![]() |
Courtesy of Blogger Perempuan Network |
Bahwa tulisan-tulisan bagus/berkualitas di blog kita, sebenarnya adalah aset bagi kita? Bahwa tulisan kece yang ada di blog itu adalah investasi bagi pemiliknya? Dan yang namanya investasi, tentunya tidak serta merta kita petik hasilnya lah ya? Ibarat berinvestasi, maka instrumen investasi yang kita miliki itu harus kita rawat dan kembangkan dengan baik, agar membuahkan hasil yang baik pula.
Dan layaknya investasi lainnya, blogpost atau postingan alias artikel di blog adalah aset/instrumen investasi seorang blogger, lho! Terlepas dari apapun tujuan seorang blogger created his/her blog, tetap saja, konten yang berkualitas adalah nyawa bagi sebuah blog. If people said content is the king, I will say that content is also a soul for a blog. Jika template adalah raga, maka konten adalah jiwanya.
Lalu, bagaimanakah cara merawat investasi (blogpost) yang satu ini, Al?
Ya, tentu saja dapat dilakukan dengan beberapa langkah berikut ini, lah! Yuk, coba kita bahas di sini, yuk!
1. Konsisten dalam menciptakan content berkualitas.
Hal ini rada sulit memang, jika kita menargetkan one day one post, hehe. Karena menurutku, tidak setiap hari kita akan mampu dan konsisten untuk menulis dengan materi yang kece berkualitas, karena untuk itu tentu dibutuhkan search for materi dan bacaan-bacaan pendukung sebelum tulisan itu kita olah. Etapi, ini tidak berarti bahwa kita tidak boleh menjalankan program one day one post, lho! Boleh, boleh banget, malah. Namun, tetapkan target, misalnya postingan berkualitas [serius dan punya muatan tersendiri] akan tayang setiap seminggu sekali, atau 3 kali dalam seminggu, sementara postingan selebihnya adalah merupakan postingan personal yang menceritakan hal-hal yang ringan atau keseharian.
2. Hindari duplikasi content
Ini biasanya jika kita sedang bikin postingan job-review tapi berdasarkan pers release yang diberikan oleh si pemberi job review. Iya sih, semua yang diinginkan oleh client tertuang di dalam pers release tersebut, namun ini tidak berarti bahwa kita cukup dengan menuliskan ulang semua yang tertera di sana ke dalam blog kita, tanpa improvisasi. Mengapa harus improve dan ga boleh 'nyontek' materi yang sudah ada di dalam pers release itu?
Ya karena kita harus menghindari 'tuduhan' duplikasi konten. Ga ingin kan dianggap oleh si Mbah bahwa isi blog kita adalah duplikasi konten? Nah, karena jika berpatokan copas isi pers release, artinya bakalan banyak blogpost/postingan serupa yang akan tayang. Oleh karena itu, sedapat mungkin, kreatifitas kita selaku author dituntut untuk menghadirkan artikel yang unik, berbeda dari pers release tapi sukses menyebarkan pesan seperti yang diharapkan oleh klien.
Artinya, boleh saja berpatokan pada pers release, namun kembangkan seapik dan unik mungkin dengan pesan tetap tersampaikan dengan baik.
3. Konsisten Update Postingan
Sebuah toko akan terlihat sepi jika pemiliknya tidak kreatif dalam menciptakan daya tarik pengunjung untuk berbelanja di tokonya. Begitu pula dengan blog. Pembaca apalagi pembaca setia blog kita, tentunya akan males berkunjung ke blog kita jika setiap mereka berkunjung, yang tersaji hanya postingan-postingan yang itu saja. Sangat jarang diupdate. Selain itu, blog yang jarang update, bukan hanya membuat pengunjung males mampir lagi, yang lebih parah adalah, calon klien yang harusnya hadir ke blog kita dan ingin menawarkan kerjasama, malah jadi berpikir dua kali melihat kondisi blog kita yang jarang diupdate. Gimana mau diajak kerjasama, sementara blognya aja jarang diupdate. Kayaknya pemilik blog ini ga serius deh bloggingnya. Nah, lho! Rugi kan?
