Dear lovely readers,
Duh lama banget ga nulis ya? Setahun? Let me check the latest one I posted ya…
Ya ampun, postingan terakhirku tanggal 15 Maret 2011 di lanjutan Selingan Semusim.
Wuih, lama nian diriku tenggelam dalam lautan pekerjaan. Kalo lautannya tenang hanya beriak kecil mah ga apa-apa sob, ini? Weleh…weleh, pekerjaan campur aduk yang udah diluar jalur Term of Reference terpaksa harus dilakoni.
Begini ini deh nasib pekerja, kapan ya bisa jadi bos untuk diri sendiri?
Hm…. Tenang Alaika…. Tenang, you will be the boss for yourself one day in the future, tahun depan? Mudah2an. Yup, Juli 2012, I hope I will ready for that. Amin Ya Allah….
Lho…lho..lho, kok malah jadi curhat dot com sih? Piye iki, tadinya mau nulis opo toh? Jadi ngelantur ngalor ngidul gini deh.
Well readers, back to the topic and related to my busy busy work, ternyata Allah punya jalan tersendiri dalam mengistirahatkan hambaNya.
Baru kemarin hatiku (bukan hanya hatiku sih, tapi hati semua staff di organisasiku) berbunga-bunga. Gimana ga berbunga-bunga coba?
Tahun ini, dalam menyambut lebaran suci Idul Fithri, akhirnya organisasiku memutuskan mengikuti kebijakan Pemerintah Indonesia untuk ikutan memberikan libur (cuti bersama) bagi staff nya. Dan ini artinya, kami boleh ikutan libur bahkan tanpa perlu potong cuti gitu lho, dengan syarat, para staff pada hari Senin (29 Agustus 2011) nanti berstatus ‘working at home’, jadi ga harus hadir di kantor.
Hehe… United Nation itu ya… teteup aja….. tapi what everlah, yang penting ga harus ngantor.
Masak seh hari terakhir puasa dimana semua orang sibuk mempersiapkan segala sesuatu untuk menyambut hari kemenangan, kita harus berkutat dikantor?
Satu kegembiraan lagi, semua staff yang udah ngisi form cuti untuk tanggal 1-2 September 2011 (hari raya ketiga dan keempat), nah boleh membatalkan form cutinya, why? Karena lagi-lagi organisasiku mengikuti kebijakan Pemerintah Indonesia. Jadi kita ikutan libur juga dihari-hari tersebut, walau statusnya teteup……’working at home’. Hehe.
Well lovely readers,
Kebayangkan betapa bahagianya hatiku menyambut kesempatan langka ini?
Udah tersusun berbagai rencana nih untuk mengisi hari-hari bahagia mendatang. Kemarin, aq mengisinya dengan beres-beres rumah, terus siangan keluar berdua putri tercinta, shopping and shopping melengkapi kekurangan-kekurangan persiapan lebaran. Terus sorenya jalan-jalan (driving, aq tuh emang senang banget driving, ya Allah, jangan sampai ganti professi jadi sopir suatu hari nanti deh… amit..amit donk Allah..).
Singkat cerita, aq dan putriku menghabiskan waktu berduaan secara bahagia sampai akhirnya berbuka puasa.
Nah, baru menjelang shalat Isya, perutku tiba-tiba terasa sakit luar biasa, rasa-rasanya seperti akan haid gitu deh, padahal aq kan sedang isi 7 minggu. Mana suami masih di negeri orang lagi.. hiks…hiks.
Akhirnya dengan ditemani putri tercinta dan adik yang setia, aq menemui dokter pribadiku dan akhirnya blio mengirimku ke Rumah Sakit Harapan Bunda. Ya ampun… baru satu hari bebas tugas kantor dan siap-siap menyambut hari kemenangan in a very happy and fun way, kok malah kini jadi mendekam di rumah sakit. Lebih sedihnya lagi, dokter memperkirakan akan perlu melakukan kuretasi jika pendarahan ini belum berhenti juga. Hiks..hiks..hiks lagi deh. Oh Tuhan… padahal kami sedang bahagia banget dengan kehadiran janin ini, ya iyalah, anak pertamaku sudah kelas satu SMA, belum punya adik, eh giliran mau dapat adik kok malah kayaknya ada gangguan seperti ini…
How ever, semua kejadian memang sudah disuratkan oleh sang penulis scenario, dan selaku pemain, kita tentunya harus memainkan peran ini dengan sebaik-baiknya.
