My Virtual Corner
  • Home
  • Meet Me
  • Contact
  • Disclosure
  • Category
    • Motivation
    • Traveling
    • Parenting
    • Lifestyle
    • Review
    • Tips
    • Beauty
      • Inner Beauty
      • Outer Beauty

Bermimpilah Yang Besar, dan Itu Gratis, loh! Mungkin pernah membaca di suatu tempat atau mendengarnya di suatu waktu? Dan sepakat donk bahwa bermimpi itu gratis alias tidak dipungut bayaran, ye khaan? 

Nah, bicara tentang mimpi atau impian, adalah almarhum ayah yang selalu memompa semangatku untuk berani bermimpi. Karena tanpa impian maka kita tidak akan termotivasi untuk mencapainya kan? Dengan kata lain, mimpi atau impian adalah cita-cita. 

Dan aku jadi ingat banget akan jawaban masa kecil dahulu saat ditanya mau jadi apa, maka jawabanku adalah ingin menjadi dokter. Lalu beberapa saat kemudian berubah lagi menjadi insinyur. Eh kemudian bergulir ke impian untuk menjadi pedagang (saat itu aku terinspirasi dengan teman ayah, yang punya toko pakaian yang gede, dan pikirku, asyik banget nih kalo punya toko pakaian, bisa tukar-tukar pakaian sesuka hati, haha). 

Impian demi impian terus bergulir, dan ajaibnya, setiap impian yang aku miliki tersebut mampu menemani hari-hariku menjadi penuh semangat. Setiap aku memiliki impian (misal sedang ingin jadi dokter), maka aku seakan seperti sedang mempersiapkan diri untuk meraihnya, bahkan pretending sedang melakoninya. Ah, keren deh Alaika kecil itu! Kayak udah paham akan praktek Loa of Attraction aja, yak? Hihi. 

Begitu juga ketika ingin jadi insinyur, aku excited banget bertanya-tanya pada teman ayah yang adalah seorang insinyur. Insinyur itu kerjanya ngapain aja, Om, bla bla bla. Ah... geli sendiri jika mengingat hal itu. 

Dream Big!

Berani lah Bermimpi, dan Yakinlah dalam Menggapainya. 

Mengapa sih kita diencourage untuk memasang mimpi yang besar? Untuk bercita-cita setinggi langit, bahkan Bung Karno, presiden pertama negeri ini justru menciptakan quote berisikan, "Gantungkan cita-citamu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh , engkau akan jatuh di antara bintang-bintang." <-- Ingat kan quote ini? Keren, ya? 😊

Ini lah sebabnya kenapa kita harus bermimpi besar. 

1. Sebagai Tujuan dan Motivasi Kehidupan

Hidup kita akan terombang ambing tanpa arah jika kita sama sekali tidak memiliki tujuan, right? Nah, memiliki tujuan akan mengarahkan kita untuk bergerak menggapainya, bahkan akan memotivasi kita untuk berupaya sekuat tenaga di dalam menggapainya. 

2. Bekerja Lebih Keras

Iya donk, dengan memiliki tujuan hidup/impian, maka kita pun akan membuat rencana dan berupaya keras untuk menggapainya kan? Kita akan terpacu untuk bekerja keras di dalam mengejar cita-cita. 

3. Memiliki Sikap Pantang Menyerah

Yess. Memiliki impian juga akan membuat kita berupaya keras dan pantang menyerah. Setiap ada kendala atau aral yang melintang, maka kita akan berusaha untuk mencari solusinya dan tetap moving forward menggapai impian kita.

4. Melupakan Hal Negatif

Memiliki mimpi atau impian juga akan membantu kita untuk menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan negatif. Fokus kita akan tertuju pada upaya positif dan menjalankan rencana pencapaian impian tersebut. Dan secara otomatis kita akan meninggalkan hal-hal negatif atau sikap mau pun perbuatan yang merugikan gerak langkah kita di dalam mengejar cita-cita kita. 

Nah, gimana, gaes? Sudah siap untuk bermimpi besar dan menggapainya? Yuk, share impian kamu dan rencana kamu dalam menggapainya di kolom komentar, yuk!


Al, Jakarta, 20 Agustus 2022



Hayo, siapa yang tidak pernah punya kamar kenangan? Kayaknya mostly of us pasti punya deh, ye khaan?

