My Virtual Corner
  • Home
  • Meet Me
  • Contact
  • Disclosure
  • Category
    • Motivation
    • Traveling
    • Parenting
    • Lifestyle
    • Review
    • Tips
    • Beauty
      • Inner Beauty
      • Outer Beauty
Credit

Sayang, lihat betapa mungil dan menggemaskan kedua kakimu itu?
Cantik dan bikin umi selalu tersenyum lucu
Buat Umi tak sabar jelang sore hari, tuk segera kembali ke rumah dan peluk tubuh mungilmu

Sayang, kini engkau telah beranjak dewasa. Tujuh belas sudah usiamu, dan bikin Umi bangga juga cemas. Was-was oleh perkembangan zaman, yang tak lagi seaman zaman Umi dahulu. Namun sayang, Umi percaya bahwa anak Umi bisa diandalkan dalam menjaga diri, dan melindungi harga diri, juga dalam mengharumkan nama keluarga kita. 

Umi yakin sayang, broken home bukan harga mati. Broken home bukan momok yang akan ciptakan anak-anak berandalan. Sayang, Umi bangga padamu, Nak, dari keluarga yang berpisah, tapi masih tetap tegar dan tangguh hadapi ombak kehidupan. Terima kasih, Nak! Umi bangga dan selalu menyayangimu! Tiada akhir.... bahkan hingga penghujung jaman.

with all oceans of love,
Al, Bandung, 9 Maret 2014
Iseng nyari-nyari quote of the day. Eh nemu sebuah gambar berisi beberapa kata yang langsung disetujui oleh hati dan pikiran eikeh nih, Sobs! Halah


Credit
Harshness is always a sign of weakness

Aih, bener juga ini. Biasanya nih, seseorang melakukan tindak kekerasan terhadap seseorang lainnya adalah perwujudan ketidakmampuannya atau kelemahan yang ingin ditutupinya. Contohnya baru saja kejadian di kantor temanku. Di sebuah lembaga international ternama yang menjunjung tinggi azas prikemanusiaan, sehingga tidak ada secuil pun unsur harshness atau harassment yang boleh terjadi terhadap siapa pun di kantor itu, pada klien mereka atau pada siapa pun yang berhubungan dengan mereka. 

Nah, critanya nih, si teman, sebut saja namanya Ani, adalah seorang support assistance yang bertugas mensupport beberapa manager di kantor itu. Namanya support assistant, tentu tugasnya adalah dengan sigap melaksanakan dan membantu para manager yang membutuhkan bantuannya. Tapi seorang manager, sebutlah Pak Beni, merasa tidak senang melihat Ani disukai oleh manager-manager lainnya, karena selain supel, juga Ani adalah staff yang sigap dalam bekerja. Parahnya adalah, Pak Beni memiliki rasa suka terhadap Ani, dan cemburu melihat kedekatan Ani terhadap manager-manager lainnya. 

Sehingga terjadilah abuse of power dan sedikit harshness. Ani ditekan, dilaporkan membuat kesalahan yang sebenarnya telah disetting sedemikian rupa oleh Pak Beni sehingga pekerjaan Ani terlihat 'cacat'. Efeknya, Ani dipanggil oleh HRD dan dipertanyakan. Usut punya usut, argumen Ani pun kuat, didukung pula oleh history pekerjaannya selama ini yang baik, berhasil juga Ani dibuktikan tidak bersalah, malah berhasil membuktikan bahwa Pak Beni melakukan abuse of power terhadapnya. 

Kini, Pak Beni sedang menanti tindakan lanjutan terhadap apa yang telah dilakukannya. Jika sebelumnya kita begitu familiar dengan istilah sirik tanda tak mampu, maka kini kita pun mulai sering melihat Harshness is always a sign of weakness! :)

sebuah catatan malam,
Al, Bandung, 11 Maret 2014
Ga sengaja, di tengah galau yang melanda [wajar toh jika manusia itu disapa oleh kegalauan?], tak sengaja, aku menemukan foto ini, kala bongkar-bongkar album foto lama di folder. Dan, Huk! Tertohok jantung ini menatapnya! Serasa ditampar oleh sebuah kesadaran. Betapa kita ini begitu manja. Mengeluh dan mengeluh saja. Diberi 'teguran' sedikit saja, sudah mewek! Sudah komplain dan berani-beraninya bilang Tuhan itu tidak adil! Tuhan tidak sayang sama kita. Sadarkah kita bahwa nun di luar sana, banyak orang yang hidupnya tidak seberuntung kita?

