Mrs. V - Jalan Lahir Yang Seharusnya Tetap Sempit, Sexy, Sehat dan Terawat.

Hari telah siang ketika aku sampai di halaman parkirnya Lineation Center, Kamis kemarin, 1 February 2018. Matahari bersinar lumayan terik, membuat aku harus berlari mencapai pintu masuk agar cahaya matahari tak sempat menjilati wajahku yang baru saja dilaser oleh dr. Dave. 

Clinic elite ini terlihat tenang, adem dan menyenangkan. Apalagi disambut oleh sapaan "Anyeong Haseo" dari teteh-teteh gareulis di front office, yang dengan ramah menyapa setiap pengunjung, membuat hatiku riang. 

Beberapa orang terlihat duduk di sofanya yang empuk, dan beberapa lagi terlihat duduk di cafe corner yang cozy, di balik dinding bergambar dua merak hijau yang cantik. Sungguh, berkunjung ke pusat kecantikan dan kesehatan yang satu ini, selalu mampu bikin hati ceria dan bahagia.

Bukan, kunjunganku kali ini bukan untuk bertemu dr. Dave, sang pemilik clinic which is also my aesthetic doctormelainkan punya janji dengan Pak Agus Hanafi, sang punggawa program Lineation Regenesis+, Langkah Keempat, yang justru suka banget menyebut dirinya "dukun moderen". Aku memanggilnya suhu. Suhu Agus Hanafi.
Baca juga: Lineation Regenesis+, Your Ticket to Optimum Happiness

Langkah ke empat ini dikenal dengan nama "Energy & Mindset Reprograming". Pasti pada penasaran kan? Kayak gimana sih programnya itu? Bisa untuk kasus apa aja sih? 


EMR ternyata bisa untuk kencangkan Mrs. V dan Payudara, lho!

Nah, tadinya aku berfikir bahwa langkah ke empat dari stress management program milik Lineation Center ini, hanyalah untuk mengobati trauma atau depresi (karena berhubungan dengan stress management), untuk melepaskan pasien dari ketergantungan terhadap narkoba, alkohol atau pun ketergantungan terhadap hal-hal negatif lainnya, namun ternyata, setelah ngobrol langsung dengan sang punggawa, ya ampun, ternyata EMR ini aplikasinya bisa untuk menangani berbagai permasalahan, lho! Ngobrol lama dengan sang suhu, sungguh bikin aku terpana. Ya ampun. Luas banget cakupan manfaatnya! Melingkupi kecantikan lahir dan batin! 

Dan seperti judul yang aku ukir di atas, ternyata EMR juga bisa diaplikasikan untuk mengobati permasalahan Mrs. V yang tak lagi seirama dengan Mr. P, lho! Dan juga bisa untuk kencangkan payudara! Bahkan juga bisa untuk mengencangkan kulit wajah dan pipi!

What???
Iya, lho! Kami ngobrol asyik tentang Mrs. V dan kedua bukit kembar itu! 😊
vagina
Eits! Jangan langsung close artikel ini, karena aku ingin mengabarkan tentang sebuah info, yang sesungguhnya bukan saja bermanfaat bagi para suami, namun utamanya adalah untuk kita sendiri, para wanita! Sware, you will thank me after read this article! 😊

Si Jalan Lahir yang Justru Terabaikan

Tentu kita semua paham bahwa Mrs. V alias kemaluan wanita (vagina) adalah sebuah organ tubuh berbentuk tube yang terdiri dari otot yang elastis, menghubungkan uterus, serviks dan bagian terluar yang disebut vulva. Fungsinya adalah sebagai organ seksual yang juga menjadi organ reproduksi atau penerus keturunan.

Elastisitasnya yang mumpuni untuk kembali ke bentuk asalnya, walaupun telah dimasuki oleh benda lain, atau bahkan telah mengeluarkan keturunan hingga membuatnya melar/meregang hingga 10 cm, kerap membuat wanita begitu percaya diri untuk membiarkannya begitu saja tanpa perawatan. "Toh ntar juga balik rapet lagi!". Pemikiran ini kerap membuat vagina terabaikan.

