My Virtual Corner
  • Home
  • Meet Me
  • Contact
  • Disclosure
  • Category
    • Motivation
    • Traveling
    • Parenting
    • Lifestyle
    • Review
    • Tips
    • Beauty
      • Inner Beauty
      • Outer Beauty


Pagi ini rasanya males banget bangkit dari tempat tidur...
Padahal tadinya mau fitness setelah balik dari mengantar  Intan ke sekolah.

Namun sobs... sekembali dari mengantar Intan, kok hatiku ga tahan ya melihat tempat tidur yang begitu rapi dan nyaman? Langsung deh nyalain Ac dan lompat ke dalam selimut. Huft. Gagal deh agenda fitness yang alatnya sudah aku bawa masuk ke kamar dan ready to use! hiks..hiks..


Sambil tiduran santai, menikmati indahnya masa-masa pengangguran (sst!!!), akhirnya aku sign in ke yahoo messanger melalui HP, dan begitu terkonek, langsung deh beberapa sapaan sahabat menyamperi. Kubalas satu persatu dengan hati gembira dunk. Indahnya bisa ym-an sambil tiduran ya sobs... its so nice lho! haha.. sapa sana, jawab sini... oh senangnya... :)


Lalu sebuah kalimat dari mas Seagate cukup membuatku ingin segera bangkit dan konek ke internet via laptop. This words are so amazing and made me curious!
Kalimat apaan sih? Alaika menang undian kah? haha...
No sobs! mas Seagate bilang begini (hadoh...kenapa ga di print screen tadi yaaak? haha) -->


"mbak... keren lho dirimu direviu sama Una!"


What? Una ngereviu blogku? masak seh? dan segera kubalas deh,.. "masak sih mas? kemarin malam juga masih chat sama Una dan ga ada tanda-tanda tuh dia mau reviu blog aku.... "


"Yee si mba... coba aja deh kunjungi blognya Una nih, kan bisa juga via BB tuh kalo sedang malas bangun, hihi"


Wah, via BB mah aku paling malas buka-buka blog/browsing. Capek mata sobs. Hurufnya kecil banget, kalo pun bisa di zoom out, tetap aja bikin jemari lelah geser kiri kanannya untuk memindahkan halaman bacaan.
So didorong oleh rasa penasaran yang mendalam (cieeeee.....), maka aku segera keluar dari selimut, nyalain laptop yang sebenarnya memang sudah standby tadi untuk mendengarkan music aerobic for fitness. (Aerobic music kok untuk fitness ya? Biarin deh, dan itu juga ga jadi tadi, niatnya aja tadi yang udah mulia bener, eh begitu lihat tempat tidur yang rapi jali, langsung deh masuk selimut lagi. :)


Lalu... kesan pertama mendatangi halaman rumah mayanya Una adalah 'Takjub'! Terpana. 
Terharu... hehe. Habis ga nyangka banget lho sobs kalo fotoku akan nampang manis di halaman utamanya blog Una hari ini.... dan mendapat kehormatan di reviu oleh nona manis nan kriwil ini. Una mengulas blogku dengan apik. Termasuk saran dan input darinya demi perbaikan/improvement bagi kebaikan rumah mayaku ke depannya. Selain blogku, hari ini Una juga mereviu blog seorang sahabat lainnya yaitu blognya Mas Stumon, yang kebetulan juga sudah pernah kopdar denganku dan Una di suatu hari di bulan Februari 2012 kemarin, dan cerita tentang Kopdar itu dapat sobats baca disini dan di blog Una diulas disini.


Makasih banget lho Na.... ga tahu harus membalas bagaimana nih atas kebaikan hatimu mereviu rumah mayaku, hehe.... #nyengir sambil mengingatkan... jangan lupa orderanku lho Na... (Nah lho.... udah direviu tanpa meminta, sekarang malah berani-beraninya meminta sesuatu ya Naaa? hihi, biarin deh! )


Well Una sayang.... walau ga pinter berkreasi, aku sungguh ingin mempersembahkan sebuah thank you card sebagai award atas review yang telah Una lakukan ya Na...


So, please kindly to accept the award below, which was I created specially for you.




Well temans.... mohon maaf jika postingan malam ini lebih banyak berkisah tentang rasa terima kasihku untuk Una yang telah menyediakan halaman utamanya bagiku dan mas Stumon satu harian ini (sampai akhirnya postingan Una yang baru akan menggeser halaman ini pastinya, hehe.. .), namun itu tidak berarti bahwa aku mengenyampingkan keberadaan para sahabat setia yang telah menjalin silaturrahmi selama ini lho,  maka dari itu, sebelum pamit undur dari halaman ini, aku juga sudah mempersiapkan sebuah thank you awards lainnya untuk para sahabat semuanya.


Selamat datang di halaman sederhanaku ini, terima kasih atas silaturrahmi kita yang terjalin manis selama ini, lets keep in touch seterusnya ya sobs.....




Saleum,


Alaika
Membaca kembali paragraph demi paragraph yang telah kurangkai demi merangkum sebuah kisah nyata kehidupan bak dongeng, milik sahabatku Mas Bani, yang raib entah kemana, membuatku ingin melanjutkan update beritanya tentang kisah kehidupannya, yang masih terpenggal dan tersimpan samar di memoryku yang telah overload ini….

Kangen dan penasaran akan kisah kehidupannya setelah curhat kedua dan ketiganya, semakin membuat kenanganku akan dirinya semakin meningkat.

Herannya, aku sama sekali tidak mengenalnya secara nyata, tapi pria ini begitu sungguh-sungguh mencoba melamarku, secara virtual, untung belum sempat membawa rombongan tuh ke keluargaku. Hehe. Kan bisa malu dia karena sudah pasti kutolak, wong aku tak mengenalnya secara nyata. Hanya akrab di dunia maya saja….
Dunia oh dunia, betapa engkau memang panggung sandiwara. Sandiwara yang skenarionya hanya Allah penguasa alam semesta saja yang tau.

Para actor dan aktris berakting tanpa harus menghapal script dan arahan secara langsung dari sutradaranya, tapi mengalir memerankan perannya secara otodidak. Terkadang malah terkaget menyadari perannya telah begitu diluar dugaan, terkadang bahagia selangit karena peran yang dimainkan begitu membahagiakan, terkadang menangis tersedu karena peran yang begitu menyayat hati.

Inilah pentasMu ya Ilahi…. Inilah panggung sandiwara yang sebenar-benarnya. Dan kembali pada mas Bani, aku mencoba untuk mengunduh segala memory tentang ceritanya yang telah tersimpan rapi di memory ini, walau kian samar. Semoga masih bisa menjadi sebuah kisah pembelajaran bagi kita semua ya sobs…

Yuk lanjut langsung ke Dongeng Kehidupan II (kisah ini masih kisah nyata, belum dipoles oleh imaji Alaika Abdullah, hanya rangkaian kata yang diperhalus dan permanis).

Sobats, klik disini untuk melanjutkan......