Sadarkah kita? Bahwa nun di luar sana, banyak orang yang tubuhnya malah tak sempurna? Namun.... justru membuka mata kita, memberi kita pembelajaran kehidupan! Masihkah kita berani mengeluh panjang kali lebar sama dengan luas setelah melihat foto yang satu ini?

pria cacat
Gambar lama yang berasal dari kiriman di BB Group
Sebuah pembelajaran,
Al, Bandung, 7 Maret 2014

Amarah itu terkesan nyata
Di bola matamu yang memerah saga
Getarkan jiwa putuskan asa
Jingga Jelaga getarkan jiwa


Sungguh engkau berubah jauh
Makin lama semakin tak acuh
Tiada lagi mata yang teduh
Musnah sudah asa berlabuh

Taukah engkau wahai adinda
Di tengah senja semburat jingga
Ayah dan Bunda panjatkan doa
Usir jelaga pertahankan jingga

Walau,
Engkau kian tak acuh
Walau engkau kian tak butuh
Namun kami tetap utuh
Siapkan dermaga tempat kau berlabuh,
jika waktumu tiba....

sekedar menguntai kata, 
wakili rasa yang penuhi relung jiwa
Al, Bandung, 6 Maret 2014

Malam ini, hanya ingin menggoreskan beberapa huruf menjadi rangkaian kata, yang harapanku sih dapat memberi makna atau sedikiiiit hikmah pembelajaran dalam kehidupan.

Hidup ini indah jika kita piawai mewarnai kehidupan. Jadi, yuk mengukir dan mewarnai hidup ini dengan campuran warna yang serasi. 



Petuah malam,
Al, Bandung, 5 Maret 2014 
Hari ini lagi malas menulis karena ada beberapa agenda yang harus diselesaikan di ranah 'nyata'. So, agar Sobats ga kecewa, yuk tonton sebuah tradisi unik yang sampai saat ini masih bisa disaksikan, milik sebuah desa unik bernama Bawomataluo, di kecamatan Teluk Dalam, Nias Selatan. Hayo, pada tahu enggak dimana tuh Nias Selatan?
Adanya di pulau Nias, sebuah pulau yang masuk dalam wilayah naungan provinsi Sumatera Utara, tapi letaknya sendiri terpencil di luar diluar daratan. Nih dia petanya, Sobs!


Dah dapat gambarannya khaaan? Terus apalagi yang unik dari desa ini? Yuk kita lihat apa kata Mbah Wiki tentang desa yang sudah diclaim oleh UNESCO sebagai salah satu warisan dunia ini yuk!

Bawomataluo adalah sebuah pemukiman yang berada di bawah naungan Kecamatan Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan. Daerah ini meliputi ± 5 Ha dengan ketinggian 270 meter di atas permukaan laut. Kampung ini terletak di ketinggian bukit-bukit dan relatif aman dari ancaman tsunami, meskipun memiliki jarak hanya 4 kilometer dari pantai. 
Untuk masuk komplek perumahan ini, seseorang harus melalui tangga beton yang menyerupai kuburan bertingkat dengan 7 langkah di bagian pertama dan 70 langkah di bagian kedua. Rumah-rumah saling berhadapan dengan jarak 4 meter terpisah dan di tengah-tengah kompleks, ada pengaturan batu yang ditempatkan di ruang terbuka yang digunakan untuk upacara adat dan ritual. Di dalam kompleks, terdapat 500 rumah dengan jumlah penduduk 7.000 yang terdiri dari 500 kepala keluarga. 
Kepala atau rumah Raja terletak di sisi Selatan Barat dan merupakan yang terbesar di kompleks. Berdasarkan pohon silsilah / keluarga masyarakat, dinyatakan bahwa desainer dari rumah adalah Raja Laowo sebagai pendiri Kerajaan wilayah ini dan merupakan keturunan dari keluarga Gomo. Kemudian, pembangunan rumah itu diselesaikan oleh Saonigeho (Siliwu Gere) yang juga generasi pertama dari keluarga Laowo. Saat ini, rumah tersebut ditempati oleh ahli waris dari generasi keempat dari keluarga Laowo. Rumah ini diperkirakan telah dibangun pada abad ke-18.