Ditambah pula dengan kesibukan mengurus bayi dan urusan domestik rumah tangga yang lainnya, membuat me time mengurus organ penting yang satu ini pun terkesampingkan. Hingga kemudian, perlahan pak suami mulai mengeluh, karena Mrs. V yang dulunya sempit, sexy, sehat dan terawat, kini tak lagi mampu bersinergi dalam mencapai syurga duniawi. Jadilah Mr. P bagaikan pungguk yang merindukan bulan.

Vagina juga alami trauma.

Mrs. V adalah organ yang sangat sensitif. Tubuh kita mencatat segala trauma yang terjadi, termasuk terhadap Mrs. V nun di alam bawah sadar sana. What? Mrs. V bisa alami trauma? Trauma yang bagaimana kah, Al?

Yup. Trauma tidaklah melulu urusan hati atau jiwa. Tubuh yang terluka, tubuh yang memar oleh hantaman atau benturan, tubuh yang terluka karena kecelakaan atau apa pun yang menyebabkan terjadinya luka, adalah masuk ke dalam kategori hard trauma, yang walau secara fisik terlihat sudah sembuh, namun ternyata, jauh di alam bawah sadar, masih disimpan rapi sebagai 'trauma'.

Begitu juga dengan trauma vagina. Tanpa kita sadari, perlakuan koitus (penetrasi) yang tidak menyenangkan, kurang apik atau dilakukan dengan paksa, membekaskan trauma pada vagina, lho! Konon lagi yang mengalami perkosaan atau perlakuan kasar pada organ intim ini, jelas memberikan dampak trauma yang membekas hingga ke masa depan.

Tak hanya itu, proses kelahiran bayi yang sulit dan tetap berjalan secara normal, namun membutuhkan alat bantu, terkadang juga menghasilkan trauma pada vagina. Selain membuat elastisitasnya tak mampu kembali seperti sediakala, juga menimbulkan trauma batin yang membuat hati pemiliknya takut, nelangsa, dan membekas pada rasa tak nyaman untuk kembali menyediakan 'ruang' tersebut bagi pak suami.

Akibatnya apa? Hubungan suami istri menjadi renggang. Tak lagi harmonis karena saling merasa tak nyaman.

EMR sebagai solusi jitu atasi problema tersebut di atas.

Yes. As I said above. EMR (Energy and Mindset Reprogramming) juga bisa banget lho menjadi solusi untuk atasi problema ini. Tak hanya merapatkan kembali otot-otot vagina yang mengendur, tapi EMR juga mampu untuk mengencangkan kembali payudara yang turun dan mengendur. Ha? Masa' sih, Al? Carane piye? 

Iya, lo! Beneran!

Terapi EMR untuk mengencangkan otot-otot vagina dan payudara, tanpa sentuhan melainkan via pengaturan mindset dan penyaluran energi. 

Berdiskusi topik apa pun dengan suhu Agus Hanafi selalu saja menarik. Aku tuh ga pernah bosan jika duduk bareng dan ngobrol dengannya. Mulai dari yang serius hingga yang penuh guyonan, selalu saja mampu membuatku duduk bak prangko yang telah direkat ke amplopnya. Tak beranjak.

Termasuk ngobrolin yang satu ini. Walau hanya duduk berdua di ruang prakteknya (di Lineation Korean Center), namun aku merasa nyaman dan feeling free to discuss about these sensitive things. Cara suhu berbicara sangat santun, sehingga membuat obrolan kami interaktif, informatif dan sangat menarik.

Bak wartawan yang kian penasaran, pertanyaanku mulai meningkat ke bagaimana cara terapinya. Iya, dunk. Aku kan kepo, apakah terapi ini dengan cara harus menyentuh organ intim kita? Malu kan kalo harus sampai seperti itu? Haha.

Dan...? Dan ternyata sodara-sodara! Terapi ini sama sekali tidak perlu menyentuh organ tubuh yang hendak diterapi, lo. Jadi pasien cukup didudukkan dengan santai pada kursi terapinya yang nyaman, lalu suhu akan melakukan assessment, sugesti, penyaluran energi, dan mindset reprogramming!

Terapi ini sama sekali ga perlu buka-bukaan pakaian. Apalagi bagian undiesnya. Aman terkendali.

Menjadi pasien sang suhu. 

Yes, beneran. Terapi ini sama sekali ga perlu sentuh organ intim kita.   Ga perlu buka-bukaan pakaian luar maupun dalam. Aman terkendali. Aku bisa bilang begini karena udah dapat tawaran untuk mencobanya, sobs. Hehe.

