Korea - The Trip Started!

Korea - The Trip Started! Hai, Mantemans. Udah lama juga nih aku ga updating si My Virtual Corner tercintah. Dan, mumpung lagi nongkrong cantik di sebuah coffee shop kece, sambil nyantai menanti sang kekasih hati seorang teman yang hendak nyamperin, aku mau update cerita tentang perjalanan ke Korea kemarin, ya! Itu, lho, yang ngetrip bareng BP dengan hashtag BP-Ngetrip, ituh.

Yes, BP-Ngetrip ini adalah kesepakatan bersama yang sudah sekian lama dinanti. Komit menabung bulan demi bulan, agar kebersamaan ini menjadi kenyataan. Hingga akhirnyaaaa..., waktunya pun tiba. Setelah beres urusan visa Korea yang agak-agak drama, maka The trip started, the adventure is awaiting ahead! Yeaaay!!


Baca: Ga ribet kok ngurus visa Korea

Alhamdulillah, thanks God, akhirnya waktunya pun tiba. Happynya hati, tentu tak terkira. Bisa ngetrip bareng sesuai impian, dan sekaligus raker di negeri ginseng ituh! Aseeek! *Gayaaaa, hehe.
Yes, tepatnya Jumat sore itu, 3 Maret 2017 kemarin, kami (Aku, Shintaries, Almazia, Nunik Utami, Rani, Putri, plus 1 pengawal yang merangkap sebagai Fotografer handal (Mas Bayu, suaminya Alma) berkumpul di terminal 2D Bandara Soetta untuk persiapan check in dan berangkat ke negara para Oppa cakep impian para pecinta drama Korea. Emang dirimu enggak, Al? Hehe, belum. Sejauh ini, aku belum pernah nonton dra-kor dengan satu alasan. Takut NYANDU! Yup. Takut NYANDU. So, fix, ya! Haha.

Ok, back to the trip story. 

Jakarta - Kuala Lumpur by KLM

trip to Korea
Paket hemat kami bermula dari Jakarta menuju Kuala Lumpur, menggunakan KLM airlines. Thanks to Shintaries yang udah berhasil berburu tiket hemat dari pesawat nyaman dan kece ini, walo hanya untuk menerbangkan kita-kita ke Kuala Lumpur. Ini pesawat nyaman dan gede banget! Ditambah dengan para flight attendances (awak kabin) nya yang ramah dan supel plus layanannya yang keren. Walo paket hemat, ternyata kita dapat drinks and meals juga, lho! Jadi inget dengan risolles-nya yang enak dan bikin nagih, sayangnya cuma dikasih sebiji. Haha. Selain itu, di setiap kursi juga disediakan display yang bisa kita gunakan untuk menonton atau sekedar mendengarkan musik, atau hanya lihat peta perjalanan. Aku sendiri malah asyik menonton film dr. Strange besutan Marvel yang keren itu hingga sampai KL. Sementara teman-teman BP lainnya sibuk dengan film pilihan mereka masing-masing. Hm, lain kali, kalo mau ngetrip, mau berburu tiket KLM ini, ah!

Kurang lebih 2 jam perjalanan, mendaratlah kami di bandara KLIA (Kuala Lumpur International Airport). Duh, kangen rasanya menginjakkan kaki di sini, lagi! Setelah hampir 3 atau 4 tahun ga wara wiri ke negeri jiran ini. Jadi inget, dulu waktu aku masih di Aceh, dan si Kang Mas masih tugas di KL, hampir dua minggu sekali aku pasti dolan ke negeri jiran ini.

Bandara international ini tak jauh berubah, hanya saja terlihat lebih ramai dan seperti biasanya, dipenuhi oleh wajah-wajah multi ras dan bangsa. Keren. Ini yang selalu aku suka dari negeri jiran ini. Islami, tapi terbuka dan dipenuhi oleh manusia-manusia dari berbagai bangsa.

Bermalam di Bandara KLIA 2. 

Nah, setelah turun di KLIA 1, kami harus berpindah ke KLIA 2 untuk check imigrasi, dan transit menanti penerbangan selanjutnya. Dan untuk mencapai KLIA 2 ini, kita kudu naik kereta. KUDU, karena ga akan sanggup jalan kaki, plus memang ga ada jalurnya. Tapi harga tiketnya juga murah kok. Sekitaran 6.600 rupiah aja (2 RM), dan lama perjalanannya juga singkat banget, sih, sebenarnya.

Sesampai di KLIA 2 ini, kami menjalani check imigrasi, di mana jika beruntung kita akan berhadapan dengan petugas imigrasi Malaysia yang ramah dan baik hati, namun jika kurang beruntung, maka kita akan berhadapan dengan yang rada-rada jutek, apalagi jika mereka lihat passport hijau. Haha. Etapi, ga boleh baper, yang penting kan nambah cap/stempel negara itu di halaman passport kita. Hehe. Anggap saja mereka sedang lelah, capek bok meriksa para orang-orang dan passportnya.