Selain dikenal sebagai desa tua yang peninggalan jaman megaliticum [batu besar] yang hingga kini masih terlihat jelas jejaknya, maka Bawomataluo juga terkenal dengan sebuah tradisi uniknya, yaitu tradisi lompat batu. Dahulu, pemuda-pemuda dari tano niha [tanah Nias] baru dianggap dewasa jika telah mampu melompati sebuah batu yang berketinggian lebih kurang 2 meter. Penasaran? Yuk intips video hasil rekaman kameraku yaaa. :)




tano niha [Tanah Nias], desa unik, Bawomataluo,
Al, Bandung, 4 Maret 2014
Tak perlu diragukan bahwa blogwalking selalu saja memberi hikmah. Selain informasi yang kita dapat, juga pastinya memberi kita inspirasi dan keinginan untuk lebih berbagi manfaat positif. Barusan main ke rumahnya Pakdhe Cholic  dan ternyata sedang menayangkan artikel tentang dua Sobat Blogger yaitu Mba Nique dan Mba Susindra, yang sedang menggelar program charity untuk para korban bencana erupsi Gunung Sinabung, Sumatera Utara bertajuk #Felt4Sinabung.

#Felt4Sinabung itu adalah progam kemanusiaan berupa pelatihan membuat kreasi kraft dan kain flanel bagi para korban dan pengungsi erupsi gunung Sinabung, dengan harapan agar kegiatan ini bisa memberi kesibukan baru bagi mereka sembari menanti dan membuka lahan usaha baru nantinya. Lalu bagaimana cara berpartisipasi dalam program ini?

Gampang banget kok. Berikut kutipan langsung dari tekape. 

Kami membuka kesempatan bagi para rekan-rekanita yang ingin membantu menyumbang kegiatan #Felt4Sinabung dengan membantu membelikan mereka paket belajar lengkap dengan harga Rp 30.000,-/paket. Jumlah paket yang dibelikan tidak dibatasi. Target awal kami 100 paket dan kami mengharap lebih.
Semua dana yang disumbangkan murni untuk membeli paket. Biaya lain-lain tidak akan diambilkan dari dana ini. Jadi setiap paket yang diberikan pasti sampai dan bermanfaat.
Silahkan mendonasikan ke Rekening Bersama BCA 4281808740 atas nama AZIS MUSLIM. Harap menambahkan angka 333 (Rp 333) agar kami tahu donasi tersebut untuk @Felt4Sinabung. 
Semua dana yang disumbangkan murni untuk membeli paket. Biaya lain-lain tidak akan diambilkan dari dana ini. Jadi setiap paket yang diberikan pasti sampai dan bermanfaat.
Silahkan mendonasikan ke Rekening Bersama BCA 4281808740 atas nama AZIS MUSLIM. Harap menambahkan angka 333 (Rp 333) agar kami tahu donasi tersebut untuk @Felt4Sinabung. 
So, yuk Sobs kita berpartisipasi, setidaknya dengan memperluas informasi ini. Yuks!

sharing,
Al, Bandung, 4 Maret 2014
Hari ini, ga sengaja lihat beberapa video di you tube, dan langsung terpana, judulnya 'tsunami en Banda Aceh', dari judul yang ditulis, pasti ini menggunakan bahasa yang bukan Bahasa Inggris donk? Pasti ini latino deh, dan melihat nama pemiliknya, Alfonso Malagueno, semakin jelas bahwa ini pasti orang Latino. Hm, makin tertarik deh untuk segera klik 'play', dan musik pengiringnya yang mendayu, sukses membawaku kembali ke masa silam. Masa di mana daerah kelahiran tercinta, diserbu bencana. Sebuah bencana dasyat bernama cantik tsunami. Walau menggunakan, lagu latino, tapi terpancar kesedihan tiada tara mengirikan video ini.  gracias, Alfonso!


dokumentasi penting, 
dari seorang tak dikenal tapi sangat berjasa
Al, Bandung, 2 Maret 2014
Hai Sobs, gimana hari-harimu di permulaan Maret 2014 ini? Semoga tetap ceria dan bersemangat mengisi kehidupan, dan mampu menerapkan langkah yang sudah direncanakan dan dapat mencapai output sesuai harapan yaaa. *Jiah..


