Setiap kita, pasti ga ingin lah, ya, berhubungan [baca: kesandung] dengan urusan hukum. Eits, menyebut kata hukum, pasti yang kebayang di benak kita itu adalah penjara, kejahatan, narkotika, kekerasan dalam rumah tangga, sengketa dalam rumah tangga, sengketa tanah dan warisan atau hal berat lainnya, ya kan?
Padahal, sadar atau tidak sadar, dalam keseharian kita hampir selalu bersentuhan dengan masalah/peristiwa hukum, lho. Kebanyakannya adalah urusan perdata. Misalnya saja, nih, Sobs, urusan sewa menyewa rumah/apartemen, urusan bayar SPP kuliah, urusan jual beli tanah, maka surat perjanjian atau bukti jual belinya itu, adalah hasil dari peristiwa hukum, toh? Hanya saja kita sendiri lupa memaknainya. Karena, ya itu, tadi, Sobs. Ingatan kita hanya terpaku pada hal-hal berat yang menyeret kita pada masalah hukum. Kesannya, hukum itu adalah sesuatu yang sulit, berat dan susah dipatuhi. Berurusan dengan hukum adalah momok. Itu yang sering tersugesti di benak kita, betul enggak, Sobs?
Dan bicara tentang hukum, jadi ingat akan sebuah kasus berat (bagiku sih berat) yang harus aku hadapi pada suatu masa. Sekitar tahun 2008. Aku dan mantan suami, pecah bahtera. *hayyah, bahasanya puitis banget, Al, ga cocok deh masuk dalam judul yang ini, hehe.
Jadi, ceritanya, aku dan suami tuh terkendala untuk lanjutkan perkawinan. Hati dan pikiran memaksaku untuk menggugat cerai. Namun, masa itu, di Aceh, bukanlah hal yang gampang menggugat cerai, apalagi jika si mantan berkeras tak mau diceraikan. Maka aku pun harus mengumpulkan poin demi poin yang bisa menjadi alasan utama kenapa aku harus bercerai. Salah satu poin yang bisa aku angkat dan telak adalah karena kekerasan dalam rumah tangga, yang terjadi beberapa kali di dalam masa perkawinan tahun terakhir itu. Iya lah, siapa coba yang rela disakiti, enak aja, babe gue aja kagak pernah nyakitin, kok ini, dia yang nyakitin? Eits, tunggu dulu! Siap-siap deh elu, ya!
Maka, aku pun googling, mencari tahapan langkah menggugat cerai. Disarankan untuk menggunakan jasa pengacara, atau kalo ga sanggup bayar, mending cari bantuan LBH, deh. Begitu saran si Mbah. Dan nama sebuah LBH yang khusus diperuntukkan bagi kaum wanita, langsung klik di hati. Aku pun menyiapkan langkah. Selaku anak teknik, aku tuh terbiasa bekerja dengan data yang lengkap dan terstruktur. Maka aku pun menyiapkan berkas, sesuai panduan dari link yang aku temukan waktu itu. Thanks to information technology, bahkan saat itu aku temukan tutorial membuat berkas perkara gugat cerai, lengkap dengan istilah bahasa hukumnya, yang kalo ditanya sekarang, aku justru lupa. Dan berkas yang aku buat waktu itu, sungguh bikin pengacara dari LBH itu, Kak Nita, namanya, takjub.
'Wah, Kak Alaika, kalo semua klien saya sedetil dan serapi ini, pasti pekerjaan kita akan jauh lebih cepat dan mudah. Saya sangat terbantu dengan berkas yang kakak siapkan.'
Dan memang benar, Kak Nita langsung bertindak, dan proses gugat cerai pun dimulai. Tak gampang memang, karena si mantan berkeras untuk bertahan, bahkan menggunakan jasa pengacara juga. Namun, Allah tidak tidur. Doaku dijabah, dan kami pun memenangkan perkara. Itu kisahku dahalu, di mana era belum semudah ini. Masa-masa di mana mencari pengacara bukanlah hal yang mudah, apalagi mencari yang budgetnya memang pas di kantong kita.
Namun kini?
Justika.com, bursa online para praktisi hukum di Indonesia.
