Rafting seru di Palayangan River
Rafting? Ow ow! Seru dan penuh tantangan dunk pastinya? Itulah yang selalu ada di benakku setiap kata 'rafting' disebutkan. Excited! Sayangnya, keinginan untuk bisa ikutan rafting plus aneka kegiatan petualangan di alam, yang sudah muncul sejak usia muda dulu *jiah* tak pernah terlaksana, gegara ibunda tersayang tak pernah merestui putri satu-satunya ini melakukan kegiatan2 yang berbau maskulin. Hadeuh! Poor me... :( . Eits, tapi kalo camping masih dibolehkan seh, panjat pohon kalo ga ketauan juga selalu berhasil kok. Hehe.
Barulah ketika sudah memiliki Intan, *catet; udah jadi emak-emak * aku berkesempatan untuk menaklukkan puncak gunung Sibayak, Brastagi, Sumut, bersama teman-teman sesama pengurus SPSI [Serikat Pekerja Seluruh Indonesia] saat mengikuti pelatihan di Brastagi. Acara perpisahan yang kami pilih sungguh tak tanggung-tanggung, mendaki gunung bo'! Langsung membuat adrenalinku menggelora. Dan yihaaaa, akhirnya aku berhasil menjejakkan kakiku di puncak gunung Sibayak yang tinggi menjulang itu. Alhamdulillah. Walo hanya berkesempatan satu kali, tapi sukses bikin bahagia. Beneran!
Selanjutnya, darah petualang ini begitu sering menggelegak, ingin dipuaskan, namun sayangnya, waktu, kesempatan dan uang *pastinya*, belum berpihak kepadaku, sehingga akhirnya, keinginan yang satu ini, terpendam damai di lubuk hati. Hingga kemudian, kesempatan ini pun mampir di depan mata. Untuk yang kesekian kalinya, Nchie Hanie dan si bos Dewaseo nge-bbm, mengundang untuk turut serta ikutan dalam acara Rafting Bareng Dewaseo. Asyik. Walo sempat tarik ulur, akhirnya, kesempatan kali ini tak lewat begitu saja.
Singkat cerita, setelah touring menuju Cileunca Group House, dan having fun malamnya [baca; barbeque dan begadang], pagi ini, sesudah sarapan pagi, kami pun ambil ancang-ancang, untuk menuju lokasi rafting, yang tak jauh dari villa. Ah iya, villa-villa cantik ini berupa house group, berlokasi di Kota Pengalengan, sekitar 45 km dari Kota Bandung. Etapi, sebelum benar-benar menuju lokasi, sudah pasti kita-kita pada narsis ria dulu donk di villa yang memang cantik, hijau dan alami dengan view indah ini. Ga tanggung-tanggung, motor si Bos Argun pun jadi korbannya. Lihat deh Sobs!
Puas ber-narsis ria, maka kami pun menuju lokasi, yang dimulai dari situ Cileunca yang merupakan sebuah situ buatan dengan luas lebih dari 14.000 m2, dikelilingi oleh hutan pinus, perkebunan teh serta kebun sayuran milik masyarakat, dan menjadi sumber utama air sungai Palayangan. Pada situ Cileunca ini, kami dilatih [diberi arahan] oleh rafting guard baru kemudian menuju sungai Palayangan, untuk memulai the real rafting adventure. Yeaaaayy!!
Sungai Palayangan, Pengalengan ini memiliki debit air yang stabil sepanjang tahun, memiliki pemandangan alam yang indah serta jarak tempuh yang cukup dekat sehingga menjadi nilai tambah bagi para wisatawan yang hanya ingin melakukan wisata arung jeram. Sayangnya, pada saat kami ber-arungjeram ini, kemarau membuat debit airnya menurun sehingga jadinya kurang memacu adrenalin deh! :) Tingkat kesulitan yang dimiliki oleh sungai ini berada pada Class III-IV [pada skala I - IV], dengan lintasan pengarungan sepanjang 5 km dan gradien 30-60 derajat.
Dan...? Jangan ditanya bagaimana serunya petualangan yang aku dan teman-teman rasakan. Seruuuu! Walau sebenarnya sih, jujur nih, masih kurang heboh karena debit airnya yang sedang turun banget! Jadinya ga sempat bikin diriku menjerit histeris deh, padahal tuh, pengen banget bisa berteriak kaget, takut dan histeris, seperti harapannya si Bos Dewaseo, yang dari awal sempat bilang gini, aih, pengen lihat Mba Al nanti menjerit histeris ah!
