'Kulit Luar' Syiah, Tehran - Qom

Hari ini, kedudukan antara rasa lelah dan happy bersaing ketat. Seems fifty fifty. Tapi setelah ditimbang-timbang kembali, akhirnya rasa happy yang mengungguli! Why? Karena wisata hari ini, the second day @tehran, membuahkan hasil yang sangat memuaskan. Agency menyediakan tour guide yang tak hanya cas cis cus bahasa Inggrisnya, tapi juga simpatik dan enak dipandang mata lah. Haha. Juga, kami disediakan sebuah mobil van yang sangat luas untuk tour ini. Asyik deh pokoke!

Banyak hal sebenarnya yang ingin segera aku share tentang negeri Syiah ini, namun sayangnya, posting via email seperti ini membuat penyusunan gambar jadi tak apik. Jadi berita menarik tentang ekplorasi spektakuler ini, terpaksa aku tunda sampai aku bisa kembali mengakses blogger.com deh yaaa. :)

Bicara tentang tempat wisata di Iran, beberapa teman menyarankan utk ke Esfahan dan beberapa tempat keren lainnya, tapi kami justru memutuskan untuk melawan arus! Ya, kami memilih untuk mengeksplorasi 'desas-desus' tentang Syiah. Mengunjungi kota suci Qom adalah salah satu caranya. Ayahku, sudah lama sekali menyimpan rasa penasaran; apa benar orang2 Syiah (Iran) melakukan shalat 3 kali saja dalam sehari? Dengan membawa shalat Ashar ke Zhuhur dan Magrib ke Isya? Apa benar Mesjid dikunci rapat setelah selesai mereka lakukan shalat Maghrib? 

Apa benar orang Iran kalo shalat senantiasa meletakkan batu kecil (berbentuk lingkaran) yg terbuat dari tanah Karbala di bagian kepala sajadah, untuk di sujudi? Apa benar orang kota Qom dan musllimah pedesaan Iran menggunakan jubah/syedar? Dan beberapa 'apa benar' lainnya.

Dan hari ini, kami berkesempatan untuk TAK HANYA  sampai ke kota Qom, tapi juga berkesempatan masuk ke mesjid Maksum Zahra (di Iran malah disebut sebagai Shrine, bukan Mosque), mungkin karena di dalam mesjidnya terdapat makam keramat (Maksyum Zahra), juga berkesempatan langsung untuk menyaksikan bahkan ikut shalat berjamaah di mesjid ini. 

Ternyata, semua pertanyaan di atas terjawab sudah! BUKAN rumors jika kaum Syiah hanya melaksanakan shalat tiga kali sehari, dengan membawa zuhur ke ashar dan Isya ke magrib. BUKAN rumors jika mereka meletakkan batu/tanah Karbala di bagian sujud mereka (pada posisi dahi), BUKAN rumors pula jika pada syahadatain, mereka menambahkan kata Saidina Ali bla bla bla di penghujung kalimatnya. Dan banyak 'BUKAN rumors' lainnya yang sudah tak sabar ingin aku share. Namun postingan tanpa gambar, jelas akan terasa hambar, so, nantikan reportase lemgkapnya setelah akses ke blogger.com dapat ditembus kembali, ya Sobs. Which is means, after we are back to Istanbul. :)

Untuk kali ini, hanya ingin sampaikan sedikit informasi tambahan terhadap postingan sebelumnya, tentang busana wanita di Iran. Untuk kota besar seperti Tehran, mata kita akan terbiasa melihat wanita2 cantik yang menutup kepalanya seadanya saja, alias hanya menyematkan sehelai selendang, menutupi sebagian rambutnya, sementara bagian depannya (poni) dan sepertiga rambut depan, menyapa bebas penikmatnya. Oya, mereka juga menggunakan 'sanggul' yang luar biasa besar dan tinggi. Ini nih yang sebenarnya pantas disebut menyerupai 'punuk unta', bukan sanggul yang biasa menghias hijab kaum hijabers Indo lho!
:D.

