh?
Yang serunya, body rafting ini bukan sekedar menghanyutkan diri di arus sungai, lho! Tapi ada beberapa tempat di mana kita bisa uji nyali!
Uji Nyali dari Ketinggian.
Yup! Apalagi kalo bukan melompat dari ketinggian ala-ala Deni si Manusia Ikan. Menurut si Aa Ajum, ada 3 titik uji nyali yang patut dicoba oleh setiap peserta uji nyali body rafting, yaitu titik 7 m, 3, serta titik lompatan dari tali yang membuat kita harus bergelantungan ala Tarzan. Nah, untuk ketinggian 7 meter di atas sungai, dimulai oleh Leon, Mas Nuz dan aku lupa sih siapa yang satunya lagi. Untuk sampai ke sana tuh, kita kudu naik dari dinding sungai yang dirambati oleh akar-akar pohon.
Ketiga peserta uji nyali pertama ini pun sudah berada di titik di mana mereka harus melompat. Tapi ya ampun. Ternyata, kalo sudah di ketinggian gitu, ga boleh banyak mikir lagi, ya, Sobs? Kudu langsung lompat (kalo perlu sambil merem deh) agar pikiran dan ketakutan datang menghadang.
Terbukti hal ini berlaku pada Mas Nuz. Si Pakde ini, berdiri penuh keraguan di atas sana. Dan sepertinya telah dikuasai oleh ketakutan sehingga membuatnya terpaku sekian lama untuk berani melompat ke dalam sungai. Dan..., berhasil kah si Pakde menjemput keberanian yang telah raib itu?
NO! Haha. Mas Nuz gagal terjun, malah memilih untuk turun kembali ke ke bawah melalui jalan naik tadi, yaitu dari akar-akar pohon, which is proses turunnya justru jauh lebih sulit. Haha.
Dan gara-gara peserta kloter pertama udah jiper, peserta kloter berikutnya pun jadi mundur teratur, deh! Atut euy! Haha.
Sungai Citumang memiliki beberapa spot di mana kita bisa melompat dari ketinggian, yang tingginya bervariasi. Dan pada ketinggian yang tak terlalu tinggi, serunya, hampir semua dari kami memang berani melakukannya, bahkan berulang-ulang. And it's so fun lho!
Aku sendiri, begitu excited untuk lagi dan lagi melompat ala-ala Tarzan ini, lho, Sobs! Rasanya seru banget saat tubuh kita byuuurrr ke dalam air sungai yang jernih dan dingin itu. Seru pisan! Rasanya ga ingin udahan, deh! Etapi, si Aa Ajum sudah punya permainan lain lagi lho, yang tentunya tak kalah asyik.
Kereta-keretaan ala Citumang.
Yup, adaaaa aja! Lihat deh!
Surga Tersembunyi milik para Dewi
Ini cerita outdoor hari ketiga. Sesuai rencana, maka setelah sarapan, kita memutuskan untuk hiking. Mengambil jalan yang sering dipakai oleh para wisatawan mancanegara, yang katanya sih medannya lumayan melelahkan karena menanjak dan melalui hutan. Aku sih hepi mendengarnya. Karena hiking gitu lho!
Dan, jadilah kami mengikuti langkah kaki si Aa Ajum, yang memandu kami hiking pagi itu. Kami melangkah sambil ngobrol dan tertawa-tawa. Satu persatu ada yang sudah mulai ngos-ngosan karena memang medannya ternyata lumayan juga.
Ada juga yang sebentar-sebentar bertanya pada si As berwajah lempang hobi bergurau itu, apakah masih jauh? Haha. Lelah ni ye?
Dan, ternyata, Sobs! Akhirnya, lelah itu berbayar sempurna! Lihat deh! Kami menemukan telaga milik para Dewi!
Ingin Body Rafting di sini juga, Sobs?
Bisa banget, lho! Cukup dengan budget 85 ribu rupiah aja, kita udah bisa sepuas hati menikmati aktivitas outdoor ini, lho! Sepuasnya! Jika kita bawa rombongan, bisa dapat diskon spesial pula! Oya, Sobs, selain jaket pelampung, kita juga bisa meminta ban sebagai salah satu properti selama kita beraktivitas body rafting ini. Jadi silakan pilih mau yang mana ya!
Terus, Al, itu kudu nginep di HAU Citumang kah untuk bisa ikutan body rafting gitu?
