My Virtual Corner
  • Home
  • Meet Me
  • Contact
  • Disclosure
  • Category
    • Motivation
    • Traveling
    • Parenting
    • Lifestyle
    • Review
    • Tips
    • Beauty
      • Inner Beauty
      • Outer Beauty
Pasti banyak dari sobats yang cukup paham arti kata yang satu inikan? Kecele. Yup, inilah kata yang tepat untuk mewakili perasaanku hari ini. Ga tau juga sih dari bahasa mana kata ini diambil, yang jelas begitulah yang kurasakan saat aku memasuki lorong jalan menuju bengkelnya si Agus, bengkel langganan saat aku masih mengendarai great corolla ku dua tahun lalu. Tina, teman yang menemaniku ke bengkel Agus sampai tertawa geli mendengar dan melihat reaksi spontanku saat mobil memasuki lapak bengkel Agus yang kini hanya berupa sebuah tanah yang terhampar.

 “Masyaallah, badai apa nih yang melenyapkan bengkel si Agus? Gile bener!”
Bukannya ikut prihatin, malah ngakak tuh anak. Aku masih cuek dengan reaksinya, ambil HP dan langsung menelphone Agus yang nomornya masih nangkring dengan anggunnya di BBku. Telphone tersambung dan aku mendapatkan alamat bengkel idaman. Bengkelnya sih sebenarnya ga seberapa, cuma montirnya ini yang membuatku selalu ingin kembali padanya…
Oops!! Bukan. Bukan karena kujatuh hati pada si Agus yang brondong itu lho. Sama sekali tidak. Oh No, aku kan ga suka dengan brondong. Haha. Kok jadi ngelantur sih?


Korupsi waktu ½ jam tadi terpaksa aku kembalikan, dengan segera memutar arah kendaraanku kembali ke kantor karena Agus sedang keluar bengkel, diminta agar aku kembali setelah lunch. Dan disinilah kini aku setelah 2 jam kemudian. Bengkel baru yang sederhana tapi luas, terletak di sebuah desa agak kepinggiran kota Banda Aceh. Sawah dengan padi yang baru saja ditanam terhampar luas mengelilingi bengkel, membuat mata sejuk dan teduh dan dengan sukses menghilangkan rasa jemu saat menanti kendaraan di utak atik. Kulihat Tina begitu enjoy duduk di kursi panjang yang disedikan, menikmati pemandangan alam yang masih asri itu. Sementara aku lebih konsen ke si abu-abu ku yang sedang di plarak plirik oleh Agus.


“Ya ampun kak, pasti ga pernah kakak buka kap mesinnya ya? Sampe berdebu gini ih..!”


Aku tertawa geli mendengar komentar si Agus, beberapa lelaki disitu menatapku sambil tersenyum. Hanya aku dan Tina yang cewek sih disini, yang lainnya para makhluk bercap lonceng. Aku cuek aja dengan komentar si Agus, yang tangannya raba sana raba sini di mesin Grand Livina ku.



“Iya Gus, ga pernah aku buka kap mesinnya, ga pernah ngecek apa2 sejak service 10 ribu kemarin di Medan itu.” 
Jelasku konyol. Memang sih, aku tuh buta sama sekali tentang perawatan kendaraan, dan pede aja mengemudi kemana2 dengan satu keyakinan, biasanya tuh kalo kendaraan baru, ga rewel. Maka aku percaya penuh pada doktrin ini. 


Seharusnya juga, aku belum boleh menyerviskan si abu2 ini pada bengkel diluar Nissan, karena Nissan tidak akan bertanggung jawab lagi jika kendaraan ini nantinya bermasalah. Makanya tiga hari lalu, saat mataku menangkap penunjuk kilometer (apa ya namanya??) di mobilku telah berada di angka 20.098 km, aku langsung melarikan kendaraanku ke bengkel Suzuki di siang harinya.

Lho, kok malah bengkel Suzuki? Ya gitu deh sobs, belum ada bengkel resmi Nissan di Banda Aceh hingga saat ini, selama ini Nissan nebeng di Suzuki walau begitu banyak kendaraan bermerk Nissan beraneka type wara wiri di jalanan di seluruh provinsi Aceh. Sayang ya sobs? Namun sejauh ini sih, kami pemilik Nissan anteng2 aja, walau untuk service besar/bersyarat kami harus lari ke Medan, tapi untuk service2 kecil, masih bisa nebeng di Suzuki. 

Namun siang itu, saat aku mengunjungi bengkel Suzuki, reaksi yang sama seperti hari ini juga terjadi. Bengkel Suzuki itu tertutup rapat, dirantai dengan gembok besar memperkuat ikatan itu. Mengunci erat seolah akan ada sekumpulan banteng yang akan menubruknya, menjebolkan pintu besi itu. Huft. Aku hanya terpana. Berbekal petunjuk yang ada, aku menuju bengkel barunya Suzuki di area berbeda. 
Sebuah bengkel megah, nan luas, penuh dengan kendaraan bermerk Suzuki. Hm… agak ciut hatiku membayangkan bahwa kemungkinan besar mereka tak lagi menerima kendaraan diluar Suzuki untuk mendapatkan sentuhan tangan para montirnya. Benar saja sobs, mereka tak lagi menerima Nissan disini, putus kontrak karena Suzuki akan focus ke maintenance kendaraan keluaran mereka sendiri. Suzuki. 

Huft. Artinya? Aku harus melarikan Grand Livinaku ke Medan. Segera. Dan ‘segera’ itu ternyata besok sobs. Jumat besok. Aku akan melarikannya besok pagi, rencananya sih ayah dan umi akan ikut, mau jalan-2 ke Medan, eh mendadak ayahku telp minta diundur ke Jumat depannya, karena beliau masih sibuk urusan bisnisnya. Wah… artinya kilometer kendaraanku akan semakin bertambah donk. Aku berusaha membujuk agar tetap bisa pergi besok saja. Tetap aja ayah pada pendiriannya, malah membujukku. Hingga akhirnya sebuah berita sedih datang dari Lhoksukon, Aceh Utara, mengabarkan bahwa nenek (kakaknya ibu dari Umiku) sedang sakit keras. So Umiku mengajakku untuk kesana besok, artinya aku bisa lanjut ke Medan setelah drop Umi di Lhoksukon. Deal. 

Jadilah aku men-check up mobilku ke si Agus siang ini, agar besok perjalanan kami aman. Banda Aceh Medan itu butuh sekitar 10 jam sih kalo aku yang mengemudi. Dan ini akan singgah dulu di Lhoksukon, drop Umi, baru lanjut lagi. Cukup melelahkan, apalagi jika aku seorang sopirnya. Ga papa deh, demi si abu2 terkasih ini. 

Sayangnya Intan ga bisa ikutan karena akan ujian, so hanya aku, Umi, Tina dan Ayu (dua sahabatku) yang akan berangkat besok. Intan juga malas ikutan karena tau persis bahwa perjalanan ini ga akan sempat untuk main2, hanya service mobil. Huuuh… ga mau ah… begitu katanya. 

Nah sobats tercinta, setelah beberapa postingan yang terlihat begitu serius tentang tutorial, maka sore ini, Alaika hanya bercerita tentang rasa kecele yang sempat membuat terpana dan kecewa ini. Dan mohon doa sobats semua agar perjalanan kami besok selamat sampai ke tujuan ya sobs…. Dan jangan lupa lho, mohon doanya juga agar semuanya dapat berjalan lancar dan aman terkendali. Sengaja milih berangkat pagi hari, karena perjalanan malam hari sedang tidak aman dilakukan di Aceh province ini. 


Well sobs, have a great nite and good rest for you all!

Sebuah sms yang masuk ke smartphoneku membuatku tersenyum. Kurasa senyumku ini yang termanis walau sebenarnya sedikit geli. hehe. Soalnya si boss ikut tersenyum melihatku tersenyum. Fyi, aku sedang duduk berhadapan dengan si boss dan diskusi masalah kelanjutan project yang nampaknya masih belum mampu keluar dari kendala.

Senyum si boss membalas senyumku membuatku terkejut donk, wong kita sedang diskusi pelik, kok tiba2 senyum manis. GR banget tuh si boss, padahal aku kan senyum membaca notifikasi email dari 'my Virtual Corner', meng-infokan commentnya mba Reni.

Isi sms yang membuatku tersenyum manis dan geli, membayangkan sobatku yang 'cerewet' sepertiku ini, sedang penasaran dan ga sabar mau utak atik templatenya.

Pertanyaannya ga banyak sih, tapi jawabannya kayaknya perlu dalam sebuah postingan deh biar jelas, juga agar sobats lainnya, yang mungkin ada juga yang belum ngeh, bisa ikut mendapatkan ilmunya.

Supaya jelas pertanyaan mba Reni, yuk aku copy aja disini ya, Mba Ren, bolehkan ya? so sobats lain juga paham apa yang ditanyakan dan ngeh akan jawabannya. Ok ya mba?


Mbak, utk tahu ukuran header kita lihat dimana? Aku takut salah soalnya.
Kemudian... aku gak tahu caranya upload gambar utk header. Kalau upload gambar utk postingan sih ngerti.Hehehe.
Ayooo... buruan dijawab ya mbak cantik #ngerayu


well, sebenarnya, salah satu kemudahan bagi kita yang mempergunakan blogspot, terutama blogspot template adalah adanya fasilitas 'adjust' yang disediakan. Sehingga kita dapat menyesuaikan ukuran lebar gambar kita dengan template nantinya.

Jadi menurutku nih sobs, utamakan dulu menciptakan lebar dan tinggi gambar sesuai yang kita mau. Caranya bisa dilihat pada ulasan di postingan ini. Lihat pada panduan menggunakan XHeadernya ya sobs, dijelaskan cara men-set ukuran gambar.