Yup, bursa online yang satu ini memang terhitung baru, Sobs! Jika selama ini kita hanya tau bursa online atau marketplace untuk berbelanja product atau jasa yang umum-umum saja, maka kini, kecanggihan teknologi telah menginspirasi Justika.Com untuk diluncurkan dalam rangka memenuhi kebutuhan kita-kita yang membutuhkan bantuan dari para praktisi hukum yang ada di bursa mereka.
Iya, bursa online. Jadi di sini, nih, kita bisa temukan pengacara/advokat, Notaris bahkan Penerjemah tersumpah, sesuai lokasi kita berdomisili maupun budget yang kita inginkan, lho! Ha? Sesuai budget? Kok bisa?
Ya, bisa lah, karena di Justika.com, kita bisa berkonsultasi terlebih dahulu secara online dan gratis, mengutarakan persoalan yang kita hadapi, dan meminta bantuan solusi sesuai dengan budget yang kita miliki. Pihak Justika akan memberi kesempatan untuk para praktisi hukumnya meresponse permintaan kita. Mereka akan mengirimkan proposal penawaran berikut tarif yang mereka kenakan. Bagi kita, hal ini justru memberikan keuntungan, karena kita bisa memilih yang klik di hati juga klik di dompet, toh?
Ha? Semudah itu? Masak seh, Al?
Iyes, semudah itu, lho! Dan, Sobs, selain dari kasus-kasus hukum yang berat, kita juga bisa memanfaatkan jasa para praktisi ini untuk persoalan-persoalan yang lebih ringan lainnya, lho. Misalnya nih, butuh bantuan untuk membuat surat perjanjian pra nikah, surat perjanjian kerjasama, perjanjian jual beli dan lain sebagainya, kita bisa banget menjaring notaris, di Justika, lho!
Juga, ketika kita butuh penerjemah tersumpah, yang konon katanya bayarannya mihil bin ekslusif, maka di Justika [dot] com, kita bisa banget menemukan penerjemah tersumpah, yang sesuai dengan budget kita, lho!
Keren, ya, Sobs? Selain dari uraian di atas, masih ada yang lebih spektakuler, lho. Jadi di Justika dot com ituh, juga tersedia banyak artikel edukasi yang bisa kita baca agar kita melek hukum. Program edukasi ini, kalo menurutku sih, emang kece badai. Masyarakat awam yang memang males berurusan dengan hukum, karena terkesan sulit itu, bisa banget mengupgrade pengetahuannya akan hukum melalui edukasi online yang disertakan di dalam website Justika, lho!
Disadari atau tidak, jika saja kita berkenan sediakan waktu untuk memperoleh edukasi, maka masyarakat Indonesia akan jadi orang-orang yang melek hukum dan terpelajar. Siap untuk membangun nusa dan bangsanya. Iya enggak, Sobs? Apalagi kini sudah ada marketplace atau bursa online di mana para para praktisi hukum ini bisa ditemukan melalui 'tarian jemari'. Yup, kapanpun kamu butuh bantuan, klik Justika.com aja, deh! #bekinghukum
Sobats juga punya pengalaman dalam peristiwa hukum? Pernah punya kasus berat? Share yuk di kolom komentar!
Padahal, sadar atau tidak sadar, dalam keseharian kita hampir selalu bersentuhan dengan masalah/peristiwa hukum, lho. Kebanyakannya adalah urusan perdata. Misalnya saja, nih, Sobs, urusan sewa menyewa rumah/apartemen, urusan bayar SPP kuliah, urusan jual beli tanah, maka surat perjanjian atau bukti jual belinya itu, adalah hasil dari peristiwa hukum, toh? Hanya saja kita sendiri lupa memaknainya. Karena, ya itu, tadi, Sobs. Ingatan kita hanya terpaku pada hal-hal berat yang menyeret kita pada masalah hukum. Kesannya, hukum itu adalah sesuatu yang sulit, berat dan susah dipatuhi. Berurusan dengan hukum adalah momok. Itu yang sering tersugesti di benak kita, betul enggak, Sobs?
