Terima Kasih dan Merdeka!

Hai sobs... Umiku masih tenggelam dalam belantara pasar ikan deh kayaknya...
Kuat bener daya tahan hidungnya deh sobs... Betah banget berlama-lama disana, demi memilih ikan-ikan segar dan penuh protein bagi anak2 dan cucunya... :).. Makasih ya Mi... Ku akan setia menantimu di dalam Gliv deh... Nyantai aja ya umi sayang...

Well sobs, masih ada waktu nih untuk posting lagi... Sebenarnya sih inginnya BW, tapi BW di BB ga asyik sobs! Bikin mata sepet!

Jadi aku ingin share sebuah renungan yang menggugah hati nih sobs... Sumbernya teteup.. Dari Alaika BB Group..

Langsung kita simak yuk sobs!

Seorang anak tuna netra duduk bersila di sebuah tangga pintu masuk sebuah supermarket. Sebuah kaleng bekas ada di depannya, dengan beberapa keping uang receh, sedÀngkan tangannya memegang, sebuah papan dengan tulisan: "saya buta kasianilah saya".

Ada seorang pria dewasa yang kebetulan lewat memperhatikan tulisan tersebut. Ia merogoh saku, dan meletakkan uangnya di kaleng tersebut, lalu ia memperhatikan kembali tulisan tersebut, seperti memikirkan sesuatu, dahinya mulai bergerak. Lalu dimintanya papan itu, dinuliskannya sesuatu diatasnya dan kemudian papan itu dikembalikannya pada si anak, pria itupun pergi. Lebih kurang dari 1 jam, kaleng itu pun penuh.

Sore hari, pria itu kembali, menyapa, dan sianak mengucapkan terimakasih.

Ia bertanya, "apa yang Om dituliskan?

Pria itu menjawab, "Saya menulis; hari yang indah, tetapi sayang saya tidak bisa melihatnya...kamu tau nak, apa artinya?"

Sianak menggeleng dan si pria melanjutkan,

"Saya berharap pengunjung memberikan uang bukan karena kasian sama kamu, melainkan atas dasar telah diingatkan mereka semua, untuk tetap bersyukur atas karunia yang mereka miliki."

Semaaangat siang sobs, apa yang hari ini kita mau syukuri dahulu? Kemerdekaan? Atau kita masih diberi kesempatan utk berbagi?....

Saleum,
Alaika
Powered by Telkomsel BlackBerry®

13 comments

  1. hahaha rupanya bukan aku seorang yang anak 'songong'
    di saat bapaku berantem sama bumbu2 di dapur
    kami anak2nya malah ngobrol cekakak cekikik
    tu demi mendapatkan gulai ayam/ikan dengan cita rasa masakan mamak alm. :D

    ini juga malah lebih suka nunggu di gliv yg adem daripada nemenin uminya ke pasar hihiihi

    MERDEKA!

    ReplyDelete
  2. hehehe mbak Al nunggu umi di gliv, kok nggak ikutan turun nih? =D

    ehem, mensyukuri. sebenarnya kalimatnya mirip ya mbak tapi maknanya beda :) sukaaa!

    hehe, semangat mbak Al!

    ReplyDelete
  3. jempol buat motivasinya.. :)
    luar biasa mbak, pertama kali saya menyimak cerita ini.. :)

    salam MERDEKA!

    ReplyDelete
  4. wah belanja ke dalam pasar memang menyenangkan sob... saya aja suka.. banyak macem macem masakannya... pasar basah apa lagi.. semua fresh...

    ReplyDelete
  5. Terus bersyukur, gitu ya mbak al..

    mau teriak MERDEKAAAAaaa!! *ahhh..

    ReplyDelete
  6. bersyukur atas kemerdekaan, sehingga bisa menikmati era blogging di jaman sekarang ini

    ReplyDelete
  7. Hahaha.... kesempurnaan sebagai khalifah di dunia ini tidak dilihat dari fisiknya, iya kan? Mohon debenerkan kalau salah. Hehehehhe... Selalu mensyukuri yang diberikan Allah....

    Merdeka!

    ReplyDelete
  8. hehehee... cerita yang bagus! kayak lirik lagu ..syukuri apa yg ada, hidup adalah anugerah...!
    Merdekaaa!!...

    ReplyDelete
  9. Note yang indah kak. Terimakasih sudah sharing :)
    Duh yang pulkam ... asyiknya ngumpul bareng keluarga tersayang ... met lebaran ya kak.. mohon maaf jika pernah salah2 kata

    ReplyDelete
  10. Sharing Merdeka dan Merdeka dalam sharing...
    Semoga yang membaca kisah inipun bisa mendapatkan hikmahnya
    Salam saya Mbak

    ReplyDelete
  11. semoga kita selalu beryukur ya mbak

    ReplyDelete