Tak usah diragukan lagi, hampir semua sahabat dekatku tuh, tau banget jika aku paling doyan makan bebek. Dan sebenarnya sih ga heran, sebagai orang yang berasal dari penghujung pulau Sumatera, tuh, bebek adalah makanan kebesaran yang tak pernah ketinggalan jika ada hajatan atau pun kenduri, pun di hari-hari besar seperti Hari Raya Idul Fithri mau pun Idul Adha.
Jadi, mau diolah dalam bentuk gulai putih atau merah [masakan khas bebek resep Acehnese] atau hanya sekedar digoreng dibakar/dipanggang, aku tuh teteup sukaaaa. ☺ Sebenarnya kalo ditanya sih, aku tuh paling suka bebek yang diolah dengan resep Acehnese buatan ibunda, sih!
Etapi, pindah ke Bandung, mana mungkin mengharapkan kiriman bebek masakan ibunda terus menerus? Jadilah aku berdamai dengan lidah, makan aja bebek goreng atau bakar buatan si mas yang jualan pecel lele/ayam/ bebek yang suka mangkal di dekat rumah. Emang sih, jangan sekali-sekali membandingkan masakan ibunda dengan masakan si mas penjual, atau yang ada di warung atau pun resto terkenal. Karena pasti akan beda donk rasanya!
Dan selaku penggemar bebek, aku tuh punya seorang sahabat dekat yang juga pecinta bebek, banget. Namanya Ama, dan bersamanya lah aku menjadi pemburu menu bebek di berbagai warung mau pun restoran. Dan terus terang, selama ini, kami berdua hanya lengket di sebuah brand warung bebek yang gorengannya [menurut Ama] tuh renyah banget. Dan menurutku? Hehe, renyah juga lah! Habis belum nemu yang lain seh! Apalagi kalo membandingkan dengan bebek gulai putih atau bebek panggang racikan emak di kampung, hadeuh, sejauh ini belum nemu!
Hingga kemudian, hari ini tepatnya, aku diajak deh oleh Nchie Hanie dan Meti Medya, untuk menggoyang lidah di sebuah resto keren bernama Bebek Kaleyo. Hayyah, Bebek Kaleyo? Emang tuh resto udah buka outlet di Bandung? Yang bener ajah?
Idih, Mba Al ketinggalan info, deh, ih! Kan Bebek Kaleyo tuh udah sejak 30 Januari 2015 buka outlet di Bandung! Nchie malah mencibir via whatsapp sembari melengkapinya dengan icon tongue out. Dan aku hanya melongo. Masak seh? Udah sejak Januari 2015, kok Ama bisa ketinggalan info kuliner bandung yang satu ini ya? Padahal doi kan selalu update akan info kuliner, khususnya bebek, di Bandung ini? Ih, Ama perlu diupdate juga nih, tapi ntar aja deh, biar aku aja dulu yang mencobanya, nanti testimoninya baru langsung ke Ama.
Dan jadilah hari ini, kami berkunjung ke Bebek Kaleyo, berlokasi di Jalan Pasir Kaliki. 185, Bandung. Ow ow! Rame juga nih pengunjungnya. Dan ya ampun, malah ketemu beberapa blogger Jakarta yang sedang main ke Bandung, sedang asyik menikmati berbagai menu bebek andalan Bebek Kaleyo.
Sebelum bergabung dengan mereka di meja yang sama, aku, Nchie dan Meti pun antri dulu deh ke deretan menu yang tersaji di bagian makanan. Ampyun, rame banget, seperti inikah selalu? Antrian panjang ini sempat membuatku kuatir pada awalnya, bukan kuatir apa-apa sih, kuatir kehabisan! Haha.
Namun ternyata, tak salah seperti yang dikatakan oleh kedua sahabatku, deh, bahwa para crew Resto Bebek Kaleyo ini sigap dan cermat, lho! Terbukti, dari antrian yang panjang itu, sebenarnya saat kita sudah sampai di meja prasmanan dan berhadapan dengan para crew, menyebutkan menu yang kita inginkan, tak perlu menanti lama, lho! Karena cuma dalam beberapa menit, menu yang kita pesan pun selesai disiapkan. Seneng deh dengan pelayanannya.
Aku sendiri memilih menu, Bebek Cetar, tergoda dengan tagline-nya yaitu bebek empuk dengan bumbu unik khas Madura. Beneran, penasaran banget dengan sentuhan resep madura yang jadi andalannya. Selain itu, aku juga pesan menu lainnya, seperti sambal ati ampela bebek, tumis daun pepaya, tumisan jamur dan minuman es lidah buaya. Aji gile, ternyata begitu selesai disiapkan, menu pesananku itu jadi terlihat seabrek-abrek deh! Haha. Dan herannya, seabrek-abrek itu, aku cuma kena 77 ribuan rupiah lho! Weleh-weleh, ini mah, bakalan jadi tempat makan enak dan murah di Bandung nih, dan pastinya akan jadi andalanku kalo ada tamu yang berkunjung deh!
Terus, gimana donk bagi yang enggak suka bebek? Kalo elu, mah, asyik-asyik aja, wong di Bebek Kaleyo ini kan menu andalannya bebek?
Eits, tenang! Jangan kuatir, Sobs! Bebek Kaleyo juga menyediakan menu lain selain bebek lho!
Menu Ayam di Resto Bebek Kaleyo |
Tuh, Sobs, keliatan kan harganya juga ga tinggi-tinggi amat. Malah menurutku, harganya masih standard deh jika dibandingkan dengan resto-resto atau tempat kuliner lain di Bandung ini.
Terus soal minumannya juga, bervariasi banget deh. Macem-macem, dengan harga yang juga terjangkau.
Menu Minuman di Resto Bebek Kaleyo |
Eh ngomong-ngomong nih, aku belum sempat cerita, tentang nikmatnya Bebek Cetar tadi kan? Nah, tau, gak, Sobs? Sebagai penikmat bebek, aku tuh belum pernah nemuin daging bebek yang seempuk ini, lho! Tapi jangan bandingkan dengan masakan gulai putih atau merah ibundaku, lho, ya! Ini cerita tentang bebek yang digoreng atau dibakar/panggang! Nah, bebek cetar itu, bebek yang digoreng dengan bumbu madura. Dan dagingnya itu, Sobs, empuuuuuk banget! Beneran. Belum pernah nemu deh yang seempuk ini, ditambah pula dengan nikmatnya resapan bumbu madura yang telah menyatu di dalam si daging bebek, tadi, hm...... yummmmmy! Wajib dicoba, nih, Sobs, jika Sobats main ke Bandung, ya!
Alamatnya?
Lho, kan udah ada tuh di atas!
Bebek Kaleyo - Empuk, lezat dengan sambal dahsyat!
Jl. Pasir Kaliki No. 185 - Bandung
Catatan Kuliner Bandung - murah dan enak
Al, 28 maret 2015