My Virtual Corner
  • Home
  • Meet Me
  • Contact
  • Disclosure
  • Category
    • Motivation
    • Traveling
    • Parenting
    • Lifestyle
    • Review
    • Tips
    • Beauty
      • Inner Beauty
      • Outer Beauty
Langkah Sederhana Meningkatkan DA - PA

Bicara tentang domain authority mau pun page authority alias DA/PA rasanya memang sudah tak asing lagi. Parameter yang sering dipakai oleh ahensi dalam menetapkan harga/rate job bagi sebuah blog ini, sering bikin bloggers ketar-ketir. Ketar-ketir menanti hasil update DA/PA dari Moz atau domain authority checker lainnya, yang biasanya melakukan update berkala terhadap blogs.

Seperti update kali ini, saat diberitahu oleh seorang teman bahwa Moz sudah melakukan update terhadap DA/PA, maka aku pun langsung kepo. Aih, naik apa turun ini DA beberapa blog eikeh? Huhu....

Dan, Alhamdulillah..., cukup bikin senyuman tetap mengembang deh ini...
Update DA/PA yang bikin senyum mengembang
Wow, Alhamdulillah, masih bertahan di angka 41 untuk Domain Authority dan 46 untuk Page Authority. Syukurlah.

Lalu, sebenarnya, apaan sih DA/PA ini?

Mengenal Domain Authority and Page Authority

Anggaplah postingan ini untuk para new comers in the area of blogspheres. Yang baru saja ngeh bahwa blogging bukanlah hanya sebagai proses membuat blog, menentukan template, menulis dan posting. Karena bagi bloggers yang menganggap dunia ini layaknya dunia nyata, di mana ada lingkungan [blogspheres], ada manusianya [bloggers] dan ada hubungan kemasyarakatan [silaturrahmi/interaksi] baik dengan sesama bloggers, user/pencari informasi/netizen lainnya maupun the engine, juga ada yang namanya martabat atau derajat/peringkat domain/situs itu sendiri yang disebut sebagai Domain Authority dan Page Authority.

Jadi Domain Authority adalah sebuah parameter berupa nilai [mulai dari angka 0 - 100] yang dikembangkan oleh Moz, dengan memadukan semua link metric mereka; linking root domains, jumlah total link, MozRank, MozTrust, dan lainnya ke dalam sebuah nilai tunggal, yang akan digunakan sebagai parameter dalam menilai seberapa populer dan berpengaruhnya sebuah domain/website di mata search engine. 

Sayangnya, Domain Authority hanya bisa ditentukan untuk domain yang sudah menjadi Top Level Domain [TLD], sementara yang sub level domain, semisal ; xyz.blogspot.com, tips.alaikaabdullah.com dan semacamnya, hasil ukur DA-PAnya akan mengacu ke Top Level Domainnya. Jadi jangan kaget jika Sobats mendapati nilai DA untuk domain ini, misalnya; xyz.blogsot.com adalah sangat tinggi, karena dia mengacu ke nilai DA si blogspot itu sendiri. :)

Page Authority

Jika Domain Authority digunakan untuk menentukan popularitas sebuah domain secara keseluruhan, maka Page Authority adalah parameter yang digunakan untuk mengukur seberapa popular sebuah artikel/page di dalam situs/domain yang dimaksud.

Gimana, Sobs? Sudah paham lah ya tentang definisi dari DA-PA ini?

Lalu, gimana sih cara menaikkan DA-PA ini, Al?

Hm, sebenarnya bingung juga sih kalo diminta menjawab pertanyaan ini. Soalnya daku juga bukan blogger yang ahli dalam hal ini, nih, Sobs! Apalagi Moz sendiri merilis tulisan seperti yang tercantum di dalam screenshot di bawah ini, nih, Sobs!


yang terjemahan bebasnya kira-kira begini;

"..., Tak seperti SEO metric lainnya, maka DA sulit 'diutak-atik' [baca: dipengaruhi] secara langsung. DA dihasilkan dari berbagai metric seperti MozRank, MozTrust, link profile dan lainnya] yang masing-masingnya saling mempengaruhi terhadap nilai DA.

Cara terbaik di dalam meningkatkan/mempengaruhi nilai DA adalah dengan memperbaiki SEO secara keseluruhan. Sementara di sisi lainnya, kita juga harus fokus pada pembentukan link profiel yang mumpuni, yaitu dengan mengupayakan agar memperoleh backlink dari website-website berkualitas."

Dan, setelah baca sana dan sini, ngulik sana dan ngulik sini, beberapa artikel keren yang bertabur di rumah si Mbah, aku mencoba mengambil intisari untuk menjawab pertanyaan tentang bagaimana sih agar DA-PA kita meningkat? Mudah-mudahan ulasan di bawah ini bisa sedikit mencerahkan ya, Sobs!


1. Teknik SEO yang benar. 

Hm, ini tentu bukanlah hal yang mudah, apalagi bagi kita-kita yang masih awam tentang teknik ini. Aku sendiri, terus terang memang masih belajar akan hal ini, sih, Sobs. Jadi belum berani berbagi tips. Terus, kenapa berani meletakkannya pada poin pertama pula? Hehe.
Yaaa, karena beberapa artikel yang aku temukan, memang poin ini diletakkan pada poin pertama sih. Cuman, menurutku sih, ga harus juga berada pada poin teratas. Terserah kita, sambil tentu saja, pay attention that this point is important to learn about. Makanya aku letakkan di paling atas, agar aku sendiri kontinue untuk mempelajarinya.

Oke, tentang teknik SEO yang benar, mari kita googling, banyak banget lho praktek dan tuto tentang how to do Search Engine Optimization [SEO].