Halo sobats...

Sebenarnya ingin sekali melanjutkan kisah nyata sahabatku, mas Bani yang kukemas dalam sebuah cerbung bertajuk 'Dongeng Kehidupan'. Namun karena satu dan lain hal, Cerbung tersebut terpaksa mengalah sementara waktu agar penulisnya dapat melakukan another urgent task terlebih dahulu..

Dan sobats maya... Mengisi kekosongan postingan malam ini, maka sebuah renungan berikut ini kuharap pantas untuk mengiringi kita beranjak ke peraduan ya sobs. Seperti biasa, sumber postingan ini adalah dari Alaika's BBGroup.

Here it is:

Taukah anda harga Oksigen di apotik ?
Jika belum tau, harganya +/- Rp 25rb/ltr.

Pernahkah kita menanyakan harga Nitrogen di apotik ?
Jika blm tau, +/- Rp 9.950/ltr.

Tahukah kita bhwa :

Dalam sehari manusia menghirup 2.880 liter Oksigen & 11.376 liter Nitrogen & jika hrs dihargai dg Rupiah, maka Oksigen & Nitrogen yg kita hirup akan mencapai
Rp.170 Jutaan/hr/manusia....

Jika kita hitung kebutuhan kita sehari Rp.170 jt, maka sebulan Rp.5,1M/org...

Orang yg paling KAYA pun tdk akan sanggup melunasi biaya nafas hidupnya , dan
Kabar Baiknya Adalah Allah memberikannya kepada kita secara GRATIS !

Masihkah kita belum mau BERSYUKUR???!!

Have a great nite all, nice dream and good rest yaaa..

Saleum,
Alaika
Powered by Alaika's SmartBerry®


Sobats.....

Hari ini kok tiba-tiba aku merindukan seorang sahabat maya yang sudah sekian lama raib dari peredaran dunia maya.... dan sayangnya aku sama sekali tak memiliki contact detailnya selain YM ID dan alamat email yahoo nya.
Dia bukan seorang blogger, bukan pula seorang facebooker mania.... aku mengenalnya pun sudah lupa darimana sumber pertemanan kami...
Yang jelas persahabatan kami terjalin dan semakin erat dari chatting di yahoo messenger, dan itu dimulai sekitar tahun 2007 akhir.

Pertemanan ini semakin akrab sejak mas Bani, begitu aku biasa memanggilnya, mulai mempercayakan aku untuk tempat curhatnya. Tentang dirinya yang berpisah dari istri, dan rasa kangen terhadap kedua anaknya yang tinggal bersama ibu mereka.

Persahabatanku dengannya semakin akrab dan mas Bani saat itu merasakan bahwa karakterku sangat cocok sebagai wanita idamannya. Bah! Ini yang gawat, dan aku mulai menjauh saat itu. Perasaannya itu dinyatakan ketika palu hakim baru dua bulan diketok tiga kali menyatakan perpisahanku dari ayahnya Intan. Tentu aku tak bisa menerimanya, karena selain dia tidak seiman denganku, aku hanya menganggapnya sebagai teman dan client saja. (Client? hehe... kan aku konselornya... ).

Perpindahan tugas mas Bani dari Jogja ke Jakarta, dan tugas ku yang semakin sering ke daerah-daerah kala itu, membuat komunikasi kami terputus untuk sekian waktu. Tak lagi berkesempatan untuk chat di yahoo messenger, bahkan tak juga ber-sms an. Aku menduga dia telah menyerah, dan mungkin sibuk memburu calon istri, yang lain. Kuberdoa agar dia segera menemukan seorang calon istri yang baik dan layak untuknya. Karena aku sendiri, jelas tak ingin menerimanya sebagai suamiku.

Suatu ketika, smsnya masuk membawa berita mengejutkan,

'Dik, mudah-mudahan kabarmu dan Intan baik-baik saja ya...., aku sebenarnya ingin menulis email panjang lebar, tapi aku takut kamu sedang di daerah terpencil dan tak bisa konek ke internet. Aku ingin kabarkan bahwa aku akan menikah minggu depan. Dan kini aku menjadi saudara seiman kamu dik. Aku akan menikahi seorang wanita muda muslim, berumur 19 tahun. Jangan protes, toh beda usia 16 tahun masih bisa ditoleran kan? hehe. oke itu saja berita dariku ya dik..'

Sms yang panjang, berita yang mengejutkan tapi juga menggembirakan tentunya.

Kubalas dengan restu dan doa tentunya, tanpa sedikitpun mencela perbedaan usia mereka. Itu bukan hakku, apalagi aku hanya seorang sahabat maya, yang belum sekalipun kopdar. (Heran juga ya, kok dia begitu ngebet ingin melamarku waktu itu, haha).

Tak ada lagi berita sesudah itu, sesekali chat di yahoo messenger dan dia menjelaskan bahwa istrinya sangatlah pencemburu. Sehingga di rumah dia tak leluasa lagi ber-ym ria. Di kantor, sudah jelas dia sibuk, selaku kepala cabang di kantornya itu.

It's ok, never mind. Lalu suatu hari.... sekian lama kemudian. Tiba-tiba halaman monitorku me-mampang-kan window yahoo messenger miliknya. Mas Bani.

Singkat dan mengejutkan, cukup bikin aku terpana oleh kalimat pertamanya.

"Dik, hidupku bagai dongeng"....
"Bagai dongeng gimana mas?" kuenter kalimatku sambil menunggu Bani is typing a messagenya selesai membalas kalimatku.

"Kamu ada waktu? aku butuh curhat dan nasehat?"
"Satu jam lagi ya mas?"

Dan satu jam kemudian, dia menelphoneku, menjejal berbagai misteri kehidupannya ke alam fikirku. Menambah sumpek dan mengobok-obok campur baur dengan pekerjaan kantor yang sedang jelimet.
Tapi, dia sahabatku, ke siapa lagi dia mau curhat?

Malamnya, aku mulai menulis kisah ini sobs, lalu esoknya aku memintanya untuk membaca kisah itu dan berkomentar. Pemberi komentar pertama di artikel itu adalah mas Bani, menggunakan nama Dicky.

Kuakui, kisahnya memang bagaikan dongeng... andai saja waktu bisa ditarik, mungkin dongengnya bisa diedit dan direvisi.

well sobs, penasaran dengan kisahnya? yuuuk main kesini yuk...




Dear sobats maya,

Kembali menyapa sobats semua via email-posting karena hari ini diriku (yang sebenarnya masih dalam masa istirahat) sedikit disibukkan oleh agenda dadakan. Iya sobs... Bayangin coba... Alaika, yang seorang chemical engineer, ngasih kuliah untuk mahasiswa kedokteran! Hehe...

