Weekend ke Afrika Selatan? Kenapa Tidak, Murah Meriah,loh!

Liburan ke Afrika Selatan? Kenapa Tidak, Murah Meriah, loh!

Cape Town, South Africa
Image belongs to Traveloka
Weekend adalah hari yang dinanti, bikin happy, tapi juga bikin keinginan merogoh kocek lebih kuat dibanding hari biasanya, karena kita pengen berlibur, donk? Berkunjung ke tempat-tempat yang belum pernah kita kunjungi, cip-icip kuliner setempat dan menikmati secangkir kopi atau teh bersama teman-teman. Ah, betapa menyenangkan, ya, sobs? Dan pastinya, isi dompet pun tentu akan mengalir deras - keluar. 😊

Namun hal ini ga berlaku jika kita berada di Cape Town, Afrika Selatan, loh!

Mata uang Afrika Selatan yang kini sedang berada dalam pergolakan penurunan (yang stabil) dan ditambah dengan penguatan dolar, menjadikan Cape Town menghadirkan apa yang kita idamkan dalam harga yang wallet friendly alias terjangkau di dompet! Yup. Beneran, deh!
Bahkan jika kita benar-benar kekurangan uang tunai, ada banyak cara untuk menikmati kota ini dengan (hampir) gratis.

Menikmati akhir pekan di Cape Town menjadi pilihan yang sangat tepat nih, sobs. Gimana caranya? Kebayang enggak sih, jika ambil cuti sejenak jelang weekend? Dan menikmati kota itu untuk hilangkan penat dan refresh-kan pikiran?

Emang murah apa ke sana, Al?

Tenang, ada caranya, nih. Kita bisa searching tiket penerbangan Singapore Airlines menuju Cape Town. Banyak tiket murah menuju ke sana, loh! Berikut aku punya beberapa tips dari beberapa  teman yang telah kesana, yang bisa kita jadikan panduan jika jadi menjelajai kota ini, nih!



Sabtu: Menjelajahi Sejarah Cape Town

Kita bisa mulai pagi hari dengan sarapan murah di Truth, salah satu kedai kopi terbaik di Cape Town. Kedai ini memiliki kultus mengikuti interior industri yang ciamik. Sandwich alpukat yang disajikan terbuka akan membuat lidah termanjakan secara unik, dan tenang, sobs, ini ga akan mengoyak dompet, loh! Cukup mengeluarkan kocek sekitar Rp 35.000 lalu kita bisa dengan riang gembira menutup santapan pagi dengan secangkir white flat latte seharga Rp 20.000. Gile banget kan? Nun di negeri orang, kita bisa puaskan lidah dan manjakan perut dengan kocek di bawah seratus ribu rupiah? Tentu jadi mood booster yang kece badai untuk lanjutkan weekend seru di negeri orang ini kan?

Lalu, kita bisa menuju Museum District Six untuk awali weekend dengan asupan pengetahuan baru akan sejarah. Lingkungan ini dahulunya merupakan pusat multibudaya yang berkembang pesat sampai apartheid menumbangkan banyak keluarga. Di museum ini, kisah mereka diceritakan kembali melalui pameran intim yang menciptakan kembali masa lalu. Menyambangi museum ini adalah suatu keharusan untuk memahami konteks dari apa yang Afrika Selatan harus atasi dalam 21 tahun terakhir sejak kemerdekaan, dan tiketnya piro? Cukup keluarkan kocek sekitar Rp 25.000 saja!

Terus, setelahnya ngapain? Tenang, pasti ingin donk mengetahui lebih lanjut tentang masa lalu Cape Town secara mendalam? Bisa banget! Banyak tur yang bisa diikuti, lengkap dengan pemandu dengan harga yang affordable. No worries!

Berikutnya, setelah kelelahan berjalan menilik sejarah Cape Town, kita bisa main ke St. George’s Mall, kawasan pejalan kaki yang dipenuhi kios-kios yang menjual segala sesuatu mulai dari karya seni hingga syal. Wow! Di sinilah kita akan menemukan Mariam's Kitchen (101 St. George's Mall), "takeaway" lokal sederhana, yang menjual masakan sederhana, hangat, bergaya rumahan dengan sentuhan local, dan hidangan steak salomie akan dengan senang hati mengisi perut kita dengan hanya senilai Rp 45.000.



Minggu: Mengunjungi Situs Unik

Lingkungan Bo-Kaap adalah situs yang membuat pas banget nih untuk kita-kita yang pengguna Instagram. Spot-spot yang instagrammable dengan lingkungan yang memiliki keunikan tersendiri, tersedia dan ready untuk diakses. Pastikan kamera ponsel atau alat perang penangkap gambar lainnya ready to use, agar kita tak nyesek saat meninggalkan situs ini, ya!

Jangan lupa, setelah mengabadikan momen, pastikan kita lanjut ke Rose Corner Café (100 Wale Street) untuk mencoba hidangan favorit lokal: koesisters, yang merupakan jawaban masyarakat Cape Town untuk donat, dan hidangan ini dapat dijangkau hanya dengan budget kurang dari Rp 10.000, loh! Mupeng khaaan? Haha.