Setelah gambar Ok menurut sobats, baru kita up-load ke template kita. Oya, sebelumnya aku menggunakan template bikinan finalsense.com, dan agak ga match waktu di masukin gambar headernya. Lalu daripada susah2, aku milih salah satu template yang memang sudah disediakan oleh Blogger. Yang ini aku gunakan theme ETHEREAL.

Cara upload gambarnya adalah seperti ini;





Kemudian view the blog, jika kira2 masih belum memuaskan, misalnya, ukuran gambar kelebaran atau kekecilan, maka lakukan utak atik di 'adjust' fasility.



Pada halaman 'adjust width' ini, sobats tinggal atur deh tuh lebar template agar serasi dengan gambar yang telah kita buat.

Nah, cukup gampang ya sobs? Selamat mencoba dan semoga template sobats menjadi makin indah.
Mba Ren, mudah2an ini bisa menjelaskan ya, jangan takut mencoba, ntar kalo salah kita utak atik lagi. Jangan lupa, sebelum mulai mengutak atik, download dulu template sobats, jadi jika error, bisa balik lagi ke tempalte semula. Ok?

Alaika mau balik lagi ke si boss nih, mau lanjut meeting dan memberikan senyum manis. haha.

Have a great day.



Halo sobats semua, selamat dini hari.... hehe,
Kuyakin banyak dari sobats saat ini sedang terlena dalam buaian, atau tertidur lelap dalam dekapan sang suami nih, duh iridotcom deh ih, atau sedang memeluk sang istri tercinta?, bermimpi indah wisata ke bulan? Hm......Indahnya....

Nah aku? Duh sungguh di luar dugaan sobs, mata ini masih terbuka lebar hingga saat ini, sementara putri terkasih udh sejak jam 10 tadi malam terbang ke alam mimpi. Ga tau deh kenapa malam ini kok sulit banget untuk memejamkan mata. Padahal aktifitas tadi pagi hingga menjelang malam cukup menguras tenaga dan membuahkan kelelahan yang lebih dari cukup.

I just felt an exciting feeling (but don't know what), hingga membuatku sulit untuk tidur. Kucoba menemukan alasannya tapi teteup aja ga ketemu. As usual, chatting dengan suami tercinta telah selesai dengan apik jam 12 tadi, tapi teteup aja ga bisa merem untuk tidur sobs.

Alhasil, aku cari kesibukan dengan reparasi salah satu blogku yang telah cukup lama terlantar, dan Alhamdulillah kini telah siap untuk menerima kunjungan para sahabatsku tercinta.

Yuk mari langsung ke TKP....

Hallo sobats semua, udah pada makan siang semuakan ya? (mudah2an udah deh ya). Hari ini, seperti kemarin, teteup sibuk (ya namanya juga pekerja kontrakan..), kejar deadline dan beberapa urusan dalam negeri yang harus dituntaskan. Jadinya rencana untuk postingan lanjutan on how to create a good picture for header template terpaksa ngendap di dalam pikiran.

Nah siang ini, saat jam istirahat nih sobs, aku coba untuk tunaikan janji ya.... dan yuk langsung ke TKP.

Jika kemarin langkahnya adalah mempersiapkan gambar untuk header template, yang ternyata banyak sobats yang telah ahli melakukannya, dan ga sabar menunggu step berikutnya, maka hari ini kita akan masuk ke bagian 'Merangkai gambar2' untuk header templatenya.

Aku yakin, step ini juga sebenarnya telah banyak para sobats yang ahli dalam hal ini, namun rasanya ga enak aja kalo kita meng-ignore sobats yang mungkin masih membutuhkan step ini. Jadi, walau sudah pada paham (*ngelirik siapa hayooo??), berikut adalah langkah-langkah yang aku lakukan dalam merangkai gambar sebelum kita masukkan ke 'cetakan' pembuat gambar headernya. Cetakan? jadi ingat bikin baking kue deh... hehe.

1. Merangkai gambar.

Biasanya aku hanya menggunakan word processor sih untuk merangkai gambarnya. Juga untuk mendesign tata letak element2 di dalam template itu sendiri.

Sebagai contoh, kita pakai 4 gambar yang dirangkai untuk template header 'my virtual corner' ini ya sobs.

Gambar header ini, terdiri dari 4 foto (dibawah ini) yang dirangkai menjadi satu di dalam selembar MS-Word.


dan setelah dirangkai menjadi seperti ini;


Nah, langkah selanjutnya adalaaaaah....... (ngelirik mba Reni dan beberapa sahabat yang emang sedang menanti tahapan ini nih.... hihi

Meng-UP LOAD gambar tadi ke dalam software pembuat gambar header. Apakah dia?

XHeader. Yup, namanya Xheader, bisa di download disini nih sobs....langsung install ya...

langkah selanjutnya adalah buka aplikasi Xheadernya, tampilannya seperti ini nih;



klik yes jika ingin beli dan no thanks jika tidak ingin membelinya. setelah itu akan muncul seperti ini, pilih 'new' di sudut atas sebelah kiri tuh sobs..


lalu akan tampil seperti ini di layar para sobats, ga usah ikutan senyum pamer gigi seperti itu tapinya yaa...
klik 'create a blank header', tuh yang di kotak nomor dua. (maaf ya sobs, ga sempat bikin panah penunjuknya nih), lalu akan muncul tampilan ini;



lalu pilih 'image' untuk meng-upload gambar yang telah kita persiapkan tadi. oh ya, sebelumnya set dulu ukuran image yang kita inginkan. Kalo templateku sih menggunakan ukuran 750 lenght dan 250 height. Tapi nanti bisa di adjust lagi ukurannya. Untuk memilih ukuran, sobats klik 'menu bar' paling atas tuh, ada pilihan 'option' lalu pilih 'resize image'... masukkan deh ukuran yang diinginkan.


setelah di up-load, maka gambar kita akan tampil di dalamnya menjadi seperti ini;


Jika kita ingin tambahkan text maupun shape pada gambar, sobats tinggal klik salah satu pilihan pada pilihan yang tersedia di menunya, ok?

dan jika kita ingin melihat tampilan web nya, klik menu bar paling atas tadi itu, pilih 'option' dan klik (apa ya? lupa euy, kayaknya web.... apa gitu..., maaf, postingan ini menggunakan Macbook, dan Xheader belum tersedia untuk Macbook, hanya untuk komputer berbasis windows. Jadi harus mengingat-ingat deh... , tampilan di webnya akan seperti ini;


Nah, jika sudah oke dan puas dengan tampilan hasil kreasi XHeader, silahkan simpan hasilnya dengan meng-klik salah satu pilihan seperti yang ditampilkan oleh gambar di bawah ini.


Jadi deh gambar untuk header kita, dan silahkan sobat login ke blogspot masing-masing untuk up load gambarnya pada header template masing-masing. 

Dan...aku yakin banget jika sobats semua sih udah piawai dalam meng-up load gambar ke template kan ya?

So, postingannya selesai deh, dan semoga postingan ini bermanfaat bagi kita semua yaaa.....

Mau balik kerja dulu, si boss udah ngelirik dari tadi, Alaika kok serius banget menari-narikan tuts keyboard di atas laptopnya, hehe. 


Well sobats maya tercinta, have a great day ya!


Sebuah panggilan masuk berdering nyaring membangunkan tidur pulasku. Kuraih HP yang tak jauh dari tempat tidur dan dengan mata yang masih terpejam kujawab panggilan itu. Sebuah suara yang sudah begitu akrab di telingaku (ya iyalah, suara suami masak ga akrab di telinga...?) menyapa riang.

"Ayo bangun...bangun, mas sedang jogging nih... !" Duh... rasanya masih ngantuk banget, baruuu aja tidur kok udah pagi seh?

Dengan malas kujawab seruannya, 'Hm.... masih ngantuk mas.... kok cepat banget pagi sih.... masih gelap disini...." kutarik selimut semakin tinggi. Dinginnya suhu kamar membuat bulu kuduk ikut berdiri.

"Jam enam kok masih gelap, disini udah terang banget nih. Cerah banget udara hari ini lho, coba ada kamu, kan asyik nih kita jogging, mas ada yang temenin."

Suara riangnya tetap berlanjut, sementara mataku semakin berat. Sulit mengusir setan yang kuyakin sedang menduduki kelopak mataku agar tidak bangkit untuk shalat Shubuh.

"Ayo donk Vi, kamu pasti belum shalat shubuhkan? terus mau J-shaper-an....ayo bangun!"
Aku masih menggeliat, berat banget rasanya, masih sangat mengantuk. Tapi akhirnya tak tahan dibujuk2 terus, aku bangkit juga, diantar sampai ke kamar mandi oleh suara telephone suamiku, baru saat mau meciduk air di dalam bak, Hpku harus diistirahatkan dan telephonepun terputus.

Kuyakin suamiku langsung melanjutkan joggingnya dengan hati riang, sementara aku, tentu donk... shalat shubuh dan melanjutkan tidurku dibalik selimut tebal setelahnya. hehe....

Well, itulah sekilas aktifitas pagiku hari ini (malas banget yaaaaa??), dan jam 8.30 pagi aku tersentak oleh panggilan Intan, yang tumben sudah rapi jali, minta tolong aku anterin ke sekolahnya untuk sebuah agenda, latihan drama.

Tak lama, aku juga ikutan rapi, lengkap dengan alat perang (rencana mau ngenet di cafe setelah antar Intan nanti). Akhir-2 ini net di rumah semakin tidak menentu koneksinya, sementara hari Minggu seperti ini, ditambah dengan hujan yang tiba-tiba mengguyur kota ini, tentu enaknya adalah ngafe sambil ngenet. Sayangnya aku ga punya teman untuk kongkow... tapi tetap aja nekad seorang diri ngafe di sebuah cafetaria tak jauh dari sekolah Intan.