Iya sobs.. Ini adalah kali kedua diriku diminta mendampingi seorang dosen tamu yang harus memberikan kuliah umum bidang Rehabilitasi Medis..
Lalu apa tugas Alaika?
Nah, karena dosen tamunya adalah bule' , seorang physiotherapist, dan dia adalah kolegaku sewaktu aku masih bekerja di salah satu international NGO, maka dia memintaku untuk menjadi penerjemahnya. Jadilah tadi siang aku mendampinginya ngasih kuliah di depan sekitar 55 mahasiswa kedokteran. Menarik banget sobs!

Sebenarnya ingin bercerita panjang lebar tentang itu sobs... Tapi mengetiknya di atas BB mungil ini? Oh No! Itu melelahkan banget sobs.. Lain kali aja kali ya? Hehe...

Dan malam ini, aku menyapa sobats untuk berterima kasih pada para sahabat setia yang telah berkunjung dan meninggalkan jejaknya di postingan2ku... Mohon maaf yang sebesar-besarnya karena malam ini diriku belum sanggup untuk berkunjung balas... Insyaallah besok sudah bisa mengunjungi sahabats kembali ya... :)

Oya, dipostingan ini juga aku ingin mengucapakn selamat datang kembali pada mba Reni, yang kayaknya modemnya telah berjaya kembali nih... Hehe. Welcome back ya mba, makasih juga udah me-rapel komen-komennya di setiap postinganku. Insyaallah akan aku jawab dalam postingan aja nanti ya mba.. Hehe

Well sobats, sekali lagi, makasih banget..banget.. Udah setia mengunjungi dan mendoakan kesembuhanku... Alhamdulillah hari ini diriku sudah dapat beraktifitas kembali sobs... Berkat doa sobats semua lho. Makasih yaaa..:)

Ada beberapa komen yang menanyakan aku sakit apa... Kata dokter sih karena fisik yang terlalu lelah... Iya juga sih, dan parahnya.. Aku juga terkena flu hebat, tapi kini sudah jauuh membaik kok sobs. Thanks again ya...

Mudah2an besok aku bisa mengunjungi sahabats kembali, dah kangen banget lho iki... :)

Baiklah sobs, sekian dulu untuk malam ini, selamat beristirahat ya sobats maya tercinta... Good rest and Nice dream untuk semuanya...

Saleum,

Alaika
Powered by Alaika's SmartBerry®

Halo sobats....
Udah pada tidur yaaa? Udah saatnya mata mengantuk sih... Sama seperti yang sedang kurasakan nih sobs...

Baru pulang dari dokter. Duh..dimana-mana kok orang sakit berjejer gitu yaaa? Malam ini juga, penuh banget tuh Klinik Cempaka Lima tempatku berobat... Dan giliranku sobs? Wah... Jam 9.30 wib tadi... Rasanya udah ingin balik kanan dan pulang deh tadi sobs.. Males nunggu giliran.. Tapi mengingat ingin sembuh, yo wes, terpaksa nunggu dengan sabar deh...

Ok sobs... berhubung udah ngantuk berat, ga usah panjang-panjang deh intronya yaaa... Hehe.

Kali ini ingin share sebuah cerita misterius yang kuyakin banyak sobat telah membacanya, tapi ga ada salahnya dunk baca lagi... :)

Yuuuk...

Sebuah Rumah Sakit Ternama di
Bilangan Jakarta Pusat, bagian Unit Perawatan Intensif (ICU)nya mengalami kejadian aneh bin ajaib. Ditemukan indikasi bahwa para pasien yang memerlukan
bantuan pernafasan selalu meninggal di tempat tidur yang sama pada kamar yang sama dan selalu pada waktu yang sama yaitu Jumat Pk. 08.00 pagi, tanpa peduli umur, kelamin, kondisi atau latar belakang penyakit.

Hal ini sangat membingungkan para dokter dan beberapa ahli bahkan berpikir bahwa hal ini ada hubungannya dengan supranatural, mengapa selalu pada hari Jumat dan pada tempat tidur yang sama?

Lalu para dokter memutuskan untuk menuntaskan kasus ini dengan menyelidiki penyebab dari beberapa kejadian tersebut.

Maka begitu tiba hari Jumat, semua orang di rumah sakit tersebut menunggu dengan
tegang dan was was, apakah kejadian buruk itu akan terulang kembali ? Lalu dibaringkanlah pasien baru rumah sakit itu di sana. Beberapa dokter sudah
memegang tasbih, quran, alkitab bahkan sebagian lagi memegang bawang putih, salib kayu dan benda-benda suci lainnya sesuai kepercayaan masing-masing, untuk menangkal iblis.

Sementara sang pasien tetap terbaring di sana, dengan puluhan pasang mata mengawasi dari tempat persembunyian masing-masing. Waktu terus bergulir.... Dan tepat pada pukul 07:30….07.45.. tepat sebelum waktu keramat itu tiba ……Pintu
kamar tersebut terbuka. Kemudian masuklah Tukimin…part timer cleaning service untuk hari Jumat…

Tukimin langsung mencabut kabel alat bantu pernafasan
pasien dari stop kontaknya...
lalu menggantinya dengan vacuum cleaner dan mulai membersihkan ruangan.

Dokter dan para ahli lainnya terpana... Inilah 'iblis'nya..

Hehe...Serius amat sih sobs bacanya! Hehe

Sumber: Alaika's BBGroup

Good Nite Sobs,
Good Rest Nice dream.

Saleum,

Alaika
Powered by Alaika's SmartBerry®

Malem Sobats semuanya...

Alhamdulillah kabarku sudah semakin baik nih hari ini... Tapi belum bisa maksimal BW nih sobs.. Maka begitu terasa lelah saat BW tadi, aku langsung stop deh, dan balik rehat... So maaf bagi yang belum sempat aku kunjungi ya sobs...

@Susu Segar, makasih juga udah rajin menjenguk kakaknya nih ya, maaf belum bisa kunjung balik nih... :(

Sobats... Sebelum beranjak ke peraduan... (Ciee)..., ada sebuah joke yang ingin aku bagikan untuk sobats semua...
Seperti biasa, joke ini adalah sebuah catatan dari BBGroupnya Alaika, yuk cekidot here yaaa...

Di sebuah RS Bersalin elite, baru saja diinstall suatu alat canggih pemindah rasa sakit saat istri mau melahirkan ke suaminya dan mau dicobakan pada sepasang sukarelawan.

"Apakah Bapak yakin mau nyoba alat pemindah mules istrinya ke bapak pake alat ini? Sakit banget lho!" tanya dokter.

"Saya sebagai suami yang cinta berat sama istri, rela diapain aja Dok, suweeer!!"

Lalu dokterpun memasang alat tersebut hanya pada istrinya yang lagi kesakitan mules-mules.

"Lho, Dok! Koq aku ga dipasangin alat apa2?"

"Hohoho..itulah canggihnya, hanya dengan DNA transmitter, alat ini bisa otomatis melacak DNA si bapak dan mengirim rasa sakit hingga jarak 500m, tanpa kabel!" Jawab si dokter

"Okay, saya siap Dok! Tolong pindahin mules istriku sekarang, kasian tuh dia.. pliiisss"

"Wah-wah sabar pak.. Saya kasih 10% aja, soalnya laki2 gak bakal tahan" dokter mulai mengaktifkan alatnya.