Dan bicara tentang hukum, jadi ingat akan sebuah kasus berat (bagiku sih berat) yang harus aku hadapi pada suatu masa. Sekitar tahun 2008. Aku dan mantan suami, pecah bahtera. *hayyah, bahasanya puitis banget, Al, ga cocok deh masuk dalam judul yang ini, hehe.
Jadi, ceritanya, aku dan suami tuh terkendala untuk lanjutkan perkawinan. Hati dan pikiran memaksaku untuk menggugat cerai. Namun, masa itu, di Aceh, bukanlah hal yang gampang menggugat cerai, apalagi jika si mantan berkeras tak mau diceraikan. Maka aku pun harus mengumpulkan poin demi poin yang bisa menjadi alasan utama kenapa aku harus bercerai. Salah satu poin yang bisa aku angkat dan telak adalah karena kekerasan dalam rumah tangga, yang terjadi beberapa kali di dalam masa perkawinan tahun terakhir itu. Iya lah, siapa coba yang rela disakiti, enak aja, babe gue aja kagak pernah nyakitin, kok ini, dia yang nyakitin? Eits, tunggu dulu! Siap-siap deh elu, ya!
Maka, aku pun googling, mencari tahapan langkah menggugat cerai. Disarankan untuk menggunakan jasa pengacara, atau kalo ga sanggup bayar, mending cari bantuan LBH, deh. Begitu saran si Mbah. Dan nama sebuah LBH yang khusus diperuntukkan bagi kaum wanita, langsung klik di hati. Aku pun menyiapkan langkah. Selaku anak teknik, aku tuh terbiasa bekerja dengan data yang lengkap dan terstruktur. Maka aku pun menyiapkan berkas, sesuai panduan dari link yang aku temukan waktu itu. Thanks to information technology, bahkan saat itu aku temukan tutorial membuat berkas perkara gugat cerai, lengkap dengan istilah bahasa hukumnya, yang kalo ditanya sekarang, aku justru lupa. Dan berkas yang aku buat waktu itu, sungguh bikin pengacara dari LBH itu, Kak Nita, namanya, takjub.
'Wah, Kak Alaika, kalo semua klien saya sedetil dan serapi ini, pasti pekerjaan kita akan jauh lebih cepat dan mudah. Saya sangat terbantu dengan berkas yang kakak siapkan.'
Dan memang benar, Kak Nita langsung bertindak, dan proses gugat cerai pun dimulai. Tak gampang memang, karena si mantan berkeras untuk bertahan, bahkan menggunakan jasa pengacara juga. Namun, Allah tidak tidur. Doaku dijabah, dan kami pun memenangkan perkara. Itu kisahku dahalu, di mana era belum semudah ini. Masa-masa di mana mencari pengacara bukanlah hal yang mudah, apalagi mencari yang budgetnya memang pas di kantong kita.
Namun kini?
Justika.com, bursa online para praktisi hukum di Indonesia.
Yup, bursa online yang satu ini memang terhitung baru, Sobs! Jika selama ini kita hanya tau bursa online atau marketplace untuk berbelanja product atau jasa yang umum-umum saja, maka kini, kecanggihan teknologi telah menginspirasi Justika.Com untuk diluncurkan dalam rangka memenuhi kebutuhan kita-kita yang membutuhkan bantuan dari para praktisi hukum yang ada di bursa mereka.
Iya, bursa online. Jadi di sini, nih, kita bisa temukan pengacara/advokat, Notaris bahkan Penerjemah tersumpah, sesuai lokasi kita berdomisili maupun budget yang kita inginkan, lho! Ha? Sesuai budget? Kok bisa?
Ya, bisa lah, karena di Justika.com, kita bisa berkonsultasi terlebih dahulu secara online dan gratis, mengutarakan persoalan yang kita hadapi, dan meminta bantuan solusi sesuai dengan budget yang kita miliki. Pihak Justika akan memberi kesempatan untuk para praktisi hukumnya meresponse permintaan kita. Mereka akan mengirimkan proposal penawaran berikut tarif yang mereka kenakan. Bagi kita, hal ini justru memberikan keuntungan, karena kita bisa memilih yang klik di hati juga klik di dompet, toh?
Ha? Semudah itu? Masak seh, Al?
