Kehidupan dan Kebahagiaan

Dear sobats maya tercinta...

Mudah2an tetap berada dalam lindungan Ilahi Rabbi tak kurang suatu apa ya sobs... Senantiasa diberikan kemudahan dalam menjalankan aktifitas keseharian kita... Amin..

Duh lama juga diriku tak berkesempatan untuk menjenguk rumah maya tercinta ini, lihat deh dedaun yang berhamparan di halamannya sobs... Ih kemana sih si mba..? Rumah kok jadi berdebu dan penuh dedaun yang mulai mengering sih?

Eits... Btw, jika dilihat-lihat, kok dedaun yang telah mengering ini jadi indah ya sobs? Pasti akan lebih indah jika diubah menjadi hiasan pelengkap bunga di vas, menghiasi meja tamu... Hm... Pasti akan cantik deh... Tentu setelah dipoles-poles terlebih dahulu sih.... #ih, ngomongin daun apa sih Al?

Hm.. Baiklah sobs... Setelah tenggelam beberapa hari dalam kesibukan di dunia nyata, yang tentu menguras tenaga dan pikiran serta membuatku tak sempat bikin postingan, juga tak berkesempatan untuk bersilaturrahmi ke rumah maya para sahabat... Maka malam ini, walau belum sempat bikin postingan yang cantik, diriku ingin membagikan sebuah renungan pengantar tidur untuk sobats semua.

Kuyakin jika banyak dari sobats yang telah membacanya sih, tapi kurasa tak ada salahnya membacanya kembali...

Semoga bermanfaat ya sobs...
Langsung aja yuuk...

Suatu hari seorang ayah dan anaknya sedang duduk berbincang-bincang di tepi sungai. Sang Ayah berkata kepada anaknya,

"Lihat deh nak.., air begitu penting dalam kehidupan ini, tanpa air kita semua akan mati."

Pada saat yang bersamaan, seekor ikan kecil mendengar percakapan itu dari bawah permukaan air, ikan kecil itu mendadak gelisah dan ingin tahu apakah air itu, yang katanya begitu penting dalam kehidupan ini. Ikan kecil itu berenang dari hulu sampai ke hilir sungai sambil bertanya kepada setiap ikan yang ditemuinya, "Hai tahukah kamu dimana tempat air berada? Aku telah mendengar percakapan manusia bahwa tanpa air kehidupan akan mati."

Ternyata semua ikan yang telah ditanya tidak mengetahui dimana air itu, si ikan kecil itu semakin kebingungan, lalu ia berenang menuju mata air untuk bertemu dengan ikan sepuh yang sudah berpengalaman, kepada ikan sepuh itu ikan kecil ini menanyakan hal yang sama, "Dimanakah air?"

Ikan sepuh itu menjawab dengan bijak,

"Tak usah gelisah anakku, air itu telah mengelilingimu, sehingga kamu bahkan tidak menyadari kehadirannya. Memang benar, tanpa air kita semua akan mati."

Apa arti cerita tersebut bagi kita... Manusia kadang-kadang mengalami situasi yang sama seperti ikan kecil, mencari kesana kemari tentang kehidupan dan kebahagiaan, padahal ia sedang menjalaninya, bahkan kebahagiaan sedang melingkupinya sampai-sampai ia sendiri tidak menyadarinya.

Good nite dear friends, good rest and nice dream yaaa...

Saleum,
Alaika
Powered by Telkomsel BlackBerry®

8 comments

  1. Ceritanya hampir mirip dengan yang di tag sobatku dalam facebook. Kita sibuk mencari sesuatu untuk kebahagiaan. Tanpa menyadari kebahagiaan sebenernya sudah ada padanya. Karena sibuknya, dia nggak sadar telah menyia-nyiakan kebahagiaan.

    ReplyDelete
  2. iya. bener. jadi nyesek. ternyata kita sering mencari-cari apa yang sudah ada di sekitar kita. Yaa itulah manusia...

    ReplyDelete
  3. Kat orang, bahaga itu ada di hati...dan memang bahagia itu ada di hati..ada pada pilihan sikap kita utk menerima segala hasil usaha dan menikamtinya as weel...tentu dengan ttp istiqomah utk ikhtiar dan berdo'a..

    Hai mbak AL...kapan neh bisa chit chat lagi?

    ReplyDelete
  4. terimakasih renungan nya mbak al, manusia kadang memang mengalami hal seperti itu ya. mencari sesuatu yang sebenarnya sedang kita nikmati namun tak kita sadari.

    ReplyDelete
  5. assalamu'alaikum Mbak Al.
    Sayapun baru muncul setelah sebulan fokus di dunia nyata.
    Itulah kenapa hati disematkan sebagai gumpalan yang menentukan bagaimana seseorang itu menjalankan kehidupannya. Bahwa hati yang selalu diliputi rasa tawakkal,dan menerima apa yang terjalani dengan tetap berikhtiar, maka dalam keadaan apapun surga itu selalu bersemayam didalamnya. Dan jika kita terlena dari itu semua, maka kita akan kebingunan menabrak sana sini mencari kebahagiaan yang belum tentu kita temukann di tempat lain.
    Wallohu'alam

    ReplyDelete
  6. intinya bersyukur atas karunia Tuhan ya mba :)

    ReplyDelete
  7. ahihihi..

    aq gag paham bu.
    pokoknya gitu deh.
    jaga alam dan seisinya :D

    ReplyDelete
  8. hehehe... ternyata waktu gue mampir, dedaunannya udah gak berhamburan lagi! hihiii..

    ReplyDelete