Berita itu begitu mengejutkan. Sungguh! Jemariku yang sedang bergerak lincah menuntaskan postingan untuk sebuah Giveaway, terhenti seketika, tepat setelah aku menekan tombol 'publish' pada halaman dashboard blog Healthy Life. Terhenyak oleh berita yang dihantarkan oleh sebuah modulasi yang begitu akrab di telinga. Mimi Radial. Wah, tumben-tumbenan ini Mimi nelefon dini hari begini? Kulirik angka digital yang tertera di sudut kanan layar Macsy. 01.36 dini hari. Mungkinkah Mimi berantem sama si babe hingga menelefon jam segini? Atau ada sesuatu yang urgent lainnya?
"Mbak, suamiku meninggal dunia!"
Berita ini langsung membungkam dialog yang sedang berlangsung di dalam hatiku. Oh My God.
"Ha? Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rajiun. Sakit apa Mi? Kapan meninggalnya?" Serbuku setelah terdiam beberapa detik akibat berita mengejutkan itu.
Dan suara sendu di seberang sana menjelaskan bahwa sang suami telah menghadap Sang Pencipta pada pukul sembilan malam tadi, Selasa, 18 Juni 2013. Tanpa sakit apa-apa, dalam artian masih bisa beraktivitas seperti biasanya. Bahkan Mimi sendiri sedang tidur kala suami terkasih meninggalkannya untuk selama-lamanya. Hanya Kakak Rani, putri pertama yang sempat menyaksikan kepergian sang ayah. Duh, pedih hatiku. Mungkinkah terkena serangan jantung, mengingat almarhum memiliki riwayat penyakit ini?
Serta merta kutanyakan nama lengkap almarhum, jam kepergiannya dan ijin dari Mimi untuk share informasi duka ini ke grup kami di facebook dan media lainnya. Dan atas ijin Mimi, aku langsung posted di beberapa group yang kami ikuti, juga di wall-ku sendiri dan wall-nya Mimi.
Tak tertahan, airmata ini mengalir perlahan. Pedih, haru yang membiru. Membayangkan bagaimana rasanya saat itu Mimi dan anak-anak harus menghadapi kenyataan yang tak pernah terduga seperti ini. Ingin rasanya terbang ke sana dan memberikan pelukan hangat, menguatkan Mimi yang aku yakin saat ini pasti sedang diguncang aneka rasa.
Ya Allah, kuatkan sahabatku ini ya Allah, tabahkan hatinya, terangkan hatinya untuk tetap sabar menghadapi cobaan-Mu ini ya Allah. Dan bagi almarhum suaminya, Bang Muliadi Sentosa Nasution, semoga Allah menerima amal ibadahmu selama ini, ya, Bang, dan semoga Allah memberi tempat terindah bagimu di sisi-Nya sebagai imbalan dari amal ibadahmu, Aamiin.
Ajal, memang rahasia mutlak sang Ilahi Rabbi. Tak terbantahkan. Kepastian yang tak pernah delay. Hanya saja, kita tak pernah tau kapan dia akan datang dan memisahkan kita dari raga. Tak kurang dari 145 ayat di dalam Al-Quran yang menyebut/membahas masalah kematian. Allah hanya memberi konfirmasi bahwa kematian itu nyata dan karenanya mengingatkan kita untuk menyiapkan bekal untuk kehidupan afterlife kelak [kehidupan akhirat].
Mari persiapkan bekal menghadapi realitas yang tak terelakkan ini yuk, Sobs!
"Mbak, suamiku meninggal dunia!"
Berita ini langsung membungkam dialog yang sedang berlangsung di dalam hatiku. Oh My God.
"Ha? Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rajiun. Sakit apa Mi? Kapan meninggalnya?" Serbuku setelah terdiam beberapa detik akibat berita mengejutkan itu.
Dan suara sendu di seberang sana menjelaskan bahwa sang suami telah menghadap Sang Pencipta pada pukul sembilan malam tadi, Selasa, 18 Juni 2013. Tanpa sakit apa-apa, dalam artian masih bisa beraktivitas seperti biasanya. Bahkan Mimi sendiri sedang tidur kala suami terkasih meninggalkannya untuk selama-lamanya. Hanya Kakak Rani, putri pertama yang sempat menyaksikan kepergian sang ayah. Duh, pedih hatiku. Mungkinkah terkena serangan jantung, mengingat almarhum memiliki riwayat penyakit ini?
Serta merta kutanyakan nama lengkap almarhum, jam kepergiannya dan ijin dari Mimi untuk share informasi duka ini ke grup kami di facebook dan media lainnya. Dan atas ijin Mimi, aku langsung posted di beberapa group yang kami ikuti, juga di wall-ku sendiri dan wall-nya Mimi.