2. Social Media.

Dulu banget, setelah bikin postingan, published, lalu aku berdiam diri. Haha. Ga kenal yang namanya share it. Ga ngeh jika postingan sebagus apapun, akan duduk manis saja tanpa manfaat jika tak ada orang yang mengetahui akan keberadaannya. Berharap akan diindeks google dan muncul di halaman 1 atau pageone? How can jika kita sendiri hanya berpangku tangan tanpa berusaha untuk memperkenalkannya?

Untungnya kini, bergabung di berbagai komunitas blogger, aku akhirnya mendapatkan banyak sekali masukan. Salah satunya ya ini, bahwa setelah bikin postingan, sudah seharusnya kita manfaatkan akun2 social media kita untu share artikel-artikel kita dalam rangka mengundang traffic.

3. Link Internal

Ini juga salah satu trik penting di dalam meningkatkan page views. Iya donk, dengan menghubungkan internal link [link artikel postingan kita terdahulu, yang tentunya punya kaitan dengan postingan sekarang], sebenarnya kita sedang 'mengundang' pembaca kita untuk juga berkunjung ke halaman yang kita bidik. Iya kan?
Dan menurut para mastah dan mastih, strategi building internal link ini adalah salah satu trik jitu di dalam upaya menjalin jaringan yang kuat di dalam situs kita, sehingga akan memberikan banyak info bagi para pembaca/pencari info, dan membantu search engine di dalam indexing.

4. Hapus Back Link 'jahat'

Link Spam memang layak disebut sebagai link jahat! Udah komennya ga nyambung, eh malah masang link hidup pulak! Amboi... onde mande! Cape deh!
Saking berbahayanya Link Spam ini, aku dulu sampai menyediakan waktu khusus lho untuk menghapus semua spamming link ini. Dan efeknya? Ya ampyun, beneran ternyata! DA ku mulai merambat naik lagi, setelah sekian lama terjerat dan tak mampu merambat ke atas. Hihi. Dan setelah event bebersih Link Spam itu, aku pasang moderasi komentar, untuk menjaring spammer agar tak lagi bisa lolos dan bertengger cantik di postingan-postinganku.

5. Usia Domain

Ini juga merupakan faktor yang menentukan. Namun ini tidaklah berarti bahwa semakin tinggi nilai domain maka akan semakin tinggi nilai DA-PAnya, sih. Bisa saja, usia domain yang tinggi, namun hiatus, sama aja boong donk! Hehe.

Namun, usia domain memang berbanding lurus dengan skor nilai DA, dengan catatan, domain itu adalah domain yang populer dan baik di mata engine mau pun human.

Nah, Sobats tersayang, itulah sekilas rangkuman yang berhasil aku sarikan dari googling dan chitchat cantik di grup, tentang upaya-upaya yang harus kita lakukan dalam rangka mendongkrak nilai DA-PA. Selamat mencoba, dan semoga berhasil, ya!
Tips on how to influence Domain Authority,
Al, Margonda Residence, 4 April 2016





Tiga langkah agar dilirik agencies atau brands. Oho! Menarik ini, mah!

Yup, setiap blogger, baik yang hanya ingin menulis atau pun yang ingin monetizing blognya, pasti akan happy lah ya jika dilirik oleh brands atau agencies untuk bekerjasama. Baik itu dalam bentuk job review, article placement atau aneka bentuk kerjasama lainnya.

Namun, untuk mampu dilirik oleh agencies atau brands, tentu tidak dengan berpangku tangan saja toh?
Harus ada effort atau upaya agar blog kita ini berkualitas dan layak menurut mata agencies or brands menjadi mitra mereka. Lalu, apa sajakah yang harus kita lakukan agar blog kita ini layak dan capable untuk itu?

Okeh, menurutku sih, ada tiga hal utama yang dapat dan kudu kita lakukan, nih, Sobs!

1. Content

Dalam berbagai aspek, content is still the king! Ga usah jauh-jauh ke agency deh, kita aja kalo mendarat di sebuah blog, yang artikelnya ditulis alakadarnya, antara niat untuk posting dan sekedar biar blognya ada update entry, pasti males kan ya, untuk berlama-lama di sana? Dan pastinya, kesimpulan yang kita ambil segera adalah, hm, the author of the blog ini ga serius nih nulisnya. Ngasal!

Bandingkan dengan blog yang walopun idenya sederhana, tapi dikemas dengan menarik dan bersungguh-sungguh, pasti kita senang dan malah betah serta penasaran untuk membuka halaman-halaman lain dari blog itu. Bener kan, Sobs?

Begitu juga agencies, banyak lho the officers of the agencies yang diem-diem mendarat di blog kita, untuk kepoin dan menilai kualitas blog kita. Jadi, kalo menurut aku sih, apa pun yang kita tulis, misalkan saja saat mengulas profile seorang teman, mengulas sebuah produk [walau for free], bercerita tentang kisah harian, atau apa pun tema yang kita angkat, tulis dan kemaslah dengan bersungguh-sungguh, menarik dan apik.

Yakin deh, ga akan pernah rugi lho menuliskan artikel yang tepat sasaran, bermakna dan sesuai dengan topik serta lebih dari 400 kata di blog kita. Jika bisa mencapai 1200 kata malah lebih baik lagi deh, hehe. Mengapa ga akan pernah rugi?

Ya, karena readers blog kita [yang beberapa di antaranya justru berasal dari agency, brands, penerbit, atau stakeholder lainnya] akan dapat menilai kualitas dan keseriusan kita di dalam ngeblog.
Misalnya aja nih, ada penerbit yang butuh jasa penulisan profile, atau butuh jasa review terhadap suatu product atau jasa, bisa jadi mereka akan menghubungi kita untuk tawaran kerjasama karena melihat kualitas tulisan yang berkualitas. Jadi..., tunggu apalagi, Sobs? Mari menulis dengan baik dan bersungguh-sungguh. Walo yang kita tulis adalah sebuah giveaway, artikel motivasi, profile blogger, atau tulisan lainnya

2. Keep consistent on your own writing style

consistent on your writing style
Yup, jadilah diri sendiri. Be your self and keep consistent on your own writing style/character. Ga perlu meniru gaya menulis orang lain, walo terkadang kita begitu terkesima saat 'main' ke blog seorang teman atau seleb blog, terpesona dengan gaya menulisnya yang luwes, humoris dan bersahabat. Penuh dengan joke ringan yang bikin pembaca senyam-senyum. Tidak. Kita tak harus meniru gaya seperti itu jika memang karakter kita tidak seperti itu.

