Assalamualaikum sobats maya tercinta…..
Pagi ini aku bergerak cepat, berhubung tadi malam dipinjemin mobil ayah untuk pulang ke tempat tinggalku, dan pagi ini tentu setelah antar Intan, langsung kulajukan si hitamnya ayah menuju rumah.
Eh si ayah masih nyantai, baru pulang jogging, sementara Umi sedang asyik di dapur bikin sarapan.
Sambal teri tempe dan ayam goreng yang terhidang di meja jelas sangat mengundang untuk aku sentuh dan pindahkan ke dalam perut yang tiba-tiba berdendang.
Menikmati sarapan dengan nikmat sambil ngobrol santai dengan Umi yang keliatan ceria dengan kedatanganku sepagi ini (iya donk, kan aku anak perempuan satu-satunya, ☺), tiba-tiba sisi baik hatiku alerted me something.
Yup. Hari ini 22 Desember 2011, Hari Ibu. Segera bangkit dan kupeluk Umi dari belakang. Lalu kucium pipinya. Umiku kaget, heran jelas terpancar dari tatap matanya dan tersenyum bahagia saat kuucapkan Selamat Hari Ibu.
“Selamat Hari Ibu ya Mi… makasih banget atas kasih sayang, cinta dan pengabdian Umi dalam membesarkan kami hingga seperti ini…”.
“Makasih sayang… Umi kira kenapa kamu… ayo lanjut lagi sarapanmu, ntar Edo keburu pergi tuh…”.
Ya, hari ini 22 Desember 2011, Hari Ibu, dan ingin banget sih bikin postingan tentang hari ibu, namun seperti kemarin, yakin banget ga akan ada waktu senggang untuk melakukannya. Sebuah renungan yang masuk ke BBku pagi ini dari seorang sahabat, mungkin akan bermanfaat untuk dishare dalam postingan kali ini ya sobs... , berikut petikannya;
Dalam realita kehidupan ini…..
Minimal ada seorang wanita yang sangat PEDULI akan kamu. Pasti..!
Terlepas kamu setuju atau tidak, terima atau tidak, Wanita ini memang ada..!
Dan ia adalah satu satunya manusia di Planet ini yang izinkan Rahimnya kamu tempati free of charge selama 9 bulan . Yang siap menahan sakit demi untuk kehadiran kamu disini sekalipun nyawanya menjadi taruhan. Dalam membesarkan kamu ia melewati hari-hari yang tidak gampang.. Sering ia tidak tidur karena kamu sakit.., dalam kebingungan ia hanya menangis dan berdoa karena panas kamu yang tidak reda, atau kamu tidak buang kotoran. Ia tidak jijik dengan kotoran kamu berselemak dibadannya bahkan ia tertawa lepas saat semua itu terjadi.
Tahun-tahun berganti..
Kini kamu semua sudah dewasa. Kamu sudah bisa ke Dokter kalau kamu sakit..
Dan statusmu pun kini telah berubah..
Kamu tidak butuh wanita itu lagi.
Sekarang wanita itu sudah tua.. lamban, suka dengan cerita lama yang membosankan, nasehatnyapun selalu itu-itu saja..
Belum lagi bau badannya yang (mungkin) sering diprotes oleh: pacarmu/suami atau istrimu/anak-anakmu. Komunikasi kalian Payah.. Susah..!
Sahabatku......
Ya̐ªªa̐ mungkin benar.. Wanita tua ini sering membosankan dan tak nyambung.. Tapi coba berdiamlah beberapa menit dalam hening..
Sejelek apapun dia.., orang lain boleh saja tidak suka dia. Tapi kamu? Kita? No way. Tidak boleh. Sebab ia adalah IBUmu.
Di hari tuanya yang tak lama lagi.., Bukan HARTA kita yang ia harapkan, ia TIDAK butuh apapun dari kita. Hanya satu yang dia kuatirkan. KEHILANGAN. Kehilangan perhatianmu, sementara dia begitu mencintaimu. Anandanya. Kebahagiaannya tiada terperi saat anandanya datang menjenguknya, saat anaknya menanyakan kabarnya, mencium dan mengelus lembut dirinya.
Sahabatku,
maafkan dia kalau ia pernah melakukan hal yg mengecewakan kamu.. Percayalah ia pantas untuk kau cintai.
Sahabatku..
Waktu wanita lanjut usia ini mungkin tiada lama lagi….
Mari kita hindari bersuara keras padanya…. Walau dalam keadaan apapun,
Karena jelas akan sangat melukainya. Hati dan perasaannya.
Yuk kita sama-sama mendoakan bagi ibunda kita tercinta;
Ya Allah, Lindungilah Ibundaku, berilah beliau kekuatan untuk jalani kehidupan ini. Dan beri hamba kesempatan untuk membahagiakannya terlebih dahulu sebelum Engkau mengundangnya ke pangkuanMu ya Rabbi. Amin Ya Rabbal Alamin.
I Love You Mom! Selamat Hari Ibu.