Postingan hari ini akan singkat banget dalam permainan kata-katanya, Sobs, karena aku hanya ingin memperlihatkan 50 emak kece kaya prestasi yang berhasil menembus saringan 50 besar Srikandi Blogger 2014. Udah ngeh donk jika saat ini Kumpulan Emak Blogger sedang menggelar ajang bergengsi bertajuk Seleksi Srikandi Blogger 2014? Nah, masih ingat enggak siapa aja sih para Srikandi yang 50 orang itu? Yuk intips video keren besutan Mak Shinta Ries yang trampil dan handal urusan IT dan shut-shutan ini. :D


Gimana, Sobs? Pada keren dan kece kan emak-emak hebat ini?

Sharing,
Al, Bandung, 1 Maret 2014
Ga kerasa, hari ini sudah Jumat lagih! Dan sudah menutup bulan Februari yang ternyata hanya berkisar dua puluh delapan hari pula! Wow, waktu memang seakan berlari ya, Sobs? Semakin cepat dan semakin cepat saja. Sudah seimbangkah perputaran sang waktu yang kian cepat ini dengan gerak langkah kita dalam mengisi kehidupan dan memenuhi tugas 'negara' yang kita emban?
Terkadang, betapa pun bahagianya kita, yang sukses mengemban tugas 'negara' misalnya, tak bisa dimungkiri, pasti tetap menyisakan rasa lelah yang luluh lantakkan tubuh dan tulang belulang. Apalagi jika ternyata kita belum mampu menuntaskan 'tugas negara' akibat kendala yang menghadang, maka rasa lelah dan jenuh pun semakin menyiksa. Bener kan, Sobs?

Namun, biasanya sih, kehadiran hari Jumat senantiasa mampu menimbulkan sumringah di hati, atau setidaknya menyemburatkan secercah cahaya kebahagiaan khaaaan? Ya iyalah, kan setelah Jumat sore, kita akan bebas sejenak dari rutinitas formal [kantoran dan sejenisnya], dan masuk ke dua hari yang paling dinanti, yaitu wiken [Sabtu - Minggu]. Asyiiiiik!

Etapi, jika wiken terjelang, dan rasa suntuk serta lelah masih setia menyelimuti, harus ngapain donk? Padahal udah berusaha banget rileks, enjoying me time, tapi masiiiiiih aja suntuk tuk tuk! Huft.
Nah, kalo udah seperti ini, rasanya memang sulit juga ya, Sobs! Karena penyembuhan dari rasa seperti ini untuk setiap orang itu memang berbeda-beda. Ada yang senangnya mendatangi pantai dan berteriak sekuat tenaga di sana, mengeluarkan seluruh rasa hingga benar-benar plong. Ada juga yang serta merta mencorat coret di pasir pantai, ada yang langsung menceburkan diri ke dalam ombak yang memanggil-manggil. Atau malah ke gunung, menyepi dan merenung sambil menyatu dengan alam. Ada pula yang hobbynya malah kebut-kebutan di tengah malam buta. Macam-macam deh.

Tapi adakah yang menghilangkan rasa suntuknya itu dengan lari ke rumah si Mbah? Mencari gambar dan quote bagus untuk menentramkan jiwa? Nah, itu gue banget tuh. Sebenarnya pilihan lari ke rumah si Mbah itu, baru sering kulakukan sejak pindah ke Bandung ini sih. Kalo di Banda dulu, jika suntuk melanda, maka aku akan menyatu dengan Gliv [pada kenal kan dengan mobilku tercinta, hehe], dan berkendara perlahan atau kadang-kadang ngebut di malam buta, mengelilingi kota. Rasanya asyiiiiik banget!