Judul ini pops up begitu saja ketika melihat-lihat hotel room for my honeymoon! Eits, stop! Dilarang kepo, yaa! Haha. 

Bicara tentang kamar kenangan, ga melulu tentang kamar tidur kita di masa kecil, atau di masa kita tumbuh besar atau pun kamar kita saat ini, sih. Namun bisa saja kamar kenangan ini adalah berupa sebuah kamar di mana menempatinya memberi kesan tersendiri bagi kita. Baik itu kesan happy, melo, atau malah mengerikan. Intinya dia membekaskan kenangan yang tak mudah untuk lepas dari ingatan. 

Bagiku sendiri, bicara kamar kenangan, maka yang selalu membekas di hati adalah kamar tidurku saat masih gadis dulu. Di Banda Aceh, di rumah lama yang telah diterpa tsunami. Ah, rumah itu..., bukan hanya kamarku yang menjadi kenangan bagiku, namun setiap inchi bagiannya, kuyakin memiliki cerita tersendiri bagi kami, the member of the family yang menempati rumah itu lebih kurang 30-an tahun. 

Aku sendiri menempati rumah itu kurang lebih 10 tahun, sih, karena selepas wisuda sudah meninggalkan ayah dan ibu demi melanjutkan kehidupan yang aku pilih. 😊

Namun walau hanya 10 tahun, memori yang tercipta di sana dan membekas di jiwa ini jangan ditanya, bestie! Aku bisa menghabiskan berlembar-lembar halaman buku atau word document untuk mengetikkannya jika diminta bercerita. But in this post, tenang saja, aku hanya ingin bercerita khusus tentang kamar kenangan saja, bukan seluruh bagian dari memori yang terekam di jiwa tentang rumah tercinta itu. 

Kamar Kenangan

Terus kenapa sih, Al, kamar tidur masa gadis itu yang justru menjadi kenangan tak terlupakan bagimu? 

Pasti pada nanya gitu kan? 

Hm..., aku juga heran sih, padahal sejalan dengan bertambahnya usia, seiring dengan pengalaman hidup yang semakin bertambah, dan semakin banyak kamar atau ruang yang aku tempati atau inepin (inepin?? haha), harusnya kamar kenangan itu justru berganti dengan kamar-kamar lainnya donk, yang pastinya telah memberi pengalaman dan sensasi tersendiri? 

Nyatanya gaes, justru ketika diminta mengingat akan kamar kenangan, justru alam bawah sadarku sebegitu sinkronnya dengan pikiranku yang langsung berlari ke ingatan akan kamar tidurku di masa gadis itu. Amazing yaa? 

Lalu, apa istimewanya sih kamar itu, Al? 

Nah, ini, gaes! 

Mungkin karena ini adalah kamar di mana aku bertumbuh, dari seorang gadis remaja cilik menjadi perempuan muda, tempat di mana aku menikmati sensasi hati kala menemukan cinta pertama? 

Juga di kamar itu pula aku berkubang dalam genangan air mata lara dan remuknya hati karena cinta pertamaku yang kandas di tengah perjalanan merajut impian masa depan. Itu kali ya? Kamar itu menjadi saksi saat hatiku merekah oleh kuntum bunga cinta pertama yang mekar menebarkan aroma harum semerbak.

Dan kamar itu pula yang menjadi saksi bagaimana untuk pertama kalinya aku membenamkan diri dalam linangan air mata akibat perihnya rasa bernama putus cinta. Ah..., even I can smell and feel it so fresh! 

Tapi yang paling aku ingat sih, kamar ini memang rapi banget! Aku menatanya sedemikian rupa, lengkap dengan rangkaian mawar merah di meja belajarku, penataan karpet di seluruh lantainya, dan beberapa ornamen cantik yang memang membuat kamar mungilku ngangenin! Bikin betah, bahkan ketika putus cinta. 

Yup, kamar itu adalah istanaku, tempatku menenggelamkan diri dan membenahi kesehatan mental yang sedang tidak seimbang kala itu. Putus cinta memang tak pernah mudah yak, dealingnya butuh faktor pendukung (support system) yang collaborative, termasuk kamar. Karenanya, kini aku yakin banget bahwa hal itu lah penyebab kenapa kamar ini selalu saja menjadi kamar kenangan bagiku.