Iyes, semudah itu, lho! Dan, Sobs, selain dari kasus-kasus hukum yang berat, kita juga bisa memanfaatkan jasa para praktisi ini untuk persoalan-persoalan yang lebih ringan lainnya, lho. Misalnya nih, butuh bantuan untuk membuat surat perjanjian pra nikah, surat perjanjian kerjasama, perjanjian jual beli dan lain sebagainya, kita bisa banget menjaring notaris, di Justika, lho!
Juga, ketika kita butuh penerjemah tersumpah, yang konon katanya bayarannya mihil bin ekslusif, maka di Justika [dot] com, kita bisa banget menemukan penerjemah tersumpah, yang sesuai dengan budget kita, lho!
Keren, ya, Sobs? Selain dari uraian di atas, masih ada yang lebih spektakuler, lho. Jadi di Justika dot com ituh, juga tersedia banyak artikel edukasi yang bisa kita baca agar kita melek hukum. Program edukasi ini, kalo menurutku sih, emang kece badai. Masyarakat awam yang memang males berurusan dengan hukum, karena terkesan sulit itu, bisa banget mengupgrade pengetahuannya akan hukum melalui edukasi online yang disertakan di dalam website Justika, lho!
Disadari atau tidak, jika saja kita berkenan sediakan waktu untuk memperoleh edukasi, maka masyarakat Indonesia akan jadi orang-orang yang melek hukum dan terpelajar. Siap untuk membangun nusa dan bangsanya. Iya enggak, Sobs? Apalagi kini sudah ada marketplace atau bursa online di mana para para praktisi hukum ini bisa ditemukan melalui 'tarian jemari'. Yup, kapanpun kamu butuh bantuan, klik Justika.com aja, deh! #bekinghukum
Sobats juga punya pengalaman dalam peristiwa hukum? Pernah punya kasus berat? Share yuk di kolom komentar!
Catatan tentang Justika [dot] Com,
Al, Bandung, 5 October 2016
98 comments
Kadang kita memang menganggap biasa hukum, tapi kadang tiba-tiba ingin tahu hukum atau aturan akan suatu permasalahan. Adanya website yg mengupas hukum dan bantu Konsul hukum, tentunya akan membantu sekali.
ReplyDeleteIya, Mba, bener banget. Kita cuek akannya namun saat butuh, baru ingin tau dan bahkan kalang kabut, ya? Hihi. Untung sekarang sudah ada Justika, jadi kita bisa belajar bahkan bisa mendapatkan bantuan hukum dari para praktisi hukum, sesuai dengan budget yang kita miliki.
DeleteWaah..aku belom pernah berurusan sama hukum niy cyiin dan jangan sampe sih. Lagian selama ini emang buta banget hukum, tapi tetep kudu melek hukum juga ya.
ReplyDeleteBaiklah aku pelajari Justika.com dah, makin dipermudah aja ya urusan hukum bisa by onlen xixixii..
Tengkyu pencerahan hukumnya
*btw kalo denger hukum tuh pembahasannya beraaat banget ya
Mudah2an jangan sampai, ya, cyin. Moga2 hidup kita lurus dan asyik2 aja. Aamiin. Namun, untuk belajar tentang hukum agar kita melek hukum, bisa nih merapat ke Justika.com. :)
DeleteWuih, hukum pun kini ada market placenya.. inovasi keren nih mbak.. sehari-hari kita kan emang berhadapan dg hukum, soal urus mengurus PBB atau KK aja udah masuk ranah hukum.. semoga urusan hukum jadi lebih praktis dg adanya Justika ini.
ReplyDeleteIya, Mba. Keren sangat, ya? Hehe. Aamiin.
DeleteAku pernah Mba Al search tentang perceraian dan memang ga ada informasi yang mudah dipahami sih ya tentang itu. Mungkin dibuat demikian biar ga banyak yang bercerai kah? Entahlah....tapi aku mau coba tanya sama justika.com deh, kira-kira bahasanya mudah dimengerti ga ya?
ReplyDeleteNah, itu. Jamanku dulu, juga susah nyarinya, Mba Dessy. Untungnya nemu beberapa referensi sehingga bisa bikin berkas sendiri sebelum menemui pengacaranya. :)
DeleteUntung sekarang teknologi sudah maju, jadi ingin pengacara, notaris bahkan penerjemah tersumpah pun sudah bisa di cari dengan 'tarian jemari'. Asyik.
