Main Air di Sabda Alam Garut

Main Air di Sabda Alam Garut  sungguh bikin happy lho! Bikin stress raib seketika! Ya iyalah, namanya juga bermain air, pasti asyik dan ga bikin gerah donk! Jadi ceritanya nih, mengisi tahun baru kemarin, aku dan Nchie Hanie chitchat, tentang acara asyik pengisi tahun baru. Pengennya sih yang ada seru-seruan gitu. Walo baru kemarinnya main ke Trans Studio Mal dan seharian suntuk having fun there, bareng teman-teman Blogger Bandung, teteup aja kami masih pengen untuk main dan seseruan lagi. Apalagi tanggal 1 Januari itu kan tanggal merah, masak dibiarkan berlalu dengan begitu saja? Tahun baru gitu lho! Jadilah kami sepakat untuk main ke Taman Air Sabda Alam, yang terletak di Jalan Raya Cipanas No. 3, Garut, Jawa Barat itu.

Taman Air Sabda Alam Garut,
sumber foto: Website Resmi Sabda Alam
Sebelum berangkat, aku sempatin googling untuk lihat lokasi dan suasana based on the images yang bertabur di halamannya Mbah Google. Wuih, melihat gambarnya sih, cukup menjanjikan keasyikan bermain di sana deh! Taman airnya bersih, cantik dan seru!

Jadilah kami berangkat, tadinya Tian Lustiana dan putrinya Marwah akan ikutan, begitu juga Meti Mediya dan kedua body-guard juniornya. Etapi, pada hari H, yang jadi berangkat itu hanya aku, Intan [si putri semata wayang], Efi Fitriyah, Nchie Hanie dan Olive [putri tersayang Nchie]. Tian dan Marwah ga jadi ikutan karena terkena flu berat akibat kehujanan di malam sebelumnya. Meti sekeluarga ga jadi ikutan karena balik haluan ke lokasi lain. J

Perjalanan dimulai dengan eikeh dunk yang teteup jadi supir tunggal. Huft, berharap Intan dan Nchie Hanie segera berani nyetir biar bisa gantian ah! *Lirik dan dorong keduanya ke arena belajar mengemudi. Hihi. Berharap perjalanan ini tidak menemui kemacetan yang luar biasa, etapi, teteup dunk, namanya juga taon baruan kan? Long wiken pula, ya pasti macet lah! Jadi, sambil emaknya terus bercerita, Gliv melaju, kadang pelan kadang kencang, sesuai dengan ritme aliran arus lalu lintas yang ada. Hingga akhirnya, berhasil juga kami sampai di tekape sekitaran pukul 1-an.

Langit cerah bahkan cenderung panas. Tapi pengunjung yang sudah berendam di dalam kolam bermain terlihat abai banget dengan si matahari yang hendak membakar kulit wajah. Cuek! Etapi, kalo aku sih masih mikir nih. Kalo panasnya begini, bisa-bisa kulit wajahku merah dan menghitam, bisa ga kinclong lagi dweh nanti. *Halah. Tapi godaan sang dewa air yang meliuk melambai itu, mana tahan kita! Maka, tak ada cara lain, mengoleskan sunblock ke wajah adalah satu-satunya senjata jitu menangkis serangan sinar terik sang mentari.

Dan, selesai makan siang [beli di tekape], kami pun berganti kostum. Dan happily menjelajah. Adalah jembatan ayun yang kami coba pertama kali. Ya, bukan coba gimana-gimana sih, hihi, cuma coba melintas dan menikmati ayunannya yang bikin happy. Melintasi kolam bermain yang dipenuhi oleh para pengunjung, laki perempuan, tua muda, ada yang dengan ban dan tanpa ban. Semua terlihat happy. Wajah-wajah itu terlihat cerah, bahagia. Tertawa ria, membuat kami pun larut dalam keceriaan.

Namun, sayangnya, Taman Bermain Sabda Alam, yang di websitenya terlihat begitu indah, kini kok terlihat beda? Ada beberapa sampah plastik [bekas bungkusan makanan ringan] yang terlihat mengapung di dalam kolam bermain. Duh, sayang banget! Tak hanya itu, kulihat beberapa puntung rokok juga mengambang, bikin ilfil untuk menyemplungkan diri di dalamnya. Juga, beberapa butir nasi plus potongan/sisa mie yang menari-nari ditingkahi oleh goncangan air kolam, Huft! Ga asyik donk ini. Gimana mau nyemplung dan berendam? Airnya terlihat kotor! Ada miris di dada, masyarakat kita, masih rendah banget awareness-nya akan kebersihan. Hiks. 

Anyway, yuk abaikan saja kolam yang satu itu. Masih banyak arena permainan air lainnya yang bisa dijelajah dan dicoba. Dan, pilihan kami adalah seluncuran yang menjulang ituh! Ada beberapa seluncuran yang berdiri kokoh dan sedang digunakan oleh beberapa pengunjung. Beberapa seluncuran harus menggunakan ban untuk meluncurnya, dan beberapa seluncuran dibolehkan tanpa ban, jadi boleh langsung meluncur dengan berbaring di atas seluncurannya.

Jadilah kami mencoba satu persatu. Awalnya, Nchie Hanie malah gemetaran lututnya untuk naik ke puncak seluncuran. Baru tau deh eikeh jika si emak geulis ini takut air! Alasannya sih karena ga bisa renang. Hihi. Etapi, lama kelamaan, tergoda oleh jejeritan kami [Efi, aku, Olive dan Dijah] yang happily naik tangga dan meluncur seru dari seluncuran, akhirnya si emak bening ini pun ikut serta juga. Emang asyik banget lho, Sobs, meluncur bebas dari ketinggian seperti itu. Seruuuuuuu! Aku sampai ketagihan dan mencobanya berulang-ulang. Herannya, lututku lupa untuk lelah, walau sudah naik tangga setinggi 10 meter berulang kali, hanya untuk meluncur dari atas seluncuran itu.