Kalo kamu, kamar kenangan kalian di mana, gaes? Cerita donk! 

Al, 19 Agustus 2022

Yuhuuu, masih dipenuhi oleh gelora semangat hari kemerdekaan, donk, bestie? 😊😍 

Apalagi masih banyak rentetan kemeriahan perayaan HUT RI yang digelar oleh rakyat Indonesia, baik di pelosok mau pun di perkotaan, baik berupa lomba-lomba atau pun kegiatan-kegiatan lainnya dalam rangka sambut/peringatan hari kemerdekaan. 

Bicara tentang kemerdekaan, wow, 77 tahun sudah kita bebas dari para penjajahan/penindasan bangsa asing, menjadi negeri cantik yang berdaulat. Diakui oleh dunia sebagai bangsa yang ramah-tamah, santun, beretika, dan berbudaya.

Dan bagiku sendiri, negeri besar dan cantik ini sungguh KAYA RAYA. Gimana enggak coba, gaes! Lihat deh data yang aku tampilkan pada info grafis di bawah ini. 


See? Negeri cantik dengan belasan ribu pulau! Memiliki 741 bahasa daerah, 1.331 suku bangsa, dengan 6 agama resmi dan 245 aliran kepercayaan. Belum lagi adat istiadat, seni tari, pakaian adat, rumah adat, alat musik, kuliner, dan berbagai hal unik lainnya. Wow! I am so proud of my country. 

Kebanggaan ini semakin bergelora mengingat negeri kita ini adalah negeri yang berpenduduk multikultural! Hayo, pada nanya apa itu masyarakat multikultural? Check it out below, yak!




Keren banget ya, negeri kita ini! I am truly proud of my country! Terlepas dari apa pun komen negatif orang lain tentang Indonesia atau pun pemerintah negeri ini, ga akan pernah habis my grateful and gratitude for being anak bangsa ini. I love you, Indonesia Raya! 

Jika pun ada kekurangan di sana sini, wajar banget lah ya, mengingat ini negeri yang sangat besar, bung! Negeri dengan penduduk lebih dari 

Penduduk Indonesia adalah juga Penduduk Digital

Absolutely! Perkembangan Teknologi Informasi plus terjadinya pandemi yang lebih kurang dua tahun mengungkung kita untuk stay at home, menjaga jarak dan membatasi kontak fisik, menggiring kita untuk go online. Bekerja yang biasanya di kantor, jadi working from home. Pelajar dan mahasiswa yang biasanya belajar di sekolah atau kampus, jadi learning from home, ibu-ibu rumah tangga dan para penjual yang biasa berinteraksi di pasar, juga pindah ke jualan online. Everything mostly going online! 

Hal baru yang awalnya bikin banyak orang awam tergagap-gagap teknologi, namun kemudian menjadi terbiasa dan menjadi kebiasaan baru yang baik, jika dan hanya jika kita semua, penduduk digital Indonesia ini terliterasi digital dengan baik. Ye kaan? 

Nah, bicara tentang literasi digital, untungnya tuh, pemerintah Indonesia dan para stakeholder lainnya pun ngeh, bahwa bermigrasinya penduduk Indonesia ke dunia digital, harus dibekali dengan pengetahuan yang cukup bahkan mumpuni agar mampu berkehidupan di planet digital ini dengan aman, cakap, beretika, dan berbudaya. 

Terutama bagi anak-anak, nih, juga para orang tua, yang masih sangat awam tentang apa yang boleh dan tak boleh dilakukan di internet, tentang bagaimana memproteksi diri agar jangan sampai menjadi korban kejahatan siber, bagaimana mengupgrade diri agar mampu menjadi netizen yang santun, cerdas, beretika dan berbudaya, bagaimana agar tidak terpapar oleh konten negatif saat mengakses internet. 

Program Literasi digital adalah kebutuhan yang tak bisa ditangguhkan demi menjawab tantangan tersebut di atas, demi memastikan bahwa bangsa Indonesia memiliki kemampuan untuk memanfaatkan internet secara produktif, positif, aman dan berdaya guna. Karenanya, pemerintah Indonesia, di bawah koordinasi Kemkominfo bekerjasama dengan Siber Kreasi kembali menggelar Program Nasional Literasi Digital 2022, sebagai lanjutan dari program yang sama yang telah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya. 

