Waktu Seakan Berlari

little girl

Waktu seakan berlari. Tak pernah bosan rasanya aku mengucapkan kalimat ini. Karena, waktu memang serasa berlari. Baru aja kemarin kita menyambut tahun baru. Eh sekarang sudah tanggal tiga aja, dan sebentar lagi malah masuk ke tanggal 4 Januari. Baru aja Jumat pagi kemarin berangkat dari Depok ke Bandung, eh malam ini, aku dan Intan sudah di Depok lagi. Yeah, waktu memang seperti berlari!

Alhamdulillah, walau tadi malam Intan sudah sempat demam, dan aku sendiri juga flu, setelah beristirahat seharian ini, kami berhasil juga recover walo sisa-sisa 'ga enak badan' masih menyertai, and driving well from Bandung to Depok. And.... here we are! Arrived safely at home. Di salah satu building di Margonda Raya. Alhamdulillah. 

Hujan yang tadi sempat mengguyur Gliv sampai basah kuyup, ternyata hanya setia hingga kilometer 88, Ciganea, setelahnya, udara cerah dan jalanan kering mulus. Kemacetan jalan tol yang tadinya aku perkirakan macet total sebagai efek dari arus balik, ternyata malah aman lancar jaya. Ga macet sama sekali, hingga kami bisa melaju dengan lancar, sambil ngobrol sepanjang jalan berdua putri tercinta. Sudah lama juga sih, ga ngobrol santai berdua. Dan malam ini, bener-bener quality time, ngobrol ini itu sampai lupa waktu. Ga terasa, eh udah sampai pintu tol Cikarang Utama. 

Intan sempat nawarin diri untuk gantian driving, in case Uminya ini lelah. Namun melihat wajahnya yang masih pucat, yang masih butuh istirahat, maka kutolak dengan halus niat baiknya, sembari mengingatkan bahwa dia harus segera sembuh, karena besok sudah harus kembali ke kampus. Perkuliahan akan segera dimulai, starting from tomorrow. Malam ini, sengaja dirinya kubawa pulang dulu ke Depok, kasian kalo langsung dianter ke kosannya. Teman satu kosan juga belum balik, ntar kalo demamnya kambuh, siapa yang melihat dan menemani? 

Duh. Nak, nak, selaluuuu aja, giliran mau masuk kuliah lagi, adaaaa aja sakitnya. Yang demam lah, yang flu lah... malah sempat suatu ketika, kala habis dari liburan, malah kena gejala typus. Huft, mudah-mudahan yang kali ini, hanya sakit karena lelah. Bukan karena apa-apa ya, Nak.... Umi kuatir melepasmu kembali ke kampus jika kondisimu belum fit benar.

Dan begitu sampai rumah, kujauhkan Intan dari segala gadget. No more reading or texting thru the smartphone, no more utak atik di ipad. Segera shalat Isya, minum obat dan naik ke tempat tidur. Baca doa tidur, dan besok semoga bangun pagi lebih fresh. Ga boleh dulu balik ke kampus sendirian, Insyaallah kalo udah sehat, sepulang Umi kerja, Umi anterin ke kosan, oke sayang? 

Dan, aku juga merasa lelah akibat flu yang masih setia menemani, nih, Sobs. Kayaknya juga harus segera nyusul Intan, lumayan kan? Nambah satu hari lagi tidur sambil meluk Intan. Nambah quality time satu malam lagi. Hehe. Yuk, ah, Sobs, kita istirahat dulu, yuk! 

Al, Margonda Raya, 3 January 2016



10 comments

  1. Duh Intan cepat sembuh juga ya Sayang! sedih kalau lihat anak-anak pada sakit.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin, makasih Mba Lina. Iya, sedih banget kalo lihat anak sakit. :(

      Delete
  2. cepet sembuh ya Inyan , & mbak Al jaga kesehatan

    ReplyDelete
  3. Wah..saat saat anak beranjak dewasa memang saat yang paling kita rindukan berada di dekat anak ya.. Kalau kami anak masih kecil kecil malah sedikit repot. Namun tulisan mba Alaika semakin mengingatkan untuk tetap dekat dengan anak. Thank's mba..

    ReplyDelete
  4. Yg namanya anak meski sudah dewasa tetap saja ya mbak kalau sakit selalu bikin kuwatir orang tua

    ReplyDelete