So, keep your consistency in blogging and updating your blog entry/blogpost.
4. Hm... yang ke empat apalagi, ya? Sobats punya tips tambahan? Yuk, share di kolom komentar, yuk!
catatan seputar tips in blogging,
Al, Bandung, 25 Juni 2016
soal duplikasi konten, bagaimana kalau dalam satu tulisan kita bikin dua bahasa misal bahasa inggris dan indonesia. apakah akan dideteksi sebagai duplikasi konten mba?
ReplyDeleteKalo menurut saya itu ga masalah, Mas/Mba, kan dalam dua bahasa. :)
DeleteKalau niche blog gimana mbak al?
DeleteHm, sebagian orang sih bilang bhw blog yg ber-niche itu lebih bagus karena spesifik, namun akhir2 ini, banyak juga yang mengatakan bhw lifestyle blog justru lebih banyak membuka peluang dlm membuka kerjasama bagi berbagai kategori. Kalo aku sendiri sih, masih memilih untuk tetap jalan dengan lifestyle blog aja, sih. :)
DeleteNulisnya pakai perasaan mba Al. Eh..maksudnya ya benar-benar dari pengalaman kita...pasti deh rasanya beda
ReplyDeleteYup, menulislah dari hati, kalo kata saya. :) Thanks, Nayah.
DeleteJangan copas sih yang ke empat menurutku :D sekalipun tema tulisan sama ato topik yang sedang booming, sampaikan dg gaya bahasa sendiri.
ReplyDeleteYup, jangan copas itu sudah masuk di dalam duplikasi content di atas, Mba. :) Bener banget, olahlah dengan gaya bahasa kita sendiri agar lebih matching ke dalam blog kita. :)
DeleteKalau buatku salah satu investasi blogpost yang kupunya adalah tentang review musik Mbak. Karena sifatnya timeless hehehe .. Entah kenapa aku suka menulis hal-hal yang timeless dan bisa dibaca hingga kapanpun..
ReplyDeleteDan itu memang jadi salah satu aset blog, Mba. Your step is exactly on the right path! Go on! Hehe.
DeleteAku paling gak update seminggu sekali atau seminggu dua kali, Kak. Kalo one day one post gak sanggup hahaha. Satu postingan aja aku bisa edit bolak-balik sampai 3 hari. Bener-bener pengin berusaha yang terbaik untuk diri sendiri dan pembaca.
ReplyDeleteAku juga skrg udah ga sanggup, keteteran, Haya. Hehe. Iya, aku jg belajar darimu, lho, mengedit ulang sebisa mungkin agar ga typo. Agar pembaca nyaman. Hehe.
DeleteNiat konsisten nulis tp kdg msh terkendala dgn mood dan ide tulisan nih mak. -____-
ReplyDeleteAh, dikau sih aku perhatikan lancar2 aja tuh, Mak? Etapi, emang sih, ada kalanya kita tuh tiba2 terkendala oleh mood dan ide, sih.... hehe. Kalo sudah begini, mending melipir dulu sejenak, kalo aku, sih. :)
DeleteYang keempat harus siap sedia jatah kuota internet biar bisa ajeg menulus artikel yang berkualitas, artikel ter update dan biar tidak copy-paste mentah-mentah artikel orang lain.
ReplyDeleteYup, betul betul betul! :0
Deleteedit tulisan dengan betul, itu juga penting. Jangan sampai sih, isinya berbobot, idenga bagus, tp typo dimana-mana atau kalimatnya ga bagus.
ReplyDeleteBener juga tuh, Mba Ria. Hehe. Thank you!
Deletemmmm yang ke empat ? Jujur ...
ReplyDeleteBlogging is about personal experience
Jadi kita menulis berdasarkan pengalaman kita (yang kita alami sendiri).
