Malam ini, tepat pukul 19.00 wib, KA Senja Utama Solo, membawaku dan dia kembali ke Jakarta.. , setelah tiga hari 'bertualang' kecil-kecilan di Yogyakarta.
Dan karena naik kelas bisnis, maka jelas 'kemewahan' seperti pada saat berangkat kemarin itu (bisa laptopan sambil charging baterenya) tidaklah tersedia.
Ditambah dengan cuaca yang tidak bersahabat, maka dewa sinyal/net connection pun enggan menjalankan tugas..
Maka, kembali malam ini aku hanya mampu menyajikan postingan via email, berupa sebuah cerita anak, bersumber dari (again) Alaika's BBGroup, yang kuyakin penuh makna tersirat (filosofi kehidupan) di dalamnya..
Yuk cekidot here yuk sobs..
Seekor anak katak merasa sangat takut saat langit tiba-tiba menjadi gelap.
"Bu, apa kita akan binasa. Kenapa langit tiba-tiba menjadi gelap?" ucap si anak katak sambil berpegang erat pada induknya.
Sang induk menjawab dengan senyuman,
"Anakku, itu bukan pertanda kebinasaan kita. Justru, itu pertanda baik." jelas induk katak.
Dan anak katak itu pun mulai tenang. Namun, ketenangan itu tak berlangsung lama.
Tiba-tiba angin bertiup kencang. Lagi-lagi, suatu pemandangan menakutkan buat si katak kecil.
"Ibu, itu apa lagi? Apa itu yang kita tunggu? " tanya si anak katak sambil bersembunyi.
"Anakku. Itu cuma angin," ucap sang induk.
"Itu juga pertanda kalau yang kita tunggu pasti datang!" tambahnya dengan tenang.
BLARR!!! petirpun menyambar dengan suaranya yang menggelegar. . Kilatan cahaya putih menjadikan suasana begitu menakutkan.
"Sabar, anakku!" ucap induk kata menenangkan si buah hati..
"Itu cuma petir. Itu tanda ketiga kalau yang kita tunggu tak lama lagi datang! Keluarlah. Pandangi tanda-tanda yang tampak menakutkan itu. Bersyukurlah, karena hujan tak lama lagi datang," ungkap sang induk katak dengan tenang.
Anak katak itupun keluar dari balik tubuh induknya. Ia mendongak, memandangi langit yang hitam, angin yang meliuk-liuk dan sambaran petir yang begitu menyilaukan.
Tiba-tiba, ia berteriak kencang,
"Ibu, hujan datang! Horeeee!"
Anugerah hidup kadang tampil melalui rute yang tidak diinginkan.
Ia tidak datang diiringi dengan tiupan seruling merdu. Tidak diantar oleh dayang-dayang rupawan. Tidak pula disegarkan dengan wewangian harum.
Saat itulah, tidak sedikit manusia yang akhirnya dipermainkan keadaan.
Persis seperti anak katak yang sangat ketakutan saat langit hitam, angin yang bertiup kencang dan kilatan petir yang menyilaukan. Padahal, itulah sebenarnya tanda-tanda hujan.
Benar apa yang diucapkan induk katak:
Jangan takut melangkah, jangan sembunyi dari kenyataan, sabar & hadapi saja. Bersama kesukaran akan ada jalan.
Percayalah Tuhan akan berikan yang terbaik indah pada waktunya,jangan pernah menyerah kawan..
Saleum,
Alaika
Powered by Alaika's SmartBerry®
Dan karena naik kelas bisnis, maka jelas 'kemewahan' seperti pada saat berangkat kemarin itu (bisa laptopan sambil charging baterenya) tidaklah tersedia.
Ditambah dengan cuaca yang tidak bersahabat, maka dewa sinyal/net connection pun enggan menjalankan tugas..
Maka, kembali malam ini aku hanya mampu menyajikan postingan via email, berupa sebuah cerita anak, bersumber dari (again) Alaika's BBGroup, yang kuyakin penuh makna tersirat (filosofi kehidupan) di dalamnya..
Yuk cekidot here yuk sobs..
Seekor anak katak merasa sangat takut saat langit tiba-tiba menjadi gelap.
"Bu, apa kita akan binasa. Kenapa langit tiba-tiba menjadi gelap?" ucap si anak katak sambil berpegang erat pada induknya.
Sang induk menjawab dengan senyuman,
"Anakku, itu bukan pertanda kebinasaan kita. Justru, itu pertanda baik." jelas induk katak.
Dan anak katak itu pun mulai tenang. Namun, ketenangan itu tak berlangsung lama.
Tiba-tiba angin bertiup kencang. Lagi-lagi, suatu pemandangan menakutkan buat si katak kecil.
"Ibu, itu apa lagi? Apa itu yang kita tunggu? " tanya si anak katak sambil bersembunyi.
"Anakku. Itu cuma angin," ucap sang induk.
"Itu juga pertanda kalau yang kita tunggu pasti datang!" tambahnya dengan tenang.