Paling asyik lagi adalah seluncuran dengan menggunakan ban. Wuih, sensasinya beda banget deh! Paling lucu dan bikin ngakak adalah saat aku dan Dijah mencoba ban besar yang untuk berdua. Nah, setelah atur posisi, kami pun didorong di puncak seluncuran, dan langsung deh meluncur ke bawah. Perjalanan meluncur berdua ini, membuat ban kami terputar beberapa kali sebelum mendarat di air kolam yang sudah menanti. Kami menjerit histeris, akibat putarannya yang kok kayaknya ga stabil gituh. Dan benar saja, pendaratan di air pun tidak sempurna. Ban yang kami tumpangi terbalik dan menenggelamkan kami berdua. Lenyap sejenak dan begitu muncul ke permukaan, hijabku telah hilang entah kemana. Semua yang melihat tertawa terpingkal-pingkal, termasuk aku sendiri yang tak mampu menahan geli. Haha, pendaratannya sungguh tak sempurna, akibat berat badan Dijah yang beda jauh dariku, dan harusnya aku yang berada di depan tadi, jangan dirinya. Tapi ya sudahlah!

Kapok? Tidak dunk! Aku malah ketagihan, mencoba lagi dan lagi berseluncur pake ban! Tapi kali ini, ban tunggal, lebih seru ternyatah, Sobs! Tadinya sih ingin seluncuran duo bersama Intan. Sayangnya, si putri tercinta ini malah takut akan tantangan-tantangan yang seperti ini. Bahkan setelah dibujuk, dirayu hingga dipaksa oleh emaknya ini pun, teteup saja Intan kekeuh untuk melihat Umi seluncuran saja! Hayyaaah! Kok malah nyali Uminya lebih gede sih, Nak?

having fun at Taman Air Sabda Alam, Garut
Al, 1 Januari 2015


17 comments

  1. mungkin karena saking ramenya, Mak. Biasanya kalau terlalu rame, suka banyak yang gak peduli kebersihan :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Mak. Dugaanku juga begitu. Pengunjungnya memang rame banget. Coba kalo masyarakat kita awarenessnya akan kebersihan udah lumayan tinggi, pasti lebih asyik yaa?

      Delete
    2. Engga, mbak. Sabda Alam sekarang memang jadi kayak gak keurus gitu kebersihan kolamnya, bukan masalah penuh atau enggak. Saya berhenti main ke sana setelah sering banyak sampah snack, puntung rokok dan salah satu kolam penuh lumut di dasarnya. Padahal dulu rajin ke sana karena enak banget tempatnya! Sayang banget ya :(

      Delete
  2. Iya bener bangeds. Penampilan di haaman website kadang lebih indah, lebih jernih dan tajam warnanya karena permainan cahayaa dan aspek aspek ftografi yang indah Padahal dalam kenyaraannya tidak mudah, tidak sama dengan aselinya Tetapi setidaknya misi website nya berhasil menarik minat para penunjungnya

    ReplyDelete
  3. sesekali kayaknya pengen coba merapat ke timur bandung nih kalau berwisata, wabilkhusus ke garut. tapi sementara masih baca2 dulu info dari para blogger. nanya dong bu, kalau di tempat ini sama yg di puncak darajat bagus mana ya bu? thanks

    ReplyDelete
  4. Saya gak terlalu suka main air di kolam renang mak, air nya bikin hitam ke kulit *_*

    ReplyDelete
  5. HTMnya terusan nggak di Garut ini, Mbak. Apiiik. .

    Yuhuuu...puntung rokokkk. Hihihi yg pning kita ikut jg kbersihan ya, Mbak.

    Selamat tahun baru, mbak Alaikaa. . .

    ReplyDelete
  6. Idiiih ini kampung eike Kak Al. Tapi jujur belum pernah main ke Sabda Alam :D cuma ke pemandian air panas yang lama, itu pun baru sekali :D

    ReplyDelete
  7. Wah, sepertinya seru... Sayang kebersihannya kalau tak dijaga begitu. Baru tahu wisata di Garut ini.

    ReplyDelete
  8. Aaaah menyesal gak ikut :( hiks hiks,, kapan - kapan ke Darajat aja yuuu

    ReplyDelete
  9. Untung ada wahana baru yang di belakang itu yaa..
    Ngumpet, ga kliatan..

    yeeay akhirnya bisa seru2an.
    *maap mak, bukannya takut air, adaptasi doloo. Abis berasa muter tuh kolam2 di depan mata, efek begadang malam taun baruan ;v

    yuk kapan2 ke sana lagih

    ReplyDelete
  10. Taman Air Sabda Alam Garut mantap neh... cocok untuk bersenang-senang bersama keluarga maupun sahabat. Intan bukan ga berani tuh, tapi bukan sekarang, hehehe...

    ReplyDelete
  11. Kolamnya penuh euy. Jadi gimana gitu kalo lihat dari atas. Hi...7x

    ReplyDelete
  12. wow keren banget
    indonesia memang ga ada matinya kalau soal wisata alam
    salam hangat dari Karimunjawa mbak

    ReplyDelete
  13. Seruuuu seneng dan pengen lagi meluncur di perosotannya. Btw Dijah gokil juga ya, ada-ada aja idenya buat nyuruh kita numpuk di pelampung hahaha....

    ReplyDelete
  14. patut dicoba nih mbak wisata airnya di garut , kapan2 aku coba kesana ah .

    ReplyDelete