Kali ini ga ingin menulis panjang kali lebar sama dengan luas, cuma pengen narsis doank! Dan..., narsisnya ga sembarang narsis lho! Tapi narsis versi duo. Penasaran duo dengan siapa? Yuk langsung ke foto dibawah ini yuk!
Haiyah! Pasti udah familiar dengan dua wajah menawan manis ini kan? Yup! Haya Aliya Zaki dan eikeh sendiri, Alaika Abdullah. Hehe. Awalnya aku sendiri tak mengenal dekat wanita yang satu ini sih. Yang ku tau, wanita ini adalah ibu dari 3 anak, alumnus Universitas Indonesia yang hobby banget menulis. Sekitar 22 buku telah lahir dari tangan dan buah fikirnya. Wow! Lebih dari 100 tulisan dimuat di media cetak ternama dan sering pula menjuarai lomba-lomba menulis. Wow lagih!
Tak hanya itu, wanita cantik ini juga seorang trainier dalam bidang kepenulisan dan editing. Berprofesi sebagai penulis lepas dan editor lepas Dar!Mizan dan Penerbit Pelangi Indonesia, juga seorang blogger [pastinya!] dan Buzzer.
Itu saja. Dan itu pun telah lebih dari cukup untuk membuatku kagum! Ditambah pula dengan sebuah kebersamaan yang terbentuk berkat menjadi panitia Srikandi Blogger 2014, yang telah dimulai sejak enam bulan lalu, merupakan kontribusi paling nyata dalam menambah kedekatan hubungan kami. Kalo orang Malaysie bilang, kebersamaan dalam tim Panitia Srikandi Blogger 2014, yang dikomandoi oleh ibu guru Haya ini, membuat hubungan kami semakin mesra. Hehe. Banyak pembelajaran dan pengayaan pengalaman yang kami petik dari kebersamaan tersebut. Kesolidan tim yang dikomandoi olehnya, sungguh membuat sebuah 'ruangan' kecil kami [aku, dan beberapa MakPan] di ranah virtual, tetap terbuka sebagai tempat kami berkumpul, berdiskusi dan saling mensupport, walau pun event Srikandi Blogger telah usai. Alhamdulillah. Selalu ada manfaat dari setiap niat positif kan? :)
Well, sesuai dengan janji di awal paragraf, untuk tidak berbicara banyak melainkan just narsis, so see you in the next post ya, Sobs! Tetap dalam koridor 'Edisi Narsis : Versi Duo'. See you soon!
Sepenggal catatan kebersamaan,
Al, Bandung, 16 Maret 2014
Siapa sajakah yang akan berdiri di jajaran Srikandi Blogger 2014? Udah pada tau donk! Tapi pasti penasarankan akan liputan acaranya? Keren sangat lho! Biar ga penasaran, yuk ikuti lanjutan dari postingan Gladi Resik #SB2014 kemarin yuk!
Jika pada hari GR kemarin, kita-kita [MakPan, MakMin, MakFin, MakMod dan pengisi acara lainnya] pada dibikin sibuk dan heboh oleh tahapan GRnya, maka pagi Minggunya, kesibukan lainnya pun terlihat nyata, Sobs! Bukan di ruang tempat berlangsungnya acara, melainkan di ruang VIP Gedung Museum Nasional/Gajah, Jakarta. Ruangan ini dipenuhi oleh para emak [Panitia, Finalis, Models, MakMin - MakBoard dan MC] yang secara bergilir mendapat kesempatan untuk di'sulap' habis-habisan oleh tim make up artist dari Sari Ayu Martatilaar. What? Sari Ayu Martatilaar? YES!
Selain menjadi sponsor utama dalam perhelatan akbar acara Penganugerahan Award Srikandi Blogger 2014, Sari Ayu Martatilaar juga mengirimkan make up artist-nya untuk mendandani para finalis, panitia, MakMin-MakBoard KEB serta pengisi acara lainnya, agar tampil kece maksimal dan sukses mempesona para undangan yang menghadiri acara keren ini.
'Memasrahkan' diri untuk disulap oleh Mba-mba dari Sari Ayu MT.