BLARR!!! petirpun menyambar dengan suaranya yang menggelegar. . Kilatan cahaya putih menjadikan suasana begitu menakutkan.
"Sabar, anakku!" ucap induk kata menenangkan si buah hati..
"Itu cuma petir. Itu tanda ketiga kalau yang kita tunggu tak lama lagi datang! Keluarlah. Pandangi tanda-tanda yang tampak menakutkan itu. Bersyukurlah, karena hujan tak lama lagi datang," ungkap sang induk katak dengan tenang.
Anak katak itupun keluar dari balik tubuh induknya. Ia mendongak, memandangi langit yang hitam, angin yang meliuk-liuk dan sambaran petir yang begitu menyilaukan.
Tiba-tiba, ia berteriak kencang,
"Ibu, hujan datang! Horeeee!"
Anugerah hidup kadang tampil melalui rute yang tidak diinginkan.
Ia tidak datang diiringi dengan tiupan seruling merdu. Tidak diantar oleh dayang-dayang rupawan. Tidak pula disegarkan dengan wewangian harum.
Saat itulah, tidak sedikit manusia yang akhirnya dipermainkan keadaan.
Persis seperti anak katak yang sangat ketakutan saat langit hitam, angin yang bertiup kencang dan kilatan petir yang menyilaukan. Padahal, itulah sebenarnya tanda-tanda hujan.
Benar apa yang diucapkan induk katak:
Jangan takut melangkah, jangan sembunyi dari kenyataan, sabar & hadapi saja. Bersama kesukaran akan ada jalan.
Percayalah Tuhan akan berikan yang terbaik indah pada waktunya,jangan pernah menyerah kawan..
Saleum,
Alaika
Powered by Alaika's SmartBerry®
20 comments
iya bener yaa apa kata induk katak. makasih ibu katak sudah mengingatkanku :)
ReplyDeletefilosofi yang bagus banget tuh buat kehidupan manusia juga, jika hal yang baik itu bisa datang kapan saja walau pun dibalik keburukan :)
ReplyDeletebermanfaat nambah ilmu, makasih ya udah nulis kisah anak dan ibu katak ini :)
salam kenal ya.....filosofinya bagus....
ReplyDeletemasyaAllah mbak Al ^^
ReplyDeletekebahagiaan kadang berada di ujung sengsara yah~
semangat...!!! jangan putus asa berarti~
:)
ReplyDeleteketakutan pada apa yang ada depan mata yang justu sebenarnya adalah proses menuju apa yg kita butuhkan...
hehehe,, sy sering ketakutan ky anak katak :D
nice postingan, mbak..
Share yg sangat bermanfaat mbak, thanks :)
ReplyDeletebersama kesukaran pasti akan ada jalan...siip lah mbak....semogaa kita termasuk golongan orang2 yang tak mudah berputus asa ya mbak.
ReplyDeletebetul mbak memang setiap manusia dari sononya sudah dikasih perasaan takut, hanya tiap orang berbeda dalam mensikapinya, nasehat yang indah dan menyejukkan nih. trim's
ReplyDeletesebuah filosofi yang bagus sekali :)
ReplyDeletesemangat terus.. ispiratif sekali
ReplyDeletesalam kenal dan follback juga
Revolusi Galau:Gerakan Hibah Sejuta Buku Blogger
bener mbak...kadang rejeki juga datangnya seperti itu....kena musibah dulu tapi akhirnya rejeki datang.....
ReplyDeleteKebahagiaan adalah manakala kita bisa menikmati semua proses yang kita alami..We are not a people who sit back and wait for things to happen. We make things happen...so, let's move on:)
ReplyDeleteNice story mbak, memang terkadang apa yang dipikirkan manusia berbeda dengan apa yang Allah rencanakan untuk hambanya, tapi selama kita berhusnudzon dan mensyukuri segala nikmat yang telah diberikan kepada kita, Insyaallah Allah tahu apa yang terbaik bagi kita :)
ReplyDeletedibalik kesulitan pasti ada kemudahan..
ReplyDeletemakasih nasehatnya ^^
love this post kaka ku :)
ReplyDeleteyup.. jangan pernah menyerah.. seberat apapun didepan... akan ada Maha Pelindung buat kita.. Hadapi saja!
hidup penuh dengan rahasia, semua sudah di atur tapi kita tetep harus berusaha, bukan begitu ?? :D
ReplyDeleteYes betul sekali mba, kitateradang selalu melihat apa yang indah menurut kita, padahal ketika menemui jalan rusak sekalipun, kita harus yakin di depan sana ada jalan yang beraspal mulus. nice post
ReplyDeletewah iya juga ya. . . . weleh weleh. . .. ibuk katak pinter juga buat tulisan ini wkwkwkwkwkkk
ReplyDeleteTerima kasih ceritanya Tante... semoga Shasa dapat pelajaran berharga dari cerita itu. :)
ReplyDeleteCeritanya bagus mba, bisa buat cerita anak saya ketika mau tidur nih, terima kasih ya dan salam kenal
ReplyDelete