foto dari sini
Dear sobats maya tercinta,
Mudah-mudahan semuanya dalam keadaan sehat sempurna dan bahagia menikmati masa-masa istirahatnya di malam hari ini ya sobs... :)
Seperti juga diriku yang telah diserang rasa kantuk tak tertolong ini...
Rasanya mataku sudah tak mampu lagi diajak kompromi, walau hanya untuk mengawasi jemari ini mengetik beberapa paragraf pengisi pojok maya.
Inginnya sih merem dan mulai melalang buana di alam mimpi.
Tapiii ya itu sobs... rasanya gimanaaaa gitu ya? Kok ga afdol rasanya menutup malam tanpa menambah postingan? hehe, dasar nih Alaika kurang kerjaan.. atau maruk blogging nih kayaknya... huahuahua... biarin deh..
Sobats, melihat gambar ayam kalasan di atas, pasti sobats berfikir bahwa Alaika akan bercerita tentang makanan kan ya? dan pasti sobats akan membatin, apaan ini? kok antara judul dan gambar ga sinkron? kok melihat gambar ayam panggang begitu aduhai dan menggugah selera malah diajak ngakak?
Eitss... makanya sobs, dibaca dulu donk lanjutan kisahnya...
Jika biasanya Alaika suka sekali posting bahan-bahan renungan yang diperoleh dari BBGroup atau mailing list, maka kali ini, Alaika akan tampil sedikit beda nih sobs.. sumbernya teteup sih.... berasal dari sharing sahabat di BBGroup, hehe..
Ok, walau kuyakin banyak sobats yang telah tertawa lebar membaca joke ini, tak ada salahnya kita ikut tertawa lebar lagi mencerahkan hati, yuk kita ngakak sejenak dari kisah berikut ini; tapi jangan keras-keras lho ngakaknya, ga enak sama tetangga, hehe.
Alkisah di suatu siang yang terik
Saking laparnya, Poltak tergopoh-gopoh memasuki rumah makan, mirip orang yang mau mengambil gajian, aneka gamelan dan gemerincing berbunyi nyaring di dalam perutnya yang keroncongan. Pemuda itu langsung memesan ayam goreng plus nasi dan lalapan.
Dan tak lama kemudian sebuah ayam goreng utuh tersaji.
Tanpa jeda, Poltak langsung menjamah si ayam yang telah pasrah untuk disantap, namun tiba-tiba pelayan mendekatinya,
"Maaf mas, kami salah menyajikan. Ayam ini pesanan Abang yg di sana itu.." kata pelayan sambil menunjuk seorang pria berbadan kekar, berwajah sangar dan berambut gondrong, ketombean lagi.. :)
Tentu saja Poltax tidak terima:
"Ah macam mana pulak Mbak ini, kalo sudah ada di meja ini, itu artinya ayam ini udah jd hak aku...!"
Pria bertampang preman itu menghampiri meja Poltax:
"Heh kisanak!! Itu tadi gue yang pesen duluan..!! Bawa ke sini atau gue hancurin muka loe yang tak seberapa itu..!!"
Poltax: "Baah... kau pikir aku takut, anak Medan itu tidak kenal takut... "
Preman: "Emang gue pikirin mau anak medan kek, anak edan kek, pokoknya awas kalo loe berani macam-macam.
Gue janji, apapun yang loe lakuin pada ayam goreng itu, gue akan lakukan hal yang sama kepada loe. Loe potong kaki ayam itu, gue potong kaki loe. Loe putus lehernya, gue putusin leher loe. Loe gigit kepalanya, gue gigit kepala loe!!!"
Poltax tersenyum sinis: "Jadi seperti itu cara maennya, okay, siapa takut?!!!???"
Lalu Poltax mengangkat ayam goreng itu, tidak dimakan sih, cuma dijilat-jilati bagian (maaf) pantatnya...
Preman: ??????:'Matiii akuuu!!! batinnya menangis dalam hati.
Huahuahuahua....
semoga cerita diatas mampu mengukir tawa geli dan mencerahkan malam sobats semua yaaa....
tiada maksud buruk atas suku yang disebut diatas,
hanya pengambilan secara acak belaka
untuk sebuah kelakar segar penghias malam..
Selamat beristirahat sahabats, good rest, nice dream.
