Anak Umi

Beberapa hari ini aku kok ngefans berat sama Carlisle, itu lho sobs, salah satu tokoh di filmnya breaking down…. Hehe. Nah, saking ngefansnya, aku sampai suka masangi fotonya sebagai my BBM display tuh. Ya selain suka aja mandangin wajahnya [bukan karena bosan mandangi wajah sendiri di display lho], juga mau lihat berapa banyak response terhadap aksi ku itu, dari teman-teman yang ada di Blackberry list ku. Iseng banget yaa? hihi

Dan, seperti yang aku rencanakan, walau sempat terkendala, aku pasang foto Carl dalam beberapa pose yang berbeda dan selalu saja ada teman yang response, yang otomatis membuatku senyam senyum. Apakah aku sebegitu tergila-gilanya pada Carl? Hm…. Kasih tau ga yaaaa? Haha…
Kayaknya ga deh. Masak sampai segitunya…. Menurutku sih belum terlalu tergila-gila kok sama dia, buktinya Carl ga pernah sampai mampir ke mimpiku tuh…. Artinya batas ngefansnya masih di rata-rata aja.

Lalu kenapa sampai koleksi foto-fotonya? Ya karena suka aja. Anehnya aku ga suka ngeliat foto Carl dalam tampilan aslinya sebagai Peter Facinelli sih…. Aku hanya suka lihat dia sebagai vampirenya. Nah, berarti aku hanya suka karakter yang dia perankan donk? Mungkin sih. Yang jelas, sampai sekarang aku masih suka banget sih sama Carlisle, bukan pada Peternya. ☺

Terus siang ini, selesai makan siang, sambil nyantai, aku tukar lagi deh foto si Carl. Sambil menghitung.
 1…2…3…4

“Ting”. Aha! Masuk deh.

Anak Umi sent a message.

Hehe….
Umi udah tergila-gila sama pemeran Breaking Down

Umi pun membalas.

Hi..hi…
Iya nak… hahaha….

Anak Umi membalas,
haha…. Kok bisa mi? ganteng kali dia ya?

Umi pun membalas.

Hm.... Kasih tau ga yaaaaa? hehe
Bukan karena gantengnya nak, umi suka karakternya itu lho, baik banget sebagai ayah. Bertanggung jawab dan selalu melindungi keluarganya.

Terlihat Anak Umi is writing di layar BBku. Agak lama baru muncul dan membuatku miris.

Ga kayak ayah ya mi? ga ingat pun dia sama Intan lagi... untung ada papa... 

Ups! Aku melakukan sebuah kesalahan. Hatiku mendung seketika. Aku sama sekali tak ingin mengingatkanmu pada ayahmu nak. Sungguh. Segera kukebut jemariku, menari di atas keypad mungil dan memfungsikan kuku-kuku jemariku agar kecepatan geraknya lebih cepat.

Sayang.... Kan Anak Umi punya Umi yang sangaaaat menyayangi Anak Umi. Punya papa yang juga sayang sekali sama Anak Umi. Punya mami dan abuchik serta Oom-2 yang menyayangi Anak Umi. Ya kan? 

Kunanti jawaban dari sana. Dan hanya dua patah kata.

Iya sih. 

Kukebut lagi jemari ini menciptakan kalimat untuknya. Mendung ini ga boleh dibiarkan bercokol terlalu lama. Intan sedang di sekolah dan ga boleh membuat mood belajarnya padam hanya karena hal ini.

Sayang, mungkin ayah sedang sibuk, ga boleh berprasangka buruk ya nak. Coba lihat sekeliling kita. Masih ada anak-anak yang malah ga punya ayah ibu lagi. Masih ingat kak Bulan? Yang hidup seorang diri? Ga punya siapa-siapa lagi? Kita harus bersyukur dengan karunia yang Allah berikan kepada kita. Intan masih punya Umi, punya papa, punya mami, abuchik, Oom-2 yang hebat.... yuk kita bersyukur atas semua ini yuk nak. Dan kita berdoa semoga Allah memberikan petunjuk dan bekahNya bagi ayah. Umi yakin, kalo ayah punya uang, sehat dan bahagia hidupnya, pasti akan datang melihat anaknya ini.... yuk kita doakan dia yuk....

Kusaksikan Anak Umi is writing kedap kedip. Banyak kalimat yang ditulisnya mungkin. Atau malah ketik hapus ketik hapus yang sedang terjadi di seberang sana. Kunanti dengan sabar. Hingga akhirnya....

