Hari ini, mumpung sedang di depan laptop nih, jadi mau sharing aktivitas ngabuburit seru yang aku dan Nchie Hanie lakukan di The Lodge Maribaya beberapa hari yang lalu. Sebenarnya bukan hanya aku dan Nchie saja, sih. Tapi ada Bang Eduard de Grave dan Bang Aswi serta Anin (putrinya Bang Aswi) yang ikutan menghadiri undangan tim The Lodge Maribaya, untuk berbuka puasa di sana.
Siapa yang tak familiar dengan tempat wisata dan arena glamping yang satu ini, coba, Sobs? Tenda orangenya yang unik, atau pemandangan hutan pinusnya yang menyejukkan mata, arena panahan/archeri-nya yang bikin aku ga ingin berhenti memanah, atau spot sky tree-nya yang untuk sampai ke sana butuh dialog khusus dengan hati agar berani melangkah, atau arena zip-bike (bersepeda di ketinggian) yang tak hanya butuh dialog, tapi juga tekad bulat untuk menantang dan mengalahkan rasa takut akan ketinggian!
Baca juga: The Lodge Maribaya, Tempat Asyik Mencanda Alam
Yup, Teh Puji dari The Lodge Maribaya mempersilahkan kami datang lebih awal dari jadwal acara berbuka, in case kami ingin mencoba wahana-wahana baru yang kini mereka miliki. Dan tentunya, kami menyambut baik dan bersemangat donk. Pengen banget mencoba wahana-wahana itu, setidaknya untuk hasilkan foto-foto kece yang instagramable lah, ya! Haha. Etapi, yang namanya kota Bandung, kapan, sih, ga lepas dari kemacetan? Padahal berangkatnya udah termasuk cepat, lho!
Setengah tiga siang dari depan Carefour Buah Batu, dan kami memilih untuk ambil jalan alternatif via Dago atas. Tapi ya ituh! Teteup aja macettoz!
Uji Nyali itu Bernama Gowes Zip-Bike
Kami sampai di tekape udah jam 4.30 sore gitu, deh, dan saatnya wahana-wahana itu akan segera ditutup. Begitu selesai cipika cipiki, kami langsung 'digiring' oleh Mas Rizki ke arena Zip-Bike. Dan ya ampyuuuun. Dua buah sepeda khusus dengan warna atraktif, menggantung di tali temali yang terbuat dari sling baja itu. Tali temali itu pasti lah kokoh, namun..., teteup tak membuat jantungku punya keberanian untuk mendayung salah satu sepeda itu di atas jurang yang menganga itu. Aih! No..., eikeh takut, bo'!
Namun, bujukan, desakan hingga 'paksaan' Nchie Hanie dan juga si Aa yang 'mawangin' wahana itu, agar aku KUDU nyobain, apalagi sambil membujuk, aku langsung digiring untuk naik ke tempat pemasangan alat pengaman, akhirnya, jadilah foto ini. Alhamdulillah! Hehe. Haturnuhun Aa dan Nchie, dorongan kalian hasilkan foto kece inih! Yuhuuu!
Bersepeda di ketinggian seperti ini tentu ga asyik, donk, jika sendirian. Maka, si Aa membujuk Nchie Hanie untuk ikutan menyusulku. Dan tau ga, Sobs? Ternyata Nchie juga belum pernah nyobain Zip-Bike sebelumnya. Dan punya ketakutan yang sama denganku. Aseeek, ada temen. Hehe. Etapi, bukan emak-emak tangguh donk jika kami menyerah begitu saja. Lihat donk foto di bawah! Yuhuuu!
Ada keasyikan tersendiri memang bersepeda di ketinggian begini. Eh, yakin, Al? Haha. Yakin, but just for a while! Beneran, deh! Walo memberanikan diri untuk tetap ga gemetar di atas sana, namun sebagai orang yang takut akan ketinggian, aku teteup gemetar begitu pandangan mata beralih ke bawah dan menyadari aku sedang berada di atas seutas tali yang menggantung ke tali lainnya. Secara logika, emang semua itu aman. Karena pemilik wahana telah memperhitungkan faktor keamanannya sehingga secara teknis, wahana ini diset sedemikian rupa agar aman terkendali. Namun, sebagai orang yang takut akan ketinggian, aku ga berani untuk terus lanjut gowes, semakin ke tengah. Gemetar, bo! Haha. Tapi, segitu aja udah happy banget, lho! It was so fun! Asyiiik! Apalagi bisa hasilkan foto2 kece kayak di atas itu kan? Sesuatu banget, deh! Hahaha.