Wah, memanfaatkan era digital ya mbak justika.com
ReplyDeleteYup, dibangun oleh para praktisi hukum yang melek digital, nih. Keren yaaa?
DeleteMalah lebih memudahkan orang awam untuk meengenal dan belajar tentang hukum ya mbak☺
ReplyDeleteYup. Jadi bisa belajar tentang hukum deh kita di sini, jadi melek hukum kan? :)
DeleteJadi inget waktu bapakku kecelakaan, krn gk ada saksi jd divonis keclakaan tunggal. Pdhl ada yg bilg krn ditabrak, cuma gk mau jd saksi yaudah gk bs nuntut sapa2 deh. Hiks.
ReplyDeleteNah, itu, mungkin saksinya takut kesangkut kalo mau jadi saksi, ya, Mba? Karena udah mikir ribet dan berat duluan, apalagi menyaksikan praktek hukum kita yang gimanaaa gitu. Sudah saatnya edukasi tentang hukum diperluas. :)
DeleteIya, semoga makin banyak yg melek hukum ya mba. Jadi gk perlu takut lg klo emg gk salah mah
Deletewah,ada ya bursa hukum online,..aku baru tahu nih.Kira2 mudah dimengerti ga ya,hehe
ReplyDeleteAda donk, mba. Masak bursa baju dan asesoris doank? Hehe....
DeleteMakin ke sini makin aplikatif ya Mbak. Saya juga nih buta sekali tentang hukum. Tfs ya Mbak Alaika.
ReplyDeleteIya, makin memudahkan kita-kita, ya, Mba? :)
DeleteKalo ada lembaga kayak gini jadi tenang ya, Mbak Al..
ReplyDeleteIya, Mba, bener. Jadi kita bisa akses secara online, konsultasi atau belajar memahami hukum secara online, dan jika perlu baru go offline. Praktis dan memudahkan banget, yak?
DeleteSaya termasuk orang yang malas berhubungan dengan hukum, Mbak. Tapi kalau ada justica dot com, kita bisa lebih mengenal tentang hukum ya...
ReplyDeleteKayaknya banyak banget orang yang males dan takut berurusan dengan hukum, Mba. Padahal dalam keseharian pun kita mengalami atau involve di dalam peristiwa hukum. :) Ya kan?
DeleteYuk, belajar memahami tentang hukum di justika.com yuk!
Jaman sekarang emang chat online bakal sangat membantu ya mba.
ReplyDeleteAku ngerasain di beberapa jasa yang berbeda, chat online sangat memudahkan
Yup, bener banget, Mba Shona. :)
DeleteTos dulu sama2 anak teknik, asyik yaa kak al semua jadi serba mudah di era digital ini bahas soal hukum pun terasa ringan
ReplyDeleteWah, Harie juga anak teknik? Toss! Thanks to technology, ya, yg sdh begitu memudahkan. :) Asyiknya hidup di era digital..
DeleteWahhh Justica bikin gebrakan nih.
ReplyDeletepernah kesandung kasus hukum, saat adiku make uang kantornya sampe banyak.
Kita sampe bolak balik pengacara :(
sedih.
Ho oh. Wah, pasti masih kerasa lelahnya itu, ya, Mbok? Untungnya sekarang sidah ada justika.com di mana kita bisa belajar agar lebih melek hukum dan juga bisa menemukan para praktisi hukum yang pas. :)
Deletesemakin hari semuanya semakin gampang ya kak, hukum, dokter, semuanya bisa kita dapatkan lewat internet
ReplyDeleteYup, betul sekali, cut adek lon. :)
DeleteMembantu orang awam agar lebih mengenal hukum. Keren, keren, keren! :)
ReplyDeleteIya nih, keren banget ini justika.com, ya, mba Anis?
DeleteIya, keren banget! >_<
DeleteDi Justika ini apa kita juga bisa mencari bantuan/ jasa lawyer mbak?
ReplyDeleteBisa banget, mba April.
