Apa tujuanmu bersosial media?

Apa tujuanmu bersosial media? Sebuah pertanyaan simple nan makjleb itu dilontarkan oleh Kang Nukman Luthfie kemarin siang, di dalam acara 'gathering pegiat sosial media' yang diadakan oleh penerbit Mizan, bertempat di kantor Mizan Pustaka, jalan Cinambo No. 135, Ujungberung, Bandung, begitu corong [mikrofon] diserahkan oleh si Mbak MC kepada beliau selaku narasumber utama gathering ini.

Aneka jawaban pun bermunculan. Ada yang sekedar untuk menunjukkan eksistensi [asal ada] aja, ada yang untuk tujuan bisnis, ada pula yang sekedar untuk ikutan tren, dan ada pula yang menjawab untuk personal branding yang tentu ujung-ujungnya mengarah ke pencapaian goal masing-masing pemilik akun.

Adapun sosial media yang paling sering kita gunakan adalah facebook dan twitter. Hayo, pasti Sobats juga pengguna kedua akun sosmed ini kan? Ditambah pula sekarang ini dengan Path dan Instagram, juga Pinteres, dan sosmed lainnya yang semakin saling bersaing, yang membuat kita terkadang bingung sendiri. Perlu enggak sih kita ikut bikin akun-akun itu? Hayo, tanya diri sendiri dan jawab yang jujur. Hehe.

Menurut Kang Nukman sih, semua jawaban di atas adalah benar. Enggak ada yang salah. Terpulang kembali kepada si pemilik akun itu sendiri. Etapi, jika memang akun tersebut bisa untuk diberdayakan alias dioptimalkan, kenapa tidak? Kenapa juga harus dianggurin? Jadi, menurut si akang kasep *uhuk, dilarang ge er, ya Kang!*, mending ditinjau ulang deh akun-akun itu, lihat mana yang perlu dipertahankan dan mana yang..., yah, diselesaikan saja. Kenapa? Ya agar kita fokus mengurus/mengelola akun yang memang sungguh-sungguh kita butuhkan. Karena..., ternyata nih, akun-akun sosmed itu, bisa menghasilkan sesuatu yang bernilai lebih lho! Yaelah, kalo itu mah, semua orang juga sudah tau ya, Sobs? Hehe. Namun..., bagaimana membuatnya bisa menghasilkan nilai lebih itu yang kudu dieksplor khaaan? *panggil Dora the explorer*.

Okeh, tenang. Di sinilah pihak Mizan Pustaka mengundang sang pakar sosial media ini untuk cuap-cuap sharing akan hal itu. Nah, postingan kali ini, adalah untuk berbagi tentang hasil sharingan dari Kang Nukman kemarin ituh, Sobs! So, jangan berpindah dulu, lanjut baca sampai akhir agar Sobats juga ketularan ilmunya, yaaa! Eits! Tunggu dulu, sebelum lanjut, udah pada tau belum jika Kang Nukman ini adalah seorang kapitan sarjana Teknik Nuklir?


Yup! Ga tanggung-tanggung, lelaki yang sejak usia sekolahan sudah sangat menggemari science ini, memang jebolan Teknik Nuklir dari Universitas Gajah Mada, lulusan 1990. Wow, super sekali yaaa! Etapi, si akang malah meneruskan ketertarikannya pada bidang jurnalistik, yang justru memperkaya dirinya akan pengetahuan teknologi informasi, komunikasi dan hubungan kemasyarakatan, sehingga tak heran jika kemudian [berkat hobby yang ditekuninya dengan serius itu], kariernya bersinar cemerlang, mulai dari editor senior hingga merambah ke dunia digital marketing. Tak cukup sampai di situ, pengetahuannya yang semakin meningkat, terutama seputar sosial media dan IT, mendorongnya untuk menjadi lebih mandiri, dengan mendirikan perusahaan internet consulting dengan nama virtual consulting, beralamat di www.virtual.co.id yang beliau mulai dari nol. Keren banget yak? Eits, itu belum cukup lho, saat ini, Kang Nukman juga menambah asetnya dengan mendirikan sebuah perusahaan virtual baru bertajuk musikkamu.com.

Semakin penasarankan, Sobs, akan ilmu yang dibagikannya?
Aih, cepetan dunk, Al, jangan kelamaan dunk bagi-bagi ilmu yang dishare Kang Nukman!
Hihi, baiklah. Yuk, kita simak....

Personal Branding
sebagai tujuan akhir/utama bersosial media.


Jleb! Ini mah jawaban eikeh saat Kang Nukman melontarkan pertanyaan itu ke audience. Ho oh, tujuan utamaku aktif di twitter dan facebook adalah untuk ngebranding diri yang tentunya akan menjadi media promosi dalam mencapai target-target yang telah aku tetapkan.

Dan, menurut Kang Nukman, ngebranding alias menciptakan personal branding itu TIDAK gampang, lho!

Untuk membangun personal branding atau menciptakan jati diri itu bukan langkah one-two or three click! Melainkan sebuah proses yang butuh ketekunan, komitmen dan konsistensi di dalam menerapkan langkah-langkahnya. 