Semoga Allah memberi yang terbaik and I believe that HE will.
So, daripada stress dan malah bikin my bleeding become worst, mending berpikir positif deh, toh namanya kehidupan, Plus Minus pasti berlaku dengan pasti.
Masalahnya adalah, aq tuh paling ga bisa hanya tiduran doank, nonton tv tanpa kegiatan lainnya.
Jadilah aq minta anakku nyalain laptop, dan pasang meja diatas tubuhku agar aq bisa menulis dengan nyaman sambil rebahan. Dan……. Alhamdulillah, sakit ini memberiku kesempatan posting my new artikel setelah sekian lama break.
Well readers,
Dokternya udah masuk nih dan kaget sedikit marah melihat aq sibuk memainkan jari jemariku diatas laptop ini.
‘lho bu, bukannya saya minta ibu istirahat, kok malah kerja?’
Weks, ampun deh, untung dokter ini tampan dan simpatik, jadi walau agak-agak marah tetap aja enak dipandang. Hihi.
‘ga kerja kok dok, hanya posting sebuah artikel aja kok di blog saya’.
‘oh ibu ada blog? Bagi saya linknya ya, nanti saya kunjungi’.
Wah, kalo dikunjungi oleh dokter ini, berarti harus ngedit kalimat diatas dweh. Hahahahaha. Ah biarin ah.
‘Bentar ya dok, udh selesai nih, tinggal posting.’
Well readers,
Sekian dulu updatenya ya, mau diperiksa dulu nih, moga-moga babyku masih bisa bertahan ya.. mohon doanya ya sobats. Will back to you soon.
Cheers,
Alaika
Duh lama banget ga nulis ya? Setahun? Let me check the latest one I posted ya…
Ya ampun, postingan terakhirku tanggal 15 Maret 2011 di lanjutan Selingan Semusim.
Wuih, lama nian diriku tenggelam dalam lautan pekerjaan. Kalo lautannya tenang hanya beriak kecil mah ga apa-apa sob, ini? Weleh…weleh, pekerjaan campur aduk yang udah diluar jalur Term of Reference terpaksa harus dilakoni.
Begini ini deh nasib pekerja, kapan ya bisa jadi bos untuk diri sendiri?
Hm…. Tenang Alaika…. Tenang, you will be the boss for yourself one day in the future, tahun depan? Mudah2an. Yup, Juli 2012, I hope I will ready for that. Amin Ya Allah….
Lho…lho..lho, kok malah jadi curhat dot com sih? Piye iki, tadinya mau nulis opo toh? Jadi ngelantur ngalor ngidul gini deh.
Well readers, back to the topic and related to my busy busy work, ternyata Allah punya jalan tersendiri dalam mengistirahatkan hambaNya.
Baru kemarin hatiku (bukan hanya hatiku sih, tapi hati semua staff di organisasiku) berbunga-bunga. Gimana ga berbunga-bunga coba?
Tahun ini, dalam menyambut lebaran suci Idul Fithri, akhirnya organisasiku memutuskan mengikuti kebijakan Pemerintah Indonesia untuk ikutan memberikan libur (cuti bersama) bagi staff nya. Dan ini artinya, kami boleh ikutan libur bahkan tanpa perlu potong cuti gitu lho, dengan syarat, para staff pada hari Senin (29 Agustus 2011) nanti berstatus ‘working at home’, jadi ga harus hadir di kantor.
Hehe… United Nation itu ya… teteup aja….. tapi what everlah, yang penting ga harus ngantor.
Masak seh hari terakhir puasa dimana semua orang sibuk mempersiapkan segala sesuatu untuk menyambut hari kemenangan, kita harus berkutat dikantor?
