Huft, hari ini Alaika bener-bener masih jadi upik abu, seperti Senin hingga Kamis kemarin. Ternyata Jumat juga masih serupa. Perfectly this week is a very busy days that I had. Untung udah Jumat lagi.... dan.... this happy feeling made my tired erased at once!
Hari ini bener-2 ga sempat bikin postingan sobs, sebenarnya sempat tadi jam istirahat ketak ketik ketak ketik, sampai jadilah satu artikel, ga berat-berat sih, hanya sedikit update tentang Intan dan boneka barunya, si Shaun. Eh ga taunya sobs, giliran di save, kok ya ilang. Sepertinya sih akunya yang gaptek. Maklum sobs, biasanya pake Window eh udah tiga hari ini beralih ke Machintosh.... walau kata si Bima (kolegaku yang udah bertahun-tahun pake Mac), gampang banget make Mac, kok bagiku masih ribet ya? Dasar gaptek kali ya?
Tapi bukan Alaika namanya donk kalo menyerah begitu saja.
Terus mau cerita apa nih di pagi dini hari ini?
Well, seperti judul dan gambar yang terpampang disudut kiri artikel ini sobs, dan juga karena minimnya waktu untuk bikin postingan yang 'dalam', maka postingan kali ini hanya berkisar tentang sebuah permata yang begitu berharga bagi diriku.
Bener! she is my Diamond, cahaya hati yang menjadi motivasi diri untuk terus bergerak meraih impian. Mengumpulkan sesuap nasi dan segenggam berlian. Namanya adalah Intan Faradila. Sesuai namanya, dia adalah permata hati yang sangat berharga bagiku, dan aku yakin bahwa juga bagi ayahnya.
So what's new with her? what's up with her? what's wrong with her?
Well, there is nothing wrong with her, she is okay2 aja. Hanya saja, putri cantikku ini baru saja mendapatkan sebuah boneka berbentuk domba imut bernama Shaun, familiarkan dengan film Shaun the Sheep? *Ngelirik Una, bling..bling... sambil nyengir.
Boneka ini dihadiahkan oleh ayahnya Intan (mantan misuaku) plus sebuah back pack untuk Intan bersekolah. Kebetulan tas Intan yang lainnya sedang di reparasi, so hadiah berupa tas adalah 'pucuk dicinta ulampun tiba'.
Pancaran bahagia dimata Intan tak mampu menyembunyikan rasa bahagia dan kasih sayangnya terhadap sang ayah, dan aku tak hendak menghalang-halangi rasa ini terpancar sempurna. Kusadari sepenuhnya bahwa tak akan pernah ada yang namanya mantan 'ayah' atau mantan 'ibu' bagi seorang anak. Walau sang ayah dan ibu telah hidup terpisah, toh hubungan darah dan kasih antara ayah-anak atau ibu-anak, tak akan putus, dan sudah seyogya nya abadi damai sentosa.
Tak hendak kupenggal kebahagiaan Intanku, kubiarkan dia bahagia dengan pemberian sang ayah, yang mungkin karena satu dan lain hal, belum mampu untuk memberi lebih bagi putrinya ini. Kuberi keleluasaan bagi anandaku untuk tidur lelap dengan memeluk si Shaun, atau mengajaknya serta belajar bersama (halah...) seperti dalam foto-foto ini.
Lihat deh sobs....
Nah sobats..... itulah sekilas info tentang Intan permata hatiku, tuh yang lagi terlelap saat uminya ketak ketik artikel ini lho. Dan berhubung mata si upik abu
Happy week end ya sobats maya tercinta....
Saleum,
Alaika