Namun, sejak berada di Bandung, rasanya ga aman deh jika ingin berkendara di malam buta. Mendingan main ke rumah si Mbah, mencari quote yang bagus atau sekedar cari image yang sesuai kebutuhan hati. Seperti image yang ada di bawah ini nih, Sobs! Coba lihat, ngademin banget khaaan? :)

Credit
Sebenarnya, diluar apa yang kita lakukan di atas, ada satu cara paling ampuh menghilangkan suntuk sih! Dijamin mujarab jika kita memang meyakininya. Satu-satunya obat jitu yang aku sendiri sangat mempercayainya. Apaan sih, Al? 

Credit
Yup, lari dan mengadu kepada sang Maha Pencipta, sang Pemilik Kehidupan! Bermohon dan pasrah kepadaNya. Don't you think so, Mantemans?

sekedar sharing,
Al, Bandung, 28 Februari 2014.
Pagi-pagi sudah mendapat bisikan dari Mamanya Icha, bahwa Datuk Puteh berulang tahun. Ga tanggung-tanggung, ulang tahun yang ke 330! Wow! Si kakak minta tolong carikan kue ulang tahun untuk nanti sore diberikan kepada si Opa [Datuk Puteh]. Datuk Puteh adalah kepala suku di kampung 'nenek'. Bagi yang mengikuti kisah petualangan gaibku yang ini tentu sudah familiar donk tentang 'nenek', Icha dan keluarga gaib lainnya? Eits, ini reality lho, but its up to you mau percaya opo ora. Tidak dipaksain. Hehe.

Nah, mendengar si Opa ulang tahun, tentu aku pun ingin memberikan kado terindah dunk, tapi apa ya? Mau beli baju, ga tau persis seleranya si opa yang bagaimana. Akhirnya, ide jitu pun meluncur bebas, dan, bait puisi pun menghias kartu yang aku khususkan untuk sang Opa. Si kepala suku, yang juga adalah mertuanya 'nenek' 

Andai Allah merestui,
ingin kuhadir di sini,
turut serta menghadiri,
perayaan ulang tahunmu

Namun apa daya,
mata dan telinga belum berdaya,
jiwa ini juga belum berjaya,
tuk kunjungi, tempat dan alammu

Namun semua itu,
tak urungkan niat dan doaku,
tuk mohonkan pada sang Prabu,
Panjangkan umurmu, sehatkan dirimu, dan tambahkan bahagiamu
Selamat Ulang Tahun yang ke 330 tahun, Atok Putih!

Ke tiga ratus tiga puluh tahun? Yes! Mustahil ah! Yup, mustahil jika yang berulang tahun adalah manusia, namun ini adalah makhluk Allah dari dimensi lain, alias seorang jin muslim! :)

Kuletakkan kartu itu di atas meja, di samping Macsy, laptop tercinta. Dan selepas shalat magrib, sengaja aku duduk manis di samping Macsy, mengucapkan selamat ulang tahun pada sosok yang tentu saja tak mampu ditangkap oleh mata batinku. Tak sampai 10 detik, si kartu yang telah aku bungkus rapi di dalam amplop bikinan sendiri, lenyap nyap nyap! Subhanallah. Maha Besar Engkau ya Rabb. Ckckck. 

sebuah catatan ajaib,
Al, Bandung, 27 Februari 2014

Tak terasa, waktu seakan berlari. Dua [2] bulan dua puluh enam [26] hari telah terlewati sejak pendaftaran Seleksi Srikandi Blogger 2014 dibuka. Tahapan seleksi pun terlaksana secara sistematis dan menghasilkan para finalis yang dengan agresif dinamis menjalankan tugas yang diembankan kepadanya dalam rangka mencapai tangga puncak menuju singgasana sang srikandi. Makpan [Emak Panitia] dan MakJur [Emak Juri] pun dibuat berdecak kagum oleh kreativitas dan semangat juang para finalis dalam melaju ke tangga tertinggi.

