Ibu,
Belia usiamu kala itu,
Saat ijab kabul diikrarkan di depan penghulu,
Belia pula usiamu,
Kala kami kemudian bersemayam di rahimmu
Ibu,
Tertatih engkau melangkah,
Membawa dua janin yang beratnya kian bertambah,
Tanpa mengenal lelah,
Engkau lakoni masa ngidam dengan bersusah payah
Roda kehidupan terus bergulir,
Susah senang hadir bergilir,
Hingga kami pun kemudian hadir,
Sibukkan harimu yang tiada akhir
Susah senang hadir bergilir,
Hingga kami pun kemudian hadir,
Sibukkan harimu yang tiada akhir
Siang dan malam silih berganti
Tangisan bayi tiada henti
Bukan bayi sembarang bayi
Tapi si kembar yang harus ibu tangani
Tapi ibu terus mengabdi,
Menjadi ibu yang penuh arti,
Curahkan cinta kasih sepenuh hati
Duhai Ibu,
Tiada balasan yang sepadan membalasmu,
Tiada ucapan yang setimpal untuk jasa-jasamu,
Satu rasa yang harus Ibu tahu,
Betapa kami cintaimu,
Betapa kami hormatimu,
Betapa kami sayangimu,
Betapa kami kagumimu,
Ibu,
Trimakasih untuk Cintamu yang Tanpa Akhir
Selamat Hari Ibu, Semoga kebahagiaan dan keberkahan senantiasa menyertaimu. Aamiin.
Love you so much!
Beberapa bait persembahan special di hari ibu,
untuk ibunda tercinta
Al, Bandung, 22 Dec 2013
12 comments
Selalu banyak hal yang ingin diungkapkan untuk Ibu ya Mak. Beliau orang yang berjasa pada kita..maka seberapa banayk yang kita beri tak pernah sebanding..
ReplyDeleterangkaian kata tdk akan cukup untuk mnegambarkan kasih dan cinta ibu ya cut kak, smoga cut kak juga selalu menjadi ibu yg baik bagi anak aamin
ReplyDeleteYuk ...
ReplyDeletePuisinya indah kak. Ibunya sudah berapa usianya sekarang? Pasti beliau bangga dengan anak2nya ya ^_^
Bener banget, Mak. Ibu, adalah sosok paling berarti dalam kehidupan kita, pengorbanannya tiada tara, Huft, jadi pingin pulang kampung lagi deh untuk meluk ibuku. :)
ReplyDeleteaduuhh....jd punya sodara kembar to mba ??
ReplyDeletesmg beliau sllu diberkahi kesehatan dan kebahagiaan di hari tuanya ini.
tidak pernah mampu memang kita membalas semu ayang telah dilakukan ibu untuk kita ya mak...hanya doa dan baktu yang mudah-mudahan bisa memberi kebahagiaan untuk ibunda...
ReplyDeleteada rasa yang menyesaki rongga ini ...
ReplyDeleteserupa haru, serupa sedih ...
aku sebenarnya berurai airmata,
tatkala bayanganmu hadir kini di senjakala ...
Ibu, emak, mama ... atau apapun jua
embun penyejuk taksekadar nada
IBU kucintamu ... kaucinta sejatiku.
(Soreang 21 Des 2013 - All alone)
jadi kangen emak dirumah :'(
ReplyDeleteCinta ibu memang tak memiliki akhir
ReplyDeletebagus sekali nih....
ReplyDeletesalam kenal ..
follow blog saya
http://infoejaman.blogspot.com
:)
Terharu..
ReplyDelete*Peluk emak*
Membaca semua postingan tentang ibu, selalu dada saya terasa di gedor. Ada perasaan tergelitik yang mamksa airmata mengalir. Ibu, di manapun dan kapanpun dibicarakan, selalu punya cerita yang menghangatkan hati. Kisahnya tak pernah basi dan selalu bisa dituliskan. Puisi yang indah>
ReplyDelete