Iya donk. Kudu nyoba kan? Tanpa bukti, segala sesuatu tentu akan dianggap hoax. Betul? Makanya kala suhu menawarkanku untuk mencoba terapi ini, agar aku mampu bercerita tanpa mereka-reka. Aku langsung yes. Ya, walau pun proses melahirkan Intan, nun 21 tahun silam adalah melalui proses caesarian, tapi rasanya sayang banget kan melewatkan tawaran dari suhu ini?

Modal utama dari terapi ini adalah kemauan dari pasien untuk bekerjasama dengan sang terapis. Jadi aku harus komit untuk bekerjasama dengan suhu, untuk patuh pada sugestinya nanti. Ok. Will do. Dan berpindahlah aku ke kursi terapi yang nyaman itu. Suhu mengatur posisi sandaran kursinya hingga benar-benar nyaman bagiku. Lalu suhu mengarahkan aku untuk benar-benar rileks, sembari beliau membimbing gelombang otakku untuk berada pada gelombang tetha (deeply relaxed). Perlahan suhu memintaku untuk mengingat kembali (me-recall) saat-saat paling mengesankan kala berhubungan intim dengan suamiku.


Mengapa diminta untuk mengingat saat-saat indah itu? Karena pada saat-saat itu lah kondisi Mrs. V berada dalam kondisi paling sip (mencengkram kuat), dan siap untuk membawa pak suami melayang ke awan. Hehe. Dan nantinya, kondisi Mrs. V akan direset kembali ke kondisi yang paling sip ini.

Oya, aku berada dalam keadaan sadar penuh saat terapi ini berlangsung. Jadi kita memang sadar, hanya saja kita membujuk pikiran kita untuk fokus dan ga lari-lari. Jadi fokus untuk memanggil kembali momen-momen yang diinginkan.

Sebenarnya sih, aku agak bingung juga dalam menentukannya, karena yang namanya hubungan intim dengan suami, kayaknya semuanya indah sih. Haha. Eh, ada juga sih sekali dua yang ngeselin, paksu saking lelahnya jadi lupa untuk after play. Haha. Ops!

Anyway, back to the therapy. Ga butuh waktu lama untuk terapi ini. Begitu tubuhku telah memberi tanda ke suhu bahwa aku telah mampu me-recall kenangan indah itu, maka suhu melakukan penyaluran energi (dari jarak beberapa puluh senti meter) ke bagian tubuhku which is pada bagian rahim, perut atas dan payudara. Terasa ada aliran panas yang kayak kesetrum halus mengalir pada bagian-bagian itu. Dari rahim mengalir ke atas hingga ke dada. Disertai beberapa kata sugesti, lalu suhu menutup terapinya dan memintaku untuk membuka mata secara perlahan.

Dan...? Aneh tapi nyata, aku merasa ada aliran panas (energi) yang mengalir di dalam tubuh, mengencang di bagian perut atas juga bagian payudara. Juga pada kedua pipi, karena suhu juga menyalurkan energi untuk mengencangkan kedua pipiku. Ah, mungkin ini hanya sugesti, pikirku dalam hati.

Etapi..., sesampai di rumah, aku coba lihat donk di depan kaca, haha. Dan...? Iya sih, kedua gunung kembar milikku terlihat kian mengencang. Kedua pipiku juga terasa mengencang. Tapi...? Masak secepat itu hasilnya?

Lalu, aku jadi kepo donk tentang perubahan pada Mrs. V. Any changes? Aih, jadi ga sabar nungguin si Mas pulang kantor. Haha.

A week later...,

Tulisan ini terbit setelah seminggu aku diterapi. Dan hasilnya setelah ujicoba pada paksu? Luarbiasa! Doi jadi makin kesemsem! Haha. You should try, deh. Make your appointment to meet Pak Agus Hanafi at:


Lineation Center. 
Jalan Leumah Neundeut No. 10 
Bandung - 40164
Telp. 022-2010593

Untuk terapi menghilangkan trauma baik pada organ vital atau tubuh lainnya, juga bisa melangkah dan konsultasi langsung dengan Bapak Agus Hanafi, sang suhu saya ini, deh! Semoga informasi ini bermanfaat, ya, sobs!