Tahapan awal menghasilkan 50 finalis Srikandi Blogger 2014, sungguh membuat anggota KEB yang tersebar di seantero jagad terpesona. Tentu saja oleh keunikan dan kelebihan para emak finalis yang cetar membahana. Semua tampil mempesona, dengan kelebihan dan keunikan masing-masing. Sukses membuat kami [MakJur] pusing tujuh keliling dalam mengerucutkan mereka ke dalam lingkaran 10. Gimana tidak coba, Sobs, ke 50 finalis tampil cetar mempesona, tanpa malu-malu gak kayak kami, para finalis SB2013 yang lalu, membuka mata Makpan dan MakJur serta seluruh anggota KEB. Terperangah dan kagum serta bangga, betapa komunitas KEB tercinta ini memiliki para emak yang tak hanya melek digital, canggih, tapi juga aktif dan senantiasa menebar manfaat di alam sekitarnya. Wow! Tak hanya dalam satu sektor, melainkan dalam berbagai ruang lingkup kehidupan dan profesi! Lagi-lagi bikin We O We!

Tantangan demi tantangan yang digulirkan, dilahap tuntas dan penuh kreativitas sehingga membuat kami, para juri semakin pusing memilih 10 dari 50 emak keren ini. Aih! Betapa ini sebuah pekerjaan yang yang tidak bisa dibilang mudah. Mengamati sepak terjang ke 50 finalis, menilai hasil tulisan, promosi diri/campaign di FB Group dan Twitter, serta menilai video yang mereka persiapkan, sungguh membuka mata dan membuat siwer, hehe. Siwer saking terkagum atas seluruh kreativitas mereka. Hingga, akhirnya, setelah sedikit 'perang' dalam menilai dan menentukan, akhirnya tampillah 10 finalis Srikandi Blogger 2014 ini. Gimana, Sobs? Kereeeeen kan?

Inilah para finalis Srikandi Blogger 2014
Dari kiri ke kanan, diurutkan berdasarkan abjad.

1. Caroline Adenan 
2. Donna Imelda
3. Ida Nurlaila
4. Indah Nuria Savitri
5. Meti Medya
6. Mugniar Marakarma
7. Murtiyarini
8. Pungky Febriani
9. Siti Hairul Dayah
10. Siti Wakhidah Hajar

Pasti banyak yang sudah pada kenal dengan para finalis Srikandi Blogger 2014 di atas kan, Sobs? 
Saat ini mereka sedang berjuang untuk mencapai tangga berikutnya, menuju singgasana sang Srikandi. Aneka test pun digelar oleh panitia dan para juri kembali di'pusing'kan oleh sepak terjang ke sepuluh finalis yang semakin aduhai dan piawai menuliskan buah fikir, kreatif menggubah ide menjadi video yang spektakuler. Sungguh mengundang takjub. Lalu siapakah yang akan sukses mencapai anak tangga tertinggi dan menggapai Mahkota? Dan siapa sajakah yang akan mendampingi sang Srikandi bermahkota? Yuk biarkan para Juri [lirik diri sendiri, selaku salah satu juri] bekerja keras, mengerucutkan angka 10 menjadi 5, hingga akhirnya memperoleh nama-nama yang akan menyandang gelar Srikandi Blogger Utama 2014, Srikandi Blogger Terfavorit, Srikandi Blogger Persahabatan, Srikandi Blogger Inspiratif dan Srikandi Blogger kategori ......... [masih rahasia :)]?

Nantikan pengumumannya pada puncak acara, yaitu pada perhelatan akbar, Penganugerahan Award Srikandi Blogger 2014,  9 Maret 2014, di Gedung Museum Nasional/Museum Gajah, Jakarta, ok?

Catatan salah satu MakJur,
Seleksi Srikandi Blogger 2014,
Al, Bandung, 26 Februari 2014
Pernah diminta membubuhkan tanda kaki selain tanda tangan? Hihi. Aku pernah lho! Oleh seorang bocah bernama Intan Faradila. Ya, putri semata wayangku ituh! Tapi itu duluuuu..., kala usianya masih di kisaran 5 tahunan. Hihi.

Saat itu, aku sedang asyik menonton sebuah film action di televisi deh, ketika tiba-tiba, kucluk-kucluk si putri mungilku nan imut dan miskin rambut [kala itu], hihi, datang menghadapku dengan gaya serius banget. Membawa selembar kertas gambar yang telah penuh dengan coretan warna warni, hasil karyanya. Dengan lugu bin polos, ananda tercinta berkata;

"Bu Alaika, tolong tanda tangan dan tanda kakinya donk!"