Well, beres urusan cek ricek passport by Immigration officer, lalu kami pun melipir untuk cari tempat istirahat. Biasanya sih, aku akan ke mushalla, karena sebenarnya mushalla adalah tempat yang paling nyaman untuk shalat dan istirahat. Etapi, malam itu, mushalla full, maka kami pun memutuskan untuk duduk di ruang tunggu bandara, yang tersebar di beberapa tempat. Kursi-kursi yang berjejer layaknya kursi tunggu di rumah sakit, telah banyak pula diisi oleh para turis dengan nasib serupa --> traveling hemat dan murce. 

Yes, namanya juga ngetrip hemat. Adalah hal yang lumrah dan merupakan pilihan bijak jika kami memilih untuk transit dan menginap di bandara ini, menanti penerbangan selanjutnya 8 jam ke depan. Yes, jadi kami harus jeda 8 jam untuk bisa lanjut perjalanan ke negeri tujuan. Penerbangan ke Seoul akan menggunakan pesawat murah meriah yang pastinya lekat di hati para traveler. Hehe, apalagi jika bukan si merah AirAsia. Dan sembari menanti penerbangan selanjutnya which is 8 jam ke depan, maka beristirahat alias bobok cantik tapi siaga, setelah terlebih dahulu video call dengan orang-orang terkasih di tanah air, adalah pilihan bijak. *wifi bertebaran lho di KLIA ini. Jadi, ga perlu beli kartu Malaysia, ya! Apalagi cuma transit doank kan?

Tidur lelap di kursi ruang tunggu bandara KLIA 2

Bukan aku namanya jika ga bisa tidur di mana saja. Alhamdulillah. Bola mata yang tersisa '5 watt' akhirnya kalah telak. Aku terlelap setelah perut terisi  oleh fried chicken a ndfrench fries, plus air mineral yang cukup.

Oya, sempat terjadi drama juga saat mencari fountain water (air isi ulang) yang biasanya bisa kita akses di bandara2 internasional. Aku dan Nunik, saking ingin berhematnya, ga ingin membelanjakan ringgit kami lagi, jadilah kami mencari si fountain water, dan karena ga nemu, akhirnya kami beranikan diri bertanya ke petugas bandara. Si bapak berwajah India ini pun mengatakan bahwa air yang kami maksud bisa kami dapatkan di baby room. Melangkah lah kami ke sana, dan karena sudah larut, baby room itu kosong dan kami pun mengendap masuk, haha.

Alhamdulillah, sebuah dispenser tersedia di sana. Jauh dari bayangan, kami sih tadinya berfikir fountain water berupa device kayak wastafel lengkap dengan kran pancuran airnya gitu, ternyata DISPENSER! Anyway, kami tak menyia-nyiakan waktu, langsung deh botol tupperware kami isi full dan kembali ke ruang tunggu di mana teman-teman lainnya sudah mulai bobok cantik. Lalu, kami pun bobok cantik lah hingga pagi, dibangunkan oleh Putri yang memang ga bisa tidur --> Syndrome sulit tidur di tempat yang ga biasa. Hehe.

Flight to Korea

Here we go! Saatnya terbang ke negeri para Oppa! Yes, see you on the next post, ya! 


catatan kecil BP Ngetrip to Korea,
Al, Bandung, 4 May 2017

12 comments

  1. Seneng bangt bs ngetrip ke korea aplg sm teman2 seru dn happy duuh mupeng liat foto2nya noted infny mdh2an bs k sn y mba..

    ReplyDelete
  2. moga ntar suatu hari kita bisa ngetrip bareng sama teman-teman blogger di Aceh ya Kak Al?

    ReplyDelete
  3. Ah ini dia permulaan keberangkatan dari cerita ngetrip Korea. Siap menyimak lagi.

    ReplyDelete
  4. belum pernah nginep di KLIA 2. Ini yang tempatnya si Air Asia dan Tiger Air? tempatnya panas deh

    ReplyDelete
  5. Senengnya bisa melihat Korea, moga suatu saat nanti aku bisa ke sana jg aamiin :D

    ReplyDelete
  6. Wuah seru banget ya mba Al bisa pergi rame-rame gini.

    ReplyDelete
  7. Seruunyaa.. Biasa traveling bareng paksu, jadi pengen kapan2 ngetrip bareng genk begini hihi.. Pasti beda banget sensasinya ya mba..

    ReplyDelete
  8. Wah jadi ga sabar nunggu lanjutannya

    ReplyDelete
  9. Oppa~~
    Jaljinesseoyoo...

    HUueehhehe...bayangin mba Al ngomong *manja ke Goblin oppa..

    Kemarin nge-tripnya berapa lama, mba?
    Soalnya nge-poin IG nya serieus...bikin mupenk.

    Ikuuuttt....
    Jadikan aku adikmuuu, mba Al....

    ReplyDelete
  10. Kyaaa mba Al udah sampe Korea aja, aku juga pengen ke sana kebetulan adekku kerja di Korea mba hehehe.

    ReplyDelete
  11. Wah seru ya naik KLM. Itu sampe mas bulenya ikutan eksyen di foto. Hahaha ...

    ReplyDelete
  12. matap banget mbak, kalau bisa jalan-jalan sampai luar negri, apa lagi ke negara korea

    ReplyDelete