Tak tertahan, airmata ini mengalir perlahan. Pedih, haru yang membiru. Membayangkan bagaimana rasanya saat itu Mimi dan anak-anak harus menghadapi kenyataan yang tak pernah terduga seperti ini. Ingin rasanya terbang ke sana dan memberikan pelukan hangat, menguatkan Mimi yang aku yakin saat ini pasti sedang diguncang aneka rasa.
Ya Allah, kuatkan sahabatku ini ya Allah, tabahkan hatinya, terangkan hatinya untuk tetap sabar menghadapi cobaan-Mu ini ya Allah. Dan bagi almarhum suaminya, Bang Muliadi Sentosa Nasution, semoga Allah menerima amal ibadahmu selama ini, ya, Bang, dan semoga Allah memberi tempat terindah bagimu di sisi-Nya sebagai imbalan dari amal ibadahmu, Aamiin.
"Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak pula dapat mendahulukannya. ~QS. Yunus, ayat 49
Ajal, memang rahasia mutlak sang Ilahi Rabbi. Tak terbantahkan. Kepastian yang tak pernah delay. Hanya saja, kita tak pernah tau kapan dia akan datang dan memisahkan kita dari raga. Tak kurang dari 145 ayat di dalam Al-Quran yang menyebut/membahas masalah kematian. Allah hanya memberi konfirmasi bahwa kematian itu nyata dan karenanya mengingatkan kita untuk menyiapkan bekal untuk kehidupan afterlife kelak [kehidupan akhirat].
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. ~QS. Ali Imran : 185
Mari persiapkan bekal menghadapi realitas yang tak terelakkan ini yuk, Sobs!
Sebuah catatan pembelajaran dalam kehidupan,
Al, Bandung, 19 Juni 2013
50 comments
Hmmm, dg Mimi saya memang tidak dekat, tp cukup tahu kalau selama ini Mimi ceria terus, menandakan tidak ada yang sedang sakit serius. Jadi, ikut kaget mendengar berita duka tersebut. Sbg sesama istri & ibu, gak sanggup juga membayangkan kehilangan yg sedemikian besar. Setiap ada yg meninggal, selalu diri ini diingatkan utk tdk mengurusi orang lain kecuali dengan niat untuk berteman baik atau membantu kesulitannya. Tapi beberapa hari kemudian,tak sadar sering menjudge orang. Insya Allah semakin fokus memberi arti pada tiap2 detik hidup kita & orang2 disekitar kita. Maut tidak menunggu. Itu sudah pasti. Sampaikan duka cita & support saya untuk Mimi.
ReplyDeleteBener banget Mak Lusi, maut memang tidak pernah menunggu apalagi mengulur waktu. Karenanya, sudah seharusnya kita bersiap diri dalam menghadapinya, ya, Mak. Yuk, berusaha bersiap diri, siapkan bekal untuk akhir nanti.
DeleteBaik, Mak, nanti akan kusampaikan duka cita dan support darimu yaaa. Trims. :)
Berdebar hatiku mbak Al. Selalu begini bila mendengar ajal yang tiba2 datang.
ReplyDeleteSemoga Mimi dan keluarga tabah, ikhlas dan sabar.
Siapkah diri ini menghadapNya dgn khusnul khotimah?
Iya, Mbak, aku sendiri sempat terperangah beberapa saat, tak percaya kala mendapat berita itu. HIks.
DeleteSemoga Mimi diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini ya, Mbak. :(
kematian itu niscaya ...
ReplyDeletewalau tau suami Mimi punya penyakit jantung, tapi ngga nyangka pergi secepat ini.
*peluk Mimi.
Iya, Teh, aku juga ga nyangka beliau pergi secepat itu. Itulah ya, Teh, ajal datang tepat wkt, hanya kitanya saja yang tak pernah tau, kapan waktu itu akan tiba. :(
Deletedi dunia yang fana ini...hanya satu kepastian yang akan menghampiri kita yakni KEMATIAN. Datang menghampiri kita semua sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh NYA. semoga seluruh keluarga yang ditinggalkan tetap tabah dan sabar menghadapinya dan untuk almarhum semoga semua amal dan ibadahanya diterima Allah SWT serta diampuni semua dosa2nya....
ReplyDeleteAamiin ya Allah, kabulkanlah doa-doa kami. Beri Mimi ketabahan dan kesabaran dalam menerima cobaan ini, dan tempatkan almarhum di tempat yang layak di sisi-Mu ya Allah.
Deletesemalam aku gak online mbak, jadi baru tau pagi di bbmin sempet kaget. tadi aku bbm mbak al kayanya gak sampai ya mbak. Smeoga mimi & keluarga diberikan ketabahan
ReplyDeleteAamiin, semoga Allah mendengar dan mengabulkan doa2 kita ya, Mbak.
