Pasti pada penasaran kan ya membaca judul di atas? Ini Alaika mau cerita apaan ya? Kok judulnya unik banget? Ga mungkin donk jika Alaika seorang perawan secara Intan permata, si putri salju udah berusia enam belas tahun kini... :D
Hehe.... ini adalah kisah seorang sahabat yang aku kenal di awal masa tanggap darurat paska tsunami sobs. Namanya Sara Nalder, berkebangsaan Australia, yang adalah seorang perawat.
Orangnya cantik banget, tinggi besar. Ramah dan sangat rajin mempelajari bahasa Indonesia.
Sara adalah juga mitra kerjaku di Northwest Medical Team International, the International NGO asal Portland, yang bekerja di Aceh selama masa tanggap darurat hingga mulai masa rehab rekon.
Suatu hari, Sara, yang mengepalai bidang medical training, harus membuka acara dan memberikan kata-kata sambutannya di depan para peserta training, yang adalah para bidan dan perawat dari beberapa kabupaten di Aceh.
Nah, Sarah memulai pembukaan dengan mengucapkan salam dan memperkenalkan diri. Seperti ini;
Good morning ladies and gentlement, selamat pagi dan salam sejahtera (dengan logatnya yang masih patah-patah). Para peserta senang donk mendengarnya, merasa tersanjung kan ada orang asing yang menyapa dalam bahasa kita... ?
Tapi kemudian, senyum dan hormat tadi berubah jadi senyum di kulum dan sebagian menjadi gelak tawa, saat Sara salah ucap.
"Perkenalkan, nama saya Sara... saya adalah seorang perawan, dan saya sudah di sini selama satu Tuhan".
[Aku yang ada disampingnya, yang akan jadi translaternya nanti pada saat Sara mulai menyampaikan kata-kata sambutan dalam bahasa Inggris, kaget donk!. Opo iki maksud e?]
Kusenggol Sara sambil berbisik, did you mean that you are a virgin?
Sara kaget dan merah mukanya. Apalagi melihat para peserta senyam senyum. and satu Tuhan means one God! Tambah merah donk muka Sara...
"Perawan means virgin, and Perawat means Nurse! Tuhan means God and tahun means year!" Bisikku. Gelagapan Sara meralat pernyataannya, langsung bicara dalam bahasa Inggris.
I am so sorry, I mean, I am a nurse and we do hope that through this training, we will able to contribute in increasing the capacity of midwife and nurse in providing their services in Aceh.... bla..bla..bla
Peserta pun mengangguk-angguk sambil tersenyum setelah aku menerjemahkannya. Memaklumi dengan sungguh-sungguh namun tetap tak mampu menyingkirkan rasa geli mereka. Sara sendiri sih udah biasa-biasa aja setelah salah ucap itu. Tapi kuyakin bahwa empat kosa kata itu kini terpatri kuat di benaknya sehingga tidak akan salah ucap lagi. Hehe.
Kebersamaanku bersama Sara, banyak sekali menggoreskan gelak tawa sih sobs. Habis si cantik ini bener-bener punya kemauan keras untuk belajar bahasa Indonesia sih, apalagi saat terpanah asmara oleh seorang pemuda dari Manado, makin gigih deh usahanya untuk mempelajari bahasa Indonesia. :)
Penasaran yang mana wanita Australia yang cantik ini? yuk intip disini yuk sobs!
Hehe.... ini adalah kisah seorang sahabat yang aku kenal di awal masa tanggap darurat paska tsunami sobs. Namanya Sara Nalder, berkebangsaan Australia, yang adalah seorang perawat.
Orangnya cantik banget, tinggi besar. Ramah dan sangat rajin mempelajari bahasa Indonesia.
Sara adalah juga mitra kerjaku di Northwest Medical Team International, the International NGO asal Portland, yang bekerja di Aceh selama masa tanggap darurat hingga mulai masa rehab rekon.
Suatu hari, Sara, yang mengepalai bidang medical training, harus membuka acara dan memberikan kata-kata sambutannya di depan para peserta training, yang adalah para bidan dan perawat dari beberapa kabupaten di Aceh.