Eits, ga harus kok. Kita boleh datang khusus untuk kegiatan body rafting aja tanpa nginep alias PP (pulang pergi), atau mau nginep di tempat lain, atau nebeng di rumahnya Aa Ajum? Hehe.
Jadi, kapan nih mau ngajak rombongansirkus mu untuk body rafting di sini? Jangan lupa dimulai dengan terapi kaki dulu ya, biar ngakak berjamaah sebelum terjun bebas ke dalam dinginnya air sungai Citumang! 😁
Ember, cyin! Having body rafting di sungai Citumang itu emang bikin nagih pake banget, lho! Apalagi bagiku, yang memang suka banget dengan kegiatan outdoor yang satu ini. Jika sebelumnya aku beberapa kali ikutan rafting di Pengalengan, di mana raftingnya menggunakan perahu karet, yang pastinya seru banget dan bikin adrenalin melonjak, maka kali ini, aku berkesempatan untuk having fun with the activity called body rafting!
Serunya Body Rafting di Sungai Citumang Image taken by: Salman Biroe |
Aktivitas Outdoor di Hari Kedua Staycation di HAU Citumang
Hari masih gelap ketika aku terbangun oleh gemericik air sungai Citumang yang mengalir di bawah Peti Kemas yang telah disulap jadi kamar tidur di HAU Citumang. Peti Kemas? Yang bener, Al? Tidur di Peti Kemas? Emang ga panas?
Ya enggak lah, Sobs! Peti Kemas yang ini beda! Menginap di dalamnya memberi sensasi tersendiri, lho! Ga percaya?
Baca deh di: Sensasi Seru Tidur di dalam Peti Kemas
Melipir ke HAU Citumang ini memang memberi arti tersendiri bagiku. Rasanya bagai berada di negeri khayangan, di mana ada telaga bening yang airnya jernih menyejukkan. Ada kicauan burung yang bersahut-sahutan, mengajak kita membuka mata setelah istirahat malam. Ada ikan-ikan yang berlari kesana kemari di dalam air sungai yang bergemericik menciptakan simfoni tersendiri. Duh, sungguh sebuah surga yang menjanjikan kedamaian tersendiri!
Bersiap untuk having fun outdoor di Sungai Citumang. Yeaay! Picture taken by @SalmanBiroe |
Terapi kaki oleh ikan? Maksudnya gimana, sih, Al?
Terapi Kaki oleh Ikan Nilam
Serunya Terapi Kaki di kolam Citumang Picture by Salman Biroe |
Nah, aktivitas paling menarik yang berhasil bikin orang tergelak-gelak adalah aktivitas terapi kaki menggunakan ikan Nilam. Jadi tuh, sungai Citumang itu tak hanya berair jernih menyejukkan, tapi di dalamnya juga berkembang biak ikan nilam. Yaitu ikan khas sungai Citumang, ukurannya kecil-kecil bergigi runcing (kayaknya, haha), hobinya tuh makanin sel-sel kulit mati yang ada di kulit kita. Jadi kalo yang kita rendam ke dalam kolam terapi adalah kaki, maka kaki kita akan dikerubungi oleh gerombolan
Body Rafting di Sungai Citumang
Ini, Sobs! Paling menyenangkan dan memberikan sensasi tersendiri, dan selalu bikin aku pengen balik ke sini, lagi dan lagi! Habisnya, aktivitas body rafting ini asyik banget, sih! Etapi, body raftingnya rame-rame ya, kalo sendirian mah ga asyik, garing! Makanya kalo mau main ke sini, bareng teman atau keluarga, ya! Biar seru. 😀
Ok, Body Rafting. Jika selama ini kita mengenal rafting, yang menggunakan perahu karet itu, maka di sungai Citumang ini ga pake alat bantu, Sobs! Eh pake sih, yaitu pelampung. Ya, pelampung doank. Dan sensasinya luar biasa. Dinginnya air sungai yang jernih itu, beneran ngangenin, deh! Nih, aku, sambil nulis artikel ini aja, udah pengen balik ke sana lagi, untuk body rafting!