Agar branding kita itu mudah melekat pada target market [sasaran] tentu saja ada langkah-langkah yang dengan serius harus kita perhatikan dan terapkan, yaitu seperti yang terlihat pada skema di bawah ini.


Sebagai contoh, jika kita ingin mem-branding diri kita sebagai seorang traveler blogger, misalnya, maka baik pada akun facebook, akun twitter, dan akun sosmed lainnya, juga pada blog yang kita kelola, kita harus dengan konsisten menjaga relevansi status-status kita. Jangan pula, sebagai penulis/traveler blogger, kita malah bicara gosip artis, terjebak dalam sahut-sahutan twit tentang hal-hal yang di luar relevansi branding yang ingin kita tetapkan.


Kang Nukman juga memberikan tips bersosial media bagi pemula dalam, agar akunnya banyak difollow oleh orang lain, adalah dengan sering-sering men-share atau retweet status/twitan berkualitas, juga follow akun-akun yang berkualitas pula. Setelah follow akun berkualitas itu, lihat juga teman-temannya siapa, follow juga mereka dan sering pantau status mereka. Retweetlah status berkualitas mereka, niscaya [perlahan tapi pasti] aksi ini akan di-notice oleh mereka, bukan tidak mungkin, justru mereka akan memperhatikan aktivitasmu dan follow serta bantu retweet juga. 

Selain itu, ternyata, sering-sering upload foto selfie di sosmed itu ga baik, lho, Sobs! *catet* Bahkan berbahaya! Kenapa? Pasti sudah seringlah kita membaca tentang bahasan mengapa foto selfie yang kebanyakan bisa membahayakan diri kita. So, be aware and keep reminding yourself, ya!

Oya, Sobs, agar terjalin interaksi yang baik antara kita dengan para sahabat [followers/friends] kita di sosmed, berikut juga ada tips keren dari si akang.


Yup, ada 3C yang patut kita cermati dan ingat di dalam beraktivitas di dunia maya khususnya agar kita berhasil atau dikenal luas di sosial media, nih.

C Pertama adalah Community. Kepada siapa kita ingin berinteraksi atau membangun percakapan dan meraih manfaat, atau dengan kata sederhananya, adalah target audience kita. Pantaskan/pilihlah komunitas yang relevan dengan target dan branding diri kita.

C Kedua adalah Content. Ini sangat penting. Perhatikan dan pantaskan content yang kita share agar sesuai dengan personal branding yang kita ingin ciptakan.

C Ketiga adalah Conversation. Bangunlah percakapan yang baik dan berkelanjutan serta konsisten, agar community/target audience/follower tetap merasa dekat dan mengenal kita dengan baik.



Bagi kebanyakan dari kita, memasuki dunia maya khususnya ber-cuap-cuap di sosial media, tak ubahnya seperti orang yang kalap memasuki mal yang menawarkan banyak sale. Haha. Saking terlenanya dengan kemeriahan dan menterengnya dunia yang satu ini, merasakan kebebasan yang luar biasa, membuat kita lupa kontrol diri. Atau mungkin juga karena edukasi dan tata krama bersosial media/berselancar di dumay yang masih awam banget/kurang, akhirnya kita malah terjebak di sebuah Undang-undang keren tapi menjebak, bernama UU-ITE ini.

Tak hanya mengancam kita-kita yang awam ITE, namun undang-undang yang satu ini juga bahkan telah memakan korban yang merupakan orang-orang yang tidak bisa dibilang awam. Oleh karena itu, sudah saatnya kita lebih mengontrol diri di dalam update dan share status, jangan sampai malah terjebak di dalam UU-ITE, karena dianggap menyebar fitnah, mencemarkan nama baik orang lain dan sejenisnya.



Dan, Sobats tercintah, setelah melakukan semua tips di atas, jangan lupakan jurus pamungkas yang satu ini deh...


Yes, posisikan diri sebagai tempat bertanya para sahabat kita/follower, terutama terkait dengan keahlian dan brand yang kita gusung. Gimana? Siiip?
So..., are you ready to build your personal branding?

sekedar berbagi tips bersosial media dan 
membangun personal branding, based on Kang Nukman Lutfie's sharing
Al, Bandung, 8 Februari 2015

39 comments

  1. ready donk cyiin..
    yuuk !!

    makasih sharingnya eeaa
    3C itu jooss

    ReplyDelete
  2. ih mak....keren banget, jadi semangat terus membranding diri, tapi masih campur aduk nech...belum tau mau fokus ke hal apa...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hayu, Mak enci, perlahan tapi pasti, nanti akan ketahuan asal semangat tetap terjaga dan fokus utk melakukannya. Hayu gali potensi dan keinginan hati. :)

      Delete
  3. Tfs Mak Al. Berguna bgt. Luv u deh pokoknya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah jika postingan ini berguna, Mak. Silakan dishare yaa :)

      Delete
  4. Hmmm apa yaa tujuanku? Haiyahh pertanyaan simple yg butuh pemikiran panjang *haiisshh

    ReplyDelete
  5. wah lengkap banget, pasti menyimak dengan baik.
    Tulisan ini panjang, tapi bagus.