Ternyata, enggak tuh! Eikeh mah enjoy dan happy-happy aja, malah excited banget saat perahu karet kami tersangkut dan harus melakukan gerakan goyang-goyang di dalam perahu, guna membebaskan si perahu dari ketersangkutannya. Begitu ada aba-aba 'goyang-goyang', maka kami pun [seluruh awak perahu karet] langsung bergoyang ria, heboh. Aku malah sampai meloncat-loncat bak anak kecil yang masa kecilnya kurang bahagia. Haha.
Eniwei baswei, petualangan berarung-jeram ini, sungguh bikin bahagia! I am happy! Pengen melakukannya lagi dan lagi.
Trims, Kang Argun dan Nchie Hanie untuk undangannya, semoga Dewaseo semakin sukses dan berjaya yaaa! Yuk, kapan kita rafting bareng lagi? Tapi maunya saat debit air sedang lumayan tinggi atuh, biar seruuu. :)
Barulah ketika sudah memiliki Intan, *catet; udah jadi emak-emak * aku berkesempatan untuk menaklukkan puncak gunung Sibayak, Brastagi, Sumut, bersama teman-teman sesama pengurus SPSI [Serikat Pekerja Seluruh Indonesia] saat mengikuti pelatihan di Brastagi. Acara perpisahan yang kami pilih sungguh tak tanggung-tanggung, mendaki gunung bo'! Langsung membuat adrenalinku menggelora. Dan yihaaaa, akhirnya aku berhasil menjejakkan kakiku di puncak gunung Sibayak yang tinggi menjulang itu. Alhamdulillah. Walo hanya berkesempatan satu kali, tapi sukses bikin bahagia. Beneran!
Selanjutnya, darah petualang ini begitu sering menggelegak, ingin dipuaskan, namun sayangnya, waktu, kesempatan dan uang *pastinya*, belum berpihak kepadaku, sehingga akhirnya, keinginan yang satu ini, terpendam damai di lubuk hati. Hingga kemudian, kesempatan ini pun mampir di depan mata. Untuk yang kesekian kalinya, Nchie Hanie dan si bos Dewaseo nge-bbm, mengundang untuk turut serta ikutan dalam acara Rafting Bareng Dewaseo. Asyik. Walo sempat tarik ulur, akhirnya, kesempatan kali ini tak lewat begitu saja.
Singkat cerita, setelah touring menuju Cileunca Group House, dan having fun malamnya [baca; barbeque dan begadang], pagi ini, sesudah sarapan pagi, kami pun ambil ancang-ancang, untuk menuju lokasi rafting, yang tak jauh dari villa. Ah iya, villa-villa cantik ini berupa house group, berlokasi di Kota Pengalengan, sekitar 45 km dari Kota Bandung. Etapi, sebelum benar-benar menuju lokasi, sudah pasti kita-kita pada narsis ria dulu donk di villa yang memang cantik, hijau dan alami dengan view indah ini. Ga tanggung-tanggung, motor si Bos Argun pun jadi korbannya. Lihat deh Sobs!
Puas ber-narsis ria, maka kami pun menuju lokasi, yang dimulai dari situ Cileunca yang merupakan sebuah situ buatan dengan luas lebih dari 14.000 m2, dikelilingi oleh hutan pinus, perkebunan teh serta kebun sayuran milik masyarakat, dan menjadi sumber utama air sungai Palayangan. Pada situ Cileunca ini, kami dilatih [diberi arahan] oleh rafting guard baru kemudian menuju sungai Palayangan, untuk memulai the real rafting adventure. Yeaaaayy!!
Sungai Palayangan, Pengalengan ini memiliki debit air yang stabil sepanjang tahun, memiliki pemandangan alam yang indah serta jarak tempuh yang cukup dekat sehingga menjadi nilai tambah bagi para wisatawan yang hanya ingin melakukan wisata arung jeram. Sayangnya, pada saat kami ber-arungjeram ini, kemarau membuat debit airnya menurun sehingga jadinya kurang memacu adrenalin deh! :) Tingkat kesulitan yang dimiliki oleh sungai ini berada pada Class III-IV [pada skala I - IV], dengan lintasan pengarungan sepanjang 5 km dan gradien 30-60 derajat.
Dan...? Jangan ditanya bagaimana serunya petualangan yang aku dan teman-teman rasakan. Seruuuu! Walau sebenarnya sih, jujur nih, masih kurang heboh karena debit airnya yang sedang turun banget! Jadinya ga sempat bikin diriku menjerit histeris deh, padahal tuh, pengen banget bisa berteriak kaget, takut dan histeris, seperti harapannya si Bos Dewaseo, yang dari awal sempat bilang gini, aih, pengen lihat Mba Al nanti menjerit histeris ah!
