Thanks Again, Technology

Judul ini sudah bolak balik deh kayaknya jadi judul dan thema artikelku. Bukan sekedar memperkaya jumlah entry/postingan, tapi memang begitulah kata hati yang saat ini bergema.

Tinggal jauh dari putri tercinta, membuat kami sangat bergantung pada technology komunikasi dan tentu saja koneksi yang berjaya. Dan Alhamdulillah, akhir2 ini, koneksi baik di tempatku, Bandung mau pun di tempat Intan, Banda Aceh, cukup baik. Terutama saluran seluler. Sehingga, malam ini, diskusi kami berlangsung apik. Alhamdulillah. Dan Alhamdulillah juga, aku masih dipercaya oleh Intan untuk menjadi teman diskusi bisnisnya. Bahkan putri tercinta mengajakku untuk join bisnis dengannya. What? Ya Allah, anakku sudah dewasa! Sudah semakin intens berbisnis, dan barusan malah berdiskusi denganku tentang bagaimana memajukan dan mempromosikan bisnisnya via blog dan socmed. Oh my God! My litle girl is grew up! Udah gede! :)

Dan, obrolan via BBM pun berpindah ke saluran telefon, bicara lebih dari satu jam. Mulai dari bisnis, pelajaran, teman dekat hingga baca doa tidur. Ah, indahnya! Tak terbayangkan bagaimana jadinya kami jika tanpa kecanggihan technology. Bisa mati kutu deh diserang rindu. Thanks, Technology!

Sekedar catatan penutup malam
Al, Bandung, 24 Januari 2014
Powered by Telkomsel BlackBerry®

10 comments

  1. Uhuiiiiiiiii Amankan Pertamax dulu
    Iyesssssssss

    ReplyDelete
  2. Memang teknologi itu sangat bermanfaat bagi kita, apalagi untuk berkomunikasi dengan orang yang berada jauh dengan kita :)

    ReplyDelete
  3. asyik yaa intan punya tante al yang mendukung bisnisnya :D kalo aku mah dibiarkan sendiri tante. bapa malah ga suka aku bisnis, mamah awalnya ga suka juga, tapi lama2 ya manut karena anaknya udah kecanduan bisnis. hehe

    ReplyDelete
  4. rindu bisa hilang sekejap kl udah dengar suara ananda ya

    ReplyDelete
  5. wah hebat ya putrinya sdh punya jiwa bisnis sedari masih belia :) Intan umur berapa mak? oh ya, bagaimana kabar Dijah dan keluarganya??

    ReplyDelete
  6. mantaaap smartphone eh mba all hehehe...keep writing

    ReplyDelete
  7. Ldp ya kak al long distance parenting...dan teknologi memudahkan semuanya...
    intan sdh mulai gede, waaah pintar bisnis dia kak!

    ReplyDelete
  8. Huehehe. Jadi keinget kakakku yang juga LDR-an sama anak dan suaminya, mbak. Sayangnya anaknya kakakku (ponakanku) itu suka ga betah kalau lama-lama telfonan, ga betah dipeluk-peluk juga, kebayang dong emaknya gimana hahaha. BTW intan bisnis apa sih mbak?

    ReplyDelete
  9. Asik ya mba Al. Anak dekat dengan ortu seperti sahabat. :)

    ReplyDelete