Bersiap untuk body rafting, setelah terapi kaki by Ikan Nilam Picture taken by @SalmanBiroe |
Anyway! Si Aa yang udah pengalaman banget akan kegiatan body rafting ini, meminta kita untuk mulai masuk ke sungai yang dinginnya nyusss! Adeem dan bening banget! Pendeknya, kita semua hepi banget deh disuruh nyebur ke dalam air sungai ini. Yang ternyata, di dalamnya juga banyak terdapat ikan Nilam. Dan begitu tubuh kita diam tak beraktivitas, maka jangan heran jika tiba-tiba kaki, tubuh, atau tangan kena setrum oleh gigi-gigi tajam si ikan nilam ini. Haha. Makanya kudu bergerak (gerakin kaki ala-ala berenang gitu, deh!).
Nah, sungai Citumang yang dipakai untuk rafting ini panjang berliku. Ada yang dangkal, ada juga yang lumayan dalamnya. Tapi karena kita semua menggunakan pelampung, maka walau ga bisa berenang pun, kita mah pede aja. Ga akan tenggelam toh?
Yang serunya, body rafting ini bukan sekedar menghanyutkan diri di arus sungai, lho! Tapi ada beberapa tempat di mana kita bisa uji nyali!
Uji Nyali dari Ketinggian.
Yup! Apalagi kalo bukan melompat dari ketinggian ala-ala Deni si Manusia Ikan. Menurut si Aa Ajum, ada 3 titik uji nyali yang patut dicoba oleh setiap peserta uji nyali body rafting, yaitu titik 7 m, 3, serta titik lompatan dari tali yang membuat kita harus bergelantungan ala Tarzan. Nah, untuk ketinggian 7 meter di atas sungai, dimulai oleh Leon, Mas Nuz dan aku lupa sih siapa yang satunya lagi. Untuk sampai ke sana tuh, kita kudu naik dari dinding sungai yang dirambati oleh akar-akar pohon.
Ketiga peserta uji nyali pertama ini pun sudah berada di titik di mana mereka harus melompat. Tapi ya ampun. Ternyata, kalo sudah di ketinggian gitu, ga boleh banyak mikir lagi, ya, Sobs? Kudu langsung lompat (kalo perlu sambil merem deh) agar pikiran dan ketakutan datang menghadang.
Terbukti hal ini berlaku pada Mas Nuz. Si Pakde ini, berdiri penuh keraguan di atas sana. Dan sepertinya telah dikuasai oleh ketakutan sehingga membuatnya terpaku sekian lama untuk berani melompat ke dalam sungai. Dan..., berhasil kah si Pakde menjemput keberanian yang telah raib itu?
NO! Haha. Mas Nuz gagal terjun, malah memilih untuk turun kembali ke ke bawah melalui jalan naik tadi, yaitu dari akar-akar pohon, which is proses turunnya justru jauh lebih sulit. Haha.
Dan gara-gara peserta kloter pertama udah jiper, peserta kloter berikutnya pun jadi mundur teratur, deh! Atut euy! Haha.
Sungai Citumang memiliki beberapa spot di mana kita bisa melompat dari ketinggian, yang tingginya bervariasi. Dan pada ketinggian yang tak terlalu tinggi, serunya, hampir semua dari kami memang berani melakukannya, bahkan berulang-ulang. And it's so fun lho!
Melompat ala-ala Tarzan gini emang seru banget! Byuuur! Picture taken by @SalmanBiroe |
Kereta-keretaan ala Citumang.
Yup, adaaaa aja! Lihat deh!
Serunya bermain mengapung di dinginnya air sungai Citumang, Membentuk kereta-keretaan yang ditarik oleh si Aa Ajum. Picture belongs to Salman Biroe |
Serunya bermain mengapung di dinginnya air sungai Citumang, Membentuk kereta-keretaan yang ditarik oleh si Aa Ajum. Picture belongs to Salman Biroe |
Serunya bermain mengapung di dinginnya air sungai Citumang, Membentuk kereta-keretaan yang ditarik oleh si Aa Ajum. Picture belongs to Salman Biroe |
Ini cerita outdoor hari ketiga. Sesuai rencana, maka setelah sarapan, kita memutuskan untuk hiking. Mengambil jalan yang sering dipakai oleh para wisatawan mancanegara, yang katanya sih medannya lumayan melelahkan karena menanjak dan melalui hutan. Aku sih hepi mendengarnya. Karena hiking gitu lho!
Dan, jadilah kami mengikuti langkah kaki si Aa Ajum, yang memandu kami hiking pagi itu. Kami melangkah sambil ngobrol dan tertawa-tawa. Satu persatu ada yang sudah mulai ngos-ngosan karena memang medannya ternyata lumayan juga.
