#19: Lepaskanlah Airmatamu


Picture from here
Tentu banyak yang sepakat dengan isi quote di atas ya, Sobs?

Hujan turun karena awan tak lagi mampu menampung titik air yang semakin berat. 
Dan airmata jatuh karena hati tak lagi mampu menahan nyeri akibat luka hati...

Jadi jangan menyalahkan hujan jika tiba-tiba turun membasahi bumi, karena memang sang awan sudah jenuh alias tak lagi mampu memeluk butiran2 H2O yang semakin berat, semakin penuh. Mencapai titik jenuh, turunlah hujan. 

Begitu juga ketika melihat seseorang menangis, janganlah buru-buru membujuk apalagi menyuruhnya untuk segera berhenti. "Ssh...ssh, jangan nangis sayang, hentikan air matamu." Menurutku bukanlah kalimat yang bijak, karena ada kalanya, menangis itu justru releasing the pain, justru meredakan beban batin yang sedang mendera. Memang sih, menangis tak akan menyelesaikan masalah, tapi mampu membuat hati dan fikiran untuk lebih lega, sehingga setelahnya, otak akan lebih tenang untuk berfikir. Bener ga, Sobs?

Saat Intan menangis, aku sering membiarkannya terlebih dahulu untuk menumpahkan air matanya, paling hanya aku elus dan peluk dia dengan penuh kasih sayang. Tapi aku tak memintanya untuk segera berhenti menangis, karena menurutku, bola matanya juga butuh untuk dibasahi dan dibersihkan oleh air mata. Selain itu, air mata yang tersalurkan keluar, juga akan membantu redakan beban batin/kesedihan yang sedang menghampiri. Pasti banyak yang sudah mencobanya kan? And it's worked, wasn't it? Ga percaya? Coba deh! :)

sebuah catatan harian,
sekedar sharing opini,
Al, Bandung, 19 Januari 2014

9 comments

  1. Betul mak...dan aku sering melakukannya....entah itu menangis kr sedih, bahagia, rindu atau pilu....atau aku mungkin terlalu cengeng ya?....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe, menangis bukan masalah cengeng atau tidak cengeng, Mak. Tapi lebih kepada kenyamanan si individu itu sendiri. Jika menangis membuatnya lega, kenapa harus merasa diri cengeng. Lakukan saja, asal jgn berlarut-larut, begitu kan, Mak? :)

      Delete
  2. beutoi nyan cut kak:), dan saya sering melakukannya untuk melepas segala yg dirasakan:) plong dan lega meski terkadang masalah tak terpecahkan.

    ReplyDelete
  3. ah setuju tante.. aku juga ga suka kalo lagi nangis disuruh berhenti. padahal aku nangis bukan karena cengeng, merajuk atau apa lah.. yaa aku hanya ingin menangis, daripada nyesek. kalo udah nangisnya ya udah, selesai, lega. hoho

    ReplyDelete
  4. Setuju mom, menangis bukan hal cengeng atau gak cengeng..
    Bagaimana kita menikmati dan menghayati hidup..
    Menangis sangat membantu bikin plong dan cuci mata juga buat kesehatan hihihi

    ReplyDelete
  5. Kadang kalau saking sebel dan keselnaya, aku malah jadi nangis meski sembunyi-sembunyi :)

    ReplyDelete