Deleteini jadinya memang angin segar banget untuk dunia hukum kita mba Al...pasar yg terbuka kabar baik utk konsumen atau pengguna kan yaa
ReplyDeleteHo oh, Mba Ophi. Angin segar untuk meningkatkan awareness dan wawasan publik akan peristiwa dan masalah hukum, ya, Mba. :) Sukses deh untuk justika!
DeleteCari bantuan hukum pun bisa online ya. Keren nih Justika
ReplyDeleteSejak ada Justika.com saya jadi rajin buka2 wawasannya, biar melek hukum dan gak dibodohi orang lain :D
ReplyDeleteUlasannya kece Mba.
kalo aku beneran mau buka wawasan tentang hukum. minimal jangan bodoh bodoh amat lah soal hukum biar ngga dibodohin orang
ReplyDeleteWah jadi tertarik nih pengen nyobain.
ReplyDeletePlatform baru biasanya banyak program diskon yah? He he, emangnya belanja online....
Mudah2an dengan adanya blog di Justika.com, kita bisa menambah wawasan mengenai hukum ya, Mbak Al. :)
ReplyDeleteBener banget ya mbak Al, memang banyak orang yang belum melek hukum. Malahan cenderung takut berurusan untuk hukum. Dan kehadiran justika ini keren banget. Bisa menjadi platform yang mampu memberikan edukasi serta memfasilitasi kebutuhan hukum lewat 'tarian jemari' saja hehehe
ReplyDeletebanyak membantu banget nih justika, dari surat perjanjian hingga sengketa tanah ada praktisi hukum yang bersedia membantu masalah supaya cepat selesai
ReplyDeleteSekarang gampang banget ya mau apa aja bisa...sampe jasa pengacara pun dibikin online...
ReplyDeletekynya mudah banget ya minta bantuannya.
ReplyDeleteorang awam emang butuh banget nih badan atau organisasi yang bisa kasih pendampingan dalam masalah hukum (y)
Waah...TFs mbak Al. Baca artikelnya jd merasa wajib meluncur ke sana. Iya saya orang yg merasa masalah hukum itu ribet.
ReplyDeleteSalam kenal
Duh amit amit banget deh ya mba kalo sampek harus kesandung urusan hukum.. tapi pastinya tau info-info bantuan hukum tuh juga penting ya mba, apalagi yg berbasis website kaya justika.com gini. Ngebantu banget!
ReplyDeleteBener mba, jaman dulu susah mencari tempat bertanya kalo ada masalah terkait hukum. Temenku dulu meminta bantuan hukum utk perceraiannya, mesti nanya2 ke kampus. Alot banget proses sidangnya. Sedih lihat jalannya persidangan temenku ini :)
ReplyDeleteGara3 baca tulisan ini aku jadi ngepoin Justika mba Al. Aku juga sblmnya kerja di law firm jadi seneng bgt dpt info2 spt ini. Makasih ya mba Alll...
ReplyDeleteAku baru tau lho kalau ternyata mantan suami Mbak Al ini ternyata pelaku KDRT. Alhamdulillah Mbak Al bisa lolos dari jerat masalah rumah tangga seperti ini, ya, Mbak. Semoga ga ada lagi korban KDRT dan yang sedang mengalami bisa bangkit untuk membela diri.
ReplyDeletewah keren ya mba Al ternyata sekarang udah ada bursa online khusus menangani masalah mengenai hukum seperti justika.com ini
ReplyDeleteEnak dong ya mbak..sekarang semua informasi tersedia online. Kebayang gimana susahnya kita kita yang emang gak tau ini ^_^
ReplyDeleteSemoga dengan adanya Justika, masyarakat kita jadi benar-benar melek hukum.
Sekarang semuanya ada dalam genggaman ya mba Al, kemudahan informasi karena perkembangan teknologi. Ranah hukum aja edukasinya udah via online. Semoga saya juga bisa semakin melek hukum. hehehe Makasih sharingnya ya mba Al. :*
ReplyDeleteMeski gak pingin berurusan dengan perkara hukum yang njlimet, tapi memang kita perlu informasi tentang kemudahan hukum ini.
ReplyDeleteKali aja bisa bantu-bantu tetangga ato sodara yang membutuhkan bantuan hukum.