Ternyata, enggak tuh! Eikeh mah enjoy dan happy-happy aja, malah excited banget saat perahu karet kami tersangkut dan harus melakukan gerakan goyang-goyang di dalam perahu, guna membebaskan si perahu dari ketersangkutannya. Begitu ada aba-aba 'goyang-goyang', maka kami pun [seluruh awak perahu karet] langsung bergoyang ria, heboh. Aku malah sampai meloncat-loncat bak anak kecil yang masa kecilnya kurang bahagia. Haha.
Eniwei baswei, petualangan berarung-jeram ini, sungguh bikin bahagia! I am happy! Pengen melakukannya lagi dan lagi.
catatan ber-arungjeram di sungai Palayangan,
Al, Bandung, 7 Oktober 2014
25 comments
seru banget sih mak :) saya udah lama pengen rafting, tp blum kesampaian aja...
ReplyDeletebanget bingits serunya, Mak! Hihi.... ayo, semoga segera kesampaian yaaa. :)
DeleteSebelum tahun 2012, aku masih berani naik ATV, Flying Fox, Kora-kora dan Halilintar. Meski kapok naik kicir-kicir hihihi.... Sekarang mah mikir dua kali, setelah dioperasi 2 tahun lalu, ga berani lagi :D Salut, Mbak Al, buat uji nyali sekarang aku melipir aja hehehe
ReplyDeleteOh, operasi apa, Fi? Yo wes, kalo ga berani lagi, ga usah dipaksain, cukup baca crita2 petualangan emak2 lainnya aja ya, kyk petualanganku, Mak Nchie dan Meti, hehe.
DeleteOperasi diambil kista, Mbak Al. bekas operasiannya panjang, satu jengkal.
DeleteOh, kista..., sekarang udah sehat kan? Ya udah, ga usah lagi ikutan kegiatan2 yang menantang adrenalin kalo ga berani, Fi..., ada saatnya kita harus break. :) Sehat selalu yaaa.
DeleteIiiih rafting ga ngajak-ngajak. :)))) *kabor*
ReplyDeleteEh? Beneran nih mau ikutan? *Ngejer*
DeleteSeru kayaknya. Kapan yah saya diajak....xixixi :)
ReplyDeleteSeru banget, pake bingits malah, Mak Dwina, hayuk, rafting bareng yuk!
DeleteMak berarti termasuk jeram juga ya. Sy awal nov ini mau ke sungai progo mak. Ajib juga katanya. Klo kata temen2 cobaik sungai citarik sukabumi itu menantang banget katanya
ReplyDeleteIya, termasuk jeram. Seru banget, Mak, dan termasuk sungai yang aman sih. Iya, katanya sungai citarik sukabumi lebih menantang tuh. Pengen juga.... :)
Deletewaahh mantep euuyy seru abis, semoga saya juga bisa dah rafting heppy bahagia bareng temen-temen gitu dah mantap
ReplyDeleteiya, mantap dan seru abis! Hayuk, mbak, dicoba, pasti happy deh. :)
Deleteaduh.. saya belum pernah ikutan rafting :D
ReplyDeletepengeen bangett nyobain
Ayo, Mak, dicoba, seru banget lho!
DeleteAyo.rafting di jogya mbak.
ReplyDelete# tampilannya normal kok mbak
Ayo, Rie.... mau banget rafting di Yogya. Kapan ya?
DeleteAlhamdulillah, normal ya..
iih..seru byangeet...etapi aku berani gak ya? hehe....
ReplyDeleteBTW, foto2 itu bonus dari sono ya mbak? asyik tuuh...
Hihi, pasti berani mah kalo di sungai Palayangan ini, Mba, soalnya tingkat kesulitannya ga terlalu kok. Aman. :) Kayaknya foto2 itu bayar deh, tapi ntar coba tak tanya si bos Argun yaaa. Soalnya doi yang urus tuh. :)
DeleteAih .. cuma satu kata, Kak: KEREEEEEEEEEEEEEEN :))
ReplyDeletehihi.... balasnya jg satu kata, Trimikisiiiiii :))
DeleteSeruuuu... mba Al! :D terakhir rafting jaman masi single. kapan yaaa bisa rafting lagih huhuhuhu
ReplyDeleteseru ya, btw kalau aku sih takut,gak pernah mau nyoba karena gak bisa renang walau dibujuk2 , kan ada pelampungnya, tetep gak mau
ReplyDeleteaih asyiknya... pengen rafting. dulu pernah diajakin, pas di bali pula. tp ga bs ikutan kna ga ada yg megang bayi *hiks*
ReplyDelete