Well sobs, disinilah aku saat ini, duduk santai sambil menuliskan artikel ini. So this article is realesed from this cafetaria. Cocoknya apa ya judul postinganku kali ini? sebenarnya sih ingin bikin postingan tentang bagaimana membuat gambar/foto untuk header tempalate, seperti yang aku janjikan kemarin...

Tapi dari mana memulainya ya? aku kok jadi bingung ya....

Oke...oke, gini aja...

Lets start from here...
Sobats mungkin memperhatikan bahwa foto pada header template ini, My Virtual Corner, adalah berisi foto2ku yang berlokasi di beberapa tempat. Ya kan? Kalo diperhatikan, header itu terdiri dari 4 foto yang aku gabungkan menjadi satu. Hal yang sama juga aku lakukan untuk header template ku yang ini, Sea of Life.

Nah, gimana jika tahap awalnya kita mulai dengan mempersiapkan design gambar headernya dulu. Dan inilah langkah2 yang aku lakukan dalam mempersiapkan design gambar untuk headernya...

1. Mempersiapkan foto-2 untuk header template.

Mungkin sobats blogger punya cara tersendiri dlm melakukan design ini ya, so just ignore jika steps ini tidak dibutuhkan. Ok?

Setiap kita, tentu punya gambar/foto yang ingin kita jadikan header toh? Nah kalo aku sih, lebih suka dalam bentuk billboard, sehingga kesannya gimanaaa gitu...

Nah, untuk bikin foto menjadi sebuah billboard, aku biasanya ambil frame dari sini nih sobs.....
Website ini menyediakan banyak sekali pilihan2 frame cantik dan unik. Tidak hanya dalam thema billboard kok.. Coba aja deh main kesana dan lihat sendiri, kuyakin pasti dirimu akan jatuh hati.

Mari kita mulai dengan langkah berikut ini;

- Masuk ke halaman website ini,



- lalu pilih bahasanya. Halaman selanjutnya akan seperti ini nih sobs;



kita dapat memilih thema frame yang disediakan pada bagian bawahnya, lihat gambar diatas, ATAU... bisa juga dengan memilih pada menu (berdasarkan tanggal) yang tersedia pada bagian samping kirinya, lihat gambar.
Ayo dipilih...dipilih... (lho kok malah kayak orang jualan dipasar..)

- setelah memilih framenya, lalu upload gambar yang kita inginkan. Dan jadinya seperti ini nih sobs.....

Tadaaaaaaa....


Keren kan sobs?? :-)

- Sebenarnya sampai tahap ini, gambarnya udah jadi sih... tinggal kita copy kan kode html yang tercantum pada bagian bawahnya untuk kemudian di tempelkan pada website or blog kita, atau bisa juga share ke social network media such as fb, twitter, dll.

Tapi sobs.... bagiku itu belum selesai. Aku lebih suka meng-aman-kan foto cantik itu terlebih dahulu ke bentuk jpeg nya, sehingga kapanpun kita ingin melihatnya, kita tidak perlu tergantung pada koneksi internet.

So.. aku lakukan langkah berikut ; PRINT SCREEN

Pada ngeh kan ya bagaimana melakukan print screen? ok, bagi yang mungkin masih kurang familiar dengan apa itu dan bagaimana print screen, artikel lengkapnya ada disini ya sobs.

Setauku, cara melakukan print screen di komputer berbasis Windows tuh ada beberapa cara, antara lain seperti ini:


nah setelah mengedit, meng-crop, sehingga hanya si gambar yang kita maksud aja yang tinggal, maka simpanlah gambar itu, dan jadilah dia berbentuk jpg. Dan abadilah dia menjadi sebuah foto yang tidak akan hilang (kecuali terdelete, hilang disknya, atau apalah penyebab lainnya). Foto ini tidak terpengaruh oleh ada atau tidaknya koneksi internet. Ya iyalah, kan udh bentuk jpg atau format gambar.

Untuk komputer berbasis Machintosh lebih gampang lagi sobs, cukup menekan COMMAND + SHIFT + 4, sebuah tanda + akan muncul, lalu plot ranknya (sebatas mana gambar yang kita targetkan), lalu lepaskan. Jadi deh tuh gambar.
Nah, langkah2 mempersiapkan foto untuk header pun selesai sudah.

Berikut adalah beberapa hasil kreasiku hari ini, yang akan menjadi calon header untuk template blog healthy life ku yang templatenya masih suram.





Nah, untuk hari ini sekian dulu langkah2nya ya sobs... postingan berikut akan dilanjutkan dengan cara memasang-merangkai foto2 untuk dijadikan header. Mau jemput Intan dulu, udah selesai latihan dramanya....

Tulisan ini direlease dari sebuah cafe seputaran Lamnyong, Banda Aceh. Ternyata working at a cafetaria itu sungguh menyenangkan, walau sendirian.

Have a great Sunday. Banda Aceh masih hujan.



Halo sobats maya tercinta.... tak terasa udah hari Sabtu lagi, dan udah Sabtu sore pulaa.... Oh No... cepet banget deh larinya sang waktu ini... Aku dan Intan kan belum sempat kemana-manaa....

Pagi ini hariku dimulai dengan mengantar Intan ke skul, lanjut nganterin mba ke dokter keluarga. Tapi ya ampun sobs, masak aku bisa lupa dimana alamat tuh dokter keluarga kami? Padahal jelas-jelas aku tuh udah sering banget ngunjungi sang dokter, ya nganterin Umi, nganterin Intan, atau malah untuk memeriksakan kesehatanku sendiri. Eh kali ini, kok harus mutar2 kompleks perumahan dosen Universitas Syiah Kuala, dimana sang dokter berdomisili, dan sedihnya sobs..... aku tak berhasil menemukan rumah pak dokter. Oh tidaaaak.....

Sedih rasanya menyadari ingatan ini telah berkurang.... Tuhan, kok bisa ga nemu ya alamatnya..... ga mungkin lenyap seketika donk? Mustahil impossible banget deh. Masak digondol makhluk gaib? emang dokter Idris bisa mengobati penyakit para makhluk gaib? (Btw, makhluk gaib, penyakitnya apa aja yaa?.... Hush!! Ngawur.)

Akhirnya, terpaksa deh menyerah setelah keliling kompleks tiga putaran dan tetap tak berhasil menemukan rumah yang kata Umi terletak di jalan keupula itu...
Tiga kali bolak balik di atas batang jalan itu, tetap tak ade sobs. Herannya lagi, tak sepintaspun diingatanku bentuk rumah pak dokter itu yang bagaimana...

Anehnya lagi, si mba, yang sudah pernah juga aku bawa beberapa kali berobat disitu, juga ga ingat bagaimana bentuk rumah si pak dokter. Huft.

Kuputar mobil dan balik ke kost-kost an ku, teringat bahwa di dekat kompleks kami tinggal juga ada sebuah klinik kecil. Kuputuskan untuk membawa si mba berobat disana saja.

update lengkapnya ada disini ya sobs....,

Tumben nih Alaika posting dengan judul hanya berisi 5 huruf? C I N T A. Benar, hanya 5 huruf saja. Tapi aku yakin sobats semua pasti cukup paham atau setidaknya mendapat gambaran jelas atau sekilas tentang apa sih sebenarnya arti dibalik benda abstract 5 huruf itu? Ya toh? Lalu kita juga mengenal beberapa kategori cinta, seperti cinta monyet, cinta pertama, cinta sejati, dan lain sebagainya. (ayo monggo ditambahin yo).

Cinta menurutku adalah sebuah benda abstrak unik, yang mampu membuat seseorang berada dalam suatu situasi bahagia, sedih, terluka, atau malah sengsara. Tergantung situasi dan perjalanan kisah kasih yang dialami per individu itu sendiri.

Aku sendiri termasuk orang yang tidak terlalu beruntung sih dalam hal cinta. Cinta pertama ga begitu jelas tuh kapan jatuhnya (kayak buah aja jatuh dari pohon…), dan benerkah itu yang disebut cinta pertama? Hehe. Bahkan saat teman2 SMA udah pada punya pacar, aku malah ga punya tuh, ada sih beberapa temen yang naksir tapi mungkin karena ga cocok akhirnya ga punya pacar, malah jadi teman main doank. Lalu saat kuliah, cinta sejati (sepertinya sih) hinggap (kayak lalat aja deh hinggap). Pacaranlah aku dengan seorang kakak kelas, Sungguh sebuah cinta yang penuh perjuangan karena orang tuaku sangat tidak setuju.

Cinta ini berjalan indah namun tertatih. Kami berusaha untuk mempertahankan cinta kami karena merasa sudah saling seiya sekata, dan dengan satu tekad, ingin menunjukkan pada ayah bundaku bahwa dia adalah calon yang sangat cocok dan pantas untuk aku. Putri satu-satunya ayah-bundaku.

Namun apa hendak dikata sobats, ternyata cinta yang penuh perjuangan itu harus karam karena nahkoda tak hendak meneruskan pelayaran. Kehendak sang bunda jadi alasan utamanya untuk melempar sauh dan menghentikan perjalanan. Kecewa? Pasti. Terluka? Yup. Lalu berhentikah kehidupan aku karenanya? TIDAK.

Justru aku bersyukur dengan kenyataan itu, karena terbukti nahkodaku bukan seorang laki2 yang tangguh. Tak sedikitpun aku percaya bahwa alasan utamanya adalah karena titah sang ibunda. Kupercaya bahwa kapalku karam karena nahkoda ingin berpindah haluan.
Lalu? Apa langkahku selanjutnya? Hari pertama dan kedua, kupecahkan tangis didalam bantal dan guling(agar isak tangis itu teredam adanya). Hari ketiga kupaksa hatiku menghadapi kenyataan. Mensugesti diri bahwa cinta ini tak guna ditangisi. Tak hendak kurusak hati ini menangisi seorang laki-laki cemen. Kulatih diri menghadapi kenyataan dan melanjutkan kehidupan. Susah? Sangat susah, apalagi kami satu kampus dan sering kuliah bersamaan. Huft. Susah banget sobs saat2 itu. Sulit meredam kepiluan hati ini, sulit menghalau air mata yang begitu sering ingin meruak.
Tapi keyakinan yang kuat bahwa ‘the show must go on’, berkat bantuan Allah, berhasil juga kuhadapi semua prahara dan melanjutkan kehidupan.