Jadilah diri sendiri, dan pede aja dengan gaya menulis kita sendiri. Yakin deh, menirukan gaya orang lain justru membuat kita lelah, dan bahayanya lagi, karena karakter kita bukan seperti itu, maka duplikasi ini justru akan memberi kesan garing.

Lagipula, dengan konsisten pada gaya kita sendiri, tentunya dengan latihan, improvisasi dan 'istiqomah' maka akan sejalan pula dengan terbentuknya personal branding dan penguatannya.
Lambat laun, pembaca setia kita akan mampu mengenali bahkan hapal dengan gaya tulisan kita, sehingga di media mana pun kita menulis, maka mereka akan dapat mengenalinya.

'Aha, ini pasti tulisannya si A!', misalnya.

3. Gunakan bahasa yang baik.

Bahasa yang baik TIDAKLAH berarti bahwa kita harus menggunakan bahasa formal ala-ala pejabat dengan kaidah EYD yang sempurna. Jika kita menerapkan itu, maka point ketiga ini so pasti akan bertabrakan dengan point kedua di atas, donk! Hehe.

Lalu piye?
Menulislah dengan gaya menulis kita sendiri, dan gunakan gaya bahasa kita sendiri, namun tetap di dalam koridor santun. Banyak toh kalimat yang dirangkai dari kata demi kata yang ramah, luwes, bersahabat bahkan humoris namun tetap berada dalam koridor santun?

Bahkan, dalam menyampaikan kritikan terhadap sebuah produk/jasa/sikap atau apapun, sudah seharusnyalah jika kita kemas di dalam bingkai redaksional yang baik, sehingga kita tidak dicap sebagai blogger yang berjemari tajam dan berbahaya, sehingga dijauhi. Hehe.

Gunakan juga kata sapa yang biasa kita gunakan dalam berkomunikasi dengan para pembaca kita secara konsisten. Misalnya saja, untuk blog My Virtual Corner ini, aku menggunakan kata 'aku' untuk diri sendiri dan kata 'Sobs' dan 'Sobats' untuk para pembaca.

Nah, itulah tiga tips dasar yang perlu kita jaga agar bisa mendapat lirikan agency atau brand ternama, atau malah perorangan yang ingin gunakan jasa kita di dalam mereview produknya, atau di dalam mengangkat/memperkenalkan seseorang [profile] - kliennya, atau malah memperkenalkan sebuah jasa/services. 

Oya, selain dari ketiga langkah dasar di atas, the most important think yang tak boleh dikesampingkan adalah 'attitude'. Pay your most attention as well on this matter, karena your attitude is like a price tag, it shows how valuable you are. 

Selain itu, tambahan lain dari tips di atas adalah..., gunakanlah juga image yang enak dipandang mata, agar pembaca kita tidak bosan going through tulisan kita, lho!

Well, sekian dulu tipsnya, selamat mencoba dan happy blogging and sharing, Sobs! Percaya deh, the more you share, the more you are shared, lho! Semakin sering kita berbagi, maka semakin banyak pula yang akan kita dapat. Happy blogging and have a great weekend ahead, dear friends!

tips agar dilirik agencies/brands,
Al, Margonda Raya, 1 April 2016


Esti

Pasti pada kenal donk dengan nama blogger yang satu ini? Yup, Esti Sulistyawan. Seorang blogger aktif yang lahir di Pontianak, Kalimantan, berasal dari Boyolali dan menetap di Semarang. Ih, keren, Mba Esti kelahiran Pontianak, saya udah segede ini belum pernah punya kesempatan ke sana, lho!  *abaikan.

Lalu, kenapa tiba-tiba Alaika nulis tentang Mba Esti? Ada apakah ini? Dan bukan hanya Alaika Abdullah lho yang menulis tentang blogger Semarang ini, tapi ada sekitar 28 blogger lainnya yang menulis tentangnya. Jadi kepo khan, Sobs? Ada apakah ini?

Well...well...well! Jadi gini, kemarin tuh para member di grup Blogger Perempuan Network, punya usulan untuk bikin sebuah arisan. Etapi, ini bukan arisan harta benda seperti yang biasa dilakukan para ibu ataupun selebrita, lho! Melainkan arisan unik bernama arisan link. Yup, karena yang menjadi output dari arisan ini adalah backlink ke si pemenang undian/kocokan arisan, maka diberi nama arisan link.

Dalam waktu singkat, terdaftarlah sekitar 180 orang peserta, yang kemudian kita bagi menjadi 6 kelompok yang masing-masingnya beranggotakan 30 orang peserta. Jadi, ga heran lagi kan kenapa tiba-tiba Sobats melihat blogger A menuliskan tentang blogger F, begitu juga blogger B, C, D dan seterusnya yang juga menuliskan tentang blogger F dan menghadiahkan backlink baginya?

Oke, sekarang kita balik lagi ke judul di atas. Mba Esti Sulistiawan, yang akrabnya disapa sebagai Mba Esti, adalah seorang sarjana sastra jebolan Universitas Diponegoro yang malah ngantor di salah satu instansi pendidikan di Semarang. Walo secara fisik belum pernah kopdar nih, tapi aku bisa merasakan [berdasarkan interaksi secara virtual] selama ini, bahwa Mba Esti ini adalah seorang yang berkepribadian hangat dan responsif.