"Wah Dok, gak kerasa tuh.. Naikin lagi dong, aku khan lelaki kuat!"

"Bener nih?! Coba 50% (**rasain lho) Biasanya laki2 udah pingsan"

"Hwahaha Dok, kalo perlu 100% ajah! GAK KERASA!" (*samber gledek, nantangin nich!) Pikir dokter.

"Cklick! 100%!!!".

"HAHAHA gatel aja kagak, boro2 sakit DOK!!"

Lahirlah anak tercintanya dengan selamat dan istri gak merasa sakit apapun. Bahagianya pasangan tersebut. Hebatnya lagi, boleh langsung pulang! Wow..

Berjalanlah mereka ke parkiran dengan si buah hati yang baru dilahirkan dalam gendongan si suami. Namun, di parkiran mobil rumah sakit alangkah tercengangnya pasangan bahagia ini, mendapati sopirnya yang ganteng itu, KLENGER!! Berkeringat, ngangkang sambil megangin perutnya !!!!

Si suami diam terpaku......, wajahnya memerah! Emosinya meledak..

Hehehe...
Have a great nite ya sobs.. Good rest, nice dream.

Saleum,

Alaika
Powered by Alaika's SmartBerry®

Sahabats,

Hari ini aku mendapat banyak kunjungan dan komen yang (seperti biasanya) selalu menyejukkan hati. Jujur, bahagia hati ini selangit oleh kunjungan para sahabat, sungguh membuat rasa sakit yang menderaku seharian ini sedikit menjauh...
Ingin rasanya aku segera bangun untuk menyalakan laptopku, konek ke inet dan membalas sapaan dan kunjungan sahabats.

Namun sayang sobs, sakit kepala yang kualami membuatku sulit untuk bangkit, hingga akhirnya tadi terpaksa juga aku mengunjungi Oom dokter langganan keluarga. Benar seperti yang telah kuduga sobs, kelelahan! Tensi sedikit menanjak. Wejangan oom dokter adalah aku harus break dulu dari aktiifitas apapun, termasuk ngenet. Maka kuhabiskan waktu hari ini untuk istirahat dengan damai. Menikmati my room sweet room, dalam hening, sendirian.

Alhamdulillah sobs, kini sudah berkurang sakit kepala dan lelah di belakang leherku... Tapi aku belum berani untuk duduk berlama-lama, apalagi menatap screen laptop. Bukan apa2 sobs, aku takut sulit berhenti jika sudah konek ke internet (padahal belum tau sih apakah akan bersahabat atau tidak tuh internet hari ini).

Well sobs, itulah sekilas info bagi sahabats agar kiranya memaklumi ketidakhadiranku di rumah maya sahabats hingga kini. Hope to see you soon right after I am getting well ya sobs...

Good Nite, Good Rest and Nice Dream.. Met intirahat yaaa

Saleum,

Alaika
Powered by Alaika's SmartBerry®
Sobats...

Mohon maaf belum mampu menjawab komen yang sobat tinggalkan di postingan-postinganku, hiks..hiks.

Juga belum dapat bersilaturrahmi ke rumah para sahabat.. Malam ini koneksi masih juga ngambek.. Tidak bersahabat. Padahal kerinduan ini sudah tingkat dewa nih, ingin segera mengunjungi sobats yang telah bolak balik mengunjungi pondok maya ini.

Duh.. Koneksi, how can you be tega bener sih? Aku kan punya pulsa....?? Untuk meng-aksesmu!
Payah deh kamu koneksi...

Well sobats,
Selain koneksi yang lemot, hari ini menjelang siang, kok tiba-tiba kepalaku terutama leher bagian belakang terasa kaku sekali, terus bagian dahi diantara alis tuh rasanya kok sakiit... Terus seperti pusing gitu deh kepala ini. Kenapa ya sobs? Pernahkah sobat mengalaminya? Apa kelelahan ya?

Udah dibawa tidur sepanjang siang tadi, tapi teteup aja masih belum ilang sih ini... Hiks..hiks..

Tapi sebelum melanjutkan tidur lagi nih, seperti biasa saat koneksi bener-bener memusuhi, aku akan pakai cara lain untuk tetap dapat menyapa para sahabat tercinta.

Yes, posting thru email!
Dan malam ini, sebuah renungan singkat lainnya siap mengantar sobats ke peraduan. Semoga bermanfaat ya sobs...

This is the note:

Tersebutlah si jangkung, jari tengah yang sombong, paling panjang dan suka menghasut jari telunjuk.

Ada juga jari manis yang selalu menjadi teladan, baik, dan sabar sehingga diberi hadiah cincin.

Dan ada pula si kelingking yang lemah dan penurut.

Dengan perbedaan positif dan negatif yang dimiliki masing-masing jari, mereka bersatu dan saling melengkapi untuk mencapai 1 tujuan.

Pernahkah kita bayangkan bila tangan kita hanya terdiri dari jempol semua?

Falsafah ini sederhana namun sangat berarti.

Kita terlahir dengan segala perbedaan yang kita miliki dengan tujuan yang bermuara ke:

* saling menyayangi
* saling menolong
* saling membantu
* saling mengisi

Bukan untuk

-saling menuduh
-menunjuk atau merusak.....

Semua perbedaan dari kita adalah keindahan yang terjadi
agar kita rendah hati utk menghargai orang lain, tidak ada satupun pekerjaan yang dapat kita kerjakan sendiri.

Mungkin Kelebihan kita adalah kekurangan org lain,
Sebaliknya kelebihan orang lain bisa jadi Kekurangan kita.

Tidak ada yang lebih bodoh atau lebih pintar, karena bodoh atau pintar itu relatif, sesuai dengan bidang/talenta yang kita miliki.

Orang pintar bisa gagal,.
Orang hebat bisa jatuh,.
tetapi,,

Orang yang mengandalkan kerendahan hati dalam segala hal akan selalu mendapat kemuliaan ..

Sumber: Alaika's BBGroup

Have a great nite friends :)
Good rest and nice dream ye!

Saleum,
Alaika Abdullah

Powered by Alaika's SmartBerry®

Sahabats,

Malam ini koneksi sungguh tidak bersahabat, sehingga keinginan untuk bersilaturrahmi ke rumah para sahabat terpaksa ditunda sampai 'kendaraan' andalan ini berbaik hati kembali untuk aku tumpangi mengunjungi sobats semua...

Malam ini, sembari menemani Intan belajar (emaknya sih tiduran sobs), kucoba berbagi sebuah filosofi kehidupan, yang mungkin banyak sobats sudah membacanya, namun tak ada salahnya kan jika kita baca ulang kembali?

Here is the story,

Ada seekor siput yang selalu memandang sinis terhadap makhluk bernama katak. Suatu hari, si katak yang telah kehilangan kesabaran akhirnya berkata kepada siput:

"Tuan siput, apakah saya telah melakukan kesalahan, sehingga Anda begitu membenci saya?"