MakPan + MakMin KEB #SB2014 Pada kece khaaan? Photo taken by Bapak Dian Kelana
Sesuai dengan agenda yang telah dicanangkan, usai makan siang, maka acara Penganugerahan Award Srikandi Blogger 2014 pun dimulai. Didampingi oleh olahan jemari lentik Mak Shinta Ries pada keyboard si Apple kroak andalan, berkolaborasi dengan sound system yang apik, hentakan musik menggema, berpadu dengan alunan suara Mak Aprilda yang menebar aura positif dan sukses memancing gelora semangat audience untuk ikutan mengangguk-angguk, berdendang atau bahkan menggoyangkan pundak mengikuti hentakan irama lagu 'Ekpresi' yang dibawakannya secara apik, disertai aksi panggung yang bener-bener bikin audience terbakar semangat! Aksi panggung apik emak yang satu ini pun ditutup dengan applause audience yang membahana, dilanjutkan oleh paduan dua suara keren mempesona milik Mas Arie Goiq dan Mak Aulia Gurdy, yang muncul dari belakang audience! Audience pun berpaling ke belakang, menyaksikan duo MC langganan acara Srikandi Blogger yang tampil serasi dan mulai memandu jalannya acara.
Photo taken by Maria Citinjaks Lihat deh, make upnya Mak Aul keren khaan? Bikin Mak Aul manglingin! Mas Arie? Juga keren atuh, apalagi udah langsing gituh! :)
Pembacaan doa, adalah acara selanjutnya yang dibacakan oleh Mak Tri Sapta, kusyuk dan penuh permohonan yang diaminkan oleh para audience pastinya. Kekusyukan perlahan beralih ke rasa haru, bangga dan bahagia mendengar kata-kata sambutan yang disampaikan oleh Maketu [Mak Ketua] Panitia #SB2014, senyum simpul pun tak tertahankan, mencuat dari bibir audience mendengar pantun keren yang disampaikan oleh Maketu menutup kata sambutannya. Penasaran akan kata sambutan yang disampaikan oleh Maketu? Silakan dibaca disini yaaa.
Pictures taken by Maria Citinjaks
Mak Mira Sahid, yang mendapat giliran selanjutnya pun tampil prima, memberikan kata sambutannya selaku MakPon [Mak Founder] KEB, lalu mengundang satu persatu MakBoard-Makmin KEB untuk turut bersamanya 'membuka' acara.
Jika pada event-event lainnya, kita begitu familiar dengan penabuhan gong sebagai tanda acara dibuka, maka kali ini, MakPan #SB2014 memilih cara lain. Indonesia adalah negeri yang tak hanya kaya akan sumber daya alamnya, tapi juga kaya akan budaya dan seni. Angklung, adalah salah satu alat musik tradisional yang tak hanya dikenal oleh masyarakat pemiliknya, namun juga telah dikenal luas baik secara domestik mau pun manca negara. Dan... MakPan pun memilih alat musik unik ini, diterima dengan penuh cinta oleh MakBoard-MakMin untuk secara serentak mereka mainkan, sebagai pertanda dibukanya acara.
Dan Taraaaaaaa.... tepuk tangan pun menggema, kilatan blitz sambar menyambar, pertanda acara ini didokumentasikan dengan apik. :)
Acara Penganugerahan Award Srikandi Blogger 2014 telah resmi dibuka, dan acara selanjutnya adalah penyampaian kata sambutan dari Kementrian Komunikasi dan Informatika [KemKominfo] Republik Indonesia, yang dilanjutkan dengan pemutaran video dari Sari Ayu Martatilaar berisi sosialisasi pengenalan produk teranyar mereka yaitu inspirasi Borneo color trend 2014.
Berikutnya, beberapa bocah cantik generasi penerus bangsa pun tampil menghibur audience dengan tariannya yang kompak dan dinamis. Apik!
Dilanjutkan oleh parade para emak yang tentu saja tak mau ketinggalan dalam menghibur para hadirin. KEB memang serba bisa lho! Dipenuhi oleh para emak dan emak wannabe yang multi talenta. Fashion show ini salah satu buktinya. Walau selama ini disibukkan oleh aneka peralatan dapur dan pekerjaan rumahan, atau berkutat di kantoran, jangan disangka para emak KEB tak mampu berlenggak lenggok di atas catwalk lho! Lihat saja wajah cantik hasil ketrampilan jemari lentik Mba-mba dari Sari Ayu, dan kepiawaian para MakMod melenggang lenggok ini. Tapi janji ya, ga pake terpana apalagi ngences! Hehe.