My Love Note

Setiap blogger pasti punya alasan tersendiri ketika memutuskan untuk mulai blogging. Begitu juga dengan Mba Esti. Memiliki blog baginya adalah merupakan kebahagiaan tersendiri. Menjadi media baginya dalam menyalurkan hobi rangkai kata, sekaligus menjadi tempat dalam mendapatkan energi positif. Tak hanya itu, sensasi tersendiri kerap hadir manakala jemarinya mulai menari merangkai kata membentuk paragraf , wujudkan apa yang ada di alam fikiran menjadi cerita atau kisah sarat makna yang pastinya akan menginspirasi para pembaca/pengunjung rumah virtualnya. 

Okeh, let's move to the appearance of blognya Mba Esti, yuk! 

Template.

Tak pelak, kuyakin mata mana pun yang berkunjung ke halaman My Love Note akan sepakat bahwa template blog yang satu ini memang apik, girly, bersih dan minimalis. Sepertinya kenal deh dengan orang yang mengutak-atik template My Love Note ini.  Hehe.



Berbackground putih dengan imbuhan warna pink berpadu biru pada pada tulisan header serta widget, sungguh bikin betah. Berbasis dua kolom, dengan widget seperlunya, adalah daya tarik tersendiri. 

O iya, My Love Note juga sudah menggunakan template yang mobile friendly. 

Content/Artikel

Mba Esti tidak mengkhususkan blog My Love Note dengan niche tertentu. Aneka artikel yang bervariasi mengisi halaman demi halaman rumah mayanya, adalah pertanda bahwa blog ini menggusung tema gado-gado alias lifestyle, di mana pemiliknya dapat bebas mengasah keterampilan olah kata dalam menuangkan buah fikirnya sesuai dengan ide tanpa harus terikat pada satu 'bingkai' (baca: tema). Etapi, jangan disangka bahwa dengan tema gado-gado ini, sang pemilik bersikap semau gue dalam mengemas artikelnya, ya, Sobs! Terbukti, postingan-postingan bersponsor alias review yang bersanding harmonis dengan artikel lainnya adalah tolok ukur keberhasilan dan kemapanan olahan kata si pemilik blog, hingga berhasil menarik minat agency/brands untuk bekerjasama. :)

Statistic Performance

1. Alexa

Hm..., belum langsing, euy! Masih di kisaran 875 ribuan, Mba. Kudu lebih rajin dan serius 'diet' nih, Mba! Hehe. 

2. Loading Speed. 


Wow, cool!

3.  Domain Authority and Page Authority

Domain Authority

Udah lumayan banget ini, mah. Bukan begitu, Sobs?

4. Google Indexing


Wow, Mba Esti femes, yaaa? Hehe. 


Input for My Love Note, 

1. Halaman Disclosure

Sebagai blog yang sudah ber-custom domain dan pula telah 'dilirik dan ditembak apik' oleh agency dan brand, perhatianku terbidik pada halaman disclosure yang masih kosong. Ada baiknya jika halaman ini segera disiapkan, Mba Esti, mengingat halaman ini akan sangat membantu kita terkait himbauan Google bagi blogger yang melakukan job review per 11 Maret 2016 kemarin. Yang masih belum ngeh akan himbauan itu, agar ga kena tilang, bisa deh melipir sejenak di sini untuk membaca ulasanku tentang itu, ya! 

2. Label atau kategori artikel 

Kayaknya jika lebel/kategori artikel dimasukin ke menu bar, akan lebih apik dan memudahkan pembaca kala mereka mencari topik atau artikel tertentu, deh, Mba. Selain itu, juga tentu akan menambah apik tampilan menu, agar tidak hanya terdiri dari 5 item doank. 

Nah, Sobats tersayang. Alhamdulillah, akhirnya sampai juga kita di penghujung review. Hehe. Cukup sudah review blog Mba Esti, ya, bagi yang penasaran dan ingin ubek-ubek blognya si Mba cantik dari Semarang ini, monggo langsung ke google dan ketik Esty Sulistyawan, ya! 

catatan review blog sahabat,
Al, Margonda Raya, 28 March 2016


Sudah familiar dengan skrinsut di atas? Best Practices for bloggers reviewing free products they receive from companies?
Yup, jadi articles yang diterbitkan oleh si Mbah ini, tertanggal 11 Maret 2016 kemarin itu, langsung deh bikin bloggers misah misuh. Obrolan tentang hal ini pun mengemuka. Mantemans merasakannya kan? Obrolan di banyak grup pun berkembang. Termasuk di FB Grup Blogger Perempuan. Banyak masukan berharga yang rasanya cukup pantas masuk ke dalam My Virtual Corner sebagai catatan dan masukan bagi diri pribadi atau Sobats pembaca artikel ini. Penasaran akan chitchat kece itu? Yuk, lanjut ke bawah yaaa!

Isu yang diangkat di dalam diskusi.

Yup, articles yang dirilis si Mbah ini  begitu mengemuka. Mencuat dan menarik minat para bloggers untuk memahaminya secara jelas agar tidak salah melangkah dan ujung-ujungnya malah kena tilang.

Walau ini bukanlah law atawa hukum atau pun kebijakan, tapi kita tau sendiri kan kekuatan si Mbah Google di jagad maya? Mesin pencari raksasa yang semakin digdaya. Siapa yang tak akan nangis bombay jika blog tersayang, yang sudah dirawat sepenuh hati tiba-tiba malah kena tilang dan tak lagi ditemukan di mesin pencari, karena di-deindex oleh Google karena pemiliknya tak patuh? Oho, tidak!


Emang isi himbauannya apa sih? 

Oke, baiklah. Jadi pada paragraf pertama artikel yang dirilis si Mbah itu dikatakan begini;


As a form of online marketing, some companies today will send bloggers free products to review or give away in return for a mention in a blogpost. Wether you're the company supplying the product or the blogger writing the post, below are a few best practices to ensure that this content is both usefull to users and compliant with Google Webmaster Guidelines.