Dan Alhamdulillah banget tahun ini aku pun kembali berkesempatan untuk turut serta berkontribusi menjadi salah satu narasumber bagi program nasional ini. Menjadi pembicara nasional Gerakan Nasional Literasi Digital 2022. 

Semoga dengan berlanjutnya kegiatan ini, akan semakin banyak masyarakat Indonesia yang tercerahkan, mampu menangkis hoax, cerdas dalam menyaring dan meneruskan informasi, membanjiri dunia digital dengan konten-konten positif, dan memanfaatkan dunia digital/internet untuk menciptakan kehidupan yang jauh lebih baik. Aamiin. 


Al, Jakarta, 18 Agustus 2022

Siapa coba yang ga pernah stres? Hayo, ada yang berani bilang ga pernah? Pasti akan langsung dituding bahwa kita bohong kan jika bilang bahwa kita ga pernah stres? Hehe.

Stres adalah sebuah rasa tak nyaman bahkan menyesakkan sebagai reaksi tubuh ketika kita menghadapi situasi tertekan, terancam, atau sedang mengalami suatu perubahan. 

Stres juga sering diartikan sebagai tekanan psikologi dan fisik yang bereaksi ketika kita menghadapi situasi yang kita rasa berbahaya. 


Dan mengingat stres ini bisa menyerang siapa pun, mulai dari anak bayi hingga lanjut usia, mulai dari manusia, hewan, hingga tanaman/tumbuhan, maka adalah sangat wajar jika kita tak perlu lari dari mengakui bahwa kita sedang mengalami serangan stres, jika memang demikian adanya. 

Ada banyak dari kita yang langsung denial ketika ditanya atau dikomentari bahwa kita sedang stres. Alih-alih to acknowledge and accept it, ada banyak yang langsung menyangkal dengan jawaban, 'enggak ah, aku ga stres, kok!"

Apalagi jika stresnya telah berlanjut ke depresi dan disarankan untuk menemui psikiater, langsung deh mencak-mencak dengan kalimat, "kamu kira aku gila apa?". Hayo, ada yang familiar dengan situasi ini? 😁

Stres memang bisa berakibat tak baik bagi jiwa dan raga kita. Apalagi jika dibiarkan berkepanjangan, salah-salah bisa berujung pada berbagai penyakit seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, atau depresi. Juga bisa memicu timbulnya gangguan sakit kepala, berkurangnya selera makan, nyeri sendi dan otot, susah tidur, hilang keseimbangan dan sulit fokus. 


7 Cara Hilangkan Stres.

Bicara tentang stres, tentu banyak yang berharap untuk dapat mengatasinya tanpa harus bertemu para psikiater, ya? Nah, berikut aku ingin bagi 7 cara hilangkan stress atau 7 cara dealing with stress nih, gaes! Simak, ya!

1. Get Your Bars Run (Dapatkan terapi Bars).

Mungkin banyak yang belum familiar dengan terapi yang satu ini. Namanya Bars, merupakan terapi berupa sentuhan lembut ujung jemari praktisi bars di 32 titik di kepala pasien yang fungsinya memang untuk melepaskan trauma, melepaskan energi yang terperangkap di dalam tubuh dan jiwa serta bermanfaat untuk memberdayakan diri. 

Sentuhan ujung jemari pada titik-titik tertentu di kepala pasien ini merupakan metode un-lock atau membuka apa yang tersembunyi dari kapasitas diri kita dan membuka peluang bagi pasien untuk hidup yang jauh lebih baik. 

Lebih jauh tentang bars bisa dibaca di sini, deh ya. 

2. Menggambar

Nah, bagi yang punya hobi corat-coret/nge-doodle, atau menggambar, mewarnai, maka jelas banget, jika sudah pegang pinsil dan menarikan jemarinya di atas kanvas atau kertas gambar, maka stres pun terurai, yes? 

Kalo aku sih biasanya kalo sudah stres atau tertekan, langsung ambil kertas kosong dan pinsil atau pulpen, lalu corat-coret yang uniknya justru menghasilkan 'hutan kusut'! Setelahnya happy, deh! Kalo kamu, biasanya jika stres, suka lari ke seni gambar tak? 