See? Ga keliatan lagi jika yang berbaris dengan anggun di atas adalah para emak yang kesehariannya disibukkan oleh rutinasnya masing-masing kan? Langsung berubah jadi satria baja hitam Models sehari yang keren banget khaaan? Member KEB gitu lho! :D
Usai fashion show, acara berlanjut ke sosialisasi event keren yang sedang diselenggarakan oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika, yaitu event Kartini Next Generation [KNG], dimana para emak mendapat undangan secara langsung dari Kemen-Kominfo untuk ikutan ajang bergengsi ini.
Selanjutnya, audience kembali terpana penuh haru oleh persembahan duo emak yang tampil memukau membawakan lagu satu rindu, sukses membuat suasana mengharu biru. Dilanjut pula dengan pembawaan sebuah puisi tentang ibu, yang dibawakan oleh Mak Wylviera dengan penuh penghayatan dan performa luar biasa, sungguh mampu memancing haru dan bikin merinding audience. Emak yang satu ini, selain piawai menyanyi juga ahli memancing tetesan air mata audience-nya.
Berikutnya, audience kembali dibuat kagum oleh penayangan video-video besutan tangan lentik para emak! Ada video yang dibesut oleh Mak Shinta Ries, memperkenalkan profil para MakJurs, dilanjutkan dengan pembacaan profil masing-masing finalis oleh MC. Setiap finalis yang dibacakan profilnya oleh MC, akan beranjak dari kursi kehormatan menuju ke stage seiring dengan pemutaran video hasil besutan sang finalis. Tepuk tangan pun membahana setiap video demi video tuntas ditayangkan, dan ke sepuluh finalis telah berada di atas stage.
Suasana semakin seru tapi bermuatan rasa tegang terutama bagi ke sepuluh finalis yang telah berbaris rapi di atas stage. Kok tegang, Al? Ya iyalah, kan deg-degan menebak siapa sih yang akan berdiri pada jajaran Srikandi Blogger 2014? Namun ketegangan ini, tentu tak akan dibiarkan berlama-lama dunk, makanya Mak Aul dan Mas Arie, secara bergantian mulai mengumumkan nama-nama para Srikandi 2014.
Dan satu persatu dari Srikandi Kategori yang disebutkan pun menuju ke stage, mendapat kecupan manis dan ucapan selamat serta pemasangan selempang serta pemberian hadiah, lalu berjejer manis ditaburi kilatan cahaya blitz camera yang mendokumentasikan momen bersejarah ini.
Tiga dari 10 finalis SB 2014 dan satu emak dari anggota KEB telah dianugerahi gelar keren bertajuk Srikandi Blogger 2014 untuk empat Kategori, yaitu;
1. Mak Meti Medya, dinobatkan sebagai Srikandi Blogger 2014 Kategori Persahabatan
2. Mak Murtiyarini, dinobatkan sebagai Srikandi Blogger 2014 Kategori Inspiratif
3. Mak Mugniar Marakarma, terpilih sebagai Srikandi Blogger 2014 Kategori Terfavorit
4. Bunda Lily, dinobatkan sebagai Srikandi Blogger 2014 Kategori Lifetime Achievement.
Wow! Acara semakin seru dan mendebarkan. Pertanyaan yang ada di hati setiap audience pun semakin seragam. Siapa kah sang Srikandi bermahkota untuk tahun 2014 ini? Kembali duo MC berceloteh, rasanya tak lengkap rasanya jika pengumuman sang Srikandi Blogger 2014 tidak menghadirkan terlebih dahulu Srikandi Blogger 2013, itu mah eikeh, Sobs! Hihi dan Ketua Dewan Juri, yaitu Mak Sary Melati.
Maka kami pun melangkah anggun sambil tepe menuju stage. Bersama gerak langkah kami, profil Srikandi Blogger 2013 dibacakan, berlanjut dengan pemutaran video keren bertajuk Alaika Abdullah, Srikandi Blogger 2013. Hasil besutanku lho ini, Sobs! :D
Tepuk tangan membahana selepas pemutaran videoku, daaaaaan.... saat yang dinantikan itu pun tiba. Sesuai dengan skenerio, maka aku pun melenggang lenggok sejenak on the stage, mengitari para finalis yang tentu berdiri deg-degan, menanti kemana mahkota berkilauan yang ada ditanganku itu akan bertahta. Jreng...jreng! Aku pun berhenti di hadapan seorang emak manis berkulit eksotis, muda belia tapi semangat menyala dan sarat karya. Emak Pungky Prayitno! Yup, di atas tatanan rambut cantiknya itu lah mahkota di tanganku bertahta dengan indahnya.