Berbuka Puasa Bersama di Omah Bamboo Resto - The Lodge Maribaya
Karena waktu yang terbatas, kami hanya sempat mencoba satu wahana saja, yaitu Zip-Bike. Lalu kami pun merapat ke tempat lokasi acara, yaitu di Omah Bamboo Resto.
Memasuki Omah Bamboo Resto, aku langsung jatuh hati, Sobs! Dekorasi dan layout-nya yang apik dan santai itu, lho! Cozy banget! Ih, kebayang ya, duduk-duduk santai sambil baca novel di sini. Pasti asyik banget, deh!
Ngabuburit sambil dengerin Ceramah Pak Ustadz Dr. Aam Amiruddin, M.Si
Udah lama banget ga ngalamin hal seperti ini. Berbuka puasa bareng yang di dalamnya diisi dengan siraman rohani dari pemuka agama atau ustadz/ustadzah. Dan...? Alhamdulillah, The Lodge Maribaya mendengar 'keluhan batinku' ini. Hehe.
Siraman rohani dikemas sebagai salah satu agenda ngabuburit (menanti waktu berbuka). Para undangan terlihat menyimak penuturan pak Ustadz Aam Amiruddin, M.Si, yang menyampaikan ceramahnya dengan materi yang santai namun berisi. Gelak tawa juga sering membahana manakala Pak Ustadz menyampaikan sesuatu dengan kocak.
Menu Berbuka yang yummy dan Shalat Magrib Berjamaah
Bedug pun tiba. Pak Ustadz menutup siraman rohani-nya dengan ucapan Alhamdulillah dan mengajak semua undangan untuk berbuka puasa.
- Berbukalah dengan yang manis!-
Takjil berjejer dan segera diserbu oleh para undangan, dan sesuai arahan, kami tak berlama-lama dengan menikmati takjil-nya, karena akan bergegas untuk shalat magrib berjamaah, yang digelar di ruangan yang sama, dengan mengesampingkan bantal2 duduk ke pinggir, agar ada space untuk barisan saf bagi yang akan shalat. Yes. Udah lama banget ga nemu susunan agenda shalat magrib berjamaah setelah berbuka puasa, di acara-acara bukber. Selain kendala ketiadaan tempat (jika dilakukan di cafe-cafe), tentu juga disebabkan oleh berbagai faktor lainnya, lah, ya!
Nah, di The Lodge Maribaya, Teh Henni, sang pemilik the Lodge Maribaya bercerita, bahwa dirinya juga menginginkan adanya shalat magrib berjamaah (apalagi tempatnya memang mendukung) agar semua agenda hari ini menjadi berkah. Masyaallah. Aamiin. Haturnuhun, Teh Henni. Salut, deh dengan niatanmu. Semoga The Lodge Maribaya semakin sukses menarik hati para wisatawan dan happy beraktivitas di sini, ya!
Selesai shalat Magrib berjamaah, barulah kami menikmati makanan utama. Yang seperti biasanya, berlaku secara prasmanan, dengan wajan-wajan kecil khas The Lodge Maribaya, sebagai wadah menaruh lauk pauk yang kita inginkan. Charming banget, deh!
Ingin merasakan pengalaman berbuka puasa yang seru, nyaman dan hangat sambil mencanda alam? Yuk, melipir ke The Lodge Maribaya, deh!
Siapa yang tak familiar dengan tempat wisata dan arena glamping yang satu ini, coba, Sobs? Tenda orangenya yang unik, atau pemandangan hutan pinusnya yang menyejukkan mata, arena panahan/archeri-nya yang bikin aku ga ingin berhenti memanah, atau spot sky tree-nya yang untuk sampai ke sana butuh dialog khusus dengan hati agar berani melangkah, atau arena zip-bike (bersepeda di ketinggian) yang tak hanya butuh dialog, tapi juga tekad bulat untuk menantang dan mengalahkan rasa takut akan ketinggian!