Ada juga yang sebentar-sebentar bertanya pada si As berwajah lempang hobi bergurau itu, apakah masih jauh? Haha. Lelah ni ye?
Dan, ternyata, Sobs! Akhirnya, lelah itu berbayar sempurna! Lihat deh! Kami menemukan telaga milik para Dewi!
Surga Tersembunyi Di Lokasi Wisata Citumang, Picture belongs to Alaika Abdullah |
Surga Tersembunyi Di Lokasi Wisata Citumang, Picture belongs to Alaika Abdullah |
Surga Tersembunyi Di Lokasi Wisata Citumang, Picture belongs to Alaika Abdullah |
Siapa yang tak akan hepi bisa berada di surga tersembunyi seperti ini, kan? Picture belongs to Alaika Abdullah |
Ingin Body Rafting di sini juga, Sobs?
Bisa banget, lho! Cukup dengan budget 85 ribu rupiah aja, kita udah bisa sepuas hati menikmati aktivitas outdoor ini, lho! Sepuasnya! Jika kita bawa rombongan, bisa dapat diskon spesial pula! Oya, Sobs, selain jaket pelampung, kita juga bisa meminta ban sebagai salah satu properti selama kita beraktivitas body rafting ini. Jadi silakan pilih mau yang mana ya!
Terus, Al, itu kudu nginep di HAU Citumang kah untuk bisa ikutan body rafting gitu?
Eits, ga harus kok. Kita boleh datang khusus untuk kegiatan body rafting aja tanpa nginep alias PP (pulang pergi), atau mau nginep di tempat lain, atau nebeng di rumahnya Aa Ajum? Hehe.
Jadi, kapan nih mau ngajak rombongan
Serunya body rafting di sungai Citumang,
Al, Bandung, 21 October 2017
13 comments
aku belum pernah ikut rafting, berenang saja belum bisa. Sungai Citumang dingin banget, jd harus makan dulu dong kak Al, biar badan gak menggigil kedinginan
ReplyDeleteYa ampuuun seru banget bangettt mba Al! Aku baru denger deh nama sungai ini, bener2 surga outbond tersembunyi ya, apalagi perginya ramean gini!
ReplyDeleteUwoo ... Seru nih! Mirip kayak di Gua Pindul, Yogyakarta. Jadi pingin ke Citumang deh hehe
ReplyDeletewkwkk...mba Al bisa aja...
ReplyDeleteIkan piranha kalau lihat mba Al langsung jatuh cintaaa...soalnya ada bidadari mau berenang sama ikan-ikan kecil.
((ini fairytales banget yaa...hiihi))
Pingiin...
Perjalanan dari Bandung ke Citumang berapa lama yaa, mba?
Kompak bingiiits..
teh Nchie, teh Efi...muuah...mmuaah...
Akhirnya yang saya tunggu2 keluar juga :) gak penasaran lagi setelah baca tulisan ini sama punya Teh Nchie Hani...
ReplyDeleteSeruuuuu...pengen cobain juga. Terakhir main ginian (eh waktu itu river tubing ding) di bulan Januari 2017. Jadi kangen nyebur nyebur lagi~
ReplyDeleteMba Al, seru banget kayanya body rafting ya. Baru tau kalo ada malah 😂 *kemana aja, Neng hehe. Penasaraaaan pengen nyobain, tapi kudu olahraga dulu nih aku sebelumnya, bisi masuk angin *lemah* huehehe
ReplyDeleteDuh saya rafting pakai perahu karet aja nggak berani, takut perahunya terbalik, apalagi cuma pakai pelampung.
ReplyDeleteTapi lihat foto-foto disini kok jadi pengen nyobain ya...
kayaknya seru banget mbak..
ReplyDeletejadi pengen..
dari dulu kepingin banget body rafting tapi gak pernah berani huhu
ReplyDeleteAku prnha coba rafting tapi body rafting belum pernah coba. Kayaknya lebih menantang yak.
ReplyDeleteYa ampun, bagian terapi ikan nilam-nya itu lho mba, bikin ngakak. Nggak kebayang kalo beneran masukin muka. Wkwkwkwk.
ReplyDeleteDuuu ada sungai tersembunyi dan indaaaaaahhhhnya masya Allah, bikin baper ngeliatnya. Jadi ingin.
duhh enak banget body rafting, apalagi kalau sama keluarga
ReplyDelete