Congratulation, Pungky Prayitno!
Selamat menjadi Srikandi Blogger 2014, mari bergandeng tangan
mengharumkan dan membesarkan KEB!
Dan inilah dia jajaran para Srikandi Blogger 2014 in picture, minus Bunda Lily yang telah terlebih dahulu kembali ke tempat duduknya, dikarenakan kesehatan yang tidak mendukung untuk berdiri lama on the stage.
Well, Sobs! Begitu deh reportase ala Alaika Abdullah seputar acara Penganugerahan Award Srikandi Blogger 2014 yang telah dilaksanakan pada hari Minggu, 9 Maret 2014 bertempat di Auditorium Museum Nasional, Jakarta.
Eits, jangan kuatir dulu dunk, masih ada reportase lanjutannya lho, seputar related post! Cu you soon on the next post yach!
Catatan Penganugerahan Award SB2014,
Al, Bandung, 15 Maret 2014
Pasti pada semangat dunk menanti reportase ala Alaika Abdullah related to perhelatan Penganugerahan Award Srikandi Blogger 2014? wuih, perasaan dinanti! Okey, baiklah, Sobats maya tercinta. Kita langsung aja deh ke topik pembicaraan seperti yang tertera pada judul di atas yak! I know lah jika Sobats udah ga sabar untuk membacanya. :D
Gladi Resik! Adalah proses simulasi terakhir yang dilakukan terhadap pelaksanaan sebuah event, untuk memastikan minute to minute event tersebut berlangsung sesuai dengan agenda yang telah disusun. Nah, Gladi Resik terhadap hari H event #SB2014 pun digelar pada hari Sabtu, 8 Februari 2014 kemarin. Dan, pastinya MakPan dari Bandung [baca: Nchie Hanie dan Alaika Abdullah] plus salah satu finalis geulis bernama Meti Medya, dan seorang Makmod [Makmodel] bernama Efi Fitriyah pun berangkatlah ke Jekardah untuk menghadiri Gladi Resik! Ga tanggung-tanggung, sekitar jam 5 subuh, kami sudah harus bergerak lho! Menggunakan dua kendaraan bernama Avi haiyah, emang penting untuk disebutin yak? dan si Ertiga milik Meti Medya, kami pun meluncur secara terpisah.
Awalnya sih ingin berangkat bareng, namun apa daya, BBku error hingga alarm sukses tak berbunyi sama sekali. Akibatnya, berlanjutlah daku tidur lelap hingga tersentak tepat jam 1/2 5 subuh. Udah pasti gelagapan dunk, wong rencana berangkat jam 5, selesai shalat subuh, eh ini jam 1/2 5 kok baru bangun. Mana satu-satunya hape sedang hang pula, otomatis ga bisa call-calling dengan si Mak Nchie Hanie deh, yang pastinya udah siap-siap bersama rombongan Mak Meti. Lebih sedih lagi ngebayangin Mak Efi Fitriyah, yang belum pernah ke rumahku, sementara meeting point keberangkatan adalah rumah kosan tercinta ini.
Namun, jika ada kemauan, pasti ada jalan toh? Akhirnya, Mak Efi pun sampai dengan selamat di kosan, dan kami pun berangkat. Perasaan, bakalan ketinggalan jauh dari rombongan si Ertiga deh! Eh, enggak taunya, begitu si BB berhasil aktif kembali dan terhubung ke Mak Nchie, ternyata mereka masih tertinggal di belakang! Asyik. Perjalanan Bandung-Jakarta bukanlah perjalanan panjang yang memakan waktu lama, cukup 1.5 jam untuk mencapai gerbang tol Halim, dan biasanya peningkatan grafik stress akan dimulai pada titik ini. Namun, lagi-lagi Alhamdulillah, tampaknya alam begitu mendukung kami untuk menyukseskan perhelatan akbar ini! Sama sekali tak terlihat kemacetan pada titik yang satu ini, dan walau salah keluar pintu tol [keluar dari tol slipi], kami berhasil sampai di tekape tepat waktu, jam 9 pagi. Yeay!!!!