3. Elus-elus Anabul

Hayo, kamu penyuka anabul apa? Kalo aku suka si imut Hazel (kucing) tapi juga suka banget dengan Millie (si pudel milik temannya Intan). Lagi ga stres aja, kalo udah lihat dan berkesempatan elus-elus kedua jenis hewan lucu ini, hatiku langsung mekar. Merekah! Happy. Apalagi jika stres, rasanya mengelus dan menggendong anabul ini beneran bikin stres menguap ke angkasa, deh!

4. Lari ke Cermin dan Senyum Palsu!

Beneran, loh! Baik itu beneran atau versi fake atau palsu, senyuman terbukti mampu membuat hati lebih terbuka. Kok bisa? Ya bisa lah. Cobain gih, ke cermin, lalu tarik bibirmu ke kiri dan ke kanan kurang lebih satu cm. Dan perhatikan matamu yang mendadak friendly akibat senyumanmu sendiri. Terlepas senyumanmu itu beneran atau versi kw alias fake, tindakan ini bisa bikin mood kamu dan stresmu menipis! 

Senyuman ini kira-kira fake apa enggak, ya, gaes?

5. Melompat-lompat kecil, atau menari/jingkrak-jingkrak. 
Hayo, pernah mencobanya gak, gaes? Beneran loh, melompat-lompat kecil, atau menari/dancing ketika mood kita memburuk, atau ketika stres melanda, banyak terbukti sebagai tindakan jitu dalam menurunkan kadar stres loh! Go and get your stress gone by doing this, ya!

6. Tertawa Lebar

Nah, gerakan ini juga sukses banget mengubah mood kamu, loh! Bahkan ketika sedang stres berat atau depresi pun, jika kita sering mengingatkan diri untuk tertawa lebar, bahkan menertawakan diri sendiri, akan sangat membantu menurunkan beratnya beban yang sedang menghimpit dada. 

Ga perlu ke cermin, sih. Cukup pada posisimu saat itu, setiap teringat beban berat yang sedang menghimpit, cobalah untuk menciptakan tawa, lalu katakan kepada alam bawah sadarmu, 'Ok, it is ok to be not ok. Let's acknowledge it, accept it, then find the how to deal with...'

7. Having Sex

Nah, ini baiknya sih dilakukan dengan pasangan sendiri ya, gaes. Dan bagi yang belum memiliki pasangan, baiknya coba lakukan 6 cara lainnya yang sudah aku uraikan di atas dan skip cara yang satu ini, ya! 

Etapi, having sex itu sebenarnya bukan hanya berarti making love kan ya? Having sex or getting orgasm bisa berarti makan enak yang begitu nikmat sehingga membuat tubuh begitu excited dan bahagia. Itu juga bisa disebut dengan orgasmic food. 

Menonton film tertentu yang mampu bikin hati meleleh bahagia atau gembira, itu juga bisa disebut orgasmic feeling kan? Jadi ada banyak cara sebenarnya untuk having sex dan mencapai perasaan orgasme. 

Ingat ya, orgasme di sini lebih ke rasa yang teramat excited, nikmat, super yummy! Jadi tak hanya berbentuk making love. Ok? 

Nah, gaes, itu lah 7 cara hilangkan stres yang kalian bisa lakukan agar kualitas hidup tetap menjadi lebih baik. Selamat mencoba, semoga tips ini bermanfaat, ya! 

Al, Jakarta, 10 Agustus 2022

Hayo, apa jawaban kamu jika pertanyaan pada judul di atas ditanyakan kepadamu, gaes? 

"Me time, urgent ga, sih?"

Kalo aku, akan langsung jawab, yes! Tingkat urgency-nya itu masuk prioritas utama, dan biasanya aku lakukan di pagi hari, sebelum aku melakukan aktivitas lainnya. 

Ih, jatohnya kok kayak selfish gitu, sih, Al? Kan family should go first? 

Memang sih, banyak yang fokus pada 'family should go first', tapi makin kesini, semakin banyak loh yang mulai menerapkan hal yang berbeda. Mulai memasukkan agenda me time di dalam daily lifenya, baru family should go after that. 

