Pasti banyak dari Sobats, yang pernah mendapatkan rikues dari teman-teman blogger untuk memberikan endorsement terhadap buku yang akan mereka terbitkan, bener kan, Sobs?
Aku juga beberapa bulan terakhir ini sering sekali mendapatkan rikues tersebut. Senang sih, happy pastinya, tapi yang pasti, kita kudu mengalokasikan waktu khusus untuk duduk manis, membaca dan mencermati isi tulisan yang akan diterbitkan tersebut kan? Agar endors yang kita ciptakan itu relevan dan pastinya memiliki nilai jual [selling power]. J
Btw nih, ada yang masih asing dengan arti/makna dari kata 'endorsement'? J
Kalo menurut Mbah Wiki [Wikipedia] sih, endorsement itu adalah;
Testimonial dalam bentuk advertise/iklan, tulisan mau pun berupa ucapan yang mempromosikan suatu produk, sementara endorsement terhadap buku adalah testimoni/komentar yang diberikan untuk memperkuat kualitas isi buku mau pun juga si penulisnya. Diharapkan dengan adanya endorsement ini, maka calon pembaca akan tertarik untuk membeli, mengoleksi dan membaca keseluruhan isi buku mau pun mengenal si penulisnya. Beberapa pengertian tambahan tentang endorsement bisa dilihat di rumahnya si mbah Wiki deh, Sobs.
Bicara tentang membuatkan endorsement, mungkin bagi yang sudah terbiasa, adalah perkara one click ya? Tapi bagiku, biasanya aku selalu berhati-hati dalam melakukannya sih, Sobs. Pasti akan butuh waktu untuk duduk manis seperti yang aku katakan di atas itu. Duduk manis, membaca dengan cermat, dan mulai merangkai kata demi kata yang 'bernilai jual' lah, agar endors yang kuhasilkan sesuai dengan harapan si sahabat.
Tak terasa, sudah beberapa buku sahabats yang memajang namaku sebagai pemberi endors, hehe. Happy donk. Ada nama kita di dalam buku seseorang itu, rasanya gimanaaaa gitu ya, Sobs! #Halah, maruk ih! Tapi beneran lho, aku merasa happy aja melihat tulisan/endors-ku tercetak cantik di halaman endorsement buku mereka. Wajar donk? J
Adalah Ririe Khayan, orang pertama yang memberiku kehormatan untuk memberikan endorsement pada buku 'Mozaik Kinanthi' garapannya. Disusul oleh Pakdhe Cholik untuk bukunya yang berjudul 'Manusia Kaya Arti', lalu Bunda Lily untuk bukunya 'Mom, please stay alive' dan buku 'Rahasia Terbesar Pramugari Udara'. Lalu saat sedang berada di Istanbul kemarin, seorang sahabat maya juga meng-inbox, minta diberikan endorsement untuk calon bukunya yang berjudul 'Saya Orang Kaya'. Tiga teman bloggers lainnya juga ternyata mengirimkan naskah mereka masing-masing untuk mendapatkan endorsement dariku. #Hadeuh, mendadak jadi seleb deh ini. Hihi.
Dan Alhamdulillah, satu persatu endors berhasil aku selesaikan dan diterima dengan senang hati oleh teman-teman. Sayangnya, endors-ku untuk buku 'Saya Orang Kaya' milik Mbak Triana, terlambat sehingga ga tekejar untuk ikut naik cetak. Dan Mbak Triananya sendiri juga merasa sayang banget endors-ku ga bisa ikut tercetak, padahal menurutnya, endors itu sangat bernilai jual. Hiks. Tak apa, masih ada lain waktu kok, Mbak. J
Dan karena gagal naik cetak, biarlah endorsnya aku pasang di sini aja ya, Mbak, hitung-hitung mempromosikan bukumu. Hehe.
Sementara endors-ku untuk bukunya Bunda Lily 'Rahasia Terbesar Pramugari Udara' bisa dilihat di sini deh, Sobs.