Pakaian muslim 'modern' ini, tidak akan kita jumpai lagi saat kita memasuki kota suci Qom. Di sini, kita akan ditatap seperti alien, jika memasuki kota ini hanya bermodalkan celana panjang, baju muslim biasa dan selendang, bahkan hijab ala Alaika. Haha. Karena wanita di sini, menggunakan jubah (di sini disebut Syedar) hitam panjang. Yang menyelimuti tubuh dan kepala. Bagian wajah tidak ditutup.

Nah, enaknya, panitia Mesjid Qom, menyediakan syedar bagi para wanita (pengunjung tamu), sehingga tidak terkendala untuk memasuki mesjid ini. Sebuah mesjid yang menarik, mewah dan di dalamnya bersemayam jasad seseorang yang dikeramatkan.

Again, karena ga bisa menata letak foto dengan apik via email, maka postingan lengkapnya segera menyusul deh, Sobs! Dan sebagai pemancing rasa penasaran Sobats semua, yuk aku share dua buah foto saat aku dan adik iparku harus berbalut syedar agar diperbolehkan memasuki Mesjid Qom ini yuk. :)





See you in the next post yaaa.
Saleum,
Al, Tehran, 5 Agustus 2013


Related Post;

IRAN 
Ke Makam Ayatullah Khomeini yuk!
Hazrat Fatimah Masyumah Shrine
Iran, si Negeri Syiah Sejati
Yuk Main ke Iran
Fenomena Operasi Plastik di Iran
Hello from Tehran

Turkey
Sensasi Lebaran di Negeri Orang - Turkey
Tradisi Unik Memuliakan Tamu di Turkey

26 comments

  1. bukan rumors kalau mbak alaika awesomed by the experiences. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. ternyata bukan rumors, Kang Ade. Nantikan postingannya nanti yaaa. :)

      Delete
  2. Wah ...
    ternyata ini bukan berita burung belaka ...
    shalat hanya 3 kali sehari ?
    masjid dikunci setelah maghrib
    syahadat ada tambahannya ?

    Mengapa mereka melakukan hal seperti itu ?

    Ditunggu cerita berikutnya Kak ...

    Salam saya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe, jangan parno dulu donk, Om, mari hargai keyakinan mereka, dengan tentu berpegang teguh pada keyakinan kita sendiri dan menjalankan syariat sesuai dengan yang kita yakini. Nantikan postingan detailnya nanti ya, Om. :) Pasti penasarankan? Hihi

      Delete
  3. Sama herannya dengan om NH tentang Syiah itu.
    Cerita mbak Al sudah menarik kok. Selalu berkesan dengan penuturan selayang pandangnya. Ditunggu kisah selanjutnya ya.

    ReplyDelete
  4. kl ada saksi mata langsung yg kita dengar berarti udah benar2 bukan rumor. Sy juga ikut penasaran kelanjutannya

    ReplyDelete
  5. wuuiihh sanggul tinggi kayk punuk unta gman tuh mbak al :D

    wehhh ada foto masjid biruuu kerenn yaa dan bukan cuma rumor :D

    ReplyDelete
  6. ditunggu kelanjutan cerita jalan2nya mbak plus foto2nya ya

    ReplyDelete
  7. ga sabar nunggu kelanjutan ceritanya cut kak

    ReplyDelete
  8. Penasaran sama foto2nya :D
    Baiklah... diriku akan bersabar menantikan reportase selanjutnya ;)

    ReplyDelete
  9. wew..makin luar biasa mbak Al.
    sekalian pengen ngucapin MET IDUL FITRI buat mbak and fam.
    mohon maaf kalo ada kata2 yg gak berkenan di hati.

    ReplyDelete
  10. Wihhh enggak sabar menantikan reportase lengkap dari Mbak Al :)

    ReplyDelete
  11. Waddduuuhhhh..... Ibaratnya dapat kue besar dan nikmat, tapi dijatahin cuma se upil! ya penasaran dooooong. Come on Al.... next...!

