Met malam sobats semua, hope that you are in a good health yach..., malam ini mo bahas apa ya? sebenarnya sih ingin nuntaskan novel selingan semusim yang belum juga nemu ide untuk endingnya...tapi tiba-tiba jadi ingat dengan obrolan tadi sore dengan beberapa teman tentang sinusitis. Tau donk pastinya, apaan itu?
Bener sekalee... SINUSITIS adalah suatu gangguan dimana terjadinya pembengkakan atau infeksi di daerah sinus, yaitu rongga udara yang terletak di antara tulang hidung, pipi dan tulang alis mata. Rongga tersebut berfungsi menghasilkan mukus, yaitu lendir yang kita kenal dengan kata "ingus". Saat pilek karena sakit ataupun alergi, kita biasanya refleks mengeluarkan ingus untuk mengosongkan rongga tersebut. Sinusitis terjadi jika ada benda atau apapun yang menghalangi keluarnya ingus dari dalam rongga sinus. Bisa akibat perubahan tekanan ataupun temperatur (untuk penderita alergi dingin), karena pemakaian obat semprot hidung terlalu keras atau akibat asap rokok, debu (untuk alergi debu) atau bisa juga karena bakteri maupun virus. Nah jika lendir atau ingus tadi terhalangi jalannya, maka lendir tersebut lama kelamaan bisa bertumpuk dan jadi tempat yang nyaman bagi bakteri untuk hidup, akibatnya di rongga sinus bisa terjadi infeksi bakteri. Infeksi atau peradangan sinus umumnya terjadi sebagai kelanjutan infeksi hidung.
Nah sobat, untuk uraian lengkapnya, yuk kita ikuti ceritanya di Healthy Life
Hm..., sobats, met sore semuanya....pa kabar nih di sore Sabtu indah ini? He..he, terlepas dari cerah-redupnya cuaca, Sabtu dan Minggu biasanya selalu saja mampu memberikan sensasi keceriaraan di hatiku (dan mungkin juga bagi sobats semua?). Ya iyalah, wong Sabtu Minggu itu identik dengan week end kan?
Sebenarnya udah sejak pagi tadi ingin nongkrong dan memainkan jemari diatas keypad keyboard, menuangkan inspirasi yang (seperti biasa) muncul dadakan dan ingin langsung dituangkan. Tapi urgency lain tak bisa diajak kompromi. Mobil tuaku yang setia sakit lagi... harus segera diantarkan ke dokter specialisnya.. Padahal tuh mobil udah bongkar mesin dengan biaya yang cukup menguras kantong 3 minggu kemarin. Dan harusnya doi sih udah sip dan ga perlu lagi mengeluarkan keluhan2 yang bikin hati ngenes. Eh ini malah, bikin hati dan pikiranku sebel. Gimana nggak? Masak setelah bongkar mesin, masih ada tetesan2 minyak (seperti oli) ikut menetes di bagian bawah mesin... siapa yang ga panik coba (panik nya sih ngebayangin jika ini harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit). Tapi untunglah setelah dibawa ke bengkel dan ditangani lagi oleh si ahli langgananku, hopefully the problem quite safe lah. Mudah2an ga ada masalah lagi.
Ups.... kok malah jadi ngelantur ngomongin mobil ya? padahal tadi tujuannya kan mau nulis tentang MIMISAN! He..he, sorry sobats, ya deh, back to the topic. MIMISAN. Ya, penyakit klasik yang sangat akrab dengan kita or orang-orang di sekeliling kita, yang selalu mengingatkan kita (orang-orang tua) pada daun sirih, sebagai salah satu obat penanggulangannya. Well sobats, yuk ikuti topik ini di Healthy Life, just go to the menu on the top and klik HEALTHY LIFE. Cu there ya sobats, have a nice saturday nite and a great week end!
Salam,
Alaika
Hm..., met malam menjelang dini hari nih sobats semua...., pasti banyak yang udah terbuai di alam mimpi nih? Or terlindung nyaman dibawah selimut (pake selimut sepanas iniiii? Iya donk bagi yang pake AC), or? tertidur nyaman di dalam pelukan suami tersayang, or terbuai dalam damai sambil memeluk istri tercinta? Ih... kok jadi panjang gini sih nuturnya? kayak dalang aja, padahal ini kan udah tengah malam? wah udah pagi malah, tuh digital clock nya showed 12.03 AM
Ya udah deh, langsung aja, postingan ini khusus untuk sobatku Meicy yang aku janjiin akan memberikan laporan (laporan? kayak militer aja deh) padanya jika aq jadi PAP-SMEAR. But, of course, this post is also dedicated for whom interest in the Women Health Issues.
Nah sobats (especially you Meicy), silahkan langsung aja ke Healthy Life ya... Itu lho, adanya di menu atas tuh, Healthy Life Cu there. Moga bermanfaat infonya yach. Udah ngantuk nih. Have a good nite and a very nice dream. Kalo mimpinya agak buruk, langsung aja bangun, cuci muka, wudhu, shalat tahajjud, ok? he..he
Regards,
Alaika
Hi all, selamat sore smuanya....
Baru aja aq dan teman-teman berkunjung melihat salah seorang kolega yang sedang terbaring lemah karena baru saja menjalani operasi usus buntu. Emang jelas, usus buntu bukanlah barang baru di dunia persilatan, eh salah, di dunia per-penyakit-an. :-), tapi yang ingin aq ceritakan adalah tentang penyakit yang tiba-tiba saja terdeteksi pada dirinya dan membuatnya tak sempat pulang karena harus segera menjalani operasi itu, sementara selama ini dirinya didiagnosis menderita infeksi rahim. Nah lho???
Bingung kan?
Iya, awalnya, beberapa bulan yang lalu, kolega satu ini didiagnosis mengalami infeksi di bagian leher rahimnya. Hingga rutinlah dia menjalani perobatan. Namun penyakit ini tak juga kunjung sembuh. Hingga suatu hari, karena rasa sakit yang tak tertahankan, beralih dokter lah dia. Ke salah satu rumah sakit lainnya yang lebih punya nama? entahlah.
Dan?
Hari itu juga dia diminta untuk segera menjalani operasi usus buntu, karena si usus buntu tadi sudah ga bisa ditolerir lagi untuk tetap mendekam perutnya. Akhirnya jadilah dia menjalani pengangkatan benda yang telah mendampinginya sekian lama itu.
Tapi yang menjadi pokok persoalannya adalah, kok bisa ya terdeteksinya baru sekarang? setelah ternyata tak bisa ditolerir lagi? yang artinya udah cukup parahkan?
Nah, coba kalo yang terdeteksi adalah kebalikannya? infeksi rahimnya terdeteksi belakangan, dan harus segera diangkat, he..he, I mean salah diagnosa, apa jadinya?
Wanita....wanita, rentan sekali kita ini terhadap penyakit ya?
Ngomong-ngomong soal penyakit, I just posted an article related to PAP-SMEAR, suatu jenis pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi kesehatan reproduksi wanita, yang notebene nya juga sangat rentan terhadap penyakit. Ga ada salahnya lho untuk berkunjung ke Healthy-Life..., klik aja tuh, menu yang di atas: Healthy-Life.
Well sobats, dah sore nih, pulang dulu ah.
Wassalam,
Alaika