Iya mi, Intan bersyukur diberikan ibu terbaik seperti Umi. Makasih ya Mi. Love you so much. Muaaach.

Kusunggingkan senyuman. Sejuk hati ini. Mendung ini harus segera dihalau. Kupancing cerianya.

Nak, Umi jadi ingat Intan saat ngefans berat sama smash dulu. Pasti rasanya seperti yang umi rasakan saat ini yaaa? hehehe..... dulu Intan kan suka kali koleksi foto-2 mereka tuh. ternyata umi sekarang kena batunya. hehe....

Kukirimkan foto ini ke BB Intan, dan....

pict grabbed from here
Response tercepat yang pernah kudapat.

Hehehehehhehehe....... iyaaaaaa! tulah Umi
Dulu ngejek2in Intan, sekarang kena batunya. Rasain. Disertai icon melet.

Aku tersenyum. Riang hatiku. Kubayangkan putri tercinta senyam senyum di ujung sana. Kangen kamu sayangku. Semoga kamu sehat selalu di sana ya nak...

Mi... Intan mau masuk kelas dulu ya... ada ujian Matematika nih.... 

Segera kubalas, Ok sayang, good luck ya nak, wishing u all the BEST! jangan lupa Bismillah ya nak.

Ok Umi sayang, I will, thanks mom!

Aku pun kembali ke laptop dan melanjutkan pekerjaan hingga 45 menit kemudian...

Sebuah icon mewek sebanyak tiga buah nangkring di layar BBku. Dan aku paling was-was kalo Intan sudah mengirimkan icon ini. Ada apa ya Allah? Ga bisa ujiannya?
Segera kukebut lagi jemari ini, menampilkan sebaris kalimat.

Ada apa nak? Kenapa? what's up?

Icon menangis nangkring lagi, kali ini lima buah. Oh my God. Ini pasti serius. Aku makin was-was.
Kunanti lanjutannya tanpa berkedip.

Intan benci kali pelajaran mengarang mi! Bahasa Indonesia Intan untuk mengarang cuma dapat 77. Huh! Icut dapat 82. Intan sebel kaliii. Gimana nih caranya biar bisa mengarang? Ajarin mi....

Oalah, hanya karena dapat 77 untuk pelajaran mengarang toh? :)

Sayang..... setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda. Masih ingat kan cerita Umi, tentang plus minus? Setiap orang punya kelebihan dan kekurangan. Nah, kelebihan Intan selama ini Umi lihat adalah dalam hal science alias eksak. Hitungan. Itu sudah bagus. Tinggal dipertahankan jangan sampai menurun. Malah harus ditingkatkan. 

Untuk kelemahannya, jangan takut. Anak Umi masih mudaaaa... masih panjang jalan dan kesempatan untuk melatih diri. Makanya Umi sering menyemangati Intan untuk rajin menulis kan? Kenapa? Supaya terlatih. Coba lihat pelajaran bahasa Inggris, atau bahasa apa pun. Sepinter apa pun kita menguasainya, kalo tidak kita gunakan, tidak kita latih, bahasa itu akan terlupakan. Kita akan lupa.

Begitu juga dengan menulis. Harus dilatih. Harus diasah. Kurang Ide? Coba Intan baca lagi obrolan kita ini.... Panjang banget kan? Nah, coba nanti malam Intan tulis kembali obrolan ini di word. Terus disusun membentuk paragraf, dan Intan pasti akan takjub, ini bisa menjadi sebuah karangan/cerita lho. Tinggal di poles sana sini biar lebih indah. 

Kutunggu response atas paragraf ku yang begitu panjang. Agak lama baru muncul responsenya.

Iya juga ya mi.... Umi kok gampang banget sih? Otak kanan Umi aktif banget yaaa? Hehe... Kreatif! Intan ingin seperti Umi.... Nanti malam Intan coba ah mi....

Kujawab dengan segera.

Hehe, iya donk. Umi siapa dulu? Mengarang itu mudah nak. Tinggal tuliskan apa yang ada di dalam pikiran kita. Yang paling penting adalah, rajin-rajin membaca tulisan-tulisan orang lain. Makanya Umi rajin kali belikan Intan buku bacaan, ya untuk memancing minat Intan menulis dan membaca... sayangnya, Umi lihat buku-bukunya pada berdebu tuh.

Kuimbuhi akhir kalimatku dengan sebuah icon mengejek/melet.

Intan tertawa, guling-guling.