Cinta keduaku adalah ayahnya Intan. Terjatuh (buah kali??) dengan tidak sengaja. Mengalir dari sebuah persahabatan. Menjelma karena kebersamaan dan rasa kasihan (semoga dia tidak membaca ini, hihi). Terulang kembali sebuah cinta backstreet, dan kembali diriku menjadi pembangkang (sangat tidak layak untuk ditiru nih sobs!).
Demi cinta, kembali kutentang ayah dan umi. (Ampun Mi… ampun Yah…, ga akan ngulangi lagi…. ☹)..
Memilihnya membuatku harus kehilangan nama Abdullah dibelakang “Alaika”. Dan tak berhak lagi terdaftar di dalam keanggotaan keluarga. Pedih. Dikucilkan bahkan oleh ketiga adik-2ku. Itulah konsekuensi dari sebuah pilihan. Cintaku sungguh buta. Kupertahankan cinta ini bertahun-tahun sambil terus berdoa, agar Allah berkenan membuka pintu hati ayah bunda.
Sembilan tahun kami arungi rumah tangga dalam suka dan duka. Penuh onak berduri yang mungkin disebabkan karena tak adanya restu kedua orang tuaku. Hiks..hiks…

Ketabahan dan doaku yang tiada henti, akhirnya dijawab Allah melalui sebuah tsunami, musibah dasyat yang menghantam daerah tumpah darahku, tempat dimana ayah bunda dan seorang adikku berdomisili. Kuberanikan diri untuk pulang, mencari dan bersujud di kedua kaki mereka.

Alhamdulilah, hadiah tahun baru terindah untukku adalah pelukan hangat ibunda saat kami berhasil menemukannya di sebuah tempat pengungsian, tepat pada tanggal 1 Desember 2005. Juga dekapan penuh kasih dari ayahanda yang serta merta memelukku erat begitu kami tiba di hadapan mereka. Alhamdulillah. Anugerah terindah yang tak akan pernah kutukar dengan apapun jua.
Fikirku, lengkap sudah cintaku. Cinta sejati kami, cinta backstreetku yang telah kuperjuangkan selama 9 tahun, kini berhasil merengkuh restu ayah bundaku.
Namun sobats, cobaan itu belum berakhir. Cinta yang kuperjuangkan dengan susah payah itu harus kuakhiri, karena sang suami kembali membuat ulah yang sungguh tak mampu lagi aku tolerir. Sebuah SWOT analisis yang aku buat secara detil, dan mengkajinya berulang-ulang, membawaku pada satu keputusan. Tak ada lagi peluang baginya untuk tetap menjadi nahkoda bahtera kami. Aku akan mengambil alih kemudi. Melanjutkan pelayaran kehidupan bersama Intan, buah hatiku. Kuturunkan dia di sebuah pelabuhan sambil berpesan agar dia mencoba mencari tumpangan, melanjutkan perjalanan ke tujuannya yang baru. Kudoakan dia kehidupan baru yang penuh berkah, walau dia berontak tak hendak turun dan berkeras untuk tetap berlayar bersamaku dan Intan. Tekadku bulat untuk berpisah kapal. Prinsip kehidupan telah tak sama lagi, dan begitu sulit untuk aku imbangi. Aku hanya anak kampung yang tak mampu menerima modernnya kehidupan, glamournya pergaulan, dan beraneka alasan ketidakcocokan lainnya.

Sobats… tak satupun dari kita yang dapat membaca takdir dengan tepat. Bahkan oleh seorang peramal sekaliber almarhumah mama Lorenz sekalipun. Hehe…
Berakhirnya cinta kedua, taklah menyurutkan langkahku untuk menikmati indahnya kehidupan. Apalagi kudapati berbagai berkah Ilahi justru setelah berpisah darinya. Restu ayah dan bunda adalah kunci utama. Itu yang sangat kuyakini. Kehidupanku berlanjut dengan indahnya, walau untuk beberapa saat cinta tak menghampiri. Kubawa Intan bersamaku dan membesarkannya dengan penuh kasih sayang, tanpa sedikitpun mencoba menjauhkannya dari sang ayah.

Cinta ketiga Allah kirimkan untuk mencerahkan kehidupanku. Berkenalan di sebuah pulau eksotik bernama Nias, membuat hubungan kasih aku dan dia akhirnya terajut indah Perlahan dan sangat hati-hati karena aku tak ingin lagi terjerembab untuk ketiga kalinya. Tak ingin kusayat hatiku lagi. Ingin kulindungi benda kecil yang terletak di dekat jantungku ini, agar tak terluka dan terkoyak lagi.

Umurnya yang jauh diatasku, mungkin juga menjadi salah satu faktor yang membuatnya selalu bisa membuatku nyaman dan terayomi. Juga perhatian dan kasih sayang serta keberhasilannya (pada akhirnya) meraih hati dan restu Intan, juga menjadi factor utama bagiku untuk semakin terbuka menerimanya. Dialah cinta ketigaku. Yang kini menjadi kekasih hati belahan jiwa. Suami yang kuhormati, cintai dan sayangi.

Sayangnya, hubungan cinta kami harus berlangsung jarak jauh. LDR (Long Dinstance Relationship). Aku dan Intan di Banda Aceh sementara sang kekasih hati tinggal jauh di Kuala Lumpur. Sungguh berat. Tapi bukan diriku namanya jika tidak berusaha menikmati setiap momen kehidupan. Kulatih dan sugesti diri, bahwa segala sesuatu pasti punya sisi baik, sisi indah. Disamping tentunya sisi buruk. Tinggal bagaimana cara kita meningkatkan sisi baik/indah dan meminimalisir sisi buruknya.

Tiga tahun kini usia perkawinanku dengannya. Diusiaku yang ke 41 tahun ini, sudah tiga cinta yang menghampiri. Dua lelaki telah menjadi suamiku. Itulah kehidupan. Sungguh aku berharap dan berdoa, agar Allah berkenan menjadikan lelaki terakhir ini tetap sebagai suamiku. Tak ingin ku berganti lagi, karena niat awalku, jika boleh, pernikahan bagiku cukuplah sekali saja.

LDR memang berat, itu juga yang banyak kudengar dan kubaca. Banyak kendala dan problema yang kita hadapi dalam menjalankan LDR ini. Rentan sekali oleh angin dan kecamuk badai perselingkuhan. Untuk itu komitmen kedua belah pihak untuk tetap menjaga biduk rumah tangga adalah hal utama.

Tak banyak resep yang aku punya sih sebenarnya, apalagi mengingat biduk rumah tanggaku yang pertama terpaksa aku karamkan? ditambah pernikahan kedua (mudah2an akan jadi yang terakhir ya) masih sangat singkat, tiga tahun, rasanya belum pantas untuk menurunkan resep2 jitu pemupuk cinta. Tapi sobats, tak ada salahnya jika langkah-langkah yang kami lakukan ini aku persembahkan untuk menambah racikan/resep cinta yang telah sobats racik sebelumnya. Mudah-mudahan ini dapat memperkaya koleksi resep yang telah ada. Tinggal sesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan saja nantinya yaa….

Inilah resep cinta jarak jauh kami yang memang berat banget di ongkos;

1. Saling percaya → ini pondasi paling utama. Harus BISA.
Sulit karena terkadang kusering digoda setan iseng (emang setan ada yang ga iseng?), menghasut alam fikirku untuk suuzon. Untuk mencurigai suami nun jauh disana bhw blio macam2. Padahal blio sedang kerja keras mengumpulkan ringgit demi peningkatan taraf kehidupan.

2. Saling berkomunikasi Didukung oleh teknologi canggih, Alhamdulilah kini komunikasi tak lagi harus melalui telephone yang jelas2 memakan biaya mahal untuk menelphone keluar negeri.
Aneka media electronic yang tersedia membuat kami begitu gampang saling menghubungi. Video call di skype atau Ym adalah media utama kami untuk saling melepas rindu, bisa saling bersitatap dan melepas kangen, atau update informasi, berdiskusi bahkan jadi media Intan bikin PR matematika dengan papanya.
BBM juga salah satu media paling ampuh dalam mendukung kami untuk saling berhubungan sehingga jarak yang begitu jauh tak lagi begitu terasa. Jauh dimata tak berarti jauh pula di hati.

3. Atur jadwal pertemuan dengan mengalokasi budget khusus untuk hal ini.
Cinta Jarak Jauh (CJJ) memang butuh pengorbanan, terutama dalam hal biaya. Itu adalah konsekuensi. Mau tak mau budget untuk ini harus dipikirkan dan dialokasikan.
Pertemuan kami normalnya sebulan sekali, tapi tak menutup kemungkinan untuk bertemu dua minggu sekali jika diriku atau suami sedang banyak tugas keluar kota. Tugas luar kota identic dengan adanya pemasukan tambahan (iya donk, kan dapat uang perjalanan dinas tuh, dan Alhamdulillah di tempatku bekerja hitungannya dalam rate dolar dan cukup lumayan). Jadi bisa donk untuk terbang ke Kuala Lumpur menjenguk sang kekasih atau sebaliknya. Tapi biasanya sih, aku dan Intan memilih untuk main ke KL daripada mengundang suami pulang ke tanah air. Habis, main2 disana lebih asyik, sekalian membelajarkan Intan tentang disiplin dan keteraturan kehidupan bermasyarakat. Terutama dalam hal kebersihan lingkungan, budaya antri dan hal lainnya.