Nah, Sarah memulai pembukaan dengan mengucapkan salam dan memperkenalkan diri. Seperti ini;
Good morning ladies and gentlement, selamat pagi dan salam sejahtera (dengan logatnya yang masih patah-patah). Para peserta senang donk mendengarnya, merasa tersanjung kan ada orang asing yang menyapa dalam bahasa kita... ?
Tapi kemudian, senyum dan hormat tadi berubah jadi senyum di kulum dan sebagian menjadi gelak tawa, saat Sara salah ucap.
"Perkenalkan, nama saya Sara... saya adalah seorang perawan, dan saya sudah di sini selama satu Tuhan".
[Aku yang ada disampingnya, yang akan jadi translaternya nanti pada saat Sara mulai menyampaikan kata-kata sambutan dalam bahasa Inggris, kaget donk!. Opo iki maksud e?]
Kusenggol Sara sambil berbisik, did you mean that you are a virgin?
Sara kaget dan merah mukanya. Apalagi melihat para peserta senyam senyum. and satu Tuhan means one God! Tambah merah donk muka Sara...
"Perawan means virgin, and Perawat means Nurse! Tuhan means God and tahun means year!" Bisikku. Gelagapan Sara meralat pernyataannya, langsung bicara dalam bahasa Inggris.
I am so sorry, I mean, I am a nurse and we do hope that through this training, we will able to contribute in increasing the capacity of midwife and nurse in providing their services in Aceh.... bla..bla..bla
Peserta pun mengangguk-angguk sambil tersenyum setelah aku menerjemahkannya. Memaklumi dengan sungguh-sungguh namun tetap tak mampu menyingkirkan rasa geli mereka. Sara sendiri sih udah biasa-biasa aja setelah salah ucap itu. Tapi kuyakin bahwa empat kosa kata itu kini terpatri kuat di benaknya sehingga tidak akan salah ucap lagi. Hehe.
Kebersamaanku bersama Sara, banyak sekali menggoreskan gelak tawa sih sobs. Habis si cantik ini bener-bener punya kemauan keras untuk belajar bahasa Indonesia sih, apalagi saat terpanah asmara oleh seorang pemuda dari Manado, makin gigih deh usahanya untuk mempelajari bahasa Indonesia. :)
Penasaran yang mana wanita Australia yang cantik ini? yuk intip disini yuk sobs!
Kebersamaan dengan teman-teman bule memang sering membawa gelak tawa sih sobs. Terutama dengan temanku yang satu ini, tapi berhubung malam telah larut, jadi dilanjut dalam postingan lainnya aja yaaaa....
Good nite sobs! Good rest and have a nice dream!
Saleum hangat dari
Bandung.
Alaika
6 comments
Mbaa aku dah ga perawan lagii hiks..
ReplyDeleteTadi siang seperti melihat Mba Al di jalan, masih di Bandung kah ??
Inbox nope donk..
MEt Wiken Mba..
Salam buat Intan
dan buat wanita australia yang cantik hee..
Hai teh Nchie....
Deleteoya? aku tadi sore memang berkeliaran dalam kemacetan teh, hehe... macet banget tadi yaaa? ok, ntar tak inbox ya...
salam kembali dari Intan, dari Sara nya nanti kalo ketemu aku sampaikan yaa... hehe.
met wiken juga teh Nchie....
Hihihihihi... Kebayang geli dan bingungnya peserta waktu itu.
ReplyDeleteDeketan sih ya Mba Al kosakatanya.
Sara sekarang pasti udah mahir berbahasa Indonesia ya Mba. :D
wee..lha kuk komenku ilang? Ikutan nitip salamnya buat Sara, juga kagum atas keseriusannya belajar Bahasa Indonesia..
ReplyDeleteYang satu cuman beda satu huruf, yang satu cuman ketuker hurufnya, tapiiiii, jauh bener artinya :D
ReplyDeletehalah tak kira apa...??
ReplyDeleteudah tertarik ma judulnya...
:)