Tekape masih sepi, hanya ada beberapa emak yang telah duluan hadir. Pertemuan pertama dengan emak-emak yang datang dari luar kota, kembali mengharu-biru. KopDar sesama blogger memang senantiasa membuahkan sensasi indah tak terlupakan. Keakraban langsung tercipta manakala keasyikan dan indahnya persahabatan di dunia maya menjejak di dunia nyata! Yup, setidaknya itulah sensasi yang selalu hadir di hatiku setiap kali bertemu di darat [KopDar] dengan sesama teman-2 blogger.
Suasana semakin seru manakala emak-emak panitia, finalis, makmin dan makmod telah hadir di tekape. Gladi resik pun terlaksana meriah, happy walau terkadang tertunda oleh satu dan lain hal. Yaaa, namanya juga emak-emak sudah ngumpul, tau sendiri deh kerempongannya. Hehe. Eniwei, GR berjalan baik dan kesibukan panitia dalam menyiapkan acara terlihat seru dan bahagia, walau harus nguli segala [Ngangkatin kardus air mineral, kardus-kardus hadiah, dan lain sebagainya]. Semua dilakukan tanpa keluh kesah dan tanpa bantuan berarti dari kaum bapak! Ya iyalah, wong panitianya para emak semua, jeh! Hehe. Dan untuk melihat keseruan Gladi Resik, yuk biarkan foto-foto dibawah ini bercerita lebih. :)
Pada jari-jari lentik emak yang satu inilah, kesuksesan kolaborasi musik, video dan gerak langkah serta tarian digantungkan. Mak Shinta Ries, dengan senjata apple kroaknya, terbukti sukses mengawal minute to minute acara, mengemasnya hingga menjadi acara yang semarak dan penuh semangat.
Mak Nchie Hanie, Mak Fadhlun, Mak Dwina dan Mak Fitri sedang sibuk membungkus hadiah. Serius banget yak! Tapi Ma Nchie kok sedang senyum?
Dan Duo MC, Mas Arie dan Mak Aul pun tak ketinggalan dalam berlatih dan menyesuaikan diri untuk perhelatan acara di hari H. Pun, duo singer keren [Mak Waya dan Mak Echa Cucut] tampil memukau dengan suara beningnya yang mampu memancing luruhnya air mata oleh lagu yang dibawakannya. Lagu apa? Rahasia dunk, ntar di hari H, dengerin sendiri ye! :D
Nah, Sobs, begitu deh sekilas reportase ala Alaika Abdullah related to Gladi Resik acara keren bertajuk Penganugerahan Award Srikandi Blogger 2014. Seru, ceria dan bikin happy deh! Nantikan reportase lanjutan, related to Hari H, Penganugerahan Award Srikandi Blogger 2014 pada postingan berikutnya yaaa! :) Saleum.
Catatan Gladi Resik, Penganugerahan Award Srikandi Blogger 2014
Al, Bandung, 12 April 2014
Hm, ga nyangka tantangan #1Day1Post jadi terbengkalai beberapa hari, gegara kesibukan menyiapkan acara seru nan keren bertajuk penganugerahan Award Srikandi Blogger 2014. Nyesel? Ga banget! Justru happy banget ditunjuk menjadi bagian dari panitia merangkap salah satu juri event keren ini. Kebersamaan yang tercipta di balik layar acara ini, adalah nilai tambah bagi kami (para emak) yang bertugas sebagai panitia acara. Bikin kami semakin kompak dan akrab serta jadi lebih kenal dekat. Alhamdulillah. Sungguh sebuah pengalaman luar biasa lho, Sobs!
Ingin tau cerita seru persiapan hingga penggelaran hari Hnya? Siap! Nantikan edisi reportase ala Alaika Abdullah, pada postingan selanjutnya yaaa. :)
Saleum!
Alaika,
Posted in a Damri. Hehe
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Sayang, lihat betapa mungil dan menggemaskan kedua kakimu itu?