Dan ini sama sekali ga selfish, loh, gaes! Kan me time ini tidak sepanjang waktu. Tapi kita mengalokasikan sekian jumlah waktu untuk fokus melayani kebutuhan diri sendiri terlebih dahulu, baru kemudian ke circle terdekat kita (like family, best friends, etc). 

Apa itu Me Time dan Manfaatnya.



Me time adalah meluangkan waktu untuk diri sendiri, which is seringkali dianggap sebagai suatu kemewahan di tengah belantara rutinitas yang membelenggu manusia, terutama dengan semakin hiruk-pikuknya jaman. 

Padahal, sama sekali ga mahal, loh! Kita hanya perlu meluangkan waktu sejenak, yah..., minimal 10 - 30 menitan lah ya setiap harinya, dan ga perlu yang mewah-mewah! 

Banyak orang beranggapan bahwa me-time itu adalah proses meluangkan waktu untuk diri sendiri melalui aktivitas-aktivitas yang mahal, dan di tempat-tempat yang jauh. Padahal me time itu bisa dilakukan juga di rumah donk! 

Banyak juga nih, gaes, orang-orang yang merasa bersalah jika dirinya meluangkan waktu untuk diri sendiri. Merasa berdosa karena kok kayaknya mengabaikan orang-orang yang disayang?

Hayo, apakah kamu termasuk yang seperti ini? 

Manfaat Me-Time.




Selain penting untuk tubuh dan baik dalam menjaga kewarasan diri (mental health), me time juga memberikan banyak sekali manfaat lainnya. Check it out deh, gaes!

  1. Relaxing otak, jernihkan pikiran, kurangi stres dan pastinya merevitalisasi tubuh. 
  2. Optimalkan fungsi otak karena pikiran yang menjadi jernih setelah me-time. 
  3. Meningkatkan produktivitas dan konsentrasi.
  4. Jadi lebih mengenal diri sendiri, tau apa yang diinginkan dan mampu mengambil keputusan untuk diri sendiri.
  5. Menjadi lebih percaya diri, lebih tenang, dan menjadi pribadi yang care dan bisa diandalkan.
  6. Sikap positif yang terbentuk setelah me time akan membantu dan tingkatkan hubungan kita dengan orang lain (relationship with family, spouse, friends, dll). 

Bingung gimana caranya Me Time? Ini, caraku! 

Hidup di jaman sekarang ini bener-bener dipenuhi oleh hiruk-pikuknya dunia digital, ya enggak sih, gaes?
Terutama bagi kita nih, yang mostly berkehidupan di dua dunia yaitu dunia offline dan online! Berkegiatan di dunia maya juga bikin kita stres tingkat tinggi, iya ga, sih? 

Nah, aku tu biasanya berusaha banget untuk tidak melawan arus/gelombang ini, melainkan berupaya untuk bisa menari bersamanya. Berupaya untuk merangkul gelombang stres ini dengan memberi perhatian penuh kepada diri sendiri terlebih dahulu, sebelum memberikan perhatian dan dukunganku kepada orang lain. Dan aku biasanya melakukan ME TIME di pagi hari, sesaat setelah bangun dari tidur. 

Ini dia beberapa langkah yang aku sebut sebagai me time pagi.

  1. Bersyukur, ini udah kayak otomatis. Begitu terjaga, Alhamdulillah, secara spontan aku akan langsung 'hening cipta', bicara dalam hati, bersyukur kepada-Nya yang telah mengijinkan aku bertemu dengan hari baru tersebut.
  2. Bersyukur untuk segala berkah dan nikmat yang diberikannya, baik yang terlihat sederhana (padahal sangat fatal dan bernilai) seperti keleluasaan dalam bernapas, panca-indera yang berfungsi sempurna, dan lain sebagainya, maupun yang luar biasa.
  3. Bangun dari tempat tidur dan bersiap untuk shalat subuh. 
  4. Berdoa setelah shalat, lanjut meditasi dan latihan pernapasan.

Dan ini dia beberapa langkah yang aku sebut sebagai me time sore/malam hari.

Nah, untuk me time kali kedua ini, aku memberi waktu yang lebih longgar. Jika lowongnya di sore hari, maka aku akan lakukan sore hari, namun jika lowongnya malam hari sebelum tidur, maka aku akan lakukan sebelum tidur. 