Satu kegembiraan lagi, semua staff yang udah ngisi form cuti untuk tanggal 1-2 September 2011 (hari raya ketiga dan keempat), nah boleh membatalkan form cutinya, why? Karena lagi-lagi organisasiku mengikuti kebijakan Pemerintah Indonesia. Jadi kita ikutan libur juga dihari-hari tersebut, walau statusnya teteup……’working at home’. Hehe.
Well lovely readers,
Kebayangkan betapa bahagianya hatiku menyambut kesempatan langka ini?
Udah tersusun berbagai rencana nih untuk mengisi hari-hari bahagia mendatang. Kemarin, aq mengisinya dengan beres-beres rumah, terus siangan keluar berdua putri tercinta, shopping and shopping melengkapi kekurangan-kekurangan persiapan lebaran. Terus sorenya jalan-jalan (driving, aq tuh emang senang banget driving, ya Allah, jangan sampai ganti professi jadi sopir suatu hari nanti deh… amit..amit donk Allah..).
Singkat cerita, aq dan putriku menghabiskan waktu berduaan secara bahagia sampai akhirnya berbuka puasa.
Nah, baru menjelang shalat Isya, perutku tiba-tiba terasa sakit luar biasa, rasa-rasanya seperti akan haid gitu deh, padahal aq kan sedang isi 7 minggu. Mana suami masih di negeri orang lagi.. hiks…hiks.
Akhirnya dengan ditemani putri tercinta dan adik yang setia, aq menemui dokter pribadiku dan akhirnya blio mengirimku ke Rumah Sakit Harapan Bunda. Ya ampun… baru satu hari bebas tugas kantor dan siap-siap menyambut hari kemenangan in a very happy and fun way, kok malah kini jadi mendekam di rumah sakit. Lebih sedihnya lagi, dokter memperkirakan akan perlu melakukan kuretasi jika pendarahan ini belum berhenti juga. Hiks..hiks..hiks lagi deh. Oh Tuhan… padahal kami sedang bahagia banget dengan kehadiran janin ini, ya iyalah, anak pertamaku sudah kelas satu SMA, belum punya adik, eh giliran mau dapat adik kok malah kayaknya ada gangguan seperti ini…
How ever, semua kejadian memang sudah disuratkan oleh sang penulis scenario, dan selaku pemain, kita tentunya harus memainkan peran ini dengan sebaik-baiknya.
Semoga Allah memberi yang terbaik and I believe that HE will.
So, daripada stress dan malah bikin my bleeding become worst, mending berpikir positif deh, toh namanya kehidupan, Plus Minus pasti berlaku dengan pasti.
Masalahnya adalah, aq tuh paling ga bisa hanya tiduran doank, nonton tv tanpa kegiatan lainnya.
Jadilah aq minta anakku nyalain laptop, dan pasang meja diatas tubuhku agar aq bisa menulis dengan nyaman sambil rebahan. Dan……. Alhamdulillah, sakit ini memberiku kesempatan posting my new artikel setelah sekian lama break.
Well readers,
Dokternya udah masuk nih dan kaget sedikit marah melihat aq sibuk memainkan jari jemariku diatas laptop ini.
‘lho bu, bukannya saya minta ibu istirahat, kok malah kerja?’
Weks, ampun deh, untung dokter ini tampan dan simpatik, jadi walau agak-agak marah tetap aja enak dipandang. Hihi.
‘ga kerja kok dok, hanya posting sebuah artikel aja kok di blog saya’.
‘oh ibu ada blog? Bagi saya linknya ya, nanti saya kunjungi’.
Wah, kalo dikunjungi oleh dokter ini, berarti harus ngedit kalimat diatas dweh. Hahahahaha. Ah biarin ah.
‘Bentar ya dok, udh selesai nih, tinggal posting.’
Well readers,
Sekian dulu updatenya ya, mau diperiksa dulu nih, moga-moga babyku masih bisa bertahan ya.. mohon doanya ya sobats. Will back to you soon.
Cheers,
Alaika