Dan sore ini, sebuah endorsement dariku telah dinantikan oleh dua sahabat penduduk dunia virtual ini, yang berkolaborasi membentuk kumpulan cerpen berjudul "Pelangi Jingga untuk Anthonia". Hampir saja terlewat alias lupa akan janjiku membuatkan endorsement ini lho, kalo saja tadi pagi si Mbak Niken tidak menyapaku di BBM. Haha. Maaf ya, Mbak cantik, kesibukanku akhir-akhir ini bikin faktor U untuk variabel lupa makin meningkat deh. Maafken..., tapi Alhamdulillah, endorsement ini kuharapkan mampu mendampingi dan menambah 'nilai jual' bagi kumpulan cerpenmu dengan Mas Ridwan Purnomo, ok?
And Sobs, here is my endors for Mbak Niken and Mas Ridwan's book.
Alhamdulillah, plong rasanya mana kala satu persatu 'hutang' kita telah terbayarkan. Dan kini, saatnya menyediakan waktu untuk dua draft buku lagi, bagi dua sahabat yang sedang menanti. Yang sabar ya, Jeung. J
Aku juga beberapa bulan terakhir ini sering sekali mendapatkan rikues tersebut. Senang sih, happy pastinya, tapi yang pasti, kita kudu mengalokasikan waktu khusus untuk duduk manis, membaca dan mencermati isi tulisan yang akan diterbitkan tersebut kan? Agar endors yang kita ciptakan itu relevan dan pastinya memiliki nilai jual [selling power]. J
Btw nih, ada yang masih asing dengan arti/makna dari kata 'endorsement'? J
Kalo menurut Mbah Wiki [Wikipedia] sih, endorsement itu adalah;
Testimonial dalam bentuk advertise/iklan, tulisan mau pun berupa ucapan yang mempromosikan suatu produk, sementara endorsement terhadap buku adalah testimoni/komentar yang diberikan untuk memperkuat kualitas isi buku mau pun juga si penulisnya. Diharapkan dengan adanya endorsement ini, maka calon pembaca akan tertarik untuk membeli, mengoleksi dan membaca keseluruhan isi buku mau pun mengenal si penulisnya. Beberapa pengertian tambahan tentang endorsement bisa dilihat di rumahnya si mbah Wiki deh, Sobs.
Bicara tentang membuatkan endorsement, mungkin bagi yang sudah terbiasa, adalah perkara one click ya? Tapi bagiku, biasanya aku selalu berhati-hati dalam melakukannya sih, Sobs. Pasti akan butuh waktu untuk duduk manis seperti yang aku katakan di atas itu. Duduk manis, membaca dengan cermat, dan mulai merangkai kata demi kata yang 'bernilai jual' lah, agar endors yang kuhasilkan sesuai dengan harapan si sahabat.
Tak terasa, sudah beberapa buku sahabats yang memajang namaku sebagai pemberi endors, hehe. Happy donk. Ada nama kita di dalam buku seseorang itu, rasanya gimanaaaa gitu ya, Sobs! #Halah, maruk ih! Tapi beneran lho, aku merasa happy aja melihat tulisan/endors-ku tercetak cantik di halaman endorsement buku mereka. Wajar donk? J
Adalah Ririe Khayan, orang pertama yang memberiku kehormatan untuk memberikan endorsement pada buku 'Mozaik Kinanthi' garapannya. Disusul oleh Pakdhe Cholik untuk bukunya yang berjudul 'Manusia Kaya Arti', lalu Bunda Lily untuk bukunya 'Mom, please stay alive' dan buku 'Rahasia Terbesar Pramugari Udara'. Lalu saat sedang berada di Istanbul kemarin, seorang sahabat maya juga meng-inbox, minta diberikan endorsement untuk calon bukunya yang berjudul 'Saya Orang Kaya'. Tiga teman bloggers lainnya juga ternyata mengirimkan naskah mereka masing-masing untuk mendapatkan endorsement dariku. #Hadeuh, mendadak jadi seleb deh ini. Hihi.