Cantik dan bikin umi selalu tersenyum lucu
Buat Umi tak sabar jelang sore hari, tuk segera kembali ke rumah dan peluk tubuh mungilmu
Sayang, kini engkau telah beranjak dewasa. Tujuh belas sudah usiamu, dan bikin Umi bangga juga cemas. Was-was oleh perkembangan zaman, yang tak lagi seaman zaman Umi dahulu. Namun sayang, Umi percaya bahwa anak Umi bisa diandalkan dalam menjaga diri, dan melindungi harga diri, juga dalam mengharumkan nama keluarga kita.
Umi yakin sayang, broken home bukan harga mati. Broken home bukan momok yang akan ciptakan anak-anak berandalan. Sayang, Umi bangga padamu, Nak, dari keluarga yang berpisah, tapi masih tetap tegar dan tangguh hadapi ombak kehidupan. Terima kasih, Nak! Umi bangga dan selalu menyayangimu! Tiada akhir.... bahkan hingga penghujung jaman.
with all oceans of love,
Al, Bandung, 9 Maret 2014
Iseng nyari-nyari quote of the day. Eh nemu sebuah gambar berisi beberapa kata yang langsung disetujui oleh hati dan pikiran eikeh nih, Sobs! Halah
Aih, bener juga ini. Biasanya nih, seseorang melakukan tindak kekerasan terhadap seseorang lainnya adalah perwujudan ketidakmampuannya atau kelemahan yang ingin ditutupinya. Contohnya baru saja kejadian di kantor temanku. Di sebuah lembaga international ternama yang menjunjung tinggi azas prikemanusiaan, sehingga tidak ada secuil pun unsur harshness atau harassment yang boleh terjadi terhadap siapa pun di kantor itu, pada klien mereka atau pada siapa pun yang berhubungan dengan mereka.
Nah, critanya nih, si teman, sebut saja namanya Ani, adalah seorang support assistance yang bertugas mensupport beberapa manager di kantor itu. Namanya support assistant, tentu tugasnya adalah dengan sigap melaksanakan dan membantu para manager yang membutuhkan bantuannya. Tapi seorang manager, sebutlah Pak Beni, merasa tidak senang melihat Ani disukai oleh manager-manager lainnya, karena selain supel, juga Ani adalah staff yang sigap dalam bekerja. Parahnya adalah, Pak Beni memiliki rasa suka terhadap Ani, dan cemburu melihat kedekatan Ani terhadap manager-manager lainnya.
Sehingga terjadilah abuse of power dan sedikit harshness. Ani ditekan, dilaporkan membuat kesalahan yang sebenarnya telah disetting sedemikian rupa oleh Pak Beni sehingga pekerjaan Ani terlihat 'cacat'. Efeknya, Ani dipanggil oleh HRD dan dipertanyakan. Usut punya usut, argumen Ani pun kuat, didukung pula oleh history pekerjaannya selama ini yang baik, berhasil juga Ani dibuktikan tidak bersalah, malah berhasil membuktikan bahwa Pak Beni melakukan abuse of power terhadapnya.
Kini, Pak Beni sedang menanti tindakan lanjutan terhadap apa yang telah dilakukannya. Jika sebelumnya kita begitu familiar dengan istilah sirik tanda tak mampu, maka kini kita pun mulai sering melihat Harshness is always a sign of weakness! :)
sebuah catatan malam,
Al, Bandung, 11 Maret 2014
Ga sengaja, di tengah galau yang melanda [wajar toh jika manusia itu disapa oleh kegalauan?], tak sengaja, aku menemukan foto ini, kala bongkar-bongkar album foto lama di folder. Dan, Huk! Tertohok jantung ini menatapnya! Serasa ditampar oleh sebuah kesadaran. Betapa kita ini begitu manja. Mengeluh dan mengeluh saja. Diberi 'teguran' sedikit saja, sudah mewek! Sudah komplain dan berani-beraninya bilang Tuhan itu tidak adil! Tuhan tidak sayang sama kita. Sadarkah kita bahwa nun di luar sana, banyak orang yang hidupnya tidak seberuntung kita?
Sadarkah kita? Bahwa nun di luar sana, banyak orang yang tubuhnya malah tak sempurna? Namun.... justru membuka mata kita, memberi kita pembelajaran kehidupan! Masihkah kita berani mengeluh panjang kali lebar sama dengan luas setelah melihat foto yang satu ini?