Serba serbi terapi EMR,
Al, Bandung, 8 Februari 2018

20 comments

  1. Abis baca artikel ini, saya meluangkan waktu untuk mampir ke websitenya dulu, penasaran dengan servis yang tersedia.Saya penasaran sama diamond face peelnya. Tapi, pas lihat hal-hal terkait psikologis kita, kok ini bagus ya. Mengusung kecantikan dalam diri sendiri disertai terapi untuk pemulihan. Keren! Semoga saja bisa kesampaian ke sana, lumayan euy di Bandung.

    ReplyDelete
  2. bentar lagi lahiran nih saya, kata orang pasca melahirkan miss V jadi longgar ya, boleh nih dicoba cara mba alaika hihi

    ReplyDelete
  3. wuidih mba al. udah coba hasilnya, oke ya? berikan yang terbaik untuk suami ya

    ReplyDelete
  4. Sebenarnya aku awam banget mengenai terapi pada Mr V. Ternyata ada ya mbk terapi khusus untuk mengenbalikan MrV ke bentuk normalnya. haha..
    Memang benar ya mbk ya, kehadiran Mr V yang sehat membuat hubungan rumah tangga jadi tambah bahagia. hihihi..ups...
    Nice ceritanya mbk, cukup menegangkan juga baca nya. (tercengang karena baru tahu, xixi)

    ReplyDelete
  5. Wuuaa gila banget, saya terhasut jadi pengen coba ini! Tapi ya.. belum nikah hmm..

    ReplyDelete
  6. Waduh aku baru tahu nih mba Al bahwa Mrs V ini juga bisa alami trauma ya. Jaga baek2 deh aset kita :)

    ReplyDelete
  7. Hahahaha... Perawatan seperti ini jauh dari bayangan,paling cukup cuci bersih dan nggak keputihan...kalau buat kencang senam kegel ya..? Bener gak ya..kayak gerakan nahan pipis aja..

    ReplyDelete
  8. Aku seneng sama tulisan ini. Jelasinnya gamblang banget, super komplit. Bacanya juga senyum senyum sambil manggut2. Aaaah mba alaika keren.

    ReplyDelete
  9. Wahh baru tau mbak kalo Mrs V bisa kenceng lagi setelah di EMR, makasih tulisannya mbak jadi ikutan kepoin websitenya juga, siapa tau pas ke Bandung mau mampir juga.

    ReplyDelete
  10. Jadi pengen dech mbaa al hahahah. Meski baru satu anak, saya merasa udh kendor semua hahajhahaah

    ReplyDelete
  11. Hahaha..mau..mau..mba Al, Mrs. V dan gunung kembar, aset mom's yang memang sering terabaikan. konsul via email dilayani gak mba Al?

    ReplyDelete
  12. Terapi yang baru aku ketahui. So amazing. Baca tulisan mbak Alaika berasa kayak ikutan terapi. Coba kalo beneran ikut terapi. Pasti aku senang sekali hehe

    ReplyDelete
  13. Asiik ya sekarang mah tretment ngencengin gunung kembarnya sama miss v tinggal ke opa ajah, lebih joss!!

    ReplyDelete
  14. Banyak senyam senyum nih saya baca artikelnya. Baru tahu asa terapi gitu juga ya..

    ReplyDelete
  15. Keren, lineation makin T O P B G T programnya ya mbak.

    ReplyDelete
  16. Saya bacanya sampe dua kali, biar lebih paham dan jelas, makasih banget mbak Al sharingnya

    ReplyDelete
  17. Informasi baru nih... Trima kasih, mbak....... Kira2 di Batam sudah ada belum ya...

    ReplyDelete
  18. Karena saya nggak punya suami, saya komen ini aja: "Bunga anggreknya cantik-cantik, euuuy...." :D

    ReplyDelete
  19. Jadi ingat waktu belum punya momongan.
    Aku pernah dapat terapi yang kurang lebih hampir sama, penyaluran energi.
    Ibu menaruh daun sirih di punggung, menempelkan kedua tangan juga lalu kemudian menyalurkan "tenaga dalam".
    Aku merasa hangat.
    Luar biasa!

    Tapi untuk Miss V, aku baru tahu, ya lewat tulisan ini.

    ReplyDelete
  20. Jadi pengen nyobain. Mupeng.. Hehehe

    ReplyDelete