Sebagai bagian dari strategi pemasaran online, kini banyak perusahaan yang memanfaatkan jasa bloggers untuk mereview produknya. Sebagai imbalan terhadap backlink yang diberikan oleh blogger ke website si empunya produk, maka blogger akan mendapatkan produk tersebut secara cuma-cuma. Namun, untuk memastikan bahwa content yang ditulis itu berguna bagi pembaca/pencari informasinya dan juga sejalan dengan Google Webmaster Guidelines, maka berikut adalah himbauan bagi kedua pihak, baik bloggers atau pemilik produk. 
Point pertama yang diberikan si 'Mbah' adalah:

1. Use the nofollow tag where approriate [Gunakan link 'nofollow' pada tempatnya [di mana perlu].

Yup, biasanya klien atau pemberi job review mengharapkan backlink kategori 'dofollow' yang akan menuju ke website tujuan, social media tujuan, halaman tertentu dari web tujuan, atau pun aplikasi tertentu yang mereka targetkan yang ada di app store.

Sementara, di sisi aturan Google, malah disarankan untuk tidak menggunakan link 'dofollow' dalam meresponse permintaan di atas, melainkan cukup dengan menggunakan link 'nofollow'. Jadi, dalam segi link, tetap masih ada link yang akan menuju ke external link tujuan, namun efeknya sudah berbeda.

Lalu, sebenarnya link dofollow dan nofollow itu piye toh? Bedanya apa gitu, lho?

Antara dofollow dan nofollow link.

Link adalah sebuah kata atau rangkaian kata pada sebuah situs yang terhubung ke halaman di situs lainnya [external link] ataupun salah satu halaman pada situs itu sendiri [internal link].

Dofollow link adalah link yang dituliskan dengan format html berikut;


atau pada mode compose akan dapat dilakukan seperti ini:

dofollow link

Link ini oleh google akan dipandang sebagai sebuah link yang harus diperhitungkan sebagai sebuah point bagi halaman tujuan, yang nantinya akan diakumulasikan dengan backlink lainnya yang sudah dihasilkan oleh situs tersebut, serta google juga akan melihat darimana saja backlink itu berasal.

Nofollow link, adalah sebuah link yang ditulis dengan format html:


atau pada mode compose dapat dilakukan dengan cara mencentang "add 'rel=nofollow' attribute seperti pada image di bawah ini.

cara bikin nofollow


Nofollow link oleh google hanya akan dipandang sebagai sebuah link yang tidak perlu tindakan lebih lanjut. Nofollow berarti tidak perlu diikuti atau dirambati (crawling). Google tidak akan menghitungnya sebagai sebuah point, meant nothing to google ataupun search engine. Etapi, walo begitu, nofollow link tetap akan memiliki pengaruh dalam tingkatkan traffic sebuah situs kok.

Gimana, Sobs? Mudah-mudahan udah tercerahkan yaa? Mari lanjut ke poin nomor 2 himbauan si Mbah, yuk!

2. Disclose the Relationship

Yup. Disclose the relationship. Cantumkan catatan singkat pada backlink yang kita berikan agar pembaca tau bahwa tulisan kita ini bersponsor, sehingga pembaca jelas dan bisa memutuskan untuk lanjut membaca or just leave it there and go. Pencantuman catatan ini bisa dituliskan di mana saja pada bagian artikel, namun dihimbau akan lebih baik jika dituliskan di bagian awal paragraf.

Kalo aq sih, menuliskannya di samping backlink yang aku berikan. Contohnya ini, nih.

Contoh sisipan backlink klien, dan pernyataan author terkait point disclose the relationship
Pada contoh di atas, terlihat kata JD Indonesia adalah link yang merujuk ke website JD Indonesia, dan di dalam tanda kurung aku sisipkan keterangan bahwa itu adalah sponsored post, dengan keterangan 'refers to disclosure' di mana pada kata disclosure aku rujuk ke page disclosure pada blog ini.

Jadi, kalo menurutku sih, membuat halaman khusus untuk disclosure itu penting banget, baik bagi blogger pemula atau pun blogger yang sudah malang melintang di dunia maya. Masih bingung bagaimana membuat halaman disclosure? Boleh kok lihat-lihat, copy dan modify my disclosure page. 

3. Create compelling, unique content

Ciptakan konten yang menarik dan unik. Konten yang unik dan menarik, sudah pasti akan memberikan tampilan dan nilai tambah tersendiri. Selain terhindar dari 'tuduhan copas' atau duplicate content, juga pastinya konten yang menarik dan unik akan menarik pembaca untuk berkunjung kembali ke halaman demi halaman web/situs kita.

Antara Himbauan Google dan Permintaan Klien untuk Tugas Job Review

Nah, ini! Gara-gara himbauan di atas, dunia perbloggeran misah misuh. Pastinya para blogger tak ingin donk terkena tilang oleh si Mbah. Ga mau donk jika blog tersayang, tiba-tiba tidak lagi terindeks gara-gara melanggar aturan yang berlaku. Dan ini artinya kita kudu patuh pada ketiga poin di atas. Yang paling sulit adalah dalam mempertemukan himbauan google dan permintaaan klien. Si Mbah maunya link yang kita berikan di dalam job review adalah berbentuk nofollow, sementara si klien maunya dofollow. Duh, dilema banget kan?

Lalu kita harus bagaimana ini? Pertanyaan di atas pun mengemuka. Ada yang menjawab, ya turuti aja si Mbah. Tolak para klien yang kekeuh maksain dofollow. Hm, ga gampang sih. Jika ditolak, artinya kesempatan dapat duit jadi melipir ke pinggiran. Hehe.