Iyaaaa mi, ntar Intan mau rajin membaca dan belajar menulis deh. Mi, makasih for always be with me, anytime I need you. Love you so much mom! Muaaaach...muaaaach untuk Umiku sayang. Intan mau jajan dulu yaaaa.... bye Mi....

Alhamdulillah keceriaannya telah kembali. Lindungi dan berkati Anak hamba senantiasa ya Allah.

Oke sayang, Umi juga sayaaaang banget sama kamu nak. Love u so much, as always! yo wes, sana jajan gih. Jangan banyak saos lho, ntar amandelnya kumat!

Oke Boss! Dan aku kembali ke Macsy yang begitu setia di atas meja. Ketak ketik lanjutkan pekerjaan. Ada rasa plong di dada ini menemukan kembali keceriaannya.




20 comments

  1. LDR yang manis sekali...
    Umi dan Intan yang kuat, mandiri dan saling menyayangi. Ikatan batin yang erat sekali ya mbak...
    Admire you like always...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Harus bisa tetap harmonis dan manis mba, memanfaatkan teknologi sbg jembatan komunikasi dalam mengoptimalkan jalinan batin ibu dan anak.
      Makasih kunjungan dan komennya mba Niken. :)

      Delete
  2. bpknya edward emang keren n baekkk bangettt

    Semangat buat Intan :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. He eh, keren abis!

      Makasih untuk semangatnya Kakak Jiah... :)

      Delete
  3. Well, kadang apa yang kita bicarakan bisa langsung menyerempet pada hal-hal yang sensitif. But, langkah selanjutnya itulah yang disebut hebat. Luar biasa, Mbak! ^_^

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya bang... terkadang nyerempet tanpa diduga.... nyeplos dan jadi deh. Untung segera bisa diatasi... hehe...
      trims atas kunjungan dan komentarnya... :)

      Delete
  4. pelajaran bernilai dr mu umi cantik dan intan manis ..mks critanya mba. smg bisa mengikuti jejak mu utk bijaksana mghdpi kegalauan anak.

    jd gmn nih..akang edward sah milik umi ya ???

    ReplyDelete
    Replies
    1. semoga bermanfaat coretan panjang ini ya Mi... seperti biasa, menulisku dicampur dan diseret kesana kemari, haha....
      kejadiannya tadi siang dan sebelum lupa langsung deh tak buku online kan. :D

      Hahaha... Yes, Edward untukmu aja Mimi sayang.... aku cukup Carl saja. :D

      Delete
  5. TOSSSS!
    Aku juga naksir Carlisle, tapi kalau googling gambar si Facinelli kok gak naksir ya, hihihi!
    Intan ama Mbak Al tuh unyu unyu gimanaaaa gitu~

    ReplyDelete
    Replies
    1. TOSSSS!
      sama dunk Na..... :)

      Unyu-unyu gimanaaaaa seh? hehe

      Delete
  6. Hehehehe... Mbak Al pinter deh membahagiakan hati intan :)

    ReplyDelete
  7. Ih romantisnya Intan ∂άn umminya. Jadi pingin punya anak lagi,tapi yg perempuan! Yg manis kayak Intan! :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. haha, ayo mba.... kasih anak2 adik perempuan, ayooo.... :)

      Delete
  8. sudah terbaca mbak dari PP di bbmnya :) kebapak-an sekali ya kalau aku bilang. makanya aku rela waktu kepalanya dia copot

    ReplyDelete
  9. eh mbak, emang yang di foto ntu siapa sih? twilig twilig ntu toh? kok kyknya pada ngefans bener? aq malah sekali aja belum pernah leat.

    oh iya, ibunya aja punya blog, tulisannya bahus bagus, mbok yang nilainya 77 tadi diajarain mengarang, lalalalala.. :p

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha... kamu cemburu dan ngerasa tersaingi yaaaa? Karena aku dan Una ngefans berat sama yg di foto ini? hihi

      Mau gimana coba, wong anaknya susah bener disuruh menulis... punya blog sejak dua tahun lalu, tapi ga pernah diupdate, malah udah lupa alamat blognya sendiri! hehe

      Delete
  10. wuih kompak banget Intan sama unynya..
    kalau pengen pinter ngarang, lest privat ama Umy dong.
    sekalian saya juga pengen belajar...

    tenang rasanya baca percakapan dua manusia yng tertaut hatinya

    ReplyDelete
  11. hubungan yang indah antara Mba Al dengan Intan.
    btw ga nahan Mba Al foto carlisle nya. huehehehehe.

    ReplyDelete