DeleteNih baru baca BBM darimu say. Maaf ya, baru balas.
Semoga Mimi diberikan ketabahan... ikut lunglai dan sedih rasanya saat mendengarnya. beberapa bulan terakhir ini sering kali mendapa kabar berpulangnya orang2 tersayang dari teman dan saudara yg sy anggap dekat, bahkan sudah membuatku takut, karena amal ibadahku belum cukup hiks. Tapi memang nyawa kita bukan milik kita. Mari memperbanyak berbuat kebajikan, utk bekal saat waktunya tiba
ReplyDeleteAaamiin ya Allah. Kabulkanlah doa-doa kami ini ya Tuhan kami.
DeleteInnakillahi wa inna ilaihi roji'un..
ReplyDeleteTurut berduka.. Tolong sampaikan salamku utk Mimi ya, mbak Al..
Semoga Mimi dan RaDial tabah menghadapi ini semua..
Semoga almarhum mendapat tempat terbaik disisiNya.. Amin ya Allah..
Al Fatihah..
Innalillahi..
DeleteMaaf salah ketik.. :-)
Aamiin ya Allah, kabulkan doa-doa kami ya Tuhan kami. Beri Mimi ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini, dan berilah almarhum tempat yang layak di sisi-Mu. Aamiin.
DeleteInnalilahi Wa innailahi rojiun..
ReplyDeleteSemoga Mimi tabah dan kuat..
Semoga suaminya diberi pengampunan dan diterima amal ibadah selama di dunia.. Aamiinn ^^
Aamiin ya Allah, kabulkanlah doa-doa kami. Beri Mimi ketabahan dan kesabaran dalam menerima cobaan ini, dan tempatkan almarhum di tempat yang layak di sisi-Mu ya Allah.
DeleteAku yakin Mimi kuat hiks speechless
ReplyDeleteIya, aku juga yakin akan hal itu, Mak. Semoga yaaa. Hiks.
Deletekematian itu pasti hanya kapannya yg misteri. Dan tetap aja membawa kesedihan, ya, Mbak.
ReplyDeleteSekali lagi turut berduka untuk Mimi dan putra/inya.
Jd inget foto di FB Mimi yg diupload bbrp hari lalu yg katanya gelas yg lagi dipegangnya tiba2 pecah sendiri dan melukai jarinya. Trus Mimi nulis semoga itu bukan pertanda buruk.
Sy bukan org yg percaya hal seperti itu sebetulnya. Tp ingetnya lagi jd sedih. Ah, semoga Mimi dan anak2nya tabah. *Peluk Mimi
Ternyata firasatnya itu ada benarnya juga ya, Mak? :(
DeleteAamiin. Trimakasih atas doanya, Mak.
Innalillahi wa innailaihi roji'un...
ReplyDeleteSemoga amal ibadah suami Mimi diterima Allah SWT..
speechless
Aamiin ya Allah, kabulkanlah doa-doa kami. Beri Mimi ketabahan dan kesabaran dalam menerima cobaan ini, dan tempatkan almarhum di tempat yang layak di sisi-Mu ya Allah.
DeleteInnalillahi wa innailahi ro'jiun...
ReplyDeleteSemoga amal ibadah beliau diterima Allah SWT. Aamiin..
Kematian memang tak dapat dicegah ataupun diduga.. sebulan lalu ketika saya sedang BBM dg sahabat, tiba2 saya dikejutkan dengan meninggalnya Ibunda sahabat.. Padahal beberapa menit sebelumnya kami sedang membahas Ibunya yang mau dimasukkan asuransi kesehatan... :(
Begitulah misteri akhir sebuah kehidupan ya, Mbak? Tak ada yang dapat memprediksinya. :(
DeleteAamin untuk doanya. Trims, Mbak.
Semoga Mimi, serta Rani dan adik-adik senantiasa diberika kekuatan ketabahan dan keikhlasan ...
ReplyDeleteSemoga almarhum tenang di sisi NYA
Salam saya Kak Al
Aamiin ya Allah, kabulkanlah doa-doa kami. Beri Mimi ketabahan dan kesabaran dalam menerima cobaan ini, dan tempatkan almarhum di tempat yang layak di sisi-Mu ya Allah.
DeleteTrimakasih, Om Nh. :)
al baqa lillah smog almarhum allah tempatkan di surganya, dan mba mimi diberikan ketabahan aamin ya rabb
ReplyDelete:((( semoga Mimi tabah dan ikhlas...
ReplyDeleteAamiin ya Allah, kabulkanlah doa-doa kami. Beri Mimi ketabahan dan kesabaran dalam menerima cobaan ini, dan tempatkan almarhum di tempat yang layak di sisi-Mu ya Allah.
