9 TIDAK BOLEH paska Dikhianati


Pernah mengalami cinta dikhianati? Wuih, rasanya sakit banget kan ituh? Aku pernah. Sakiiiiiiit banget! Ingin rasanya menumpahkan 10 liter berliter-liter air mata, namun ternyata persediaannya ga cukup. Hehe.

Suer deh, rasanya gimanaaa gitu! Seperti kecolongan benda paling berharga di dalam hidup ini, ketika pertama kali mengetahui bahwa cinta ini telah dikhianati. Rasanya seperti terjerembab ke dalam lembah berlumpur yang di dalamnya penuh dengan pecahan kaca, kala mengetahui bahwa si dia bermain api. Lebih sakitnya lagi, jika ternyata, si selingkuhan itu adalah teman kita sendiri! *Ini persis seperti yang ada di lagu-lagu atau sinetron kan, Sobs? Tapi ternyata, banyak lho kisah nyata yang seperti itu.

Beberapa klien teman yang sering konsul curhat,  laki-laki dan perempuan, secara terbuka bercerita seperti itu. Dikhianati oleh pasangan hidup yang begitu mereka percayai dan cintai dengan cara yang begitu cantik! Pasangan bersikap seolah-olah tidak terjadi apa-apa, seolah si pasangan tetap menjadi istri/suami yang setia, padahal sedang bermain api, dengan wanita/pria lain yang ternyata malah teman mereka sendiri. Duh, sakit banget pastinya!

Lalu, apa yang mereka lakukan begitu mengetahui bahwa pasangannya berkhianat? Mencak-mencakkah? Bersikap kasar/keras? Atau malah berdiam diri, dan menangis berhari-hari? Banyak sekali reaksi, yang sebenarnya adalah reaksi alamiah dari orang-orang yang cintanya dikhianati. Menangis, itu wajar kok. Marah-marah, juga wajar. Menghancurkan peralatan, boleh-boleh saja [tapi mbok ya dipilah-pilah, biar ga rugi gede :)]. Membunuh, wah, jangan atuh!

Well, seperti yang sudah aku posting dalam kultwit sesuai permintaan beberapa klien sahabat, berikut adalah 9 hal yang TIDAK BOLEH di lakukan ketika hati sedang panas dan sulit berfikir logis, gegara cinta yang dikhianati. 

1. TIDAK BOLEH Mengusir si Dia

Ini adalah tindakan utama yang tidak boleh kita lakukan! Mengapa? Karena, jika si dia kita usir, gimana kita mau memantau tindak tanduknya lagi, sementara kita masih harus melanjutkan investigasi kita, untuk memastikan benar tidaknya berita pengkhianatannya itu. Jika pun sudah benar, tentu akan lebih mudah untuk menyelesaikan persoalan, ketika kita masih tinggal serumah dengannya dibanding jika si dia sudah jauh dari jangkauan dan pandangan. Apalagi, jika faktanya adalah, bahwa kita belum yakin benar akan tindakan kita selanjutnya setelah mengetahui perselingkuhan/pengkhianatannya [jika memang benar]. Jadi, daripada tambah runyam, mending pending dulu deh upaya pengusiran itu, agar lebih mudah bagi kita untuk melanjutkan aksi-aksi investigasi atau pun monitoring.

2. TIDAK BOLEH Meninggalkan Rumah

Iya donk, selain tidak boleh mengusirnya, kita sendiri juga TIDAK BOLEH meninggalkan rumah. Rugi donk ah! Rumah bersama, baik sewa atau pun milik berdua, kok seenaknya kita tinggalkan begitu saja hanya karena si dia berbuat ulah. Justru dengan tetap bertahan, kita akan menunjukkan padanya sebagai pasangan yang pantang menyerah dan punya prinsip. Tidak lari dari masalah. Bertahan di rumah yang sama, menunjukkan padanya bahwa kita adalah pribadi yang kuat, tegar dan tidak gentar. Selain itu, seperti pada point 1 di atas, dengan bertahan/tetap serumah, berarti kita masih dapat melanjutkan pemantauan/monitoring, investigasi dalam pengumpulan data yang kita butuhkan dengan lebih mudah.

3. TIDAK BOLEH Konfrontasi Tanpa Bukti Konkrit

Nah, yang ini juga perlu diperhatikan agar kita tetap berada dalam koridor istri/suami elegan!
Iya donk. Kita tidak serta merta menuduhnya, melainkan baru akan me-matikutu-kannya setelah semua bukti terkumpul dan lengkap. Sehingga, begitu kita 'tembak', si dia tak akan mampu berkutik. Rasanya akan keren dan bikin kita legaaaa banget lho, saat mendudukkannya dan mengungkap semua bukti pengkhianatan itu di depannya, tanpa membuatnya mampu mengelak. Hehe. Jadi, bersabarlah dulu untuk memberondongnya sebelum semua bukti terkumpul secara konkrit dan komplit!