Dan aku pun terperangah, melongo dan langsung tak mampu meredam tawa. Kutarik bocah cilikku itu dan memeluknya erat. Kuhujani dirinya dengan ciuman gemes tiada terperi hingga bocah berlianku itu gelagapan sendiri.

"Umiiiiiii, kenapa sih? Orang Intan minta tanda tangan dan tanda kaki, kok malah dikasih cium!"

Dan aku pun semakin tak mampu menahan rasa gemas dan gelak tawa. Hingga saat gelak tawa mampu kukuasai, kububuhkan juga tanda tanganku. Untuk tanda kaki, kujelaskan padanya, bahwa tanda kaki, tidak lazim dibubuhkan, paling ada pembubuhan tanda kaki adalah pada saat anak bayi baru dilahirkan. Biasanya, di rumah sakit atau kllinik bersalin, akan ada surat keterangan lahir, yang dibubuhkan tanda kaki si bayi, karena tanda jempol bayi masih terlalu kecil. Dan bocah cilikku pun mengangguk, manggut-manggut. Hahahaha.



Kini, intan permata itu telah tumbuh menjadi sosok gadis muda, mandiri dan percaya diri. Jauh dari bunda, namun kupercaya mampu menjaga kepercayaan yang kuberikan padanya. Nak, Umi kangen kamu, sayang, banget!
alaika abdullah
Love you, as always, Nak!

Coretan tentang Intan,
Al, Bandung, 25 Februari 2014

Newer Posts Older Posts Home

Author

I am a chemical engineer who is in love in humanity work, content creation, and women empowerment.

SUBSCRIBE & FOLLOW

Speaker

Speaker
I love to talk/share about Digital Literacy, Social Media Management, Content Creation, Personal Branding, Mindset Transformation

1st Winner

1st Winner
Click the picture to read more about this.

1st Winner

1st Winner
Pemenang Utama Blog Competition yang diselenggarakan oleh Falcon Pictures. Click the picture to read more about this.

1st Winner

1st Winner
Blogging Competition yang diselenggarakan oleh Balitbang PUPR

Podcast Winner

Podcast Winner
Pemenang Pilihan Dewan Juri - Podcast Hari Kemerdekaan RI ke 75 by KOMINFO

Winner

Winner
Lomba Menulis Tentang Kebencanaan 2014 - Diselenggarakan oleh Pemerintah Aceh

Winner

Winner
Juara Berbagai Blogging Competition

Featured Post

Yuk telusuri Selat Bosphorus yuk!

Yuk telusuri Selat Bosphorus yuk! Sesaat sebelum naik ke kapal verry Ki-ka: Adik ipar, Aku dan Ayah. Hai.... hai.... hai! In...

POPULAR POSTS

  • Pesan Google agar Aman nge-Job Review dan tetap Terindeks
  • Manusia Pertama, Manusia Purba atau Nabi Adam ya?
  • It's Me!
  • Laksamana Malahayati, Kartini Lain sebelum Kartini
  • Kiat Penting agar Warung Tetap Eksis & Laris Manis
  • Srikandi Blogger di mataku.
  • How To Write a Motivation/Cover Letter
  • Solusi Bikin Paypal Tanpa Nama Belakang
  • Tantangan Para Pengrajin Lokal dan Solusi untuk Memasarkan Hasil Kerajinan Tangan
  • Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak

Categories

  • about me 1
  • accessconsciousness 1
  • advertorial 10
  • Anak Lanang 1
  • awards 20
  • bali 1
  • banner 1
  • bars 1
  • Beauty Corner 29
  • belarus 5
  • bisnis 1
  • Blog Review 2
  • blogger perempuan 1
  • blogging tips 9
  • Budaya 1
  • Catatan 12
  • catatan spesial 19
  • catatan. 53
  • catatan. task 20
  • cryptocurrency 1
  • culinary 5
  • curahan hati 6
  • daftar isi blog 1
  • dailycolor 1
  • DF Clinic 12
  • disclosure 1
  • edisi duo 5
  • email post 10
  • embun pagi 1
  • episode kehidupan 1
  • event 4
  • fashion 3
  • financial 1
  • giveaway 48
  • Gratitude 1
  • health info 9
  • Healthy-Life 16
  • info 23
  • innerbeauty 9
  • iran 4
  • joke 4
  • kenangan masa kecil 3
  • kenangan terindah 12
  • keseharianku 2
  • kisah 14
  • kisah jenaka 7
  • knowledge 2
  • kompetisi blog 1
  • komunitas 2
  • KopDar 8
  • Korea 1
  • kuliner 7
  • Lawan TB 2
  • lesson learnt 7
  • life 2
  • lifestyle 4
  • lineation 32
  • lingkungan 1
  • Literasi Digital 2
  • motivation 9
  • museum tsunami aceh 1
  • New Year 2
  • order 1
  • oriflameku 2
  • parenting 4
  • perempuan tangguh 4
  • perjalanan tiga negara 1
  • personal 3
  • petualangan gaib 6
  • photography 1
  • picture 5
  • podcast 1
  • Profile 12
  • puisi 5
  • reflection 3
  • renungan 25
  • reportase 23
  • resensi 2
  • review 42
  • review aplikasi 1
  • rupa 1
  • Sahabat JKN 2
  • sakit 1
  • sea of life 17
  • sejarah 5
  • Sekedar 1
  • sekedar coretan 76
  • sekedar info 23
  • self-love 1
  • selingan semusim 9
  • seri BRR 4
  • snack asyik 1
  • Srikandi Blogger 2
  • Srikandi Blogger 2013 7
  • Srikandi Blogger 2014 4
  • SWAM 1
  • task 43
  • teknologi 1
  • tentang Intan 34
  • Test 1
  • testimoni 9
  • Tips 57
  • tradisi 1
  • tragedy 1
  • traveling 59
  • true story 7
  • tsunami 9
  • turkey 9
  • tutorial 7
  • visa 1
  • wisata tsunami 2

Followers


Blog Archive

  • December (1)
  • October (1)
  • March (1)
  • August (2)
  • May (1)
  • April (2)
  • March (6)
  • February (3)
  • January (1)
  • December (1)
  • November (5)
  • October (4)
  • September (3)
  • August (5)
  • July (3)
  • April (1)
  • January (1)
  • December (2)
  • November (1)
  • October (1)
  • September (1)
  • June (1)
  • February (1)
  • December (1)
  • September (2)
  • August (2)
  • July (1)
  • June (1)
  • March (1)
  • February (1)
  • December (5)
  • September (2)
  • August (3)
  • July (1)
  • May (3)
  • April (2)
  • March (1)
  • February (1)
  • January (7)
  • December (1)
  • November (5)
  • September (3)
  • August (1)
  • July (4)
  • June (1)
  • May (1)
  • April (3)
  • March (6)
  • February (5)
  • January (7)
  • December (8)
  • November (4)
  • October (12)
  • September (4)
  • August (3)
  • July (2)
  • June (5)
  • May (5)
  • April (1)
  • March (5)
  • February (4)
  • January (6)
  • December (5)
  • November (4)
  • October (8)
  • September (5)
  • August (6)
  • July (3)
  • June (7)
  • May (6)
  • April (7)
  • March (4)
  • February (4)
  • January (17)
  • December (10)
  • November (10)
  • October (3)
  • September (2)
  • August (5)
  • July (7)
  • June (2)
  • May (8)
  • April (8)
  • March (8)
  • February (7)
  • January (9)
  • December (10)
  • November (7)
  • October (11)
  • September (13)
  • August (5)
  • July (9)
  • June (4)
  • May (1)
  • April (12)
  • March (25)
  • February (28)
  • January (31)
  • December (8)
  • November (3)
  • October (1)
  • September (12)
  • August (10)
  • July (5)
  • June (13)
  • May (12)
  • April (19)
  • March (15)
  • February (16)
  • January (9)
  • December (14)
  • November (16)
  • October (23)
  • September (19)
  • August (14)
  • July (22)
  • June (18)
  • May (18)
  • April (19)
  • March (21)
  • February (27)
  • January (17)
  • December (23)
  • November (20)
  • October (16)
  • September (5)
  • August (2)
  • March (1)
  • December (2)
  • April (1)
  • March (1)
  • February (6)
  • January (1)
  • December (1)
  • November (4)
  • September (4)
  • August (1)
  • July (8)
  • June (16)

Oddthemes

Flickr Images

Copyright © My Virtual Corner. Designed by OddThemes