DeletePas buka FB pagi2, aku juga kaget. RAsanya tidak percaya, Mba.
ReplyDeleteKita semua hanya bisa mendoakan almarhum, semoga mendapat tempat yang layak disisNya.
Untuk Mimi dan Keluarga, semoga diberi kekuatan ya, Mba. . .
Iya, aku sendiri sempat terhenyak beberapa lama setelah mendengar kabar itu, Dah. :(
DeleteAamiin ya Allah, kabulkanlah doa-doa kami. Beri Mimi ketabahan dan kesabaran dalam menerima cobaan ini, dan tempatkan almarhum di tempat yang layak di sisi-Mu ya Allah.
semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran dari Tuhan Yang Maha Esa
ReplyDeleteInnalillahi wa inna ilaihi rojiun...
ReplyDeletesemoga mb Mimi sekeluarga diberi ketabahan dan keikhlasan, dan semoga almarhum diberikan tempat yang lapang di sisiNya aamiin...
Aamiin ya Allah, kabulkanlah doa-doa kami. Beri Mimi ketabahan dan kesabaran dalam menerima cobaan ini, dan tempatkan almarhum di tempat yang layak di sisi-Mu ya Allah.
DeleteTurut berduka buat keluarga yang ditinggalkannya... semoga selalu diberikan ketabahan..
ReplyDeleteaamiin, aamiin ya Rabbal Alamin. Trimakasih Mas Romanus. :)
DeleteInnalillahi..
ReplyDeleteSemoga almarhum diberikan tempat terbaik di sisiNya, dan yg ditinggalkan diberikan segala kemudahan dan keselamatan..
Aamiin..
Aamiin ya Allah. Trimakasih atas doanya, Mas.
DeleteInnalillahi wa Innailahi Rojiun,
ReplyDeletesemoga khusnul khotimah, dapat tempat terindah di sisi Allah SWT.
semoga Mbak Mimi dan keluarga tabah menghadapi ini semua, Aamiin...
innalillahi wa inna ilaihi rojiun.. semoga tenang di sisiNya, buat mba mimi dan keluarga diberikan kemudahan dan kekuatan.. aminn..
ReplyDeleteniar juga kaget mbak pagi2 liat status di webe plus di tempat mimi yang biasanya selalu ceria, apah lagi kemarin babeh baru masuk rs kan mbak al, ikutan sedih denger kabar berduka ini.
ReplyDeleteMimi pasti bisa dan kuat buat radial :D
Hiks...semoga Mak Mimi dan keluarga dikuatkan :(
ReplyDeleteuntuk kita, mari memperbaiki diri untuk kehidupan sesudah mati yang lebih baik
ya Allah, semoga amal ibadah suami mbak mimi Engkau terima.
ReplyDeletembak mimi orangnya ramah, ceria, semoga kelak tetap seperti itu.
yuk, kita persiapkan diri untuk menghadapi ajal yang tak tahu kapan akan menjemput.
belakangan ini, aku jarang buka FB di ktr. NAh kmrn pagi..hbs sholat shubuh dan mau siap2 nyuci..coba iseng buka FB [dengan minjam koneksi HP], terbaca status Mbak AL ttg suami MImi, Innalillahi wa Innailahi Rojiun,super kaget karena sblm2nya beliau baik2 saja. jika gak salah, blm lama MImi jugak bikin postingan edisi lengkap dengan suaminya.
ReplyDeleteSungguh, kematian mmg bnr2 big secret. Seorang tmn juga ada suaminya meninggal mirip banget dengan suami MImi, sore baik2 saja, masih buka puasa bersa...hbs isya pamit tdr dan skitar jam 9 sdh meninggal.
after all, semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisiNYA dan MImi serta keluarag di berikan kekeuatan dan ketabahan untuk menghadapinya.
semoga amal ibadah suami mbak mimi Engkau terima ya Allah, dan keluarga diberikan ketabahan amin..
ReplyDeleteturut berduka cita mbak, aku juga baru tahu tadi malam dari status mbak di fb.
Mudah2an beliau ditempatkan ditempat yang terbaik disisiNya
ReplyDeletethanks artikelnya mba, setuju banget ajal tidak pernah delay dan merupakan kepastian, salam kenal
ReplyDeleteinnalillahi :'( semoga mbak Mimi diberi kesabaran dan ketabahan ya mbak alaika.. Jadi ikutan sedih.. semoga orang2 terkasih kita masih diberi kesempatan berpamitan saat menjelang ajalnya :'( Ga kebayang ih sedihnya kalau tiba-tiba begitu..
ReplyDeleteSemoga Almarhum diterima di sisiNYA dan keluarga yang ditinggalkan bisa diberi kekuatan,,aamiin
ReplyDelete