4. TIDAK BOLEH Pura-pura ga Tahu

Nah, kalo yang ini hukummnya wajib! Ga boleh pura-pura ga tahu bahwa si dia telah berkhianat. Ya iyalah, jika kita memilih sikap mendiamkan pengkhianatannya, apalagi pura-pura cuek dan ga tahu, maka yang untung adalah si dia dan selingkuhannya. Mereka akan dengan semakin seenaknya bermain api. Ga peduli akan terbakar nanti, yang penting mereka akan dengan semene-mena menikmati perselingkuhan itu, dan menoreh luka di hati kita. Ih, ga mau khaaaan? Jadi, bersikap tegaslah. Menurut aku sih, cukup dengan berkata, 'Mas/dek, hati-hati lho, hidungku sudah mencium aura perselingkuhan nih di sekitarku. Segera hentikan sebelum jadi penyesalan."

Yakin deh, kalimat itu akan membuatnya berfikir keras, untuk mencoba menghentikan perselingkuhan atau malah mencari cara lain melanjutkan perselingkuhannya. Tapi biasanya sih, laki-laki/wanita normal, akan berfikir ulang untuk lanjutkan perselingkuhan itu, jika tau bahwa istri/suaminya MENGETAHUI tindak tanduknya itu.

5. TIDAK BOLEH Curhat ke Semua Orang

Ini artinya bahwa kita harus pilah-pilah dalam memilih orang untuk curhat. Membicarakan hal sensitif seperti ini, butuh orang yang tepat. Salah memilih tempat curhat, justru akan menambah runyam keadaan. Hati-hati! Salah-salah, mereka malah akan menyebar-luaskan berita ini sebagai hot gossip, bukannya berusaha mencarikan jalan keluar bagi persoalan yang sedang kita hadapi. Ya khaaan? :) So, be selective in curhat!

6. TIDAK BOLEH Curhat ke Teman si Dia

Ini juga perlu banget mendapat perhatian. Tidak semua teman si dia [walau akrab dengan kita], bisa kita andalkan dalam mengatasi persoalan seperti ini. Terkadang, si teman itu malah memanfaatkan situasi, sehingga bukan pertolongan yang kita peroleh, melainkan tambahan persoalan.

7. TIDAK BOLEH Terobsesi pada Objek Selingkuhannya

Nah, terkadang, saking sakit hatinya kita, kita malah jadi sibuk menguber-nguber si selingkuhan pasangan kita [obyek selingkuhan]. Jadi penasaran, secantik/seganteng apa sih dia itu sampai bikin hati suami/istri ku kepincut? Sehebat apa sih dia itu? Bla...bla....

Jangan terlalu heboh mengejar kenapa sih suami/istri sampai begitu jatuh hati padanya. Karena ini justru akan membuat suami/istri semakin berfikir serius mencari kelebihan dan membandingkan selingkuhannya itu dengan kita. Jangan pula kita melabrak si selingkuhan, karena itu akan menjatuhkan harga diri kita, baik di depan si selingkuhan mau pun pasangan kita. Mending bersikap 'cantik' tapi menakutkan tegas dalam mencari solusi bagi permasalahan yang sedang kita hadapi. Upayakan untuk membahasnya berdua, secara dewasa, sabar dan elegan!

8. TIDAK BOLEH Menghina Obyek Selingkuhan

Yang ini jelas TIDAK BOLEH. Karena bisa-bisa kita malah diseret ke meja hukum dengan tuduhan pencemaran nama baik atau sejenisnya. Ih, amit-amit deh! Mending menyabarkan hati, dan selesaikan dengan kepala dingin. Mending melarikan kemarahan pada suami/istri kita deh, karena sesungguhnya, semuanya tidak akan terjadi jika si dia bersikap setia kan? Tidak ada asap tanpa api. 

9. TIDAK BOLEH Melabrak Apalagi Membunuh Obyek Selingkuhan

Nah, yang ini jelas ga boleh banget! Menghina saja kita bisa diperkarakan, apalagi melabrak dan melakukan tindak kekerasan hingga membunuh segala. Oh, NO! Sekarang ini kan jaman hukum, jadi kita pun harus pandai-pandai meniti ombak, agar payung hukum tetap bisa melindungi kita dari terpaan ombak dan badai kehidupan. Ok?