Ini menurut saya ya Kak
Salam saya Kak Al
Nah, itu. Bener banget, Om! Thank you so much, yaaa!
DeleteYang keempat, menulis dengan hati. Tidak perlu terbawa topik yang sedang booming, jika menulis tema yang berbeda, malah jadi unik, ya Mbak :)
ReplyDeletehe he he, itu mah menurut saya, yang bukan siapa-siapa :)
Investment yang ga main2 ya mbak krn it reflects us. Makasih buat ulasannya. Nambah ilmu lagi :)
ReplyDeleteSama Mba aku juga nggak sanggup one day one post, hihi. Ngedit dan nambahin properti macem edit foto dan gambar bisa lama juga lho. Yang penting paling nggak seminggu sekali. Itu dulu. Doakan bisa lebih baik lagi ya Mba :)
ReplyDeletepengennya sih bisa ODOP.. tapi apa daya, masih berusaha konsisten minimal seminggu sekali update blogpost :) thanks Mba Al..
ReplyDeleteMasih sering bocor dengan yang kedua. Di bolak-balik rasanya masih duplicate. Gimana ya...supaya masih nyambung, gak terlalu out of the box? Thanks 4 sharing
ReplyDeletebelum bisa konsisten update blog, hiks... jadi semangat setelah membaca postingannya mba al
ReplyDeleteKonsisten isi yang berkualitas nih. :D Kadang suka isi asal pas lagi baper
ReplyDeleteBeneran Mbak, sepakat bangettt. Makanya kalau ada waktu senggang, blogpost lamapun kadang aku edit. Karena kadang meski udah bolak-balik edit, ada saja yg kerasa kurang sip.
ReplyDeleteTFS
Betul mak, sayang banget kalau asal2an ya.
ReplyDeleteNoted. Bisa jadi masukan ini, tulisannya cukup informatif mba bagi yg ingin membentuk blog nya menjadi sumber investasi
ReplyDeleteWaaah saya belum konsisten update postingan. Belum konsisten blogwalking juga
ReplyDeleteBikin jadi TLD Mbak, wajib itu. Good template juga. Investasi kecil dengan impact besar. Konten is king, tapi brand/agensi maunya yg TLD
ReplyDeleteMbaaa, ini kok semacam peluru yg tertuju ke aku sih mba? Wkwk, makjleb banget tipsnya. Tfs mba selalu kece deh 😍
ReplyDeleteUpgrade skill kali yah yg ke 4 :D
ReplyDeleteMba Al,
ReplyDeleteKalau gonta ganti theme, termasuk dalam investasi ga...mba?
ReplyDelete*rasanya seneng ngliat theme blognya temen-temen yt simple.
Pernah nyobain one day one post, ga kuaat n ga konsisten hoho.. maklum emak2 hemat waktu mba, xixi
ReplyDeleteRutin apdet nih yang masih susah. Walopun punya 2 balita, sebenernya masih bisa kalo dipaksakan. Tapi ya gitu, kalo lagi selow dikit, rebahan bentar langsung ketiduran. Heuh... dasar tukang tidur saya mah. :)))
ReplyDeleteKonsisten untuk ngebllog kadang susah mba. Soalnya kadang nggak ada mood nulis eh tapi akhirnya berhasil elawan mood itu. Makasih selalu memberikan semangat mba Alaika :)
ReplyDeletekalau saya berusaha posting minimal seminggu 2 kali, mbak. itu aja sudah ngos-ngosan nulisnya. heu. kalau soal judul kayaknya juga pengaruh ya, mbak ke pengunjung. saya kadang masih susah bikin judul blogpost yang menarik
ReplyDeleteTipsnya bagus. Terimakasih ya mbak sudah berbagi :)
ReplyDeleteNomor 5 jangan banyak alasan buat nulis. Itu mah diriku😄. Makasih, mba Al motivasinya😍
ReplyDelete