Baca juga: The Lodge Maribaya, Tempat Asyik Mencanda Alam
Yup, Teh Puji dari The Lodge Maribaya mempersilahkan kami datang lebih awal dari jadwal acara berbuka, in case kami ingin mencoba wahana-wahana baru yang kini mereka miliki. Dan tentunya, kami menyambut baik dan bersemangat donk. Pengen banget mencoba wahana-wahana itu, setidaknya untuk hasilkan foto-foto kece yang instagramable lah, ya! Haha. Etapi, yang namanya kota Bandung, kapan, sih, ga lepas dari kemacetan? Padahal berangkatnya udah termasuk cepat, lho!
Setengah tiga siang dari depan Carefour Buah Batu, dan kami memilih untuk ambil jalan alternatif via Dago atas. Tapi ya ituh! Teteup aja macettoz!
Uji Nyali itu Bernama Gowes Zip-Bike
Kami sampai di tekape udah jam 4.30 sore gitu, deh, dan saatnya wahana-wahana itu akan segera ditutup. Begitu selesai cipika cipiki, kami langsung 'digiring' oleh Mas Rizki ke arena Zip-Bike. Dan ya ampyuuuun. Dua buah sepeda khusus dengan warna atraktif, menggantung di tali temali yang terbuat dari sling baja itu. Tali temali itu pasti lah kokoh, namun..., teteup tak membuat jantungku punya keberanian untuk mendayung salah satu sepeda itu di atas jurang yang menganga itu. Aih! No..., eikeh takut, bo'!
Namun, bujukan, desakan hingga 'paksaan' Nchie Hanie dan juga si Aa yang 'mawangin' wahana itu, agar aku KUDU nyobain, apalagi sambil membujuk, aku langsung digiring untuk naik ke tempat pemasangan alat pengaman, akhirnya, jadilah foto ini. Alhamdulillah! Hehe. Haturnuhun Aa dan Nchie, dorongan kalian hasilkan foto kece inih! Yuhuuu!
Bersepeda di ketinggian seperti ini tentu ga asyik, donk, jika sendirian. Maka, si Aa membujuk Nchie Hanie untuk ikutan menyusulku. Dan tau ga, Sobs? Ternyata Nchie juga belum pernah nyobain Zip-Bike sebelumnya. Dan punya ketakutan yang sama denganku. Aseeek, ada temen. Hehe. Etapi, bukan emak-emak tangguh donk jika kami menyerah begitu saja. Lihat donk foto di bawah! Yuhuuu!
Ada keasyikan tersendiri memang bersepeda di ketinggian begini. Eh, yakin, Al? Haha. Yakin, but just for a while! Beneran, deh! Walo memberanikan diri untuk tetap ga gemetar di atas sana, namun sebagai orang yang takut akan ketinggian, aku teteup gemetar begitu pandangan mata beralih ke bawah dan menyadari aku sedang berada di atas seutas tali yang menggantung ke tali lainnya. Secara logika, emang semua itu aman. Karena pemilik wahana telah memperhitungkan faktor keamanannya sehingga secara teknis, wahana ini diset sedemikian rupa agar aman terkendali. Namun, sebagai orang yang takut akan ketinggian, aku ga berani untuk terus lanjut gowes, semakin ke tengah. Gemetar, bo! Haha. Tapi, segitu aja udah happy banget, lho! It was so fun! Asyiiik! Apalagi bisa hasilkan foto2 kece kayak di atas itu kan? Sesuatu banget, deh! Hahaha.
Berbuka Puasa Bersama di Omah Bamboo Resto - The Lodge Maribaya
Karena waktu yang terbatas, kami hanya sempat mencoba satu wahana saja, yaitu Zip-Bike. Lalu kami pun merapat ke tempat lokasi acara, yaitu di Omah Bamboo Resto.
Memasuki Omah Bamboo Resto, aku langsung jatuh hati, Sobs! Dekorasi dan layout-nya yang apik dan santai itu, lho! Cozy banget! Ih, kebayang ya, duduk-duduk santai sambil baca novel di sini. Pasti asyik banget, deh!