Gambar lama yang berasal dari kiriman di BB Group
Sebuah pembelajaran,
Al, Bandung, 7 Maret 2014
Amarah itu terkesan nyata
Di bola matamu yang memerah saga
Getarkan jiwa putuskan asa
Jingga Jelaga getarkan jiwa
Sungguh engkau berubah jauh
Makin lama semakin tak acuh
Tiada lagi mata yang teduh
Musnah sudah asa berlabuh
Taukah engkau wahai adinda
Di tengah senja semburat jingga
Ayah dan Bunda panjatkan doa
Usir jelaga pertahankan jingga
Walau,
Engkau kian tak acuh
Walau engkau kian tak butuh
Namun kami tetap utuh
Siapkan dermaga tempat kau berlabuh,
jika waktumu tiba....
sekedar menguntai kata,
wakili rasa yang penuhi relung jiwa
Al, Bandung, 6 Maret 2014
Malam ini, hanya ingin menggoreskan beberapa huruf menjadi rangkaian kata, yang harapanku sih dapat memberi makna atau sedikiiiit hikmah pembelajaran dalam kehidupan.
Hidup ini indah jika kita piawai mewarnai kehidupan. Jadi, yuk mengukir dan mewarnai hidup ini dengan campuran warna yang serasi.
Petuah malam,
Al, Bandung, 5 Maret 2014
Hari ini lagi malas menulis karena ada beberapa agenda yang harus diselesaikan di ranah 'nyata'. So, agar Sobats ga kecewa, yuk tonton sebuah tradisi unik yang sampai saat ini masih bisa disaksikan, milik sebuah desa unik bernama Bawomataluo, di kecamatan Teluk Dalam, Nias Selatan. Hayo, pada tahu enggak dimana tuh Nias Selatan?
Adanya di pulau Nias, sebuah pulau yang masuk dalam wilayah naungan provinsi Sumatera Utara, tapi letaknya sendiri terpencil di luar diluar daratan. Nih dia petanya, Sobs!
Dah dapat gambarannya khaaan? Terus apalagi yang unik dari desa ini? Yuk kita lihat apa kata Mbah Wiki tentang desa yang sudah diclaim oleh UNESCO sebagai salah satu warisan dunia ini yuk!
Bawomataluo adalah sebuah pemukiman yang berada di bawah naungan Kecamatan Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan. Daerah ini meliputi ± 5 Ha dengan ketinggian 270 meter di atas permukaan laut. Kampung ini terletak di ketinggian bukit-bukit dan relatif aman dari ancaman tsunami, meskipun memiliki jarak hanya 4 kilometer dari pantai. Untuk masuk komplek perumahan ini, seseorang harus melalui tangga beton yang menyerupai kuburan bertingkat dengan 7 langkah di bagian pertama dan 70 langkah di bagian kedua.Rumah-rumah saling berhadapan dengan jarak 4 meter terpisah dan di tengah-tengah kompleks, ada pengaturan batu yang ditempatkan di ruang terbuka yang digunakan untuk upacara adat dan ritual.Di dalam kompleks, terdapat 500 rumah dengan jumlah penduduk 7.000 yang terdiri dari 500 kepala keluarga. Kepala atau rumah Raja terletak di sisi Selatan Barat dan merupakan yang terbesar di kompleks. Berdasarkan pohon silsilah / keluarga masyarakat, dinyatakan bahwa desainer dari rumah adalah Raja Laowo sebagai pendiri Kerajaan wilayah ini dan merupakan keturunan dari keluarga Gomo. Kemudian, pembangunan rumah itu diselesaikan oleh Saonigeho (Siliwu Gere) yang juga generasi pertama dari keluarga Laowo. Saat ini, rumah tersebut ditempati oleh ahli waris dari generasi keempat dari keluarga Laowo. Rumah ini diperkirakan telah dibangun pada abad ke-18.
Selain dikenal sebagai desa tua yang peninggalan jaman megaliticum [batu besar] yang hingga kini masih terlihat jelas jejaknya, maka Bawomataluo juga terkenal dengan sebuah tradisi uniknya, yaitu tradisi lompat batu. Dahulu, pemuda-pemuda dari tano niha [tanah Nias] baru dianggap dewasa jika telah mampu melompati sebuah batu yang berketinggian lebih kurang 2 meter. Penasaran? Yuk intips video hasil rekaman kameraku yaaa. :)
tano niha [Tanah Nias], desa unik, Bawomataluo,
Al, Bandung, 4 Maret 2014
Tak perlu diragukan bahwa blogwalking selalu saja memberi hikmah. Selain informasi yang kita dapat, juga pastinya memberi kita inspirasi dan keinginan untuk lebih berbagi manfaat positif. Barusan main ke rumahnya Pakdhe Cholic dan ternyata sedang menayangkan artikel tentang dua Sobat Blogger yaitu Mba Nique dan Mba Susindra, yang sedang menggelar program charity untuk para korban bencana erupsi Gunung Sinabung, Sumatera Utara bertajuk #Felt4Sinabung.