Trims infonya yaaa
Dengan adanya Justika, sekarang diharapkan semua bisa melek hukum, dan ga perlu lagi takut ya berurusan dengan hukum. Semoga semakin bisa membantu banyak orang yang butuh bantuan hukum di Indonesia ini.
ReplyDeleteDinda Al kisah lama bisa jd pelajaran dn ketika diambil positifnya banyak bermanfaat tuk orang lain. Perlunya melek hukum biar ngga kesandung.
ReplyDeletesejak adanya Justika.com menjadi lebih mudah jika ingin mencari bantuan Hukum. nice info mba :)
ReplyDeleteKalo ada yg kyk gni kn bisa konsul dl ato nyari2 info biar lbh paham ya mba,,kalo urusan ama hukum tu taunya mahaaal aja he he jd takut,,
ReplyDeleteSemoga keberadaan situs penyedia jasa bantuan hukum ini semakin mempermudah akses masyarakat dalam memperjuangkan keadilan. Informasi yang sangat bermanfaat, Kak Alaika. :)
ReplyDeletealhamdulillah mba al..aku blom pernah kena kasus hukum berat, mudah2an sih ga pernah ya. paling urusan jual beli rumah sm notaris...
ReplyDeletejustika nih bagus banget yaa, membantu utk mrk yg butuh informasi hukum
Bagus banget ya Mba ada jasa konsultan hukum online kayak gini..Kita bisa tanya2 seputar masalah hukum lebih praktis dan simpel ya..
ReplyDeleteWaaaahhh...makasih infonya kak Al... jadi gak bingung lagi kalo ada madalah dengan hukum...
ReplyDeleteLuar biasa nih justika.com, kebetulan lagi ada masalah pekerjaan yang ingin dikonsultasikan. Terima kasih sudah berbagi referensi yang tepat. Langsung meluncur
ReplyDeleteUrusan hukum saat ini sudah semakin mudah ya mbak aksesnya. Masyarakat awam tak perlu parno lagi jika membutuhkan bantuan hukum dengan adanya Justika ini.
ReplyDeletekalau korban-korbannya Dimas KAnjeng, itu bisa ya mbak menggunakan bantuan hukum dari Justika
DeleteWahhhhhh ... mempermudah masyarakat untuk mendapatkan bantuan hukum! kereeennn
ReplyDeleteSebenarnya banyak yang mau ditanyakan ttg justika dot com ini..tapi mimi yg buta dan gagu hukum harus mempelajari web online ini dulu kan ya ,?
ReplyDeleteSiapin amunisi dulu utk bertandang nih . Mks mba ku yg molek lan aduhai ��
Huhuhu, aku pernah kena masalah hukum. Bingung cari solusi di mana. Apalagi musuhnya itu sodara sendiri. Minta harta gono-gini ma istri ayahku yang pertama, padahal udah dibagi-bagi. Kesel banget!
ReplyDeleteWaaah keren y Mba Al Justika ini semakin mempermudah untuk membantu kita dalam urusan hukum, tinggal klik-klik saja secara online ya Mba Al, praktis bangat.
ReplyDeleteWah menarik sekali ini Justika, sangat membantu kita yang butuh bantuan hukum ya.
ReplyDeleteWaah, idenya bagus banget ini, mempertemukan mereka yang membutuhkan dengan para ahlinya. soalnya kalau buat orang awam sepertiku, kalau dengar kata hukum langsung deh, kebayang serem, susah, mahal, ribet,
ReplyDeletekarena ga ngerti hukum jauh0jauh deh dari yg namanya hukum. Tapi skr sih kalau ga ngerti gampang ya sudah ada tempatnya
ReplyDeleteSekarang serba online ya mba al, jadi semakin memudahkan
ReplyDeleteZaman sekarang makin mudah ya, mak Al :) semua benar-benar bisa dilakukan melalui gadget. Semoga kehadiran Justika akan membantu masyarakat Indonesia yang membutuhkan bantuan hukum ya, Mak :) #bekinghukum
ReplyDeleteWow, keren banget ya Mba Al. E-commerce khusus hukum. Semoga masyarakat umum lebih tau tentang Justika nih, biar lebuh melek hukum dan nggak takut lagi berurusan dan mencari bantuan hukum.