Siput pun menjawab:

"Kalian kaum katak mempunyai empat kaki & bisa melompat ke sana ke mari, Sementara saya diberikan beban berat, mesti membawa cangkang yang berat ini, merangkak di tanah dengan gerakan yang sangat lambat, Saya iri dengan kamu dan juga merasa sangat sedih."

Katak menjawab:

"Setiap kehidupan memiliki penderitaannya masing-masing tuan, hanya saja tuan cuma melihat kegembiraan saya, tetapi tuan tidak melihat penderitaan kami (katak)."

Dan seketika, ada seekor elang besar yang terbang ke arah mereka, siput dengan cepat memasukan badannya ke dalam cangkang, sedangkan katak? dimangsa oleh elang...

Akhirnya siput tersadar... ternyata cangkang yang menempel setia ditubuhnya bukan merupakan suatu beban... Bukan sebuah kekurangan, tetapi adalah anugerah, adalah sebuah kelebihan baginya..

Nikmatilah kehidupanmu, tidak perlu dibandingkan dengan orang lain. Keirian hati kita terhadap orang lain akan membawa lebih banyak penderitaan...

Rejeki tidak selalu berupa emas, permata atau uang yang banyak bukan pula saat kita tinggal di rumah mewah & pergi bermobil bagus.

Karena bukan kebahagiaan yang menjadikan kita berSYUKUR tetapi berSYUKURlah yang menjadikan kita berbahagia...

Sumber: Alaika's BBGroup.

Semoga bermanfaat ya sobats, Have a great nite.
Good rest, Nice dream.

Salam hangat dari Banda Aceh,

Alaika
Powered by Alaika's SmartBerry®


Dear sobats maya….

Sebenarnya ingin posting tentang pertemuan pertama (KopDar) ku dengan mba Lydia yang terjadi hari Minggu kemarin, yang terjadi tanpa perencanaan khusus, yang informasinya telah tayang terlebih dahulu oleh mb Lydia di rumah mayanya.

Namun sebelum mulai menulis, mataku menangkap sebuah update postingan sahabat yang terpampang ‘menantang’ di pojok kanan ‘my virtual corner’ ku. 

Serta merta ku klik link itu dan sim salabim abracadabra, tibalah aku di rumah maya milik mbak Mugniar. Tulisan tentang pengemis yang diulasnya begitu menginspirasi, membuatku jadi ikutan ingin menuliskan sebuah kisah yang pernah kualami saat aku masih duduk di kelas satu SMA puluhan tahun yang lalu… (wuih, puluhan tahun gitu lho). Yup, sekitar tahun 1986 – 1987 an gitu deh.

here is the story.....

Kala itu, aku baru saja pulang kursus Matematika di kompleks Mesjid Raya Baiturrahman. 
Jangan heran lho sobs, di bagian belakang Mesjid raya kebanggaan masyarakat Aceh ini, tersedia sederetan ruangan yang dimanfaatkan sebagai tempat pembelajaran (menerima kursus Matematika – IPA), selain itu juga ada satu bagian yang dijadikan sebagai ruang siar-nya radio Baiturrahman, Banda Aceh.

Aku ga tau persis apakah saat ini tempat kursus itu masih berlanjut disana atau tidak sih, tapi lets back to topic yuk…

Sore itu, dengan perut lapar setelah sekian lama terbenam dalam berbagai rumus dan hitungan… (ya iyalah, namanya aja kursus matematika kan sobs?), berjalanlah aku ke pangkalan Damri, yang selalu setia menjadi kendaraan kebesaranku ke sekolah, tempat kursus ataupun tempat-tempat regular lainnya. Kuyakin wajahku saat itu pasti sangat lusuh dan sama sekali tidak menarik. :)

Selain lelah, aku juga kesal karena sendirian. Teman yang biasa selalu ‘mengembara bersama' sedang sakit sehingga absen kursus, bahkan juga ga masuk sekolah. Jadilah aku terpaksa berjalan seorang diri.

Berharap diantar ayah? Wah, itu mah suatu kemewahan dan keajaiban sobs, jika memang terjadi. (Ada sih, jika hujan misalnya, atau kala ayah sedang benar-benar terenyuh hatinya melihat anak gadis satu-satunya ini terlalu lelah menuntut ilmu, cieee). Tapi seperti kusebutkan diatas, itu adalah suatu kemewahan yang jarang sekali terjadi.

Ok, baik, back to topic Alaika, jangan ngawur!!

Nah, ketika berjalan itulah, seorang anak kecil sekitar 8 tahunan mendekatiku dengan kaki sedikit pincang. Pakaian lusuh dan wajah memelasnya sungguh berhasil memancing rasa ibaku bahkan sebelum dia bicara. Dan benar saja, begitu dia buka suara, rasa iba itu memang langsung  melorot ke tanah. hiks..hiks.

Percakapan aslinya dalam bahasa Aceh, yang demi kemudahan para sahabat memahaminya, let me translate it for you in bahasa yaa…

‘Kak…. Tolong bantu saya…Ibu saya hilang di tengah pasar… ga tau kemana? Udah nyari dari tadi…' sambil menangis.

Kaget dan iba, aku merespon. Apalagi kondisinya yang tidak begitu sempurna (cacat kakinya).

'Lho, kok bisa ilang? Emang kamu kemana tadi? Ga nguntit ibu ya?  main-main ya?'

bocah lusuh itu mengangguk. Lanjutku..

'Terus kamu tau alamat rumah kamu? Kamu tinggal dimana?'

Mengangguk lagi, dan berkata…

‘Rumah kami di Lhok Nga, tapi saya ga punya uang sikit pun kak…’ 

Menangis lah sibocah. Aku sungguh prihatin, teringat adik sendiri yang seumur bocah itu.. jangan sampai adikku mengalami hal seperti ini ya Allah, batinku.

‘Ya udah, jangan nangis, ini kakak kasih uang, tapi kamu yakin berani pulang sendiri? Apa mau kakak antar?’ 

Hilang sudah rasa laparku, terganti sempurna oleh rasa prihatin akan nasib si bocah. Kuyakin ibunya juga pasti sedang gelisah dan panik menyadari anaknya tak lagi bersamanya…

‘Saya berani pulang sendiri kak, tapi ga punya uang, saya pernah pulang sendiri kok…’ katanya.

Kuulurkan 5 ribu rupiah (tahun 1986-1987 angka ini lumayan gede lho sobs). Itu juga uang tabunganku tuh.

Sumringah si bocah menerima uluran tanganku, disambarnya dan berlari ceria. Sejenak aku terpana, dan akal sehatku reflex mengingatkan bahwa seharusnya orang pincang tak akan bisa berlari kencang dan sesempurna itu.