    ReplyDelete
  12. baca postingan ini saya malah jadi ingat dengan tragedi yang menimpa warga syiah, juga ahmadiyah di indonesia. saya suka sedih dan nangis melihat kaum minoritas diusir-usir apalagi sampai dianiaya. kaum mayoritas berasa sudah jadi Tuhan saja, berhak menentukan nasib minoritas, nasib kelompok manusia yang lain :(

    anyway, seru sekali jalan-jalannya mak!

    ReplyDelete
  13. ikutan penasaran euy,btw slm kenal

    ReplyDelete
  14. Penasaran....ikut di tag dong nanti tulisannya.....salam kenal.
    Btw, kemaren juga liat discoverry channel keknya.....disana muslim kok bisa dan boleh makan babi hutan buruan dan minuman beralkohol.....meski berhijab juga.....but anyway, tha's they believes ...bukan hak kita menghakimi, jadikanlah itu ujian believes kita, kt suamiku.....berdoa saja selalu Dia yg mengarahkan kita dijalan yg benar.....

    ReplyDelete
  15. Penasaran....ikut di tag dong nanti tulisannya.....salam kenal.
    Btw, kemaren juga liat discoverry channel keknya.....disana muslim kok bisa dan boleh makan babi hutan buruan dan minuman beralkohol.....meski berhijab juga.....but anyway, tha's they believes ...bukan hak kita menghakimi, jadikanlah itu ujian believes kita, kt suamiku.....berdoa saja selalu Dia yg mengarahkan kita dijalan yg benar.....

    ReplyDelete
  16. jadi penasaran...ditunggu ceritanya. Sanggul tinggi punuk ontanya di foto ga mba?
    Salam kenal :)

    ReplyDelete
  17. mba alaika bener2 tertarik ini, bener2 nunggu postingannya, bertahun2 berada dilingkungan yg tetangganya kebanyakan iranian, yg weekdays pake tudung, sabtu minggu malah terbuka pake rok mini dan belahan dada rendah pheww wkwkwk, kl yg bercadar jadi pake tudung berponi, hadeehhhh jadi kalo disapa jadi bingung bin linglung mesti ngliat anak yg digandeng baru ngeh itu si A atau si B. Sedang sanggul punuk onta, banyak banget liat 3-4 tahun lalu di mid valley skrg sdh ga pernah liat lagi sih

    ReplyDelete
  18. mba alaika bener2 tertarik ini, bener2 nunggu postingannya, bertahun2 berada dilingkungan yg tetangganya kebanyakan iranian, yg weekdays pake tudung, sabtu minggu malah terbuka pake rok mini dan belahan dada rendah pheww wkwkwk, kl yg bercadar jadi pake tudung berponi, hadeehhhh jadi kalo disapa jadi bingung bin linglung mesti ngliat anak yg digandeng baru ngeh itu si A atau si B. Sedang sanggul punuk onta, banyak banget liat 3-4 tahun lalu di mid valley skrg sdh ga pernah liat lagi sih

    ReplyDelete
  19. Mak alaika....reportasenya keren deh.... bikin orang penasarannn Aku mau liat reportase berikutnya

    ReplyDelete
  20. ternyata bukan rumor orang-orang syiah lebih mengkeramatkan jasad dan makam orang yg sudah meninggal

    na'udzubillah tsumma na'udzubillah

    ReplyDelete
  21. solatnya kayak dijamak gitu ya mbak? Wah asik kalo bisa menyaksikan sndiri ya mbak, postingan yang keren

    ReplyDelete
  22. pengen baca postingan berikutnyaa..

    salam kenal mba,
    nyasar kesini malah jd ketagihan baca2 ^^

    ReplyDelete
  23. jubahnya baguuus,kukira tadinya dirimu pakenya jubah hitam gitu, trnyata nggak ya mbak. jalan2 berbeda nih sekalian cari ilmu syiah ya kak..cari inpoh maksudnya...

    ReplyDelete