Beberapa hari tak berkesempatan update postingan, juga ga sempat main ke rumah maya para sahabat, jelas membuatku kangen! Kangen pada rumah maya tercinta ini, juga kangen pada para sahabat yang begitu setia bermain ke pojok maya ini.
Dan Alhamdulillah, akhirnya siang ini, sambil menikmati sepiring nasi putih hangat, plus rendang dan daun singkong sambal ijo, aku mau cerita tentang trip singkat [tapi jauh banget] by land, dari Bandung ke Semarang. Mungkin beberapa sobats sudah pada tau donk kalo Sabtu-Minggu kemarin aku ke Semarang. ;D
Rencana awal sih ingin berangkat jam 5 pagi, tapi apa daya, hujan gede tadi malam menciptakan rasa dingin yang nikmat banget untuk tetap bertahan dibawah selimut tebal. Apalagi jika berduaan, jadi maleskan sobs untuk berpindah ke lain aktivitas? haha.
Jadinya baru bener-bener start tuh di angka 6.30 wib, dimulai dengan suami yang megang kendali Toyota Hilluxnya. Si pick up gede ituh. Melaju kencang sementara aku melanjutkan tidurku disampingnya. Sempat juga sih mendengar sindirannya,
duh... ini sih pindah tidur namanya mi!
Aku pura-pura ga dengar ajah dan lanjutkan tidurku. Baru kubuka lagi mataku saat mobil berhenti, ternyata kami sudah sampai di Sumedang, dan suamiku ingin perkenalkan nikmatnya tahu sumedang padaku.
Kami pun menikmati sarapan 'tahu sumedang' yang ternyata sajiannya hanya digoreng begitu saja, dan dimakan dengan cabe rawit, atau dicocol pada kecap manis yang telah diberi cabe. Hm... ga boleh bilang ga enak, jadi aku bilang
hm... enak juga ya mas! haha. Habis kulihat suamiku melahap si tahu dengan nikmatnya. Aku sampai heran,
memang sih, tahu sumedang itu enak, lain dari tahu2 yang pernah aku coba, tapi kalo sajiannya hanya seperti ini, biasa banget gitu lho. Ga ada istimewanya! Tapi demi menyenangkan hatinya, kurelakan kalimatku tadi,
hm...enak juga ya mas!
Selesai menyantap 15 potong tahu sumedang [berdua, porsiku mungkin 6 dan dia 9 potong], dua gelas teh manis hangat, kami pun melanjutkan perjalanan. Masih suamiku yang memandu kendaraan. Aku? Dengan perut kenyang tentu mataku tak hendak terpejam donk. Jadi ya lihat-lihat jalanan. Menarik sih, apalagi saat aku diminta mengambil alih kemudi.
Aha! This is what I am waiting for!
Mengemudikan mobil besar adalah salah satu kegemaranku. Rasanya gagah gitu deh. Hehe. Kami ngobrol santai sambil ngebahas Bakrie toll road yang kami lintasi. Sepi banget! Kapan balik modalnya nih pak Bakrie kalo seperti ini? Dan berbagai pokok bahasan lainnya tentang ekonomi, politik dan aneka isue lainnya..
Hingga akhirnya... perjalanan panjang itu mencapai endingnya juga!
Sekitaran jam 4 sore hari, kami menghentikan kendaraan di Hotel Tugu Indah, Ngaliyan, Semarang. Hotel ini adalah rekomendasi dari jeng Noorma, sang pemilik rumah maya
Cah Kesesi Ayu tea, yang memang telah menjalin komunikasi denganku sejak dalam perjalanan tadi.
Bukan blogger donk kalo ga KopDar di daerah yang dikunjungi? hihi. That's is also what we
did!
Sebenarnya agenda untuk ketemuan dengan Noorma, Aby dan si cantik Noofa telah ada sejak kami [aku, Una, Rie dan Idah] melakukan perjalanan ke Dieng kala itu. Namun apa daya, waktu yang begitu sempit membuat rencana ini terpaksa dikesampingkan. Namun itu tak berarti aku membatalkan rencana toh? and Here I am, here We Are, menunaikan janji. Ketemuan dengan Noorma, Aby dan juga si kecil Noofa. Alhamdulillah.
Sensasi indah saat KopDar, aku yakin pasti akan dimiliki oleh teman-teman blogger lainnya. Rasanya gimanaaaa gitu ya? Takjub dan bahagia sih kalo kata aku. Soalnya kan selama ini kitanya cuma saling sapa di blog, atau chit chat di fb ataupun messenger lainnya. Dan kini? dia telah di depan mata!