    terima kasih Alaika

    ReplyDelete
    Replies
    1. Eh sang pakar mampir nih. Makasih banget, Kang Nukman untuk tips dan kunjungan serta komennya. :)

      Delete
  6. keren bingiiiitsss... top markotop deh tipsnya. hmmm... yuk ah kita sebarin ilmu berharga ini. asyiiik jg ada mpunya ide komen di sinih. nuhun pisan kang Nukman Luthfie

    ReplyDelete
  7. Waaaa dpt ilmu baaaru dr pakarnyaaaa.
    Trims Mak Alaika buat sharingnya. Seneng bgt kl ada yg manfaat gini trus diesebarluaskan.
    PR buatku nih, mau konsiaten di bidang ape. Masih serba tanggung, huhuhuhuu :(

    ReplyDelete
  8. personal brandingku gado-gado maaak heheehehe...boleh ngg tuh..tapi ilmunya bermanfaat bangeeet :)...seruuu ya acara kayak beginii

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe, aku juga gado2 awalnya, Mak, lama2 mulai mengerucut lah... hayu, semangat!

      Delete
  9. Keceh nih sharing-nya. Personal brandingku apa ya? TFS ya Mak :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga bermanfaat ya, Mak! Hayu, ciptakan personal brandingmu, Mak. :)

      Delete
  10. Yang kena banget, jgn sering selfie di akun socmed...oke catet ! xixixi....

    ReplyDelete
  11. Mantap banget reviewnya, Mak. Ini sangat membantu merefresh apa saja yang disharing mengenai personal branding ini *masih lagi ngedraft nih. Aku msh harus banyak belajar ttg PB ini... :)

    ReplyDelete
  12. Kece badai nih mak. Ilmu ilmu nih ilmu. Makasih banyak ya mak :)

    ReplyDelete
  13. Terima kasih mbaaa ilmunyaaa :D saya jadi paham :)

    ReplyDelete
  14. kalo blog saya mah gak gado2. udah tau mau saya bawa ke mana, cuma gak konsisten aja menunjukkannya ke dunia luar :D

    ReplyDelete
  15. Makasih udah berbagi mak Al. Yang nggak nahanin memang bercanda sahut2an di twitter :))

    ReplyDelete
  16. ready bgt mbk Al... hihii
    makasih bgt sharing ilmunya.. mesti ngurangi curhat2 ga jelas di sosmed nih.. :D

    ReplyDelete
  17. Komplit banget mbaak :). Beruntung ya bisa ikut acara ini.

    ReplyDelete
  18. Yuk ngebranding diri... Happy blogging mak.... :D

    ReplyDelete
  19. nah...skrg ini byk banget Mbak orang yg tak pandai memanfaatkan sosial media utk tujuan yg bermanfaat.. Adanya sih curhat2 gak jelas yg ujung2nya bisa menyinggung orang lain.. Padahal kan ada UU IT? Apa mereka gak paham ya ttg UU IT atau sengaja mengabaikannya? Banyak kan yg sdh terjerat UU dimaksud? Kalo aku sih menekuni jejaring sosmed ini utk hal2 yg positf saja...

    ReplyDelete
  20. Beberapa diantaranya udah kulakukan deh :) tinggal diupgrade aja lg baru tau Kang Nukman itu sarjana Nuklir aku jg follow beliau di twitter, twittannya emang keren dan bisa dicontoh

    ReplyDelete
  21. Setelah dijalanin memang Content, conversation and commitment adalah tantangan dalam membangun personal branding.
    Nuhun sharingnya, mak Ika.

    ReplyDelete
  22. susah2 gapag ya mak bikin PB hehehe...
    makasih mbak sharingnya^^

    ReplyDelete
  23. Aku ngetwit sama nyetatus suka2, tp selfi, juarang heheh

    ReplyDelete
  24. Brand saya .. gado2 padahal saya pengennya buat branding hehehe

    Etapi saya berusaha ada nilai2 yang terlihat dari diri saya, Kak meskipun blogger gado2. Misalnya, memperlihatkan bahwa seperti inilah perempuan menurut saya, seperti inilah seorang Islam menurut saya, dan seperti inilah orang Makassar, menurut saya .... hmm ... mudah2an bisa terlihat seperti itu walau kadang2 ada yang lost control juga, sih. Mudah2an setelah baca ini saya lebih konsisten dan lebih fokus. Dan benar ... pengen mengeluarkan bbrp akun medsos dari daftar Klout ... uuh merusak ternyata, Kak karena saya tidak aktif di semuanya :))

    ReplyDelete
  25. wahh lengkap banget artikelnya mba Alaika, jadi serasa dateng di acaranya, hehehe.., makasih banyak sudah berbagi yaa...

    ReplyDelete
  26. wah, Mb kok aku fokusnya ama Kang Nukman ya, hihihi

    emang simple pertanyaannya Mb tapi jawabannya bikin puyeng juga

    ReplyDelete
  27. keren mbak...bernabgpaat banget, terutama buat aku yang masih ababil ini belum bisa branding...mau dibawa kemana...heheheh

    ReplyDelete