Kurang ajar! (maaf sobs, kata inilah yang langsung muncul dikepalaku saat itu). Penipu. Tak tunggu lama, syaraf di otakku segera memerintahkan kakiku berpacu. Kukejar dia kencang, dan berhasil menjangkau kerah belakang baju lusuhnya itu. Maka, berhadapanlah dia dengan seekor singa yang begitu marah karena ditipu.

Aku sampai lupa keadaan sekelilingku sobs, entahlah berapa pasang mata yang menatap kami terheran… tapi tak satupun yang mencegah perbuatanku. Kurenggut kembali uang 5 ribu perakku itu. Kusentak kerah bajunya seraya menyemburkan bara api dari mataku. Kurang asem benar ini bocah. Berani-beraninya menipuku.

Setulus hati aku menolongnya tadi, eh ternyata hanya menipu belaka. Tentu aku tak memukulnya sobs, sejak kejadian itik yang malang dulu itu, ayah telah cukup membekali diriku untuk tidak sampai menjatuhkan tanganku pada siapapun, apalagi sampai melayangkan jiwa seseorang. Dosa besar! Itu yang selalu melekat di benakku setiap emosiku mulai menggelegak.

Maka si bocah, tak lah ku pukuli, hanya kusoroti dengan tatapan api membara sambil mulutku tak henti meracau. 

‘Ayo kita ke kantor polisi! Tempat kamu tuh di penjara, biar tau kamu gimana rasanya kalo jadi orang jahat, jadi penipu!’ 

berondongku, yang disetujui dan diperkuat oleh beberapa orang yang sedari tadi menonton atraksiku. Hehe.

Si bocah jelas ketakutan. Minta ampun, memohon dan memelas. Akhirnya setelah kumarah-marahi dan mengancamnya bahwa dia tak boleh lagi terlihat di mataku, kulepas anak itu.

'sana pergi, awas kalo kamu masih berkeliaran di sini besok-besok ya, saya bawa ke kantor polisi. Ga ada ampun lagi!'

'Iya kak…', lalu berlari. Menghilang. 

Perutku kembali lapar sobs, tapi lega rasanya telah memberinya pelajaran. Kecil-kecil sudah mengemis. Huft.

Well sobs, itulah sekelumit kisah yang pernah kualami puluhan tahun silam, yang tiba-tiba saja berkelebat di pelupuk mata saat aku berkunjung ke rumah mayanya mba Mugniar, yang sedang menyajikan postingan tentang para pengemis dan tingkah polahnya.

Catatan kecil yang kuharapkan setidaknya mengandung sebuah hikmah.

Saleum,

Alaika..


Cerita ini sebenarnya ingin diposting sesegera mungkin, berbagi rasa bahagia yang melanda jiwa setelah berhasil ketemuan dengan seorang sahabat yang telah sekian lama saling bersilaturrahmi di dunia maya. Namun sobs... niat apapun boleh, pelaksanaannya ini yang terkadang memerlukan berbagai adjusment atau penyesuaian.  Ya kan sobs? 

Begitu juga dengan hal ini sobs, saat hendak bikin postingan tentang KopDar-an dengan mba Lydia, eh sudut kanan rumah mayaku memberi notifikasi update postingan terbaru dari si mba cantik ini. yang ternyata adalah postingan tentang Giveawaynya emak-emak blogger. (Tadinya aku kira diriku akan keduluan oleh postingan beliau, updating tentang KopDar-an kami, hehe).

Maka, mengejar waktu pendaftaran yang hanya tinggal 45 menit lagi, mau tak mau niat awal bikin postingan tentang KopDar ini terpaksa ditunda dulu deh. Jadilah aku ngebut bikin postingan ini untuk ikut kontes emak-emak blogger.

Lalu sesampai di 'room sweet room' kok malah jadi posting tentang 'I am home' terlebih dahulu. Tadinya sih sebagai info juga dalam merespon perrtanyaan beberapa sahabat tentang dimana diriku kini... (cieee). Barulah malam ini rencanaku akan bikin postingan tentang pertemuan pertama dengan seorang ibu cantik yang ternyata tampilannya lebih mungil dibanding foto-fotonya di blog lho! :)

Eh ternyata sobs... baru buka blog, sebuah judul di blogroll sahabat begitu menggelitik jemari ini untuk meng-klik link tersebut, jadilah diriku berkunjung dan terinspirasi pula diriku untuk membuat sebuah kisah nyata yang pernah aku alami, berkaitan dengan cerita di blog sahabat tersebut. Menarilah jemari ini selama kurang lebih 35 menit, merangkai kata membentuk postingan ini. Alhamdulillah... published, done!

Kini, saatku untuk melunaskan utang pada diri sendiri sobs, yang telah sekian lama berniat untuk segera menuliskan kisah pertemuan pertama kami. Bailah sobs, tak perlu memperpanjang intro lagi, let me start the main topic yaa...

Seperti yang telah diceritakan oleh Mba Lydia di sini bahwa pertemuan kami benar-benar tidak terencana. Berawal dari balasan komenku terhadap pesan yang ditinggalkan oleh beliau di salah satu postinganku, menanyakan keberadaanku, sebuah telp masuk menyapa. Ternyata sahabatku yang satu ini. Mba Lydia sobs! I am so happy to hear her voice. Lembut banget lho! :)

Karena beliau juga tinggalnya di Bekasi, maka semakin kuatlah keinginan kami untuk saling bertemu. Tanggung banget kan sobs... udah tinggal sejengkal lagi kok tidak dijadikan, rugi donk. Maka sepakatlah kami untuk saling bertemu satu jam kemudian.

Adalah Mega Bekasi Mall yang kami jadikan tempat pertemuan. Aku sengaja mengikutsertakan Lilis, sahabatku tempat aku menginap (sudah seperti adik sendiri sih) dalam pertemuan ini. Karena setelah itu aku dan Lilis masih punya agenda lain sebelum keberangkatanku besok pagi kembali ke tanah air Banda Aceh. 

Jika pada pertemuan sebelumnya, terjadi jam karet yang memang melaaar banget (ngelirik stupid monkey, hehe), maka dengan bangga kusampaikan bahwa kali ini pertemuan dapat dikatakan terjadi 'on time'. Makasih banget lho mba Lydia, hebat deh, kita bisa bertemu tepat waktu. :)

Tak sulit untuk menebak sosok wanita yang satu ini sobs, terbukti bahkan temanku Lilis bisa dengan jitu menebak yang mana si mba Lydia, padahal Lilis baru sekali aja tadi kutunjukkan foto mba Lydia di profile blog Mama Cal-Vin lho. Artinya? Mba Lydia secantik fotonya lho sobs... tapi yang aslinya lebih mungil. :)

Kami hang out sekian lama di salah satu cafe di dalam Bekasi Mega Mall, ngobrol asyik, ngalor ngidul sedikit sampai akhirnya beranjak untuk menemaniku shopping. Cari selendang untuk hijab gitu deh sobs. Pertemuan kami semakin diperpanjang akibat hujan yang sepertinya enggan untuk berhenti, seakan memberi tanda agar pertemuan ini diperpanjang lagi... Memang asyik banget lho sobs KopDar itu. hehe... pada iri yaaa? (ngelirik Ririe dan Maya...). haha.