Saleum,
Alaika
Dear sobats maya tercinta,
Mudah-mudahan semuanya dalam keadaan sehat sempurna dan bahagia menikmati masa-masa istirahatnya di malam hari ini ya sobs... :)
Seperti juga diriku yang telah diserang rasa kantuk tak tertolong ini...
Rasanya mataku sudah tak mampu lagi diajak kompromi, walau hanya untuk mengawasi jemari ini mengetik beberapa paragraf pengisi pojok maya.
Inginnya sih merem dan mulai melalang buana di alam mimpi.
Tapiii ya itu sobs... rasanya gimanaaaa gitu ya? Kok ga afdol rasanya menutup malam tanpa menambah postingan? hehe, dasar nih Alaika kurang kerjaan.. atau maruk blogging nih kayaknya... huahuahua... biarin deh..
Sobats, melihat gambar ayam kalasan di atas, pasti sobats berfikir bahwa Alaika akan bercerita tentang makanan kan ya? dan pasti sobats akan membatin, apaan ini? kok antara judul dan gambar ga sinkron? kok melihat gambar ayam panggang begitu aduhai dan menggugah selera malah diajak ngakak?
Eitss... makanya sobs, dibaca dulu donk lanjutan kisahnya...
Jika biasanya Alaika suka sekali posting bahan-bahan renungan yang diperoleh dari BBGroup atau mailing list, maka kali ini, Alaika akan tampil sedikit beda nih sobs.. sumbernya teteup sih.... berasal dari sharing sahabat di BBGroup, hehe..
Ok, walau kuyakin banyak sobats yang telah tertawa lebar membaca joke ini, tak ada salahnya kita ikut tertawa lebar lagi mencerahkan hati, yuk kita ngakak sejenak dari kisah berikut ini; tapi jangan keras-keras lho ngakaknya, ga enak sama tetangga, hehe.
Saking laparnya, Poltak tergopoh-gopoh memasuki rumah makan, mirip orang yang mau mengambil gajian, aneka gamelan dan gemerincing berbunyi nyaring di dalam perutnya yang keroncongan. Pemuda itu langsung memesan ayam goreng plus nasi dan lalapan.
Dan tak lama kemudian sebuah ayam goreng utuh tersaji.
Tanpa jeda, Poltak langsung menjamah si ayam yang telah pasrah untuk disantap, namun tiba-tiba pelayan mendekatinya,
"Maaf mas, kami salah menyajikan. Ayam ini pesanan Abang yg di sana itu.." kata pelayan sambil menunjuk seorang pria berbadan kekar, berwajah sangar dan berambut gondrong, ketombean lagi.. :)
Tentu saja Poltax tidak terima:
"Ah macam mana pulak Mbak ini, kalo sudah ada di meja ini, itu artinya ayam ini udah jd hak aku...!"
Pria bertampang preman itu menghampiri meja Poltax:
"Heh kisanak!! Itu tadi gue yang pesen duluan..!! Bawa ke sini atau gue hancurin muka loe yang tak seberapa itu..!!"
Poltax: "Baah... kau pikir aku takut, anak Medan itu tidak kenal takut... "
Preman: "Emang gue pikirin mau anak medan kek, anak edan kek, pokoknya awas kalo loe berani macam-macam.
Gue janji, apapun yang loe lakuin pada ayam goreng itu, gue akan lakukan hal yang sama kepada loe. Loe potong kaki ayam itu, gue potong kaki loe. Loe putus lehernya, gue putusin leher loe. Loe gigit kepalanya, gue gigit kepala loe!!!"
Poltax tersenyum sinis: "Jadi seperti itu cara maennya, okay, siapa takut?!!!???"
Lalu Poltax mengangkat ayam goreng itu, tidak dimakan sih, cuma dijilat-jilati bagian (maaf) pantatnya...
Preman: ??????:'Matiii akuuu!!! batinnya menangis dalam hati.
semoga cerita diatas mampu mengukir tawa geli dan mencerahkan malam sobats semua yaaa....
tiada maksud buruk atas suku yang disebut diatas,
hanya pengambilan secara acak belaka
untuk sebuah kelakar segar penghias malam..
Selamat beristirahat sahabats, good rest, nice dream.
Saleum,
Alaika