Negeri elok yang sangat kucinta |
Dan bicara tentang sumber daya alam terbaharukan, salah satunya adalah panas bumi, yang bisa diubah menjadi sumber daya listrik. Untuk diingat, nih, Sobs, negeri elok kita ini, ternyata memiliki cadangan panas bumi yang berpotensi untuk diubah menjadi listrik sebesar 29.000 MegaWatt atau 40 % cadangan panas bumi dunia, lho! Sayangnya, baru diberdayakan sekitar 2.000 MW saja atau berkisar sekitar 8 % saja. Padahal, nih, Sobs, sekali investasi, maka selama bumi masih berputar maka daya listrik akan terus mengalir, tidak seperti sumber energi lainnya.
Dan bicara tentang panas bumi dan energy listrik, di sinilah kita akan mulai bicara tentang Kamojang. Ada apa sih, Al, di Kamojang? Di mana sih Kamojang itu?
PLTP Kamojang
Kamojang adalah salah satu dusun di Garut yang menjadi terkenal karena dipakai sebagai nama area pengembangan energi geothermal yang pertama di Indonesia, yang dioperasikan oleh PT. Pertamina Geothermal Energy (PGE) sejak tahun 1974. Wow, sudah lama juga, ya? Saat eikeh baru berumur 4 tahun ini, mah. Dan sekarang udah 42 tahun donk masa operasinya. Ga heran jika kinerjanya begitu gemilang, dan berhasil meraih proper emas selama 4 x berturut-turut! Amazing!
Sebuah kinerja yang tentunya dihasilkan oleh effort yang tidak main-main. Serius dalam menjalankan dan mewujudkan visi misi, plus secara produktif bersinergi antara industri dan lingkungan yang baik, termasuk di dalam implementasi CSR yang berkontribusi lebih.
Tak terbantahkan jika hingga saat ini Pengelola PLTP Kamojang, PT. Pertamina Geothermal Energy adalah merupakan perusahaan pembangkit listrik tenaga panas bumi terbesar di Indonesia, yang cadangannya bisa memback-up ketergantungan kita akan kebutuhan energi yang bersumber dari energi fosil/minyak bumi. Diakui pula bahwa energi jenis ini lebih ramah lingkungan dan sejalan dengan azas go green yang dicanangkan oleh pemerintah maupun pihak-pihak terkait lainnya. Aneka inovasi telah dilakukan dan berhasil dengan mengagumkan, yang telah dilakukan oleh PT. PGE, diantaranya adalah inovasi pengembangan portable turbine berkapasitas 750 watt dan bladeless turbine berkapasitas 3.200 watt, inovasi lampu thermoelectric yang memanfaatkan perbedaan suhu di sekitar jalur pipa uap untuk diubah menjadi energi listrik alternatif sebagai penerang lingkungan, pemanfaatan uap geothermal untuk budidaya anggrek dan pengembangan alat pengering kopi.
Di sisi lain, dalam aksi go green, PT. PGE melalui CSRnya juga menggalakkan program-program seperti green school, garbage bank, desa wisata geothermal Kamojang, dan pengembangan konservasi Elang Jawa sebagai bagian dari aksi Pertamina dalam mendukung keanekaragaman hayati. Eh, mengapa harus elang jawa, sih, Al? Kenapa ga burung hantu saja? Hehe.
Yaa..., karena Elang Jawa alias burung garuda itu habitatnya memang di daerah Kamojang ini, Sobs! Makanya Pertamina peduli dan ingin melindunginya agar tidak punah
Wow, luar biasa, ya, Sobs, kiprah dan gebrakan dari PT. PGE ini? Tak hanya berorientasi bisnis, namun tetap mendukung dan berkontribusi positif bagi pemeliharaan sumber daya alam dan lingkungan serta komit untuk terus berinovasi positif dan berdaya guna. Sobats ingin tau lebih jauh tentang ada apa aja sih, di Kamojang? Yuk, nantikan reportasi dari petualanganku dengan beberapa teman blogger lainnya plus teman-teman baru yang tergabung di dalam tim jelajah Green Industry 2016 bersama komunitas WeGi yang akan segera kami laksanakan nanti, ya!
Komunitas WeGi
Sobats sudah familiar akan komunitas ini? We Green Industry (WEGI) adalah komunitas yang fokus dalam penerapan kaidah dan best practices Green Industry oleh perusahaan di Indonesia sebagai bagian dari tanggung jawab sosial. Program utamanya yaitu Wisata Edukasi Green Industry di mana perusahaan berbagi pengalaman pengelolaan lingkungan dan sosial masyarakat. Ini komunitas terbuka untuk siapa pun, baik perusahaan, kelompok atau pun individu bisa bergabung untuk bersama-sama mewujudkan lingkungan menjadi lebih baik dan mendorong perusahaan menerapkan kaidah green industry-nya.
Nah, bersama komunitas WeGi inilah nanti kami akan melakukan jelajah Green Industry 2016 ke PLTD Kamojang dan Pusat Konservasi Elang Jawa pada tanggal 11 - 12 November 2016 nanti. Aih, ga sabar deh eikeh, nih, Sobs! And, pastinya, donk, aku akan menuliskan reportase ala Alaika Abdullah atas trip jelajah itu nanti, di halaman maya ini. So..., keep visiting these page and see you soon, ya!
cerita tentang energi terbaharukan dan konservasi Elang Jawa
Al, Jakarta, 7 November 2016
11 comments
Tanggal 11-12? Lusa dong? :o
ReplyDeleteKangen ke Garut, dulu waktu tinggal di Garut cukup sering main ke Kamojang, ke kawahnya. Disana indah sekali loh mbak Al pemandangannya. Apalagi sekarang ada konservasi elang jawa yah, ah pasti semakin keren
ReplyDeleteDulu sempet belajar sistem pembangkitan listrik menggunakan panas bumi dan hari Jumat akan liat prosesnya langsung. Sampai berjumpa di Kamojang, mbak Al. :D
ReplyDeletesave energy pokokna mah ... hidup Alaika! *ni apa, sih
ReplyDeleteahh ga kuat pengen menjelajah langsung ke sana!
ReplyDeleteSemoga sehat biar bisa mengikuti kegiatannya tuh, kayanya seru!
So beautiful nature :)
ReplyDeleteOh ini to PLTP Kamojang
ReplyDeletePas musim lebaran, pernah lewat ke sini, waah bener-bener bagus, nggak nyangka ada tempat sekeren ini di garut
ReplyDeleteaku belum pernah ke sini nih mba..oke juga jelajahnya..
ReplyDeleteharus didukung oleh pemerirtah, sangat berguna bagi kehidupan dan bagus untuk di jadikan wisata
ReplyDeleteSetahu saya Kawah Kamojang masuknya ke Wilayah Kabupaten Bandung tepatnya di Kp Pangkalan Desa Laksana Kec Ibun.
ReplyDelete