Atau duduk santai berbagi cerita dengan sahabat sambil menikmati indahnya suasana alam.
Udah lama banget ga ngalamin hal seperti ini. Berbuka puasa bareng yang di dalamnya diisi dengan siraman rohani dari pemuka agama atau ustadz/ustadzah. Dan...? Alhamdulillah, The Lodge Maribaya mendengar 'keluhan batinku' ini. Hehe.
Siraman rohani dikemas sebagai salah satu agenda ngabuburit (menanti waktu berbuka). Para undangan terlihat menyimak penuturan pak Ustadz Aam Amiruddin, M.Si, yang menyampaikan ceramahnya dengan materi yang santai namun berisi. Gelak tawa juga sering membahana manakala Pak Ustadz menyampaikan sesuatu dengan kocak.
Menu Berbuka yang yummy dan Shalat Magrib Berjamaah
Bedug pun tiba. Pak Ustadz menutup siraman rohani-nya dengan ucapan Alhamdulillah dan mengajak semua undangan untuk berbuka puasa.
- Berbukalah dengan yang manis!-
Takjil berjejer dan segera diserbu oleh para undangan, dan sesuai arahan, kami tak berlama-lama dengan menikmati takjil-nya, karena akan bergegas untuk shalat magrib berjamaah, yang digelar di ruangan yang sama, dengan mengesampingkan bantal2 duduk ke pinggir, agar ada space untuk barisan saf bagi yang akan shalat. Yes. Udah lama banget ga nemu susunan agenda shalat magrib berjamaah setelah berbuka puasa, di acara-acara bukber. Selain kendala ketiadaan tempat (jika dilakukan di cafe-cafe), tentu juga disebabkan oleh berbagai faktor lainnya, lah, ya!
Nah, di The Lodge Maribaya, Teh Henni, sang pemilik the Lodge Maribaya bercerita, bahwa dirinya juga menginginkan adanya shalat magrib berjamaah (apalagi tempatnya memang mendukung) agar semua agenda hari ini menjadi berkah. Masyaallah. Aamiin. Haturnuhun, Teh Henni. Salut, deh dengan niatanmu. Semoga The Lodge Maribaya semakin sukses menarik hati para wisatawan dan happy beraktivitas di sini, ya!
Selesai shalat Magrib berjamaah, barulah kami menikmati makanan utama. Yang seperti biasanya, berlaku secara prasmanan, dengan wajan-wajan kecil khas The Lodge Maribaya, sebagai wadah menaruh lauk pauk yang kita inginkan. Charming banget, deh!
Ingin merasakan pengalaman berbuka puasa yang seru, nyaman dan hangat sambil mencanda alam? Yuk, melipir ke The Lodge Maribaya, deh!
The Lodge Maribaya
Reservation:
[022] 2045 4830
0811 2264 808/0811 2253 299
Jl. Maribaya No. 149/252 RT/RW 03/15
Kp. Babakan Gentong - Cibodas
Maribaya - Lembang
Bukber seru dan santai di The Lodge Maribaya,
Al, Bandung, 5 Juni 2017
30 comments
Hmmm aku takut ketinggian mba alaika jd blum pernah k lodge,,, pengen sih liat foto-foto nya, tp hrs uji nyali kyknya😂
ReplyDeletewah ada Pak AAm juga makin seru ngabuburitnya y mba :)
ReplyDeleteSeruuu mbaa ngabuburitnya. Aku kalau liat foto sepeda di atas ketinggian kadang pengen. Tapi jujur aku keder banget mba Al. Takut. Hahahaha. Ini ngabuburit ok
ReplyDeleteaku pengen sepedaan sama ayunan di sana tapi ga mau antri. hahaha
ReplyDeleteAsik banget Mbak Al ngabuburitnya di The Lodge Maribaya, sejuk dan seger. Kebayang enak ngirup udaranya.
ReplyDeleteItu zipp bike sampai sekarang masih belum berani aku coba. Ngeri.
Ngabuburit kekinian pisan ini mah :)
ReplyDeleteWaaa seru banget mba Alll.. Pengen ah kapan2 bawa anak2 ke sana..