Penasaran pasti ingin lihat foto-foto kami kan sobs? okay, here they are!


Kelihatankan happynya sobs? :)
Nah yang dibelakang Alaika dan Mba Lydia adalah Lilis,
sahabat yang sudah seperti adik sendiri bagiku sobs.
Fotonya emang blur tuh sobs, tapi aura cantiknya masih dapet kan? hahaha

Sebenarnya masih ada satu sahabat blogger lagi yang juga kami harapkan dapat bergabung, Mira Ayank, pada kenalkan sobs? Namun sayang beliaunya sedang mengikuti workshop dua hari so didn't have chance for the KopDar. Mudah-mudahan lain kali akan ada kesempatan ya Ra.. :)


Well sobats tercinta, itulah liputan sekilas tentang pertemuan pertamaku dengan Mamanya Pascal dan Calvin, sungguh menyenangkan. Makasih atas waktu dan kesediaannya lho mba Lyd. I do appreciate it. Semoga segera bisa bertemu lagi ya mba... :)

Sobats,

malam telah larut, bahkan kini telah dini hari, yuk tidur yuk, ngantuk euy! Have a very good rest and nice dream ya sobats!

Saleum,

Alaika
Dear sobats maya tercinta,

Alhamdulillah ya Allah…. Akhirnya bisa nulis lagi dengan santai di kamar indah ini. Kalo sobats sering mengatakan ‘my home sweet home’, maka karena aku dan Intan hanya nge-kost di sini, so just could say ‘my room sweet room’.

Hm… kemanapun kita pergi, kerinduan akan kamar atau rumah kita sendiri akan selalu mendominasi ya sobs. Seindah apapun tempat orang atau hotel yang kita pakai menginap, teteup aja kangen dengan rumah dan kamar sendiri…

Itu juga yang kurasakan akhir-akhir ini sobs… rasanya kok kangen nulis di atas karpet coklat kesayangan, sambil duduk selonjoran kaki dibawah meja lipat yang aku pakai untuk menulis. I do miss this moment!

Selain merindukan kamar indah ini (setidaknya indah dimataku maksudnya sobs, hehe), tentu kerinduan terhadap putri tersayang adalah hal yang tak dapat dipungkiri. Kangeeen banget rasanya pada makhluk cantik yang pernah ngendon 9 bulan didalam perutku ini sobs. Hehe. (Ya iyalah, jenenge anak e, piye toh?).

Perpisahan yang hampir dua minggu ini, sungguh membuat kami merasa gimanaaa gitu sobs, soalnya baik aku dan Intan memang merasa begitu dekat, selain sebagai ibu dan anak, kami juga merasa bagaikan sahabat karib yang tak terpisahkan.  Walau komunikasi diantara kami tetap terjalin oleh bantuan telephone seluler maupun BB Messenger, namun interaksi secara langsung teuteup kami rasakan sebagai kebutuhan utama..

Makanya begitu saling ketemu kemarin sore saat aku menjemputnya di depan gerbang sekolah, tak sabar Intan berlari, membuka pintu mobil dan kemudian memeluk dan menciumiku erat, sementara mobil belum lagi sempat aku parkir dengan baik karena rencanaku begitu Intan masuk ke dalam, aku akan segera melajukan mobil kembali ke rumah Umi dan ayah, yang telah menyiapkan makan malam untukku dan Intan, dan melepaskan rasa kangen ini disana.

Eh ternyata reaksi putriku malah diluar dugaan, pelukan eratnya membuatkku gelagapan. Walau telah bertumbuh menjadi seorang ABG, pelajar SMU kelas satu, tetap saja seorang anak itu akan bertingkah seperti anak kecil yang manja saat bertemu kembali dengan ibunya ya?…. Aku jadi senyum-senyum sendiri di hati.

Setelah makan ‘sore’ di rumah ayah dan umi, aku dan Intan segera pamit untuk kembali ke our ‘room sweet room’ dunk, ga bercengkrama dan update berita terlebih dahulu pada ayah dan umi?
Kalau soal update berita, udah donk sobs, kan aku di jemput ayah dan umi ke bandara, pesawat yang membawaku dari Jakarta ke Banda Aceh landed sekitar pukul 14.25 siang dan kedua orang tua tercinta telah stand by menanti putri tersayangnya ini. Makasih ya Yah, makasih Mi… you are always the best deh.

Mata Intan berbinar ceria saat sesi bongkar koper bawaanku sobs… dan kuyakin ini adalah saat-saat paling exciting yang juga pernah kita alami saat menjadi seorang anak dahulu ya sobs? Saat ayah – ibu kita kembali dari suatu perjalanan, adalah saat bongkar oleh-oleh ini yang paling mendebarkan. Dan aku sangat menikmati jeritan kegembiraan dan binar ceria di mata Intan  juga si mba, saat mereka berdua mengeluarkan satu persatu barang bawaanku.

Alhamdulillah Intan termasuk anak yang gampang diajak mengerti akan situasi dan keadaan, dan juga karena aku sangat sering bepergian, maka aku tak lagi membiasakan Intan dengan banyak oleh-oleh. Apalagi jika hanya ke Kuala Lumpur menjenguk papanya, yang hampir setiap bulan memang aku lakukan, maka oleh-oleh dari sana hanya beberapa bungkus coklat saja sudah cukup, dan Intan tak pernah protes. :)

Juga dari perjalananku kali ini ke Solo, Yogya maupun Jakarta, aku hanya membawa beberapa T-shirt bertulisan Yogyakarta untuk Intan dan si mba, dari Jakarta hanya kubelikan dia dan si mba masing-masing sebuah tas cantik sesuai dengan keperluan mereka. Untuk Intan lebih besar karena akan dipakai untuk pergi kursus, sementara si mba, tas mungil yang akan dapat dipergunakannya menempatkan dompet dan handphone jika bepergian. Kulihat mata keduanya begitu berbinar, dan tentu aku bahagia donk…

Dan puncak histeris keduanya adalah saat si mungil ini keluar dari persembunyiannya sobs.. hehe…

 Yang jadi oleh-oleh adalah si mungil yang sebelah kiri sobs, 
Shoun yang kanan sih sudah lama bersama Intan.

Well sobs, ga terasa halaman ini telah dipenuhi sekian banyak kata padahal niat awal tadi hanya ingin membuat sebuah postingan just to share you that I am already home.

Mudah-mudahan sobats ga sampai bosen membacanya ya sobs, kini saatnya aku melunaskan hutang-hutangku pada para sahabat yang telah setia berkunjung dan meninggalkan jejaknya di pondok sederhana ini….

Saleum hangat dari tanoh Aceh Lon Sayang,

Alaika


Newer Posts Older Posts Home

Author

I am a chemical engineer who is in love in humanity work, content creation, and women empowerment.