4. Saling Pengertian dan meningkatkan berfikir positif.
Ini penting untuk membantu diri kita sendiri dari rasa kecewa dan sakit hati. Terkadang, sms yang tak segera berbalas, sudah menimbulkan rasa curiga dalam diri, ‘lagi ngapain nih masku? Kok ga dibalas? Kok ga dijawab? Bla…bala….
Pikiran2 yang merasuki diri ini justru akan bikin kita stress sendirikan ya? Ujung2nya jadi marah, jadi bad mood yang jelas akan merugikan diri sendiri.
Jadi, berusahalah untuk tetap berfikir positif dan percaya bahwa suamiku kita adalah masih orang yang kita kenal, yang mengasihi dan mencintai kita sepenuh hatinya. Anggaplah bahwa dia sedang meeting, misalnya, atau sedang dijalan, tidak mendengar nada masuk, jika sms tidak berbalas, atau tidak menjawab telephone dengan segera.

5. Saling memberi perhatian.
Terkadang, sejalan dengan bertambahnya usia perkawinan, banyak orang yang beranggapan bahwa memberikan perhatian2 kecil pada pasangannya, missal sebuah sms seperti ini; ‘mas/dik, jangan lupa makan siang lho’, atau ‘mas/dik, udah minum obat?’ atau ‘mas/dik, gimana pekerjaan hari ini?’, dan berbagai sms senada lainnya, sudah tidak penting lagi, bahkan dianggap lebay.
Padahal perhatian2 kecil seperti ini adalah bumbu penyedap yang teramat sangat dibutuhkan dalam menstimulasi agar hubungan kita dan pasangan tetap mesra dan harmonis.

6. Saling Mengucapkan Terima Kasih.
Terkadang, karena pasangan adalah ‘milik’ kita sendiri, ucapan sederhana tapi penuh makna ini sering terlupakan. Merasa, sebuah bantuan apalagi jika hanya sebuah bantuan kecil, tak perlu berterima kasih, karena itu adalah kewajiban si pasangan. Padahal membiasakan diri untuk selalu berterima kasih atas perbuatan baik/bantuan sekecil apapun, akan menciptakan rasa hormat dan apresiasi serta umpan balik bagi diri kita sendiri lho. Coba deh. Ucapan terima kasih ini otomatis akan membuat pasangan tambah sayang kepada kita, dan makin senang membantu kita.

7. Saling mengingatkan
Biasakan untuk memberi appresiasi atas perbuatan baik yang dilakukan pasangan (sekecil apapun) dan juga beranikan diri untuk mengingatkan pasangang jika pasangan kita melakukan kesalahan. Siapa lagi yang akan mengintrospeksi pasangan kita jika bukan kita sendiri. Jangan biarkan justru orang lain yang melakukannya karena jika itu yang terjadi, kita akan kehilangan kepercayaan dari pasangan.
Teorinya begini, jika teguran atau introspeksi justru didapat pasangan dari orang lain, dia akan merasa bahwa org itu malah lebih perhatian dan sayang padanya dibandingkan anda, pasangannya. Anda tidak peduli, makanya tidak mengingatkannya.
Jadi? Saling mengingatkan adalah suatu hal yang juga harus masuk dalam resep mempertahankan cinta kasih.

8. Hm… apalagi ya? Capek ah…. Ayo monggo ditambahin donk…

“Tulisan ini saya ikutsertakan di acara 5th Anniversary Giveaway: Ce.I.eN.Te.Ayang diselenggarakan oleh Zoothera“

Dan teruntuk sahabat mayaku mba Zoothera, doa tulusku semoga di usia perkawinan ke 5 ini dan juga seterusnya, ikatan pernikahan mba dan suami semakin erat dan kuat adanya, tahan terhadap terpaan badai kehidupan (yang sudah pasti menjadi bumbu2 dalam kehidupan berumah tangga), senantiasa diselimuti keharmonisan dan kebahagiaan. Semoga langgeng hingga ke akhir hayat ya mbaaa..... Amin Ya Rabbal Alamin....

Salam hangat dari Banda Aceh... :-)




Sebenarnya ingin banget memberi judul postingan ini dengan “Semburat Jingga di suatu Senja”.
Eits…. Yang punya kontes ga boleh marah lho, kan ga diganti, hanya berandai-andai kok….. hehe. Tuh…. judulnya teteupkan?……“Dhila 13 Photo Challenge: Inspirasi”.

Berbicara tentang senja, apalagi yang bersemburat jingga seperti yang di foto, sungguh suatu hal yang selalu mampu membuat beban berat di alam fikirku berhembus pergi, atau setidaknya untuk sesaat (sepanjang malam) terkesampingkan.
Bagiku, senja adalah saat dimana bergantinya sang waktu, saat sang mentari terbenam di ufuk Barat dan sang rembulan malu-malu menampakkan diri, saat siang menghilang dan malam menjelang.
Artinya, saatnya juga aku meletakkan sejenak  aktifitas kantoran yang padat merayap ke suasana rileks dan damai yang selalu aku rindukan.

Sudah cukup lama alam fikirku tersugesti dengan 'doktrin' ini, bahwa di saat siang berganti malam, maka saat itu juga segala beban kantor atau urusan berat lainnya, wajib dikesampingkan/diistirahatkan terlebih dahulu, agar ‘pundak’ kita dapat sedikit rileks beristirahat, dan recharging their energy untuk kembali memikul beban itu di esok harinya.

Hampir lupa sejak kapan sugesti ini tertanam erat di hati dan benakku. Yang pasti, aku akan selalu mencari senja jika suasana hati sedang galau, (dan di tempat tinggalku, tidaklah sulit menemukan senja bersemburat jingga seperti ini), dan…. Automatically, selalu saja mampu mengusir kegalauan itu, memberiku inspirasi dalam mencari jalan keluar atau sekedar titik pencerahan dari kegalauan jiwa.

Manakala sang semburat jingga diselimuti mendung, bagiku senja tetap mempesona, dan tetap mampu memberiku beraneka inspirasi, yang kebanyakan aku tuangkan dalam bentuk tulisan.
Bagiku, menyambut senja, menatap semburat jingganya, atau hanya sekedar melihat awan gelap dari balik kaca mobilku, selalu mampu menghalau kegalauan yang mengusik ketenangan jiwa.

Foto di atas diambil oleh B,B (seorang kolega/sahabat), di kepulauan Simeulu saat kami menjalankan tugas disana, dan menjadi salah satu foto yang selalu mampu memberi inspirasi tersendiri bagi saya.

Adakah juga anda senang dan dapat menangkap sesuatu hal positif darinya?

"Tulisan ini disertakan pada "Bukan Kontes Biasa: TASBIH 1433 H", di Blog Dhila13"

Rumah duka ini terasa semakin hampa, Hanya wajah2 pelayat yang menyiratkan duka dan tanda tanya yang kutemukan saat aku dan Intan kembali memasuki halaman hingga ke pintu teras. Tak banyak diantara mereka yang aku kenal, sama seperti kemarin saat aku dan Umi berkunjung. Kali ini, aku hanya memberi salam dengan menghaturkan kedua tangan di dada sambil mengangguk tersenyum kepada para pelayat lainnya, melangkah masuk langsung menuju kamar Kania. Istri almarhum yang aku yakin tentu masih berada di kamar, ditemani mama dan tantenya.

Kudapati Kania yang bersandar lemah di kepala tempat tidur, sembari mulutnya komat kamit. Jemarinya yang lincah memindahkan biji tasbih dari yang satu ke berikutnya mengindikasikan wanita muda itu sedang bertasbih. Tertangkap kesedihan batin luar biasa yang sedang melandanya, ditambah penantian yang terasa begitu panjang sejak berita duka itu diterimanya Jumat sore kemarin. Kini, Minggu sore menjelang Magrib, jenazah sang kekasih hati tak kunjung tiba jua. Kusambut senyum getir yang  dipaksakan menyambut kedatanganku. Kudekati dan kuusap lembut kepalanya.

Melihat kedekatan kami bertahun lalu, teman-teman di kantor lama, mengira Kania adalah keponakan kandungku. Terlebih kedatangannya ke Banda Aceh ini adalah karena aku yang membawanya, 7 tahun lalu. Kala itu Kania baru saja tamat kuliah dan tentu belum punya pekerjaan. Keluarganya yang sederhana tentunya sangat membutuhkan Kania untuk segera bekerja agar dapat membantu biayai adik2nya lanjutkan sekolah. Tergerak hatiku kala itu untuk mengajaknya ikut serta ke kota ini, walau belum jelas sama sekali pekerjaan apa yang dapat aku tawarkan untuknya nanti. Walau rumah tanggaku dengan Oomnya (ayahnya Intan) saat itu sedang diambang kehancuran.

yuk baca lanjutannya disini......,
Halo sobats, semoga hari ini adalah Minggu yang indah bagi kita semua ya? Walau diriku masih harus istirahat di kamar (ga boleh keluar-2 kata dokter kemarin sih), akibat kena flu sejak Jumat pagi yang lalu. Ternyata flu ini setia banget denganku sobs, sampai akhirnya diriku ga mampu bangun dari tempat tidur bahkan untuk blogwalking. Hehe.

Postingan hari ini adalah untuk menjawab antrian pertanyaan dari seorang sahabat yang kemarin telah membangunkanku dari tidur lelap saat sedang bed rest. Sebuah notification email di BB ku yang masuk sekitar jam 9-an pagi itu, membuatku penasaran, kuraih BB yang tak jauh dari tidurku dan membacanya. Secercah rasa hangat di dada menjelma membaca notifikasi ini;

catatan kecilku telah membuat komentar baru pada posting Anda Thanks to Mas al-kahfi”, 
Selamat ya mbakkkk…. 
Senengnya bisa menang. *iri* hahaha


Gak kok mba, emang mbak pantas menang tuh. Sekali lagi selamat ya…, ☺ Dan.., aku sudah “kembali” sekarang ☺.
Diposkan oleh the others .... ke My Virtual Corner pada 3 Deember 2011.

