TIK

TIK. Yup, TIK! Teknologi, Informasi dan Komunikasi, adalah tiga serangkai yang tak lagi bisa dipisahkan satu sama lain. Bicara tentang TIK, koneksi internet menjadi nyawa kehidupan bagi ketiga unsur ini. Setuju enggak sih, Sobs?

Kalo aku sendiri, dulu banget, ketika bertugas di sebuah kepulauan terpencil di Sumatera Utara sana, tepatnya di salah satu kecamatan di Nias Selatan, ngerasa banget betapa dukungan telekomunikasi [internet dan akses seluler] teramat sangat aku butuhkan untuk menghubungkan antara aku dan keluarga, juga untuk berkomunikasi dengan kantor. Bahkan pernah tuh, saking miskinnya sinyal di desa ini, kami harus menggunakan alat telekomunikasi [telepon satelit] milik NGO yang memang stand by di pulau itu. Hadeuh, kerasa banget deh, betapa dukungan telekomunikasi itu sangat berarti.

Untungnya, kini, 2015, kita semua semakin dimudahkan di dalam mendapatkan dukungan saluran telekomunikasi. Internet sudah dapat kita akses dengan mudah dan murah, berkat kerja cerdas dan upaya serius provider-provider inet-selluler yang ada di Indonesia. Alhamdulillah. Kini, berbicara TIK [Teknologi, Informasi dan Komunikasi], bukan lagi hal yang sulit dan awam. Walo, tentu saja, masih banyak bagian negeri ini, yang masih 'mendung' akan pengetahuan dan akses terhadap TIK.

Bicara tentang TIK, tersebutlah sebuah organisasi yang berdiri di bawah naungan Kementerian Komunikasi dan Informatika [KemKomInfo], bernama Relawan TIK, yang merupakan tempat berkumpulnya para pegiat TIK, yang antusias untuk menularkan ilmu dan wawasannya agar masyarakat pedesaan mau pun perkotaan di negeri ini, melek TIK, sesuai dengan visi dan misi dari berdirinya organisasi ini. Apa aja sih visi dan misinya, Al? 

Visi: 

Menjadikan Relawan TIK sebagai pribadi, sekaligus warga masyarakat unggulan, yang siap siaga mengemban misi sosial, kemasyarakatan dan kemanusiaan bagi pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan/penguasaan keterampilan teknologi informasi dan komunikasi untuk kemaslahatan masyarakat dan kemajuan bangsa.

Misi: 


  • Internal (mikro) menyiapkan anggota dalam penguasaan pengetahuan, sikap dan keterampilan individual maupun kerjasama kelompok guna menyelenggarakan tugas-tugas edukasi sosial, pemberdayaan maupun kegiatan insidental;
  • Organisasional (meso) menjadikan Relawan TIK sebagai sebagai satuan yang mampu bereaksi cerdas, tanggap, bergerak cepat serta bertindak cermat dalam menjalankan tugasnya;
  • Nasional (makro) berkontribusi dan partisipasi dalam berbagai kegiatan pembangunan, kemasyarakatan serta berperan dalam tugas kemanusiaan, dengan cara mengoptimalkan pemanfaatan TIK bagi kemaslahatan masyarakat dan kemajuan bangsa Indonesia.

Dan, Alhamdulillahnya, diriku termasuk salah satu dari anggota organisasi ini, lho! Tak hanya aku, tapi juga, Meti Mediya dan Nchie Hanie [trio emak Bandung], terdaftar sebagai pentolan [jiaaaah] dari organisasi keren ini. Khusus untuk Relawan TIK Kota Bandung, adalah Meti Mediya sebagai Ketuanya, Nchie Hanie sebagai Bendahara dan aku sendiri ditunjuk sebagai sekretarisnya. Ehem. *benerin hijab*

Ngapain aja sih di Relawan TIK itu? 

Macam-macam, sih, Sobs! Dan tergantung lagi pada kebutuhan masyarakat di setiap daerah di mana RTIK itu bergerak. Untuk kota Bandung sendiri sih, kita menitikberatkan pada kegiatan-kegiatan tertentu dalam rangka mencapai visi dan misi di atas. Salah satu kegiatan yang sedang dalam persiapan untuk dihelat pada Mei akhir nanti adalah sebuah festival tahunan bertajuk Festival TIK untuk Rakyat - 2015.

Festival TIK Untuk Rakyat  - 2015


Weis, Festival? Pasti seru tuh?
Ya iyalah! Namanya juga festival. Dan festival yang satu ini, tentu beda dengan festival-festival lainnya yang pernah digelar di negeri ini, donk!
Sesuai dengan namanya, Festival TIK untuk Rakyat adalah sebuah festival yang mempertemukan para stakeholder di bidang TIK [Pemerintah - Akademisi - Pebisnis - Komunitas - Masyarakat] untuk mendekatkan masyarakat dengan dunia TIK.

Festival ini adalah agenda tahunan yang telah dimulai sejak tahun 2012, berlangsung di Bandung, dan tahun ini kembali berlangsung di Bandung, sebagai festival TIK untuk Rakyat, tahun ke empat. Pelaksanaan tahun kedua berlangsung di Surabaya pada tahun 2013 dan yang ketiga berlangsung di Menado pada tahun 2014 kemarin.

Ada apa aja nih di Festival ini, Al?

Bicara agenda kegiatan dalam FesTIK 2015 ini, pasti banyak dunk! Pastinya ada acara seremonial yang rencananya akan dihadiri dan dibuka oleh RI-1 aka Bapak Jokowi, Para pemangku jabatan keren di KemKominfo, Para Petinggi Wilayah Jawa Barat dan pastinya Para Petinggi dari Kota Bandung. Selanjutnya ada yang namanya seminar, workshop, pameran, aneka lomba juga hiburan-hiburan, baik hiburan rakyat mau pun hiburan ala TIK.

Siapa aja nih pelaku kegiatan ini, Al?

Rame! Selain tokoh-tokoh penting RTIK yang akan berbagi ilmu dalam rangkaian acara, juga melibatkan anggota komunitas-komunitas lainnya dalam menyukseskan acara ini. Pastinya bakalan seru deh, Sobs!

Penasaran akan detil kegiatan ini? Nantikan updatenya pada postingan lainnya, ya!

sekelumit info tentang TIK dan FesTIK 2015
Al, Bandung, 21 April 2015

8 comments

  1. Busyet...mantap relawan TIK Bandung..sebenernya aku baru tau relawan TIK yang pertama kali tuh Bojonegoro hahaha...ternyata relawan TIK banyak sekali ya mak...

    ReplyDelete
  2. Weh weh wehhhhh...kuerenn bingit nih TIK dan RTIk trio emak kece badai dari Bandung.... kapan yaaa ada Festival TIK lagi di Surabayaaa??? mau deh jadi RTIK nya *)benerinhijabjuga

    ReplyDelete
  3. Kapan yah yang kaya gini di adakan di Makassar, sepertinya acara keren dan seru pastinya. Jadi pengen ikut acaranya, tapi sayang aku lagi di Makassar. Hhhmmm....

    ReplyDelete
  4. saya nggak ngerti banyak dunia TIK kak, tapi ditunggu detail lengkapnya

    ReplyDelete
  5. di tunggu updatenya ya mbak Al, pingin tahu apa aja kegiatannya

    ReplyDelete
  6. RTIK di kotaku rame juga. Tapi aku ngga join... : (

    ReplyDelete