SUBSCRIBE & FOLLOW

Speaker

Speaker
I love to talk/share about Digital Literacy, Social Media Management, Content Creation, Personal Branding, Mindset Transformation

1st Winner

1st Winner
Click the picture to read more about this.

1st Winner

1st Winner
Pemenang Utama Blog Competition yang diselenggarakan oleh Falcon Pictures. Click the picture to read more about this.

1st Winner

1st Winner
Blogging Competition yang diselenggarakan oleh Balitbang PUPR

Podcast Winner

Podcast Winner
Pemenang Pilihan Dewan Juri - Podcast Hari Kemerdekaan RI ke 75 by KOMINFO

Winner

Winner
Lomba Menulis Tentang Kebencanaan 2014 - Diselenggarakan oleh Pemerintah Aceh

Winner

Winner
Juara Berbagai Blogging Competition

Featured Post

Yuk telusuri Selat Bosphorus yuk!

Yuk telusuri Selat Bosphorus yuk! Sesaat sebelum naik ke kapal verry Ki-ka: Adik ipar, Aku dan Ayah. Hai.... hai.... hai! In...

POPULAR POSTS

  • Kiat Penting agar Warung Tetap Eksis & Laris Manis
  • Solusi Bikin Paypal Tanpa Nama Belakang
  • Contoh Surat Sponsor untuk Diri Sendiri bagi Pengurusan Visa
  • Laksamana Malahayati, Kartini Lain sebelum Kartini
  • Kolaborasi Microsoft dan ASUS - Hadirkan Windows 10 Original Yang Langsung terinstall Otomatis dan Gratis!
  • It's Me!
  • Lelaki itu, Ayahku
  • Yuk Melek Hukum via Justika dot Com
  • Serunya Outdoor Activities di Trizara Resorts
  • How To Write a Motivation/Cover Letter

Categories

  • about me 1
  • accessconsciousness 1
  • advertorial 10
  • Anak Lanang 1
  • awards 20
  • bali 1
  • banner 1
  • bars 1
  • Beauty Corner 29
  • belarus 5
  • bisnis 1
  • Blog Review 2
  • blogger perempuan 1
  • blogging tips 9
  • Budaya 1
  • Catatan 12
  • catatan spesial 19
  • catatan. 53
  • catatan. task 20
  • cryptocurrency 1
  • culinary 5
  • curahan hati 6
  • daftar isi blog 1
  • dailycolor 1
  • DF Clinic 12
  • disclosure 1
  • edisi duo 5
  • email post 10
  • embun pagi 1
  • episode kehidupan 1
  • event 4
  • fashion 3
  • financial 1
  • giveaway 48
  • Gratitude 1
  • health info 9
  • Healthy-Life 16
  • info 23
  • innerbeauty 9
  • iran 4
  • joke 4
  • kenangan masa kecil 3
  • kenangan terindah 12
  • keseharianku 2
  • kisah 14
  • kisah jenaka 7
  • knowledge 2
  • kompetisi blog 1
  • komunitas 2
  • KopDar 8
  • Korea 1
  • kuliner 7
  • Lawan TB 2
  • lesson learnt 7
  • life 2
  • lifestyle 4
  • lineation 32
  • lingkungan 1
  • Literasi Digital 2
  • motivation 9
  • museum tsunami aceh 1
  • New Year 2
  • order 1
  • oriflameku 2
  • parenting 4
  • perempuan tangguh 4
  • perjalanan tiga negara 1
  • personal 3
  • petualangan gaib 6
  • photography 1
  • picture 5
  • podcast 1
  • Profile 12
  • puisi 5
  • reflection 3
  • renungan 25
  • reportase 23
  • resensi 2
  • review 42
  • review aplikasi 1
  • rupa 1
  • Sahabat JKN 2
  • sakit 1
  • sea of life 17
  • sejarah 5
  • Sekedar 1
  • sekedar coretan 76
  • sekedar info 23
  • self-love 1
  • selingan semusim 9
  • seri BRR 4
  • snack asyik 1
  • Srikandi Blogger 2
  • Srikandi Blogger 2013 7
  • Srikandi Blogger 2014 4
  • SWAM 1
  • task 43
  • teknologi 1
  • tentang Intan 34
  • Test 1
  • testimoni 9
  • Tips 57
  • tradisi 1
  • tragedy 1
  • traveling 59
  • true story 7
  • tsunami 9
  • turkey 9
  • tutorial 7
  • visa 1
  • wisata tsunami 2

Followers


Blog Archive

  • December (1)
  • October (1)
  • March (1)
  • August (2)
  • May (1)
  • April (2)
  • March (6)
  • February (3)
  • January (1)
  • December (1)
  • November (5)
  • October (4)
  • September (3)
  • August (5)
  • July (3)
  • April (1)
  • January (1)
  • December (2)
  • November (1)
  • October (1)
  • September (1)
  • June (1)
  • February (1)
  • December (1)
  • September (2)
  • August (2)
  • July (1)
  • June (1)
  • March (1)
  • February (1)
  • December (5)
  • September (2)
  • August (3)
  • July (1)
  • May (3)
  • April (2)
  • March (1)
  • February (1)
  • January (7)
  • December (1)
  • November (5)
  • September (3)
  • August (1)
  • July (4)
  • June (1)
  • May (1)
  • April (3)
  • March (6)
  • February (5)
  • January (7)
  • December (8)
  • November (4)
  • October (12)
  • September (4)
  • August (3)
  • July (2)
  • June (5)
  • May (5)
  • April (1)
  • March (5)
  • February (4)
  • January (6)
  • December (5)
  • November (4)
  • October (8)
  • September (5)
  • August (6)
  • July (3)
  • June (7)
  • May (6)
  • April (7)
  • March (4)
  • February (4)
  • January (17)
  • December (10)
  • November (10)
  • October (3)
  • September (2)
  • August (5)
  • July (7)
  • June (2)
  • May (8)
  • April (8)
  • March (8)
  • February (7)
  • January (9)
  • December (10)
  • November (7)
  • October (11)
  • September (13)
  • August (5)
  • July (9)
  • June (4)
  • May (1)
  • April (12)
  • March (25)
  • February (28)
  • January (31)
  • December (8)
  • November (3)
  • October (1)
  • September (12)
  • August (10)
  • July (5)
  • June (13)
  • May (12)
  • April (19)
  • March (15)
  • February (16)
  • January (9)
  • December (14)
  • November (16)
  • October (23)
  • September (19)
  • August (14)
  • July (22)
  • June (18)
  • May (18)
  • April (19)
  • March (21)
  • February (27)
  • January (17)
  • December (23)
  • November (20)
  • October (16)
  • September (5)
  • August (2)
  • March (1)
  • December (2)
  • April (1)
  • March (1)
  • February (6)
  • January (1)
  • December (1)
  • November (4)
  • September (4)
  • August (1)
  • July (8)
  • June (16)

Oddthemes

Flickr Images

Copyright © My Virtual Corner. Designed by OddThemes