Kalo aku sih, mencoba untuk bernegosiasi dengan klien. Beri link himbauan google di atas kepada klien dengan harapan mereka bisa mengerti, bahwa menggunakan link dofollow untuk tulisan bersponsor atau job review itu bukan hanya membahayakan blog/blogger, tapi juga berkemungkinan memberikan nilai buruk [blackhat SEO] bagi situsnya klien.

Jika si klien itu ga mau dengar atau tidak sepakat, aku akan coba lihat dulu besaran nilai yang ditawarkan oleh si klien. Hihi, teteup, blogger matre. Jika hanya 100 - 200 ribu, lalu minta link dofollow untuk tayang selamanya, maka aku akan langsung minta maaf karena tidak bisa mencapai kesepakatan untuk lakukan job review. Ya iya lah, udah bayarnya cetek gitu, mintanya ketinggian pula, dofollow. Kalo blog kita kena tilang si Mbah, siapa yang tanggung jawab? Mungkin belum rezeki. Gitu aja sih. Etapi, jika si klien berani ngasih nilai lebih, di atas 500 ribu misalnya, maka aku akan coba nego, bahwa sponsor postnya akan dofollow selama sebulan atau dua bulan, setelah itu nofollow. Jika klien ok, maka deal, jika tidak ya good bye. :). Belum rezeki.

Untuk tulisan yang bukan sponsored post, amankah dofollow itu?

Aman donk! Kan dalam himbauan di atas jelas-jelas dikatakan bahwa itu adalah himbauan bagi bloggers dan pemilik produk/klien agar jelas dalam melangkah sehingga tidak terkena sanksi dari Google. Bahwa untuk tulisan review/berbayar, anchor text atau kalimat yang mengandung backlink itu harus diberi pernyataan bahwa itu adalah sponsored post dan dilink ke halaman disclosure.

Lalu, untuk tulisan-tulisan yang tidak berbayar, misalnya kita ingin ngereview dengan secara sukarela blog teman, atau mempromosikan halaman web teman kita dengan memberikan backlink bagi blognya, misalnya saja seperti dalam agenda Arisan Link-nya Blogger Perempuan, maka link dofollow yang kita cantumkan tidak perlu disclosure. Kan tidak berbayar. Jadi ga perlu takut akan ditilang oleh si Mbah. Si Mbah juga paham kok dengan tulisan kita itu.

Untuk program afiliasi, kudu pake dofollow atau nofollow?

Nah, kalo ini sih, biasanya klien cukup bijak dengan meminta kita gunakan nofollow link saja. Lagian kan program afiliasi, kita baru dapat bayaran jika apa yang kita campaign itu menghasilkan konversi atau transaksi melalui link afiliasi kita. Jadi biasanya sih, pihak afiliasi juga tidak meminta kita untuk pasang link yang dofollow kok.

Nah, Sobats, semoga tulisan panjang ini bisa sedikit mengikis rasa bingung atas himbauan si Mbah yang rilis tanggal 11 Maret 2016 kemarin itu, ya! Terutama tentang dofollow or nofollow link-nya itu. Finally, semuanya terpulang kembali kepada kita masing-masing, sih. Itu kan hanya himbauan, terserah kita dalam mengambil keputusannya. Kalo kata aku sih, yuk kita bijak menentukan langkah, agar blog tersayang tetap mengudara, bermanfaat bagi pembaca dan juga mendatangkan rupiah atau bahkan dollar bagi kita, sang pemilik dan pengelola blog tersayang. Keep the fire and happy blogging, Sobs!

catatan kecil,
Al, Bandung, 25 March 2016



Ini adalah postingan lama, Tentang bahagia yang sebenarnya sederhana. 

Sebuah kenangan yang hari ini melintas di jiwa, dan secara perlahan merebak menjadi sebuah kerinduan. Kerinduan akan masa-masa indah tak terencana, yang sebenarnya bisa digapai dengan sederhana. 

Kerinduan akan bahagia yang sering tercipta, di sela ruang waktu yang saat itu malah begitu sempit dan berbatas jarak. 

Semoga, akan ada masanya untuk terulang. Read more


Peralatan Rumah Tangga Branded Harga Bersahabat


Hari gini, kayaknya semua orang butuh mesin cuci, deh. Tak hanya mesin cuci sih, di udara yang semakin panas ini, kulkas dan AC telah juga menjadi barang kebutuhan yang paling dibutuhkan oleh setiap keluarga atau rumah tangga. Ya..., walo tidak semua rumah tangga sih, namun bagi yang mampu [rumah tangga kelas menengah ke atas], pasti akan mengusahakan ketiga peralatan rumah tangga ini demi memenuhi kebutuhan dan kenyamanan hidup.

Mesin cuci, sudah jelas untuk membantu pekerjaan cuci mencuci yang menyita waktu, apalagi bagi para ibu bekerja atau wanita karir yang tidak memiliki IRT. Kulkas, pastilah untuk mempertahankan kualitas buah, sayur dan makanan-makanan lain yang memang butuh ditempatkan di tempat bertemperatur rendah. Sementara air conditioner atau AC, pastinya untuk menyejukkan udara, yang semakin meningkat suhunya akibat global warming yang meningkat tajam.

Dan bicara tentang ketiga peralatan rumah tangga (big home appliances) di atas, aku punya cerita menarik nih. Tentang proses membantu teman yang baru pindahan dari Aceh ke Jabodetabek, tepatnyake Kota Tangerang. Dari segi temperatur udara, kedua daerah ini memang sama panasnya. Sehingga, kebutuhan akan AC dan kulkas, jelas tidak bisa dikesampingkan. Dan sebagai teman yang baik, yang juga sudah lebih dulu menjejakkan kaki di belantara Kota Jakarta ini, wajar banget donk jika si teman tadi meminta waktuku untuk menemaninya belanja ketiga barang tersebut. Mesin cuci, kulkas dan AC.