Dan Alhamdulillah, satu persatu endors berhasil aku selesaikan dan diterima dengan senang hati oleh teman-teman. Sayangnya, endors-ku untuk buku 'Saya Orang Kaya' milik Mbak Triana, terlambat sehingga ga tekejar untuk ikut naik cetak. Dan Mbak Triananya sendiri juga merasa sayang banget endors-ku ga bisa ikut tercetak, padahal menurutnya, endors itu sangat bernilai jual. Hiks. Tak apa, masih ada lain waktu kok, Mbak. J
Dan karena gagal naik cetak, biarlah endorsnya aku pasang di sini aja ya, Mbak, hitung-hitung mempromosikan bukumu. Hehe.
“Saya Orang Kaya”, sebuah judul yang sukses menarik rasa penasaran di hati saya untuk membalikkan halaman demi halaman buku ini, menelusuri kalimat demi kalimat yang diurai oleh si penulis. Lyha, sang penulis, tak hanya piawai dalam membidik judul yang eye and ear catching, tapi juga sukses untuk memaku tatapan saya untuk turut serta hingga ke halaman terakhir buku ini.
Buku yang diangkat dari tulisan-tulisan Lyha di blog pribadinya, memang layak memperkaya khasanah buku-buku motivasi di tanah air. Penasaran dengan apa yang dibidik Lyha hingga saya tak rela melepaskan buku ini sebelum mengkhatamkannya? Coba deh baca sendiri, and you will agree with me. J
Alaika Abdullah | Humanitarian Worker | Freelance Writer | Author Novel Selingan Semusim | Blogger
Sementara endors-ku untuk bukunya Bunda Lily 'Rahasia Terbesar Pramugari Udara' bisa dilihat di sini deh, Sobs.
Dan sore ini, sebuah endorsement dariku telah dinantikan oleh dua sahabat penduduk dunia virtual ini, yang berkolaborasi membentuk kumpulan cerpen berjudul "Pelangi Jingga untuk Anthonia". Hampir saja terlewat alias lupa akan janjiku membuatkan endorsement ini lho, kalo saja tadi pagi si Mbak Niken tidak menyapaku di BBM. Haha. Maaf ya, Mbak cantik, kesibukanku akhir-akhir ini bikin faktor U untuk variabel lupa makin meningkat deh. Maafken..., tapi Alhamdulillah, endorsement ini kuharapkan mampu mendampingi dan menambah 'nilai jual' bagi kumpulan cerpenmu dengan Mas Ridwan Purnomo, ok?
And Sobs, here is my endors for Mbak Niken and Mas Ridwan's book.
Pelangi Jingga Untuk Anthonia. Eits, jangan dulu membiarkan pikiran anda berlari pada tuduhan bahwa buku ini adalah sebuah novel ABG nan sedang dirundung suka duka romansa kehidupan bercinta, hanya karena melihat judul yang tertera pada sampulnya lho! Anda salah besar, karena kumpulan cerpen hasil kolaborasi dua penduduk dunia virtual [Niken Kusumowardhani dan M. Ridwan Purnomo] ini, bercerita tentang kisah fiktif yang mengandung banyak sekali makna pembelajaran bagi kehidupan.
Terkadang kita dibuat terhenyak, oleh kesederhanaan dan kepolosan sikap para tokoh, yang tanpa sadar telah menyematkan makna pembelajaran, dan kadang kala kita terseret dalam arus penasaran akan cerita ‘mistis’ yang dikemas apik, yang juga tak lupa menitipkan pesan moral, serta suatu ketika, kita dibuat tercengang oleh kisah mengharukan yang juga menyematkan a good lesson learned. – Jika anda adalah penyuka fiksi, masukkan kumpulan cerpen ini ke dalam list bacaan yang patut anda koleksi.
Alaika Abdullah | Humanitarian Worker | Author | Blogger | Freelance Writer.
Well, Sobats tercinta, adakah Sobats melakukan hal yang sama manakala diminta untuk memberikan endorsement bagi buku teman-teman yang akan terbit? Bagi tips nya dunk agar lebih gampang dan cepat dalam menyelesaikannya. Kira-kira Sobats membaca keseluruhan isi naskahnya enggak sih?
Sekedar coretan,
Al, Bandung, 10 September 2013