Nah, Sobats tercintah, itulah 9 point TIDAK BOLEH dilakukan ketika hati kita sedang membara dan pikiran sulit diajak kompromi, akibat cinta yang dikhianati. Semoga bermanfaat yaaa. :)

Sekedar berbagi tips,
Al, Sawangan, 30 September 2014



27 comments

  1. Tips mak Al selalu mantab! Ditunggu tips yg lain....:)

    ReplyDelete
  2. Wah lengkap banget mak, kayaknya memang perlu bgt nih disebarkan bwt yang lg putus cinta. Putus cinta bukan disesali atau diratapi tetapi harus bisa move on melupakan segalanya. Anggap dia yang memutuskan kita bukan jodoh yang diberikan Allah, jadi lebih baik bangkit sambil berdoa jodoh terbaik segera menghampiri kita

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener, Mak. Putus cinta berarti jodoh hanya sampai di situ, dan kita harus siap untuk tak hanya move on tapi move up. :)
      Silakan dishare bagi yang membutuhkan, Mak Sri. Monggo....

      Delete
  3. Dikhianati memang sakit. Tak heran jika ada tokoh yang membuat komitmen dengan pasangannya :"Jika salah satu berselingkuh maka kami sepakat untuk mengakhiri pernikahan"
    Terima kasih tipsnya
    Salam hangat dari Surabaya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener, Dhe. Sakit banget. Makanya ada komitmen yang seperti itu, ya, Dhe? :)

      Delete
  4. Terima kasih tipsnya mak ..... saya share di FB saya ya mak, semoga bisa membantu sahabat2 saya yang sedang bermasalah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama2, Mak. Monggo dishare, semoga bermanfaat yaaaa. :)

      Delete
  5. semoga.. Gak pernah terjadi dlm hidup ...sakit banget pasti. Tapi tipsnya ku simpan mba al...... Thanks ya....

    ReplyDelete
  6. semoga.. Gak pernah terjadi dlm hidup ...sakit banget pasti. Tapi tipsnya ku simpan mba al...... Thanks ya....

    ReplyDelete
  7. berarti gak boleh nabrak pager rumah selingkuhan, ya, Mak? :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haha, becuuuul, Mak Myra. Kalo nabrak pagar bisa runyam dan rugi beruntun kita. Udah kehilangan pasangan, harus ganti rugi material, eh diperkarakan pula. Ga mau khaaan? :D

      Delete
  8. dikhianati memang sakit ya cut kak,keren tipsnya :)

    ReplyDelete
  9. jangan sampai terjadi, tapi thanks tipsnya mbak

    ReplyDelete
  10. Moga dijauhkan dari yang namanya pengkhianatan baik sebagai korban maupun pelaku, tapi ilmu baru nih buat saya mak, thanks

    ReplyDelete
  11. memang sakit rasanya, mbak Al, dikhianati :)

    ReplyDelete
  12. Wah, ternyata kita itu nggak boleh pira pura nggak tau ya. Iya juga sih, nanti sakit sendiri dan malah jadi bom waktu.

    ReplyDelete
  13. Kalo sampai pasangan saya berkhianat..artinya dia harus bersiap-siap saya tinggalkan. Saya memang sudah berkomitmen sejak awal untuk saling setia, kalau sampai terjadi pengkhianatan berarti dia sudah melanggat komitmen, dan tak ada ampun baginya.. *kejam ya, biarin ah :D

    ReplyDelete
  14. Kalau dikhianati ya tinggalkan saja.
    Untuk apa memelihara pengkhianat.
    Namun demikian perlu diselidiki dulu apakah dia benar2 berkhianat atau hanya kabar burung.
    Salam hangat dari Jombang

    ReplyDelete
  15. Yg no 9 noted bgt buat semua org.. Ga boleh membunuh.. Bgmn pun bukan hak kita ya menghilangkan nyawa org

    ReplyDelete
  16. Tetap bertahan, untuk menunjukkan pada pasangan jika kita pribadi yang kuat, tegar, tangguh dan memiliki prinsip.
    Tapi kalau sudah dikhianati, rasanya gak kuat untuk tetap bertahan di depan dia, Mbak Al. Pengennya jauh aja, biarin dia hilang ditelan bumi aja, deh! Hi..hi..hi

    ReplyDelete
  17. No 6 JANGAN!!!! ntar malah cinta temennya haha

    ReplyDelete
  18. Plus... Tidak boleh mengenang apalagi menyusuri jalan kenangan mb Al. Ha... Ha...

    ReplyDelete
  19. Harus siap bgt hadapinya yah dan pake Trik juga ya mbak Al..supaya gak terbawa emosi n msh bs kontrol Perasaan

    ReplyDelete
  20. Semoga enggak terjadi mbak, tapi makasih sharing tipsnya :)

    ReplyDelete
  21. Hiiiks, btw mba itu objek apa obyek seh

    ReplyDelete