#Felt4Sinabung itu adalah progam kemanusiaan berupa pelatihan membuat kreasi kraft dan kain flanel bagi para korban dan pengungsi erupsi gunung Sinabung, dengan harapan agar kegiatan ini bisa memberi kesibukan baru bagi mereka sembari menanti dan membuka lahan usaha baru nantinya. Lalu bagaimana cara berpartisipasi dalam program ini?
Gampang banget kok. Berikut kutipan langsung dari tekape.
Kami membuka kesempatan bagi para rekan-rekanita yang ingin membantu menyumbang kegiatan #Felt4Sinabung dengan membantu membelikan mereka paket belajar lengkap dengan harga Rp 30.000,-/paket. Jumlah paket yang dibelikan tidak dibatasi. Target awal kami 100 paket dan kami mengharap lebih. Semua dana yang disumbangkan murni untuk membeli paket. Biaya lain-lain tidak akan diambilkan dari dana ini. Jadi setiap paket yang diberikan pasti sampai dan bermanfaat. Silahkan mendonasikan ke Rekening Bersama BCA 4281808740 atas nama AZIS MUSLIM. Harap menambahkan angka 333 (Rp 333) agar kami tahu donasi tersebut untuk @Felt4Sinabung. Semua dana yang disumbangkan murni untuk membeli paket. Biaya lain-lain tidak akan diambilkan dari dana ini. Jadi setiap paket yang diberikan pasti sampai dan bermanfaat. Silahkan mendonasikan ke Rekening Bersama BCA 4281808740 atas nama AZIS MUSLIM. Harap menambahkan angka 333 (Rp 333) agar kami tahu donasi tersebut untuk @Felt4Sinabung.
So, yuk Sobs kita berpartisipasi, setidaknya dengan memperluas informasi ini. Yuks!
sharing,
Al, Bandung, 4 Maret 2014
Hari ini, ga sengaja lihat beberapa video di you tube, dan langsung terpana, judulnya 'tsunami en Banda Aceh', dari judul yang ditulis, pasti ini menggunakan bahasa yang bukan Bahasa Inggris donk? Pasti ini latino deh, dan melihat nama pemiliknya, Alfonso Malagueno, semakin jelas bahwa ini pasti orang Latino. Hm, makin tertarik deh untuk segera klik 'play', dan musik pengiringnya yang mendayu, sukses membawaku kembali ke masa silam. Masa di mana daerah kelahiran tercinta, diserbu bencana. Sebuah bencana dasyat bernama cantik tsunami. Walau menggunakan, lagu latino, tapi terpancar kesedihan tiada tara mengirikan video ini. gracias, Alfonso!
dokumentasi penting,
dari seorang tak dikenal tapi sangat berjasa
Al, Bandung, 2 Maret 2014
Hai Sobs, gimana hari-harimu di permulaan Maret 2014 ini? Semoga tetap ceria dan bersemangat mengisi kehidupan, dan mampu menerapkan langkah yang sudah direncanakan dan dapat mencapai output sesuai harapan yaaa. *Jiah..
Postingan hari ini akan singkat banget dalam permainan kata-katanya, Sobs, karena aku hanya ingin memperlihatkan 50 emak kece kaya prestasi yang berhasil menembus saringan 50 besar Srikandi Blogger 2014. Udah ngeh donk jika saat ini Kumpulan Emak Blogger sedang menggelar ajang bergengsi bertajuk Seleksi Srikandi Blogger 2014? Nah, masih ingat enggak siapa aja sih para Srikandi yang 50 orang itu? Yuk intips video keren besutan Mak Shinta Ries yang trampil dan handal urusan IT dan shut-shutan ini. :D
Gimana, Sobs? Pada keren dan kece kan emak-emak hebat ini?