Wah, sahabatku yang satu ini telah kembali. Sadar diriku tak mampu untuk berhadapan dengan layar Mac ku, segera kuluncurkan sebuah sms untuknya;

Horeeeee, sobatku telah kembali. Welcome back yo dear… ☺. Kemana ajaaaa?

Honestly, I feel very close to this new mate, walau baru dua bulanan ini saling kenal dan BW, belum punya kesempatan untuk saling kopdar sih. Dilanjutkan dengan saling sms-an dan sekali menelphone, membuat perasaanku hangat dan nyaman bersahabat dengannya. *Mba Ren, jangan GR yah!.

Sms pun berbalas;
Hei, aku br ngubek2 blogmu mba. Br komen untuk thanks to mas al-kahfi, sekarang sedang mau komen di 11 things.. Jadi jangan ganggu hahahah..

Miss u much mba, #pelukerat.

Jelas kehangatan yang dihantarkan sms ini begitu membuat energy positifku beriak, memberikan ku semangat untuk berperang melawan flu berat yang masih berusaha untuk tetap bersemayam di tubuhku.

Kubalas sambil tersenyum;

Huahuahua, pasti megap2 deh kasih komen di postinganku. Awas jangan ada yang kelewat ya. Siapa suruh menghilang. Hehe.

Smsan terus berlanjut hingga aku tertidur kembali. Lelap, mungkin karena energy positif yang ditebarkan oleh sms mba Reni dan beberapa komentar yang masuk ke BBku melalui email notifikasi, aku tertidur sambil tersenyum (kata Intan sih).

Jam 4 sore, aku terjaga dengan kondisi yang lebih segar dan badan terasa lebih enakan. Hidung juga sudah berkurang mampetnya. Kuraih BBku, dan oh my God, komentar dari mba Reni disetiap postingan berderet rapi. Baik dari catatan kecilku, maupun dari the others hadir silih berganti.

Rasa senang dan bahagia memenuhi dada. Makasih mba atas komen dan kehadiranmu. Kubaca satu persatu komen2nya yang rata2 panjang dan diakhiri dengan berbagai tanya. Hingga yang terakhir membuatku tersenyum geli.

The others…telah membuat komentar baru pada posting Anda "What a nice surprised”
Wah, terharu banget aku membacanya mbak…salam sayang buat intan ya…?

Alhamdulillah, senangnya hati bunda yang mempunyai anak yang sayang dan hormat pada ortunya ya? Semoga Intan kelak tumbuh menjadi wanita dewasa yang hebat spt ibunya…, bahkan lebih! Amin.

Eh cerita ultah Uminya kok yang didoakan Intan ya? Hehehe

Nah….katam! Semua komentar harap dijawab via email atau sms atau diblogku, karena aku tak punya waktu balik lagi ke semua postingan untuk baca komen balik mba Alaika… secara banyak blog yang belum aku kunjungi, OK..? Permisi….:)

Nah, hari ini, telah kukumpulkan semua komen berisi pertanyaan yang harus kujawab, dan inilah dia jawabannya ya mba... juga jawaban ini sekaligus untuk menjawab beberapa pertanyaan serupa dari sahabat2 lainnya:

Yang pertama, aku gak tahu apa itu teruk? --> bahasa Malay : payah or something like that lah

Yang kedua, kenapa fakta pertama (yg ngaku cantik) dicoret? gak PD ya? hehehe -->gt; hihi, kok tau?

Nah, beda dgku mbak. Aku gak suka kucing dan semua jenis hewan hehehe. Beda dg Shasa dan ayahnya yg seneng banget piara aneka jenis hewan :p --> wah, gak kompak donk dengan Shasa and papanya.

Soal wajah "serem" tapi sebenarnya berhati baik, aku punya lho seorang sahabat yg spt itu juga (kapan2 aku posting deh tentang dia). Julukan utkny adalah : "Wajah RAmbo, tapi berhati Rinto" hahaha ---> ditunggu ya postingannya. --> aku tunggu lho postingannya.
udah ah... mau ngubek2 tulisan yg lain lagi. Kebanyakan nanti komentarku :p

Balik lagi... What? aku ternyata dapat PR ini to? OK deh, semoga gak lupa ya mbak..? hahaha --> segera dikerjaken yo...hehe

Oya, jangan lupa cerita ttg pertemuan dg suami di Nias aku tunggu lho.. :p  -> baik, akan diposting secara khusus ntar.

Bonekanya bagus mbak... Pantas aja Intan seneng. Syukur deh Intan dapat hadiah tak terduga dari ayahnya ya?
Itu si Shaun emang bisa ngeblog juga? gayanya... hahaha...  -> nih artikelku dibantu Shaun lho mba.... hihi. Yup, Intan senang banget dapat Shaun, selalu dibawa tidur bersama, juga belajar bersama tuh. :)

Ah ha.. aku baru posting tentang masalah spt itu beberapa waktu yg lalu, blog temanku yg hilang.
Aku sendiri sdh pernah mengalaminya dulu... dan tentu saja panik bukan main. Aku memilih utk memasrahkan semuanya pada seorang blogger yg jarang BW, namanya Marcellino. Dia dg sigap membantuku dan berhasil mengembalikan blogku.

Syukurlah... untung saja blog ini dah balik, kalau gak... aku pasti bingung akan kemana lagi menemukanmu, mbak. #halah :)  -> ga enak banget saat panik itu ya mba...? serasa dunia runtuh (Halah). Yup, untung udah balik blogku, kalo ga dirimu pasti udah sewa tim pencari hantu (lhooo??) untuk menemukan blogku kembali. hehe

Selamat ya... Hadiahnya udah ditangan. Seneng sekali...
Ayo buruan dibaca dan dibuatkan reviewnya mbak... hehehe  ->;Thanks mba... Insyaallah segera di review.
Keren.. dapat orderan juga mbak? hehehe... Sukses ya? Setuju sama usul Uci, harusnya ada contoh hasilnya mbak :)  ->; hehe, gitu deh mba... baik, sarannya akan diapply di next order yaa... trims.

Andai aku yg ada di posisi mbak Alaika, pasti udah nangis terus deh...

Sekarang suami sudah sehat kembali kan ya mbak? Soalnya ceritanya spt belum tuntas tuh...  -> iya mba, sungguh mengerikan saat2 itu, kebayangnya yang bukan2 deh, gimana kalo gagal, gimana mau bawa pulang jzhnya, macem2 deh. Sampe ga bisa nangis lagi. Alhamdulillah Allah mendengar doaku, dan Alhamdulillah kini masku sudah pulih kembali mba. Thanks.

Penasaran dg endingnya... makanya meluncur kesini deh mbak.
Syukur deh akhirnya segala macam masalah itu terselesaikan ya? :)
Heeemmm... kebayang sih capeknya..  -> makasih udah sp kesini lho mba... :), memang sungguh melelahkan saat2 itu, apalagi harus balik lagi dengan menempuh jalan darat dulu ke Medan, br paginya via pswt ke Malaynya. Huft, tak terlupakan.

Sayang sekali aku gak sempat ikutan GA ini mbak.. sptnya menarik juga ya membuat gurindam... gara2 kelamaan hiatus jadinya ketinggalan banyak deh... :(

Bentar... sptnya banyak banget hutang postingan mbak Alaika... Coba aku ingat2 dulu..
1. soal tsunami dan perjuangan menemukan ortu pasca tusnami
2. cerita soal menjadi anak terbuang selama 9 tahun
3. cerita soal pertemuan dg sang suami di Nias
4. cerita tentang sahabat yg hilang itu..
apa lagi ya..? Hemm... lupa aku. :p

-->... Banyak juga PR ku ya mba...?? hiii. baik, akan aku kerjakan satu persatu nanti, okay?

Mbak ajari aku ilmu internet marketing ya? sptnya menarik tuh. Tp mbak Alaika harus sabar punya murid bebal sptku hehehe -> ilmuku masih secuil mba... belum pantas menjadi guru, yuk kita belajar bareng yuk...

Kenapa mau keluar dari Aceh? Mau pindah kemana? Kok gak pindah ke Malaysia aja, biar bisa kumpul suami mbak..? Karena udah terlalu lama nih di Aceh mba, udah 7 tahun, dari dulu emang tekadnya ingin tinggal di luar Aceh, cuma karena panggilan batin to help my communities post tsunami, maka disinilah diriku hingga kini, tapi setelah habis kontrak ingin hijrah deh.a ke Malaysia karena suami mendapat tawaran kerja di Jakarta sih mba, tapi sedang kita pertimbangkan. Ingin banget donk kumpul dengan suami.. makanya lagi cari solusi, kemana kita akan pindah. Jangan2 malah ke Madiun ya? hehe. Who knows?

Eh, cerita ultah Uminya kok yg didoakan Intan ya? hehehe, --> iya nih, aku jg heran.

Nah... katam! Semua komentar harap dijawab via email atau SMS atau di blogku, krn aku tak punya waktu balik lagi ke smua postingan utk baca komen balik mbak Alaika.. secara masih banayk blog yg belum aku kunjungi. OK..? Permisi,,, :) --> hahaa..... makasih banget lho mba atas keramahtamahanmu mengunjungi postingan2ku, dan menyebarkan energi positifmu hingga aku merasa lebih sehat saat ini.
Daaan.. as I promised, postingan ini untuk menjawab semua pertanyaanmu itu. *Ternyata kita sama cerewetnya ya mba..... hihihi... kalo ngasih komen tuh ga tanggung2, hihi.


Well sobat maya, keindahan persahabatan di dunia maya ini telah begitu mencerahkan hari-hariku selama ini, dan aku yakin jika sobats semua juga merasakannya, bahwa persahabatan itu tidak harus dengan saling berjabat tangan, tidak harus dengan saling bertemu, tidak harus dengan saling berkunjung secara nyata. Persahabatan dapat terjalin dimana saja, bahkan di dunia abstract ini, in this virtual world, bahkan kita dapat merasakan indahnya sebuah persahabatan.