Pastinya ini akan menyita waktu. Dan berbelanja di Jakarta ini ga asyik banget, ga seperti di Aceh, yang cukup mengemudi sepuluh atau dua puluh menit, maka kita akan tiba di lokasi target area/pasar yang kita tuju. Nah, kalo Jakarte? Ampyuun dije, deh. Memang sih, ngajaknya hari Sabtu atau Minggu, saat aku libur kerja. Tapi, justru di hari weekend ini, banyak juga orang-orang yang berbelanja kan?

Tapi demi teman, ya sudah deh. Kudu ditemani donk, ah! Dan Minggu kemarin, akupun berkunjung ke rumahnya. Tak lupa menjinjing Macsy, si Macbook sexy tercinta. Bukan..., bukan mau ngeblog, tapi aku punya rencana lain nih, Mantemans. Daripada menembus kemacetan kota dan menghabiskan waktu yang bakalan akan seharian, mending aku mengajaknya menjelajah dan mencari barang-barang yang dibutuhkannya itu di plaza virtual.

Dan, saat kuutarakan niat itu, tanggapan refleksnya panjang menjuntai.
'Elu yakin, Al? Memangnya aman berbelanja barang-barang gede gini secara online? Apa mereka bisa ngirim ke lokasi kita? Ini harganya juta-juta lho! Kalo cuma pakaian, ga papa sih, barang ga dikirim, anggap hilang aja. Nah ini?"

"Yakin donk. Kita kan enggak belanja di sembarang tempat. Ada beberapa situs belanja online  terpercaya yang bisa kita jajaki. Kita tinggal klak klik, cari barang branded dengan harga bersahabat. Kalo ga nemu, baru deh kita berangkat ke pasar terdekat. Gimana?"

Dan anggukan kepalanya seraya menarik kursi untuk duduk di dekatku, langsung mengarahkan jemariku untuk mulai menjelajah. Berkunjunglah kami ke beberapa pasar virtual ternama. Barang yang diminati oleh temanku pun terpampang cantik di sana, lengkap dengan harga dan deskripsi produk serta rincian cara berbelanja.


Terlihat cantik, harga bersahabat, dan bergaransi. Namun, tentu kita tak langsung memutuskan beli donk, sebelum comparing dulu dengan harga di situs belanja online lainnya. Hingga akhirnya, temanku jatuh hati pada sebuah mesin cuci, sebenarnya sama dengan yang ada di online shop yang kami kunjungi sebelumnya sih, tapi di JD Indonesia [sponsored post, refers to disclosure] harganya lebih murah dibandingkan di pasar virtual sebelumnya. Dan yang namanya emaks irit, ya pasti nyarinya yang berkualitas dengan harga yang lebih murah donk. Maka..., satu item pun masuk ke keranjang belanja. Asyiiik.





Lanjut jelajah, muter-muter lagi ke situs online shop sebelumnya, lihat-lihat kulkas dan AC. Dan lagi-lagi, akhirnya ternyata yang sedang ngasih harga lebih irit itu adanya di situs belanja online yang satu ini, nih!


Jadilah tiga item masuk ke keranjang belanja, dan temanku yang tadinya agak was-was gimana gitu untuk lakukan pembayaran, malah jadi yakin setelah kuingatkan bahwa aku sering berbelanja online dan semua pesanan sampai dengan selamat pindah ke rumah.

Etapi..., wait a moment. Harus cek dulu donk JD available delivery-nya sudah seluas mana. Jangan nanti udah happy, ternyata JD bisanya cuma nganterin di wilayah Jakarta doank. 

Dan bener saja, jangkauan delivery JD, khusus untuk big home appliances, sementara ini memang baru mencakup Jabodetabek aja sih, tapi kalo untuk produk-produk lainnya, mereka sudah mampu menjangkau seluruh Indonesia, bahkan free ongkir, lho! Keren yak?

Kulihat temanku manggut-manggut dan tersenyum girang, menyadari bahwa untuk pemesanan ketiga produk yang diinginkannya itu bisa diantarkan ke Kota Tangerang. Iya lah, kan masuk lingkup Jabodetabek. Jadilah proses pembayaran disempurnakan, happy smiling brightens her face and can’t wait to have the big home appliances arrive home. Yup, pasti ga sabar dan agak-agak gimanaaa, tuh! Hehe. 

Oya, semoga ke depannya layanan delivery-nya bisa lebih luas lagi jangkauan pengirimannya, ya, karena ada beberapa barang peralatan rumah tangga (big home appliances) yang ingin aku order nih untuk hadiah bagi nyak-babe yang tinggal di Bandung. J

Sekedar sharing,
Al, Margonda Residence, 16 Maret 2016


Newer Posts Older Posts Home

Author

I am a chemical engineer who is in love in humanity work, content creation, and women empowerment.

SUBSCRIBE & FOLLOW

Speaker

Speaker
I love to talk/share about Digital Literacy, Social Media Management, Content Creation, Personal Branding, Mindset Transformation

1st Winner

1st Winner
Click the picture to read more about this.

1st Winner

1st Winner
Pemenang Utama Blog Competition yang diselenggarakan oleh Falcon Pictures. Click the picture to read more about this.

1st Winner

1st Winner
Blogging Competition yang diselenggarakan oleh Balitbang PUPR

Podcast Winner

Podcast Winner
Pemenang Pilihan Dewan Juri - Podcast Hari Kemerdekaan RI ke 75 by KOMINFO

Winner

Winner
Lomba Menulis Tentang Kebencanaan 2014 - Diselenggarakan oleh Pemerintah Aceh

Winner

Winner
Juara Berbagai Blogging Competition

Featured Post

Yuk telusuri Selat Bosphorus yuk!

Yuk telusuri Selat Bosphorus yuk! Sesaat sebelum naik ke kapal verry Ki-ka: Adik ipar, Aku dan Ayah. Hai.... hai.... hai! In...