Dan kebanyakannya sih, lebih asyik sebelum tidur daripada di sore hari. Dan kegiatan me time di sore atau malam hari biasanya lebih santai karena tujuanku lebih ke relaxing dan memberi space bagi otak untuk rehat. 

Kegiatannya apa saja? 

Nah, biasanya aku suka memilih antara beberapa aktivitas ini, gaes!
  1. Baca-baca lifestyle blog di mana aku sering banget menemukan hal-hal menarik yang inspiratif dan menyenangkan, atau
  2. Jika me-timenya di sore hari, aku biasanya suka kulinari di dunia nyata, atau sekedar menjelajah dunia maya untuk mencari kuliner yang sedang viral, hehe. Atau
  3. Nonton Netflix, Disney, atau saluran-saluran streaming film lainnya, yang memang menayangkan film-film keren dan asyik. 
Btw, ngomong-ngomong tentang kulineri, aku tuh suka heran deh dengan teman-teman yang suka banget dengan kulineri Korea. Selain pecinta drama Korea, mereka tuh juga suka banget hunting makanan Korea, seperti beberapa temanku, yang janji akan mengajakku kulineri Makanan Korea di Malang begitu aku sampai di sana nanti. Aih, aku kan ga suka makanan Korea, aku maunya Tom Yam, tau. Hehe. 

Kalo kalian, suka makanan Korea kah? Terus me time ala kalian gimana, gaes? Cerita, donk!


Al, Jakarta, 4 Agustus 2022
Newer Posts Older Posts Home

Author

I am a chemical engineer who is in love in humanity work, content creation, and women empowerment.

SUBSCRIBE & FOLLOW

Speaker

Speaker
I love to talk/share about Digital Literacy, Social Media Management, Content Creation, Personal Branding, Mindset Transformation

1st Winner

1st Winner
Click the picture to read more about this.

1st Winner

1st Winner
Pemenang Utama Blog Competition yang diselenggarakan oleh Falcon Pictures. Click the picture to read more about this.

1st Winner

1st Winner
Blogging Competition yang diselenggarakan oleh Balitbang PUPR

Podcast Winner

Podcast Winner
Pemenang Pilihan Dewan Juri - Podcast Hari Kemerdekaan RI ke 75 by KOMINFO

Winner

Winner
Lomba Menulis Tentang Kebencanaan 2014 - Diselenggarakan oleh Pemerintah Aceh

Winner

Winner
Juara Berbagai Blogging Competition

Featured Post

Yuk telusuri Selat Bosphorus yuk!

Yuk telusuri Selat Bosphorus yuk! Sesaat sebelum naik ke kapal verry Ki-ka: Adik ipar, Aku dan Ayah. Hai.... hai.... hai! In...

POPULAR POSTS

  • Pesan Google agar Aman nge-Job Review dan tetap Terindeks
  • Manusia Pertama, Manusia Purba atau Nabi Adam ya?
  • Laksamana Malahayati, Kartini Lain sebelum Kartini
  • It's Me!
  • Srikandi Blogger di mataku.
  • Kiat Penting agar Warung Tetap Eksis & Laris Manis
  • How To Write a Motivation/Cover Letter
  • Tantangan Para Pengrajin Lokal dan Solusi untuk Memasarkan Hasil Kerajinan Tangan
  • Solusi Bikin Paypal Tanpa Nama Belakang
  • Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak

Categories

  • about me 1
  • accessconsciousness 1
  • advertorial 10
  • Anak Lanang 1
  • awards 20
  • bali 1
  • banner 1
  • bars 1
  • Beauty Corner 29
  • belarus 5
  • bisnis 1
  • Blog Review 2
  • blogger perempuan 1
  • blogging tips 9
  • Budaya 1
  • Catatan 12
  • catatan spesial 19
  • catatan. 53
  • catatan. task 20
  • cryptocurrency 1
  • culinary 5
  • curahan hati 6
  • daftar isi blog 1
  • dailycolor 1
  • DF Clinic 12
  • disclosure 1
  • edisi duo 5
  • email post 10
  • embun pagi 1
  • episode kehidupan 1
  • event 4
  • fashion 3
  • financial 1
  • giveaway 48
  • Gratitude 1
  • health info 9
  • Healthy-Life 16
  • info 23
  • innerbeauty 9
  • iran 4
  • joke 4
  • kenangan masa kecil 3
  • kenangan terindah 12
  • keseharianku 2
  • kisah 14
  • kisah jenaka 7
  • knowledge 2
  • kompetisi blog 1
  • komunitas 2
  • KopDar 8
  • Korea 1
  • kuliner 7
  • Lawan TB 2
  • lesson learnt 7
  • life 2
  • lifestyle 4
  • lineation 32
  • lingkungan 1
  • Literasi Digital 2
  • motivation 9
  • museum tsunami aceh 1
  • New Year 2
  • order 1
  • oriflameku 2
  • parenting 4
  • perempuan tangguh 4
  • perjalanan tiga negara 1
  • personal 3
  • petualangan gaib 6
  • photography 1
  • picture 5
  • podcast 1
  • Profile 12
  • puisi 5
  • reflection 3
  • renungan 25
  • reportase 23
  • resensi 2
  • review 42
  • review aplikasi 1
  • rupa 1
  • Sahabat JKN 2
  • sakit 1
  • sea of life 17
  • sejarah 5
  • Sekedar 1
  • sekedar coretan 76
  • sekedar info 23
  • self-love 1
  • selingan semusim 9
  • seri BRR 4
  • snack asyik 1
  • Srikandi Blogger 2
  • Srikandi Blogger 2013 7
  • Srikandi Blogger 2014 4
  • SWAM 1
  • task 43
  • teknologi 1
  • tentang Intan 34
  • Test 1
  • testimoni 9
  • Tips 57
  • tradisi 1
  • tragedy 1
  • traveling 59
  • true story 7
  • tsunami 9
  • turkey 9
  • tutorial 7
  • visa 1
  • wisata tsunami 2

Followers


Blog Archive

  • December (1)
  • October (1)
  • March (1)
  • August (2)
  • May (1)
  • April (2)
  • March (6)
  • February (3)
  • January (1)
  • December (1)
  • November (5)
  • October (4)
  • September (3)
  • August (5)
  • July (3)
  • April (1)
  • January (1)
  • December (2)
  • November (1)
  • October (1)
  • September (1)
  • June (1)
  • February (1)
  • December (1)
  • September (2)
  • August (2)
  • July (1)
  • June (1)
  • March (1)
  • February (1)
  • December (5)
  • September (2)
  • August (3)
  • July (1)
  • May (3)
  • April (2)
  • March (1)
  • February (1)
  • January (7)
  • December (1)
  • November (5)
  • September (3)
  • August (1)
  • July (4)
  • June (1)
  • May (1)
  • April (3)
  • March (6)
  • February (5)
  • January (7)
  • December (8)
  • November (4)
  • October (12)
  • September (4)
  • August (3)
  • July (2)
  • June (5)
  • May (5)
  • April (1)
  • March (5)
  • February (4)
  • January (6)
  • December (5)
  • November (4)
  • October (8)
  • September (5)
  • August (6)
  • July (3)
  • June (7)
  • May (6)
  • April (7)
  • March (4)
  • February (4)
  • January (17)
  • December (10)
  • November (10)
  • October (3)
  • September (2)
  • August (5)
  • July (7)
  • June (2)
  • May (8)
  • April (8)
  • March (8)
  • February (7)
  • January (9)
  • December (10)
  • November (7)
  • October (11)
  • September (13)
  • August (5)
  • July (9)
  • June (4)
  • May (1)
  • April (12)
  • March (25)
  • February (28)
  • January (31)
  • December (8)
  • November (3)
  • October (1)
  • September (12)
  • August (10)
  • July (5)
  • June (13)
  • May (12)
  • April (19)
  • March (15)
  • February (16)
  • January (9)
  • December (14)
  • November (16)
  • October (23)
  • September (19)
  • August (14)
  • July (22)
  • June (18)
  • May (18)
  • April (19)
  • March (21)
  • February (27)
  • January (17)
  • December (23)
  • November (20)
  • October (16)
  • September (5)
  • August (2)
  • March (1)
  • December (2)
  • April (1)
  • March (1)
  • February (6)
  • January (1)
  • December (1)
  • November (4)
  • September (4)
  • August (1)
  • July (8)
  • June (16)

Oddthemes

Flickr Images

Copyright © My Virtual Corner. Designed by OddThemes