Tak hanya untuk Mba Reni aku ingin berterima kasih, postingan ini juga aku persembahkan untuk seluruh sahabat yang telah berkenan menjalin persahabatan, persaudaraan dan mempererat tali silaturrahmi diantara kita selama ini. Hope that this nice friendship and harmony will be endless, stay forever. Amin.


.

Sebenarnya kisah ini sudah harus diposting di 31 July 2011 yang lalu, saat ananda tercinta, Intan permataku menyiapkan sebuah surprised yang indah bagi sang Umi.

Namun apa hendak dikata, kesibukan harianku membuat cerita ini menjadi tertunda untuk diwujudkan ke dalam tulisan, hingga saat break, waktunya shalat Ashar) sore ini, kugunakan waktu singkat ini untuk segera ketak ketik mengabadikan kisah indah ini ke dalam dalam diary onlineku ini.

Malam itu, semua berjalan lancar2 saja, karena dari pagi aku sudah berpesan agar Intan tidak membesar-besarkan hari kelahiranku. Jangan menghamburkan uang tabungannya untuk membelikanku hadiah-hadiah, Tahun lalu dia kuras sebagian tabungannya untuk menghadiahkanku sebuah Lumba-lumba pink berukuran lumayan besar, yang hingga kini setia menemani tidurku. Dan honestly aku sungguh menyukainya. Ya iyalah, kan hadiah ultah dari putri tercinta.

Nah, pagi itu, sebelum berangkat kerja, kuingatkan lagi agar Intan tidak membelikanku hadiah macam-2. Cukup doa tulusnya agar Umi tetap dalam lindungan Allah SWT dan diberkahi kesehatan jiwa dan raga saja, itu sudah lebih dari segalanya.
Okay, janji Intan. Sehingga malam harinya, juga tidak ada perayaan atau tanda-tanda aneh yang terindikasi olehku. Intan belajar seperti biasanya, dan aku melanjutkan pekerjaan kantor di laptopku. Lalu kami tidur seperti biasanya, saling berpelukan. (Saat itu, Intan masih tidur bersamaku di satu tempat tidur, kini aku membiasakannya untuk tidur sendiri di bed yang satu lagi).

Aku terjaga dari tidur nyenyakku saat sayup-sayup kudengar suara riang gembira ini: what is it?


"Teeeeeeeeeng……. Siapa yang lagi ulang tahun
Ayooo ayoooo kita ucapakan, 
Selamat ulang tahuuuuun untuk umiku tersayaaang….
Semoga makin sukses, langgeng dg papa, panjang umur, sehat-2 selalu, makin sayang dengan anaknya, Intan Faradila.


Apalagi ya? Yang penting wishing U all the best mom,

I love you so much……. 
Muaaach….muach….muaaach…"

Itu jelas suara Intan, tapi kok bisa dari BBku ya? Terulang lagi rekaman itu, dan ingatanku sempurna kini.
Ya ampun, ternyata itu rekaman Intan yang diset untuk berkumandang dari BBku agar tepat berbunyi di jam 12 tengah malam. Kulirik Intan yang juga segera terjaga dan tersenyum memandangku. Dipeluknya aku sambil membiarkan ucapan selamat ulang tahun dari BB itu mewakili perasaan hatinya.

Sebuah ketukan di pintu penghubung ke dapur mungilku, dan tak lama, seiring dengan pintu yang dibuka oleh si mba, dalam temaram lampu kamar, sesosok wanita muncul membawa kue lengkap dengan lilin yang telah menyala. Dia adalah Wanti, sobat yang juga adalah ibu kostku.

Oh my God, ya Allah, sungguh ku tak menduga kejutan indah ini. Di tengah malam, tepat jam 12 dini hari, Intan mengorganize acara ini. Takjub aku dengan ide cemerlangnya. Terharu hati ini dengan perhatian dan kasih sayangnya. Dia turuti pesanku untuk tidak menghabiskan uangnya guna membeli kado untukku, tapi dengan cara lain dia menunjukkan perhatian dan cintanya.

Berlinang air mata, kupeluk putriku, thank you a lots my dear! Kupeluk buah hatiku, diciumnya pipiku penuh cinta. Happy b-day my lovely mom. Wishing u all the best ya Mi….

Trimakasih Tuhan, atas anugerahMu, menghadiahkan aku seorang putri berhati mulia, yang penuh perhatian dan cinta. Ijinkan hamba berkesempatan untuk menghantarkannya ke masa depan cemerlang. Amin ya Rabbal Alamin.


Hehe... jadi senyum sendiri deh membaca judul postinganku kali ini. Tentu sobats akan teringat dengan sebuah thema dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia saat kita bersekolah dahulu membaca judul postingan ini kan ya?

Dan tentu masih ingat tentang apa itu Gurindamkan? Bagi yang tidak ingat, sobats dapat membacanya
diblognya mba Yunda Hamasah atau tata cara mengikuti kontesnya pada diblognya mba Lyliana Thia.

Tulisan ini aku usahakan sekuat daya upaya (jiaaah) untuk berpartisipasi dan menghargai persahabatan kami yang baru terjalin ini. Bagiku ga penting menang atau kalah sobs, partisipasi demi suksesnya acara, itu yang paling utama.

Jadi.... inilah hasil karyaku yang kacau balau tak seberapa ini, walau telah aku upayakan sedemikian rupa....beginilah dia....

Taraaaaaa

                                                                  Jika hati gundah gulana 


Serasa hidup tiada berguna 
Jika iman redup di dada 
Serasa hidup telah tiada 



Tak pandai saya merangkai kata
Hanya ingin mencoba semata
Tak lain yang saya harapkan 
Hendaknya janji dapat saya tunaikan

Yuk kita merubah sikap<
Agar menjadi lebih beradap
Karena hidup tak akan berarti 
Jika kita tak menjaga hati 

Susah payah saya mencoba
Menguntai kata demi kata
Agar dapat ikut berlomba
Dalam acara Gurindam Muharram duo jelita

                                                                                           Duh, kacau deh kayaknya Gurindamnya  


* Sebelas hal terbaru tentang saya dan keluarga saya *

1. Alhamdulillah diberi kesempatan untuk mengasuh seorang putri jelita yang kini telah memasuki usia 15 tahun, dan berhasil masuk SMU Laboratory School Unsyiah, yang merupakan salah satu sekolah SMU bersistem moving class dan bertaraf international.

2. Baru saja mendapatkan anggota keluarga baru dalam keluarga besar kami, yaitu adik ipar, seorang muslimah yang berasal dari Bella Rusia,

3. Diberi kesempatan untuk mengabdikan diri sebagai pekerja kemanusiaan setelah sekian lama menjadi pekerja di sector swasta yang really profit oriented. Jadi dapat merasakan indahnya sebuah sensasi kebahagiaan tersendiri dalam setiap mission completed.

4. Terbukanya pintu hati orang tua saya untuk menerima saya kembali setelah Sembilan tahun dicoret nama dari keanggotaan keluarga. Alhamdulillah berkat tsunami, pintu baja itu terkuak sudah. Ini adalah sebuah bukti keMahaKuasaan Ilahi dan Kasih Sayangnya terhadap makhlukNya.

5. Dua bulan terakhir ini saya kembali bisa aktif blogging di sela2 waktu yang sempit dan diburu oleh pekerjaan kantor yang crowded.

6. Saya menemukan kebahagiaan tersendiri setiap lari ke blogging dikala dirundung stress oleh pekerjaaan.

7. Saya semakin sering menghabiskan waktu senggang saya dengan driving sepanjang jalan, tanpa tujuan untuk dikunjungi, hanya sekedar driving melihat-lihat suasana luar kota. Ada sensasi kebahagiaan tersendiri saat berada di belakang kemudi, driving alone. (*semoga aja ini bukan pertanda akan alih profesi menjadi supir, hehe).

8. Saya menyadari bahwa ternyata saya adalah seorang easy learning person. Multi tasking person. Alhamdulillah, sejauh ini saya selalu mampu menuntaskan tugas2 yang dibebankan kepada saya dengan cukup baik.

9. Banyak ilmu baru yang saya dapatkan dalam mengerjakan berbagai tugas yang dibebankan kepada saya, walaupun terkadang tugas-tugas itu adalah diluar Term of Reference saya.

10. Tahun ini saya kehilangan seorang sahabat baik, yang telah saya anggap seperti adik saya sendiri. Sungguh menyedihkan sih, tapi terkadang kita baru paham benar dan tau persis karakter seseorang setelah kita tinggal begitu dekat dengannya. Barulah kemudian kita menyadari bahwa dia……. dan mulailah muncul pertanyaan dan pernyataan seperti ini; kok bisa ya seperti itu? Ih ga nyangka deh…., dst.

11. Saya dipertemukan kembali dengan seorang sahabat karib masa SMP, yang sungguh disayangkan, nasibnya tidaklah sebaik masa lalu. Suatu saat nanti akan saya tulis di blog ini ya?


* Sebelas resolusi untuk tahun 1433 H *

1. Ingin break sejenak setelah selesainya kontrak kerja saya nanti.

2. Ingin mendalami ilmu internet marketing yang telah lama terbengkalai bahkan terlupakan.

3. Ingin membangun kembali bisnis Oriflame saya yang juga telah lama terlantar.

4. Ingin segera keluar dari Aceh, setidaknya setelah habis kontrak kerja, Juni 2012 nanti, ingin hijrah ke kota lain, Medan, Jawa atau Indonesia Timur.