ReplyDeletewah seru..kegiatan kaya gini..jadi lupa puasa.., rasanya maghrib itu dtg cepat ya mba..
ReplyDeleteAku pas liat foto zip bike di IG mba Al ngebayanginnya aja lemes kakiku, apalagi nyobain beneran yah.. :D Keren bgt pemandangannya.. Tapi yg bikin salfok itu bantal2 di restonya gemeees bgt warna-warni.. :D Semoga kpn2 ada kesempatan ke Lodge Maribaya..
ReplyDeleteNgebayangin sepedaan disana udah ngeri aja, hihih, Tapi kayaknya enak ya udaranya seger
ReplyDeleteWah, ngabuburitnya keren. Tapi, klo panik trus teriak2 seret juga tuh mba.
ReplyDeleteHihihi...kalo liat Zip BIke, jadi ingat waktu dulu di sana. Tiket udah siap di tangan, antrian tinggal beberapa orang lagi, malah mudur. Gak jadi, dong! :) Linu Mbak...hihihi...
ReplyDeleteHahhhaa...asli merinding disko ngebayangin paa di tengah ya cyiin. Tapi kayanya butuh lagi uji adrenalin yang lebih menantang tuuh (inget umur nchie, Al )
ReplyDeleteJarang2 pengelola rumah makan ngadain jamaah magrib bersama, masyaAllah ya mbak Al? :D
ReplyDeleteItu seru banget sepedaan kyk gtu, aku jg paling udah jiper hihihi
Teh Al kereen berani ketinggian. Sy pasti udah pucat dan ngompol tuh
ReplyDeleteNaik zip bike itu terlihat menyeramkan tapi bikin penasaran yah kalo belum cobain hihihi :)
ReplyDeleteWalaupun takut dan gemeter, foto mah wajib ya teh!
Kakaak...aku lihat gowes zip bike itu gemeteran sendiri, yang mau ikutan ada pesyaratan berat badan nggak sih kak? :)
ReplyDeletewaaaah,seru banget ya mba Al,jadi oengen nyobain zipe bike-nya hehehehe,
ReplyDeleteemak-emak kayak saya bisa juga ga ya naik zip bike hehehehe..,liatnya udah gemeteran,uji nyali nih
ReplyDeleteBelum pernah nyoba. Temen2 udh semua. Dan saya ga berani...huhu...Selamat ya menang contest...
ReplyDeleteasik banget tuh, sepedaan di ketinggian. uji nyali...
ReplyDeleteberapa menit mbak waktu untuk naik bike zip nya ?? saya juga takut ketinggian...tapi penasaran juga pengen coba..hahaha
ReplyDeleteUji nyali beneran ituuu kalo aku udah keringat dingin nih kaki di ketinggian kaya gt. Tp emang kece banget jd nya potonya 😍😍
ReplyDeleteAmpyuunnn dah, kirain uji nyali apaan di maribaya ^^' ternyata lebih serem dari uji nyali yang ghost hunter. Seriously, aku gak berani nyoba sepedaan di ketinggian begini. Salut mba
ReplyDeletewaduuh...klu gowes zip bike kek nya enggak deh. Klu restonya sih okee
ReplyDeleteLagi nyari-nyari tempat gathering di Bandung, eh ketemu blog mba Al. Pernah dapat opsi dari travel untuk main ke maribaya, ternyata asyik ya tempatnya kalau lihat-lihat dari foto ini. Kira-kira kalau buat orang "tua" usia 40 tahun ke atas masih seru nggak ya?
ReplyDeleteLagi nyari-nyari tempat gathering di Bandung, eh ketemu blog mba Al. Pernah dapat opsi dari travel untuk main ke maribaya, ternyata asyik ya tempatnya kalau lihat-lihat dari foto ini. Kira-kira kalau buat orang "tua" usia 40 tahun ke atas masih seru nggak ya?
ReplyDeleteIni ada persyaratan khusus ngga buat "uji nyali" disini mba? Usia misalnya.
ReplyDeletealhamdulillaaah aku udah naik ke the swing, kapok atuhlah naik sepeda, nyerah
ReplyDeleteThanks for sharing..
ReplyDelete