Dan tau enggak, sobs, bahkan Situs Cape Town yang paling megah pun, tidak akan merusak dompet kamu, loh! Main lah ke Table Mountain, no need to pay alias GRATIS! Etapi, jika ingin menuju ke puncaknya, memang bikin lelah banget sih, makanya kudu nyewa mobil kabel deh, untuk kesananya. Lagian, kapan lagi kan nyobain mobil kabel gitu? Harganya juga ga mahal-mahal amat, cuma berkisar sekitar 130 ribu rupiah, kok. Namun, jika kamu males ngeluarin duit lagi untuk mobil kabel, bisa juga sih, mendaki via jalan lain. Cobain deh mendaki Lion’s Head, yang merupakan jalan yang lebih mudah dan lebih cepat, pemandangannya juga ajib, kok! Seru,ya?

Bagi yang masih mikir-mikir soal penganan, yang murah meriah, kita bisa juga nih berbelanja di beberapa tempat lainnya dan masih tetap sesuai dengan anggaran. Untuk salah satu burger terbaik di Cape Town, kunjungi Bree Street, di mana burger barbekyu dan kentang goreng di IYO Burgers yang populer harganya cuma dibanderol seharga Rp 75.000. Wow banget, yaa!!! Pengen juga ah, kesana. Weekend depan, yuk!

Al, Bandung, 20 Juli 2018


22 comments

  1. Wahh sederhana dan Sangat meriah, serta mudah dijangkau juga sangat bersahabat dengan isi dompet.. I like this programe
    Thanks for Information

    ReplyDelete
  2. Tahun depan bakalam berburu tiket kalau sudah sukses di Steemit. Aaamiinn
    Kangen nambahin cap ke paspor.

    ReplyDelete
  3. Apakah ini buah tidur. ����. Terkadang. Saya travel (perjalan selama 5 jam, di kategorikan travel yak) ke lhoksemawe aja bisa habis 500 ribu. Apalagi tambah jadwal 1,2 hari di sana. Sana sini 1 juta + tersapu angin di warung kopi. ��

    ReplyDelete
  4. Semoga ku banyak rejeki, biar bisa jalan-jalan ke South Africa.

    ReplyDelete
  5. Belum pernah kepikiran untung berkunjung ke Afrika Selatan, padahal ternyata banyak yang menarik juga disana ya mbak Al

    ReplyDelete
  6. Hayu kapan atuh kita kesana? hiihihih

    ReplyDelete
  7. Aku belum sampai ke negara cantik ini. Swmoga sempeeet soon

    ReplyDelete
  8. Wua Afrika, mba Al kece sudah sampai sana ternyata ya nggak semahal yang dibayangkan tapi kudu nabung bener-bener ya Mba.
    Gemes kalo liat pada jalan-jalan ke LN. Asyik dan seru.
    Jaga kesehatan Mba Al.

    ReplyDelete
  9. Wow, kok bisa murah banget gitu yah .. kayaknya lebih murah dibandingkan ongkos dan biaya liburan ke thailand nih

    ReplyDelete
  10. Kalau aku bisa ke Afsel itu penasaran sama Table Mountainnya loh Mbak. Kece banget di sana.

    ReplyDelete
  11. Wah ternyata travelling ke Afrika Selatan biaya akomodasinya gak semahal yang aku bayangkan ya mbak Al, ada banyam rwsto dan cafe murah juga ternyata di sana

    ReplyDelete
  12. Cukup tercengang dgn biaya estimasinya. Intinya tetap harus benar2 pandai memanage biaya perjalanan

    ReplyDelete
  13. Alternatif weekend anti mainstream

    ReplyDelete
  14. Dari semua wishlist ku, negara ini gak termasuk. Tapi kisah mba al sukses membuatku mupeng. Hihihihi. Mauuu

    ReplyDelete
  15. Hmmm sebenarnya ga kepikiran buat ke afrika selatan, tapi gara-gara baca artikel ini jadi kepingin hihi..

    ReplyDelete
  16. Wah, kok kayak di Indonesia ya Mbak harga-harga makanannya? Hehe.. murah ya ternyata kalau mau traveling ke Cape Town. TFS, Mbak Al :)

    ReplyDelete
  17. Aku pingin banget bs ke benua hitam
    Ini mba Al...
    Ada bbrp temen training yg dr sana d suka share pic di IG..
    Mupeng

    ReplyDelete
  18. Waaah baca tulisan mbak Al jadi mupeng ke Afrika Selatan. Hihi. Have fun ya mbak :)

    ReplyDelete
  19. Ke cape town darimana nih mba? Murah bangeeettt hahahaa.. kalau lagi ada di sekitaran afrika, boleh di coba ke cape town kayaknya makanannya terjangkau

    ReplyDelete
  20. pengen banget jalan2 kesana, tapi dana belum ada :D

    ReplyDelete
  21. Kapan ya saya bisa ke Afrika Selatan? Sepertinya eksotik juga negaranya

    ReplyDelete
  22. Seru juga bisa jalan2 ke afrika, apalagi kalau mengunjungi hutan lindungnya yang masih banyak hewan liar. Selama ini hanya menonton dari national geographic channel aja.

    ReplyDelete