Pendekar Tongkat Emas

Pendekar Tongkat Emas
Ada yang sudah nonton film keren yang satu ini? Aku sudah, tadi siang, bareng rekan-rekan dari Relawan TIK Bandung. RTIK Bandung personil? Siapa sih mereka? Sebenarnya sih, kalo dilihat orang-orangnya, baik anggota Relawan TIK Bandung atau Kumpulan Emak Blogger, masuk kategori 2[DL], yaitu Dia Lagi, Dia Lagi! Haha. Ya iyalah, mau disebut Relawan TIK, orangnya itu juga, mau disebut Emak Blogger, orangnya juga itu lagi dweh. Lihat deh, Sobs!

Selesai nonton PTE, kok malah pengen belajar silat, haha. 
Tuh kan? Meti Mediya lagi khaaan? Tadinya sih, kita-kita nih mau meet up sesama anggota Relawan TIK Bandung, yang pentolannya adalah Meti Mediya, Nchie Hanie, Oniz, Kang Adi Lelucky dan aku sendiri, tapi karena Jeng Nchie Hanie ga bisa melarikan diri dari tugas negara kantor, jadinya nonton kali ini tanpa doi dweh. Etapi, seusai jam kerja, Nchie Hanie dan MakPon Mira Sahid malah ikutan KopDar lho! Jadinya Dia Lagi, Dia Lagi deh! Haha.

Pendekar Tongkat Emas

Sebagai pecandu film laga, aku tuh emang ga sabar ingin segera beroleh kesempatan untuk menonton film yang dibintangi oleh aktris top sekaliber Christine Hakim, didampingi pula oleh sederet nama beken dan keren seperti Reza Rahardian, Nicholas Saputra, Slamet Raharjo, dan beberapa bintang keren lainnya. Namun apa daya, jika niat itu baru kesampaian tadi siang. Ga papa, yang penting bisa menonton filem keren bertabur aktor-aktris ternama ini di cinema, bukan di laptop atau di DVD. Sudah terbayang betapa menakjubkannya jurus-jurus yang akan dipertontonkan oleh para aktor aktris itu di layar lebar nanti, plus view indah alam Sumba yang bikin lidah tak mampu berdecak saking kagum, salut dan kelu, seperti yang terlihat di dalam video thriller Pendekar Tongkat Emas ini.

Namun agaknya..., aku menggantungkan ekspektasi yang terlalu tinggi. Bukan, bukan ingin mengatakan bahwa film ini ga bagus, bukan. Hanya saja, aku kecewa karena aktris yang sangat aku kagumi, Christine Hakim, yang memerankan tokoh Pendekar Cempaka hanya bermain sebentar saja! Cepat banget sih tewasnya? Kan eikeh kecewa! Kalo mainnya cuma sebentar, mending jangan Christine Hakim deh, masak sekaliber doi, cuma diberi waktu tampil sebentar doank. Haha. Terus, pemeran tokoh Dara [sang pewaris sah tongkat emas dan jurus tongkat emas melingkar bumi], apa ga terlalu belia tuh? Terus, intriknya, klise banget, ga bisa diinov dikit gituh? Eits, boleh donk menyuarakan suara hati? Hehe.

Etapi, di balik keluhan kecil tadi, secara keseluruhan, berazaskan quote 'di balik kekurangan ada kelebihan', harus diakui bahwa film Pendekar Tongkat Emas ini jauh lebih keren dibanding film-film Indonesia lainnya [film horor/misteri, drama dan film alay-alay lainnya] yang tayang di cinema-cinema lho! *Apa karena eikeh pecinta film laga kali ya?

Anyway, as i said, overall, film ini bolehlah menjadi pilihan bagi yang ingin refresh their mind. Bikin mata refresh banget oleh sajian alam Sumba yang bikin kita semakin bangga dan bahagia menjadi putra putri Indonesia. Indonesia itu cantik banget, euy! Bikin lidah berdecak oleh aksi silat [sebenarnya sih lebih ke kungfu] para pemain yang tiada henti beraksi. Cerita filmnya sendiri berkisah tentang dunia persilatan yang tak pernah lepas dari perselisihan, pengkhianatan, pembalasan dendam dan pembelaan serta pembenahan kembali perguruan yang sempat melenceng. Tak ubahnya dengan peta perpolitikan sebuah negera sih, di mana intrik-intrik seperti ini dimainkan dengan piawai oleh para pejabat negara, dan pihak-pihak berkepentingan lainnya. Hanya sayangnya nih, aku kok merasakan seolah-olah cerita yang tersaji pada film ini tidak utuh ya? Seperti ada penggalan-penggalan yang tertinggal gitu deh! Selain itu, kayaknya jika film ini menggunakan pemain yang memang benar-benar menguasai ilmu beladiri, kayaknya akan jauh lebih sip deh. :)

Selain itu, yang bikin aku agak kecewa juga adalah pada adegan jurus Tongkat Emas Melingkar Bumi, yang dimainkan secara berpasangan, harapanku adalah, jurus ini dimainkan dengan visual yang detil, di mana penonton akan dapat menikmati keindahan dan kehebatan jurus tersebut, dan bagaimana si tongkat emas itu berfungsi optimal saat dimainkan berdua oleh Dara dan Elang, sebagai pemilik sah jurus tersebut. Sayangnya, I can't find these action here. Hiks... *Dasar pecandu film kungfu, yang biasa menikmati indahnya jurus-jurus yang dimainkan secara detil.

Well, Sobs, itulah sekilas coretanku seputar film Pendekar Tongkat Emas yang kami tonton tadi siang. Kalo Sobats sendiri, sudah nonton belum?
sekedar tinjauan ringan,
tentang Film Pendekar Tongkat Emas.
Al, Bandung, 24 Desember 2014




5 comments

  1. saya juga nonton film ini Mba Al, paling suka justru Christine Hakimnya, meskipun singkat bobotnya kerasa sepanjang film, kelemahan terbesar emang Dara. Aktingnya masih perlu diasah banget. Hiks. Kuda-kuda silatnya juga masih kelihatan banget lemah. Gak bisa meyakinkan sebagai pewaris tongkat emas. Si anak kecil angin justru kuda-kudanya keren.
    Kalo soal intrik yang klise emang sih klise banget, tapi saya sukaaak banget karena khas cerita silat klasik. Overal sukak sama film ini Mba Al. :D

    ReplyDelete
  2. aku sudah pasti gak bisa nonton di bioskop, jadi tunggu tayang di website-website aja dah, hahaa...

    ReplyDelete
  3. huwaaa gokil abiz gayanya mak, sampe skrang aku masih belum nonton mak...hahaha

    ReplyDelete
  4. Katanya kating Dara datar banget ya, Mbak. Yang bagus si Tara Baso. Aku belum nonton. Lagi banyak film Indonesia bagus-bagus. Bingung milihnya. :)

    ReplyDelete