gambar pinjem dari sini dan di modif |
Ada
yang langsung bisa menebak kemana arah postingan ini? :D
Yup. Bener
bagi yang pemikirannya searah dengan apa yang hendak aku tuliskan ini, dan
No…
bukan itu… bagi sobats yang tebakannya lain dengan yang aku maksud.
#Ih, apaaan sih Alaika ini, pagi-pagi udah main tebak-tebakan? Ayo donk mulai
ajah…
Ok ok, baik sobs, yuk
kita mulai.
Kata hujan, tentu
akan mengarahkan pemikiran kita akan butir-butir air yang tercurah dari langit
(awan sih sebenarnya), jatuh bebas membasahi bumi. Dan jumlahnya bukan satu
satu, tapi bertubi-tubi alias banyak, ya kan sobs?
Nah, hujan komen,
tentu sobats sudah bisa membayangkan bahwa maknanya adalah komen yang
disampaikan secara bertubi-tubi dan banyak. Senang? Tentu. Setiap blogger pasti
akan merasa sangat bahagia jika banyak pengunjung yang datang, membaca
postingannya dan meninggalkan komen yang berhubungan dengan
artikel yang diposting.
Tidak akan jadi
masalah besar juga sih jika ada satu dua visitor yang meninggalkan komen yang sama sekali tak berhubungan dengan artikel yang dipost
(gimana mau berhubungan coba, membaca artikel aja tidak, tujuan kedatangan
hanya untuk meninggalkan jejak), its okay, no worries.
Tapi….. ini dia nih sobs… jika ternyata si pengunjung ini, hanya dia dan dia terus, cuma ganti nama doank, isi komennya
juga itu dan itu lagi, nah itu yang bikin kita jadi terganggu…. Bener ga
sobs? Dan aku yakin banget jika kini sobats semua sudah ngeh kan siapa yang aku
maksud?
Aku juga yakin banyak
sobats yang juga mendapatkan kunjungan darinya, duduk diam di sebuah
postingan sobats, lalu mulai beraksi, membombardir postingan kita dengan aneka
komen yang satupun tak berhubungan dengan artikel yang kita tuliskan. Tujuan
kedatangannya adalah untuk mempromosikan produk (kebanyakan obat-obatan herbal)
yang dijualnya, berharap dengan berbagai nama yang digunakannya di setiap jejak
yang ditinggalkan, maka si pemilik blog dan pengunjung lainnya akan tertarik
untuk berkunjung dan membaca informasinya, syukur-syukur akan meng-order
dagangannya….
Tapi jika di setiap
postingan dia hujani komen serupa itu, aku yakin sekali, jangankan untuk
mengunjungi blognya, untuk membaca komennya pun orang sudah tak sudi. Males. Ya
kan?
Itu juga yang aku
rasakan sobs. Sejak seminggu lalu hingga pagi ini, hujan komen dari sobat
blogger yang satu ini, terus saja membanjiri artikel-artikel lama yang ada di halaman 'my virtual corner'. Bukannya ga
boleh sih memberi komen banyak-banyak di blog kita, boleh saja. Tapi ingat lho,
cara kita memberi komentar di sebuah postingan, di sebuah blog, juga akan
mencirikan bagaimana kita lho. Memang sih, tak satupun komentar yang
ditinggalkannya mengandung unsur negative apalagi SARA, sama sekali tidak.
Hanya saja, komentarnya jelas-jelas menggambarkan bahwa dirinya itu, sama
sekali tak membaca artikel kita, atau bahkan jangan-jangan judul artikel pun
dia tak sempat melihatnya…saking ingin buru-buru berpindah ke artikel lain di
blog kita, dan kemudian melakukan hal yang sama di blog lainnya.
Aku sampai heran lho
sobs… kok bisa dan sanggup ya? duduk manis di depan laptop, meng-copy paste
komen yang satu ke kolom komentar berikutnya, dan seterusnya… hingga ratusan
komen tercipta setiap harinya… membanjiri halaman maya para sahabat? Apa
menggunakan semacam robot ya? J entahlah.
Lalu apa yang aku
lakukan menghadapi hujan komen ini?
Well, sebenarnya aku
ingin pasang comment moderation sih, tapi mengingat diri sendiri yang tidak
nyaman menemukan pesan ‘your comment will appear after approval’ muncul setiap
aku meninggalkan jejak di blog beberapa sahabat, maka aku memutuskan untuk
tetap membuat para sahabat yang berkunjung kesini merasa nyaman, tanpa harus
memasukkan menunggu approval ku, tanpa harus memasukkan captcha segala.
Walau dulu untuk
urusan captcha pernah juga aku pasang. Tapi permintaan/complain beberapa teman
yang mengatakan captcha ini bikin mata mereka sakit dan harus melotot, hehe,
maka aku tiadakan. Aku selalu berusaha untuk menjadi tuan rumah yang baik agar
para tamu tersayang merasa nyaman dan betah berlama-lama di rumah mayaku ini….
Jadi yang aku lakukan
adalah, aku membiarkannya saja. Biarin deh komen2nya menumpuk di setiap
postingan, tanpa aku baca satu pun. Untungnya, aku terlebih dahulu mendapatkan
notifikasi komen masuk, melalui gmail yang aku aktifkan di BB, sehingga system
pushmailnya BB, langsung deh menyajikan setiap email masuk padaku. Tinggal
lihat, dan begitu si pemberi komen adalah si X yang reseh, maka langsung deh
report as spam, biar ga menuh-menuhin inbox.
Hari ini, baru jam
segini nih, 10.25 wib, ada sekitar 150 komen dari oknum yang sama. Masyaallah,
betah amat yaaaa? Apa ga capek tuh, 150 komen di setiap blog, bisa bikin kita
ganti lensa kacamata deh tuh. hihi…
Tapi ya sudah deh,
curhatnya sekian dulu sobs… mau jalan dulu nih, refreshing lain yang paling aku
gemari selain writing adalah driving. So this is time for driving, yeeaaay!!
Oya, pasti banyak
sobats yang mengalami hal serupa ya? Hujan komen, lalu apa yang sobat lakukan?