Lebih bahagia lagi, ketika aku akhirnya boleh menggendong Noofa! Asyik... tadinya sih aku segan untuk dekat-dekat banget sama Noofa. Bukan apa-apa lho sobs. Aku tuh sedang flu berat, dan kuatir ntar malah nularin ke Noofa, kasiankan? Bisa disalahin deh ntar aku oleh Umi dan Abi nya Noofa. haha. Eh malah Uminya kemudian dengan santai menyodorkan Noofa ke pangkuanku... Asyiiiik.... sambil Bismillah dalam hati, semoga ga nular ya sayang, aku pun langsung deh gendong Noofa.
Seperti yang telah diposting di rumah maya jeng Noorma, kami memang memilih cafe SS sebagai tempat untuk saling bercerita, menghabiskan waktu sejenak mengisi acara KopDar perdana ini. Yang tak terasa berjalan begitu cepat. Magrib telah menyapa dan mengingatkan kami untuk segera mengundurkan diri. Apalagi rasa lelah oleh perjalanan panjang tadi begitu mendesak untuk mengambil masa istirahat.
Jadilah kami berpamitan, untuk ga tau pasti kapan bisa ketemuan lagi. Eh ternyata sobs, pagi-pagi, saat Noorma sms, aku kok malah jadi pengen ngajak Noorma dan Noofa ikutan ke acara hajatan itu. Dan Alhamdulillah Noorma dan Noofa diijinkan oleh Aby. Makasih ya mas Aby... :)
Senang banget rasanya bisa ketemuan Noorma dan Noofa lagi. Berempat [aku, Noorma, Noofa dan suamiku] pun meluncur ke Pedurungan, tempat dimana hajatan diselenggarakan. Butuh waktu sekitar 30 menitan aja sih untuk sampai disana. Ga begitu susah lah mencarinya, apalagi dengan mengandalkan GPS yang ada di Laxy. Sip deh. Kami pun sampai di tempat resepsinya Lilis, sohib yang juga adalah adik angkatku. Dan rasanya kok malah seperti berada di suatu tempat asing. Dimana orang-orangnya aku tak mengenalnya. Haha...
Harus legowo dan lapang dada sih saat kedatangan kami tak ada yang ngeh. haha. Apalagi Lilis dan pengantin pria, mama serta papanya juga sedang di atas pelaminan, jadi wajar lah jika kedatangan kami hanya disambut oleh para penerima tamu saja. Kupeluk Lilis penuh kasih dan mendoakan agar rumah tangganya menjadi rumah tangga samara. Lilis menangis dan memintaku untuk
make myself at home. Sure. Maka kami pun berdiri sebentar, sepertinya konsep pestanya adalah standing party. Tak banyak kursi untuk duduk. Aku dan Noorma [yang menggendong Noofa] mencari kursi. Kasian Noorma soalnya, kan beranak bayi.
Kami pun makan, tak lama kemudian pamitan. Yang penting udah setor wajah dan panjatkan doa bagi Lilis dan suaminya. Kami pun kemudian melaju. Driving back home, Bandung. Tapi tentu setelah mengantar Noorma dan Noofa terlebih dahulu ke rumah kakaknya Aby. Setelah itu, kamipun langsung pulang. Jadi tujuan utama ke hajatan, hanya dilaksanakan dalam waktu 30an menit, yang lama adalah perjalanan PPnya. sembilan jam pergi dan sembilan jam pulang. Huft. Lelah? sedikit. Bahagia? Yes, pastinya.
Kami sampai Bandung sekitar jam 10an malam, dan langsung tidur deh setelah mandi dan shalat Isya. Apalagi suamiku harus kembali ke KL pagi ini, sementara aku sendiri harus ngantor. And here I am, in the office. Bikin postingan, haha. Kerja juga dunk.
Eh iya, hari ini aku juga menerima sebuah kartu pos dari Jepang lho sobs. Coba tebak, siapa pengirimnya?
Yes, pengirimnya adalah juga bernama Nurma! Nurmayanti Zain si pemilik Kemilau Cahaya Emas yang sedang menuntut ilmu di negeri Sakura.
Makasih banget lho say atas post cardnya! Glad and happy to receive it! :)
dan Untuk Noorma, Aby dan Noofa, makasih banget untuk ketemuannya yaaaa.... :)
cerita week end,
Al, Bandung, December 10, 2012