![]() |
Credit |
"Silence is Golden" alias Diam adalah Emas.
Aku sendiri, beranggapan bahwa tidak selamanya 'silence is golden' sih, karena sometimes, justru berdiam diri itu, malah akan membuat perkara tambah runyam. Misalnya, jika sedang terjadi sebuah perselisihan, sementara kita tau persis duduk perkaranya, atau dapat memperkirakan dengan jelas akibat atau efek dari sikap diam, misalnya akan berujung kepada semakin blur dan kabur/muramnya persoalan, maka menurutku, 'angkat bicara' akan jauh lebih baik. Walau, mungkin, akibat dari 'angkat bicara' yang kita lakukan itu, justru akan menambah panas suasana dan menjadikan kita dibenci oleh salah satu pihak. :)
Aku sendiri, berulang kali menanamkan pada diri sendiri, untuk 'diam' dan mengontrol diri untuk tidak ikut campur pada suatu persoalan, namun, terkadang, tanpa disadari, aku kok malah telah larut di dalam persoalan itu, gara-gara tak tahan melihat salah satu pihak terzolimi. Dan pada tahap ini, terkadang, aku merasa 'silence is golden' lebih baik bagiku. Betapa aku tak akan terseret di dalam kancah pertikaian, andai saja aku mampu mengunci rapat lidahku untuk tidak ikut berkata-kata. Namun, terkadang, semuanya terjadi secara serta merta. Tak tahan melihat teman atau keluarga yang di-bully, dilecehkan atau malah difitnah, akhirnya aku kok jadi nekad ikut campur. *Jangan ditiru ya, Sobs! Ga asyik lho kalo udah begini. Mending kita menjadi penengah saja, tanpa harus turut serta di dalamnya.
Etapi, kok rasanya sulit banget menerapkan sikap 'silence is golden' ini ya? Kagak nahan gue! Tapi kalo udah keliatan efeknya, baru deh gue nyesel dan sepakat bahwa 'diam itu emas', diam itu jauh lebih baik! Kalo Sobats sendiri, gimana? Pernah mengalami situasi di mana akhirnya setuju bahwa 'silence is golden'? Share yuk di kolom komentar. :)
Sekedar sharing,
Al, Bandung, 8 Februari 2014
10 comments
sometimes, silence is golden doesn't works mak Al...
ReplyDeleteYes, agreed, Mak Tanti. :)
Deletediam, apakah kita akan diam membiarkan suatu kezaliman. nice point views.
ReplyDeleteada kalanya diam itu emas, ada saatnya juga bicara yang menjadi emas, teorinya sih begitu. toh dengan sikap saja sebenarnya kita juga bisa berbicara. demikian nasehat seorang ustaz.
untuk azhar pribadi, segala sesuatu ada keseimbangannya. diam untuk berusaha berbaik sangka lantaran kita belum mengenali karakter seseorang az rasa ada baiknya. in my humble opinion.
Setuju dengan Azhar, bener banget. Trims humble opinionnya. :)
Deletedari dulu sampai sekarang, peribahasa silence is gold dalam situasi tertentu memang masih berlaku ya gan..
ReplyDeleteIya, masih berlaku, walau terkadang juga tidak sesuai pada situasi tertentu. :)
Deletekata nabi juga begitu. hehe
ReplyDeletev
ReplyDeleteMemang tak selamanya diam itu emas jauh lebih baik kok mbak.
ReplyDeleteAda kalanya kita malah jangan cuma diam saja agar masalah tidak makin berlarut-larut.
BTW sekarang konsisten buat 1 post per hari ya?
berarti tergantung situasi ya mbak
ReplyDelete