ReplyDeleteSiapa sih yang tersangkut kasus hukum? Beruuntung banget ya mbak Al, sekarang ada Justika ini. Semoga dengan adanya Justika ini makin banyak masyarakat yang sedang tersangkut hukum bisa dibantu mereka
ReplyDeleteInformasi yang sangat menarik nih, Justika.com solusi yang tepat bagi yang mempunyai masalah tentang hukum. Semakin memudahkan, semoga masyarakat semakin terlindungi. Ijin share ya teh....
ReplyDeleteKayanya ini cocok buat sy yg gugup kalo beurusan hukum yaitu konsultasi online. Jd ga hrs tatap muka dulu. Bs curhat online hehehe
ReplyDeleteNah, ikut mencerdaskan bangsa di bidang hukum itu bagus sekali, ya, Mbak. Selain tentunya diharapkan dapat memberikan sumbangsih yang lebih baik bagi wajah hukum di Indonesia :)
ReplyDeleteAplikasi ini cocok untuk tahu segala hal tentang hukum. Biasanya selalu malas bertanya.
ReplyDeleteBermanfaat sekali neh Mbak Al
ReplyDeleteMenurutku, aku selalu buta hukum. Aku takut berurusan dengan hukum. Apa daya, keluargaku beberapa kali tersandung dengan orang yang ngerti hukum :(
ReplyDeletethanks Al, pencerahan banget bagiku
tekhnologi sekarang sangat wow....
ReplyDeletekita bisa konsultasi tanpa hrs ketemu di darat dong ya...
bisa lebih praktis dan ekonomis hehehe
thanks infonya ya teh.... jadi bisa melek ttg hukum nih
Belum pernah kesandung masalah hukum sih... *semoga nggak :-)
ReplyDeleteTapi seandainya ya, justika nih sepertinya rekomended yah...
Semoga bisa jadi penolong buat yang membutuhkan.
Bener banget ya mba.. zaman sekarang perlu banget untuk melek hukum. Apalagi dgn adanya konsultasi online kayak justika ini, pasti membantu banget.. bookmark ah. Kali aja suatu saat butuh.
ReplyDeleteMbak Al, kalau bicara tentang hukum saya suka mules aja jadinya. Semoga tidak pernah berurusan dengan yang namanya hukum ya. Tapi justika ini oke buat kita mencari tahu atau pengin belajar ya, Mbak.
ReplyDeleteWaah ada program edukasi, penting banget nih buat yang awam ya mba...biar ga dipermainkan sama yg lebih ngerti...
ReplyDeleteSangat terbantu dengan adanya justika mengingat untuk ngobrol dengan pengacara aja susah dan hrs bayar mahal
ReplyDeleteEnaknya kita jd tau biayanya karwna transparant..jd ga tkt ada biaya2 yg tak disangka :)
ReplyDeleteWah kirain cuma ada pengacara aja, ternyata penerjemah juga ada ya. Aihhh keren, tinggal aja bisa terbantu masalah :)
ReplyDeleteWaduh, jadi sekarang kalau perlu bantuan hukum udah bisa search online nih teh? Huhuh.. Makin-makin aja :)
ReplyDeleteKita perlu tahu juga tentang hukum ya Mbak. Walau berdoa agar dijauhkan dengan hal seperti ini.
ReplyDeleteNice info sis .. hehe
Makin mudah untuk mendapat konsultasi dan bantuan hukum sekarang ini, ya.
ReplyDeleteTurut prihatin dengan masalah hukum yang pernah dijalani ya kak... Semoga kita dihindarkan dari masalah hukum, Aminnn... But, thanks buat infonya ya kak, jadi tau merujuk kemana kalau (semoga jangan) ada permasalahan yang perlu diadvokasi... Thanks kak...
ReplyDeleteMain ke sana ah... Pgn baca2 artikel edukasinya...
ReplyDeletesaya setuju bget mba bahwa kita wajib melek hukum. aku pengalaman d jalan kena tilang, seandainya tahu hukum, bisa saja lepas gak usah ikutan sidang.
ReplyDelete