POPULAR POSTS

  • VISA Turki Kini
  • The contact has been deleted
  • it's just a joke, ngakak yuk..!!
  • 7 Cara Melepaskan Kemelekatan
  • Hadirkan suasana baru dengan Sofa Murah nan Elegan
  • Ini dia 4 Hal Yang Bisa Dilakukan Dalam Mengatasi Tekanan Batin Pada Anak
  • ACER Srikandi Blogger 2013: Dan Pemenangnya adalah...
  • ★彡 ℙ𝕖𝕣𝕒𝕙𝕦 ℕ𝕒𝕓𝕚 ℕ𝕦𝕙 𝕒𝕕𝕒 𝕕𝕚 𝕃𝕒𝕞𝕡𝕦𝕝𝕠 彡★
  • 5 Cara Mengatasi Kecemasan dan Depresi Pada Ibu
  • Inspiration Award

Categories

  • about me 1
  • accessconsciousness 1
  • advertorial 10
  • Anak Lanang 1
  • awards 20
  • bali 1
  • banner 1
  • bars 1
  • Beauty Corner 29
  • belarus 5
  • bisnis 1
  • Blog Review 2
  • blogger perempuan 1
  • blogging tips 9
  • Budaya 1
  • Catatan 11
  • catatan spesial 19
  • catatan. 53
  • catatan. task 20
  • cryptocurrency 1
  • culinary 5
  • curahan hati 6
  • daftar isi blog 1
  • dailycolor 1
  • DF Clinic 12
  • disclosure 1
  • edisi duo 5
  • email post 10
  • embun pagi 1
  • episode kehidupan 1
  • event 4
  • fashion 3
  • financial 1
  • giveaway 48
  • Gratitude 1
  • health info 9
  • Healthy-Life 16
  • info 23
  • innerbeauty 9
  • iran 4
  • joke 4
  • kenangan masa kecil 3
  • kenangan terindah 12
  • keseharianku 2
  • kisah 14
  • kisah jenaka 7
  • knowledge 2
  • kompetisi blog 1
  • komunitas 2
  • KopDar 8
  • Korea 1
  • kuliner 7
  • Lawan TB 2
  • lesson learnt 7
  • life 2
  • lifestyle 4
  • lineation 32
  • lingkungan 1
  • Literasi Digital 2
  • motivation 9
  • museum tsunami aceh 1
  • New Year 2
  • order 1
  • oriflameku 2
  • parenting 4
  • perempuan tangguh 4
  • perjalanan tiga negara 1
  • personal 3
  • petualangan gaib 6
  • photography 1
  • picture 5
  • podcast 1
  • Profile 12
  • puisi 5
  • reflection 3
  • renungan 25
  • reportase 23
  • resensi 2
  • review 42
  • review aplikasi 1
  • rupa 1
  • Sahabat JKN 2
  • sakit 1
  • sea of life 17
  • sejarah 5
  • Sekedar 1
  • sekedar coretan 76
  • sekedar info 23
  • selingan semusim 9
  • seri BRR 4
  • snack asyik 1
  • Srikandi Blogger 2
  • Srikandi Blogger 2013 7
  • Srikandi Blogger 2014 4
  • SWAM 1
  • task 43
  • teknologi 1
  • tentang Intan 34
  • Test 1
  • testimoni 9
  • Tips 56
  • tradisi 1
  • tragedy 1
  • traveling 59
  • true story 7
  • tsunami 9
  • turkey 9
  • tutorial 7
  • visa 1
  • wisata tsunami 2

Followers


Blog Archive

  • August (2)
  • May (1)
  • April (2)
  • March (7)
  • February (3)
  • January (1)
  • December (1)
  • November (5)
  • October (4)
  • September (3)
  • August (5)
  • July (3)
  • April (1)
  • January (1)
  • December (2)
  • November (1)
  • October (1)
  • September (1)
  • June (1)
  • February (1)
  • December (1)
  • September (2)
  • August (2)
  • July (1)
  • June (1)
  • March (1)
  • February (1)
  • December (5)
  • September (2)
  • August (3)
  • July (1)
  • May (3)
  • April (2)
  • March (1)
  • February (1)
  • January (7)
  • December (1)
  • November (5)
  • September (3)
  • August (1)
  • July (4)
  • June (1)
  • May (1)
  • April (3)
  • March (6)
  • February (5)
  • January (7)
  • December (8)
  • November (4)
  • October (12)
  • September (4)
  • August (3)
  • July (2)
  • June (5)
  • May (5)
  • April (1)
  • March (5)
  • February (4)
  • January (6)
  • December (5)
  • November (4)
  • October (8)
  • September (5)
  • August (6)
  • July (3)
  • June (7)
  • May (6)
  • April (7)
  • March (4)
  • February (4)
  • January (17)
  • December (10)
  • November (10)
  • October (3)
  • September (2)
  • August (5)
  • July (7)
  • June (2)
  • May (8)
  • April (8)
  • March (8)
  • February (7)
  • January (9)
  • December (10)
  • November (7)
  • October (11)
  • September (13)
  • August (5)
  • July (9)
  • June (4)
  • May (1)
  • April (12)
  • March (25)
  • February (28)
  • January (31)
  • December (8)
  • November (3)
  • October (1)
  • September (12)
  • August (10)
  • July (5)
  • June (13)
  • May (12)
  • April (19)
  • March (15)
  • February (16)
  • January (9)
  • December (14)
  • November (16)
  • October (23)
  • September (19)
  • August (14)
  • July (22)
  • June (18)
  • May (18)
  • April (19)
  • March (21)
  • February (27)
  • January (17)
  • December (23)
  • November (20)
  • October (16)
  • September (5)
  • August (2)
  • March (1)
  • December (2)
  • April (1)
  • March (1)
  • February (6)
  • January (1)
  • December (1)
  • November (4)
  • September (4)
  • August (1)
  • July (8)
  • June (16)

Oddthemes

Flickr Images

Copyright © My Virtual Corner. Designed by OddThemes