5. Ingin meningkatkan kemampuan menulis, terutama menulis cerpen dan novel.

6. Ingin lebih aktif blogging dan mengembangkan blogs saya yang telah lama tertidur.

7. Ingin tetap bisa memberikan ‘uang jajan’ bagi ayah dan bunda setiap bulannya, walau kontrak kerja nanti telah berakhir.

8. Ingin tetap bisa membantu orang lain, baik berupa materi atau hanya sekedar dukungan moril.

9. Ingin tetap menjalin silaturrahmi dengan mantan suami dan keluarga besarnya.

10. Ingin segera bisa tinggal bersama suami, tidak lagi tinggal terpisah seperti sekarang ini.

11. Ingin benar-benar bisa menjadi WAH (Working at Home) woman through technology.

* Sebelas Yang Takkan Diulangi/ Yang Paling Berkesan Di Tahun Lalu Versi Alaika *

1. Bersikap cepat marah dan sulit mengontrol emosi.

2. Bersikap konsumtif, misalnya langsung membeli sesuatu tanpa pikir panjang.

3. Cepat iba dan langsung menolong seseorang tanpa pandang bulu. Ternyat hal ini juga tidak selamanya baik. (Ternyata saya sering dihadapkan pada posisi ‘ibarat menolong anjing kejepit’). Setelah ditolong, si teman malah seenaknya menghilang, bahkan tanpa menepati janjinya.

4. Bermalas-malasan dalam beribadah dan menunda-nunda shalat.

5. Bersikap boros, ke depan saya akan lebih berhemat dalam membuat anggaran belanja bulanan maupun tahunan.

6. Bangun telat lagi, akan berusaha bangun pagi dan mulai fitness agar badan bugar dan semangat dalam menjalani kehidupan.

7. Membiarkan mobil saya berdebu dan kotor, hanya dibawa ke car wash setiap 2 minggu sekali, padahal jelas-jelas saya sangat mencintai dan menyayangi benda yang saya beli dengan cucuran peluh ini.

8. Gampang marah dan jutek terhadap lawan jenis yang mencoba menggoda, lain kali akan langsung mematahkan lehernya mencoba untuk bersikap lebih sopan.

9. Kurang disiplin akan waktu, terutama dalam hal penerbangan, tiga kali ketinggalan pesawat dan terpaksa beli tiket baru dengan harga dua kali lipat, at the last minute sih.

10. Akan lebih rajin introspeksi diri demi peningkatan kualitas diri.

11. Yang paling berkesan dalam hidupku adalah saat-saat mengunjungi suami di Kuala Lumpur setiap bulannya, sejak beliau bertugas disana awal tahun 2010 hingga saat ini.


Tak disangka tak dinyana,
Dunia maya indah berguna,
Menambah jalinan teman dan silaturrahmi,
Mari tingkatkan saling berbagi. 

Hehe… terkesan dipaksakan banget ya sobs? Hihi… jadi geli dan malu hati deh….

Tulisan ini saya ikutsertakan di acara Muharam Plus 33 yang diselenggarakan oleh Yunda Hamasah dan Lyliana Thia






Newer Posts Older Posts Home

Author

I am a chemical engineer who is in love in humanity work, content creation, and women empowerment.

SUBSCRIBE & FOLLOW

Speaker

Speaker
I love to talk/share about Digital Literacy, Social Media Management, Content Creation, Personal Branding, Mindset Transformation

1st Winner

1st Winner
Click the picture to read more about this.

1st Winner

1st Winner
Pemenang Utama Blog Competition yang diselenggarakan oleh Falcon Pictures. Click the picture to read more about this.

1st Winner

1st Winner
Blogging Competition yang diselenggarakan oleh Balitbang PUPR

Podcast Winner

Podcast Winner
Pemenang Pilihan Dewan Juri - Podcast Hari Kemerdekaan RI ke 75 by KOMINFO

Winner

Winner
Lomba Menulis Tentang Kebencanaan 2014 - Diselenggarakan oleh Pemerintah Aceh

Winner

Winner
Juara Berbagai Blogging Competition

Featured Post

Yuk telusuri Selat Bosphorus yuk!

Yuk telusuri Selat Bosphorus yuk! Sesaat sebelum naik ke kapal verry Ki-ka: Adik ipar, Aku dan Ayah. Hai.... hai.... hai! In...

POPULAR POSTS

  • Pesan Google agar Aman nge-Job Review dan tetap Terindeks
  • Manusia Pertama, Manusia Purba atau Nabi Adam ya?
  • It's Me!
  • Laksamana Malahayati, Kartini Lain sebelum Kartini
  • Kiat Penting agar Warung Tetap Eksis & Laris Manis
  • Srikandi Blogger di mataku.
  • How To Write a Motivation/Cover Letter
  • Tantangan Para Pengrajin Lokal dan Solusi untuk Memasarkan Hasil Kerajinan Tangan
  • Solusi Bikin Paypal Tanpa Nama Belakang
  • Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak

Categories

  • about me 1
  • accessconsciousness 1
  • advertorial 10
  • Anak Lanang 1
  • awards 20
  • bali 1
  • banner 1
  • bars 1
  • Beauty Corner 29
  • belarus 5
  • bisnis 1
  • Blog Review 2
  • blogger perempuan 1
  • blogging tips 9
  • Budaya 1
  • Catatan 12
  • catatan spesial 19
  • catatan. 53
  • catatan. task 20
  • cryptocurrency 1
  • culinary 5
  • curahan hati 6
  • daftar isi blog 1
  • dailycolor 1
  • DF Clinic 12
  • disclosure 1
  • edisi duo 5
  • email post 10
  • embun pagi 1
  • episode kehidupan 1
  • event 4
  • fashion 3
  • financial 1
  • giveaway 48
  • Gratitude 1
  • health info 9
  • Healthy-Life 16
  • info 23
  • innerbeauty 9
  • iran 4
  • joke 4
  • kenangan masa kecil 3
  • kenangan terindah 12
  • keseharianku 2
  • kisah 14
  • kisah jenaka 7
  • knowledge 2
  • kompetisi blog 1
  • komunitas 2
  • KopDar 8
  • Korea 1
  • kuliner 7
  • Lawan TB 2
  • lesson learnt 7
  • life 2
  • lifestyle 4
  • lineation 32
  • lingkungan 1
  • Literasi Digital 2
  • motivation 9
  • museum tsunami aceh 1
  • New Year 2
  • order 1
  • oriflameku 2
  • parenting 4
  • perempuan tangguh 4
  • perjalanan tiga negara 1
  • personal 3
  • petualangan gaib 6
  • photography 1
  • picture 5
  • podcast 1
  • Profile 12
  • puisi 5
  • reflection 3
  • renungan 25
  • reportase 23
  • resensi 2
  • review 42
  • review aplikasi 1
  • rupa 1
  • Sahabat JKN 2
  • sakit 1
  • sea of life 17
  • sejarah 5
  • Sekedar 1
  • sekedar coretan 76
  • sekedar info 23
  • self-love 1
  • selingan semusim 9
  • seri BRR 4
  • snack asyik 1
  • Srikandi Blogger 2
  • Srikandi Blogger 2013 7
  • Srikandi Blogger 2014 4
  • SWAM 1
  • task 43
  • teknologi 1
  • tentang Intan 34
  • Test 1
  • testimoni 9
  • Tips 57
  • tradisi 1
  • tragedy 1
  • traveling 59
  • true story 7
  • tsunami 9
  • turkey 9
  • tutorial 7
  • visa 1
  • wisata tsunami 2

Followers


Blog Archive

  • December (1)
  • October (1)
  • March (1)
  • August (2)
  • May (1)
  • April (2)
  • March (6)
  • February (3)
  • January (1)
  • December (1)
  • November (5)
  • October (4)
  • September (3)
  • August (5)
  • July (3)
  • April (1)
  • January (1)
  • December (2)
  • November (1)
  • October (1)
  • September (1)
  • June (1)
  • February (1)
  • December (1)
  • September (2)
  • August (2)
  • July (1)
  • June (1)
  • March (1)
  • February (1)
  • December (5)
  • September (2)
  • August (3)
  • July (1)
  • May (3)
  • April (2)
  • March (1)
  • February (1)
  • January (7)
  • December (1)
  • November (5)
  • September (3)
  • August (1)
  • July (4)
  • June (1)
  • May (1)
  • April (3)
  • March (6)
  • February (5)
  • January (7)
  • December (8)
  • November (4)
  • October (12)
  • September (4)
  • August (3)
  • July (2)
  • June (5)
  • May (5)
  • April (1)
  • March (5)
  • February (4)
  • January (6)
  • December (5)
  • November (4)
  • October (8)
  • September (5)
  • August (6)
  • July (3)
  • June (7)
  • May (6)
  • April (7)
  • March (4)
  • February (4)
  • January (17)
  • December (10)
  • November (10)
  • October (3)
  • September (2)
  • August (5)
  • July (7)
  • June (2)
  • May (8)
  • April (8)
  • March (8)
  • February (7)
  • January (9)
  • December (10)
  • November (7)
  • October (11)
  • September (13)
  • August (5)
  • July (9)
  • June (4)
  • May (1)
  • April (12)
  • March (25)
  • February (28)
  • January (31)
  • December (8)
  • November (3)
  • October (1)
  • September (12)
  • August (10)
  • July (5)
  • June (13)
  • May (12)
  • April (19)
  • March (15)
  • February (16)
  • January (9)
  • December (14)
  • November (16)
  • October (23)
  • September (19)
  • August (14)
  • July (22)
  • June (18)
  • May (18)
  • April (19)
  • March (21)
  • February (27)
  • January (17)
  • December (23)
  • November (20)
  • October (16)
  • September (5)
  • August (2)
  • March (1)
  • December (2)
  • April (1)
  • March (1)
  • February (6)
  • January (1)
  • December (1)
  • November (4)
  • September (4)
  • August (1)
  • July (8)
  • June (16)

Oddthemes

Flickr Images

Copyright © My Virtual Corner. Designed by OddThemes