Mari menjaga Lisan dan Perbuatan kita

credit

Lagi-lagi jatuh hati dengan rangkaian kata penuh renungan, yang terpampang di wall seorang sahabat fbku, Sobs. Selain terlihat cantik di atas wadah berwarna coklat keemasan itu, juga makna yang tersirat terkesan begitu ciamik. 

People need to learn that their actions do affect other people. 
So be careful what you say and do, its not always just about you...!

terjemahan bebasnya mungkin seperti ini nih, Sobs.

"Kita harus menyadari bahwa setiap tindakan kita akan mempengaruhi orang lain. Jadi jagalah lisan dan perbuatan kita, karena itu tak hanya menyangkut diri kita, tapi juga berurusan dengan hati dan perasaan orang lain."

Lagi-lagi, aku sepakat banget deh dengan untaian kalimat bijak di atas. Mungkin kalimat bijak lain yang sepadan dengan tulisan ini adalah, "Jangan mencubit jika tak ingin dicubit," ya, Sobs?

Yup. Hati adalah sebuah benda lunak yang terletak nun di dalam rongga tubuh. Daging merah yang memiliki rasa. Yang harus dijaga agar tidak tersakiti. Nah, jika kita tak ingin perasaan kita tersakiti, kenapa kita tak berusaha untuk menjaga hati dan perasaan orang lain? Setuju ga, Sobs?

Hm, sebenarnya postingan ini, ingin sesingkat mungkin sih. Karena ga ada yang perlu diuraikan berpanjang lebarkan? Membaca tulisan yang tertera di atas gambar itu saja, sudah membuat kita paham dan sepakat, lalu mau dijelasin apa lagi coba?

Oke deh, Sobs, malam telah beranjak ke dini hari, saatnya daku undur diri. Gud nait everibadi, sampai jumpa lagi di pagi hari. :) #Maksa dot com ini mah!

Saleum,
Al, Bandung, 12 April 2013

28 comments

  1. Smart...... dan memang seharusnya kita melakukan hal yang sederhana seperti itu. Simpel namun tidak mudah. trims ya Mba sudah berbagi.

    Sukses selalu
    Salam
    Ejawantah's Blog

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga bermanfaat bagi kita semua ya Kang. :)

      salam sukses juga untukmu. :)

      Delete
  2. Good morning mbak, dah jam 2 dini hari nih :)

    ReplyDelete
  3. saya hanya bisa membayangkan, batapa damainya dunia, bila masing-masing diri kita bisa saling menjaga lisan dan perbuatan kita...salam :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, andai saja ya Kang? Mari kita mulai dari diri kita sendiri yuk. :)

      Delete
  4. Perkataan itu ... jika sudah terlanjut terlontarkan ...
    tak akan bisa di hapus ...
    tak akan bisa di control alt del ...

    so betul kata Kak Al ...
    Mari kita menjaga perbuatan ... dan juga perkataan kita

    Terima kasih kak Al

    salam saya

    ReplyDelete
  5. sangat sulit tentunya.. semoga menjadi motifasi bagi semuanya.

    ReplyDelete
  6. menjaga lisan itu memang tidak mudah ya mbak, tapi semoga kita semua bisa berproses menjadi lebih baik lagi dalam melilih kalimat, supaya tidak menyakiti orang lain.....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Mba Rina. Memang tidak mudah, namun dengan usaha keras, Insyaallah pasti akan bisa, walau butuh waktu dan proses ya? :)

      Delete
  7. kalo ada yang cubit saya, tak getok pake palu mbak, hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe, kalo saya, balas pake senyuman aja, senyuman vampire maksudnya, Mba. Haha

      Delete
  8. yuk marii..
    aku mau di cubit donk Tante Alai..

    ReplyDelete
  9. Pagi Mbak Al. Aku datang menyapa loh bukan untuk mencubit. Aku kirim info di bbm pagi ini mbak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Mba Lidya, iya nih, Jasa Review nakal, pake cubit2 segala. Makasih infonya teh, langsung meluncur ke tekape. :)

      Delete
  10. jadi, peribahasa diam itu adalah emas, memang cocok ya Al :)

    dari pada bicara tapi menyakiti rekan bicara nya ,
    karena perkataan yg sudah keluar tak bisa ditarik kembali

    terimakasih utk tulisan yg bermanfaat ini Al
    mengingatkan kita semua utk berfikir dulu sebelum bicara

    salam

    ReplyDelete
  11. Waaah, benar sekali, Mba.
    Menjaga lisan dan perbuatan memang prioritas.

    Terlebih jika di dunia maya ya, Mba. :)

    ReplyDelete
  12. Karena apa yang kita perbuat dan ucapkan selalu ada efek domino yang tidak bisa kita tebak. Mungkin begitu :)

    ReplyDelete
  13. Wah mantap nih tulisan mbak Al yang ini. Patut utk diterapkan mbak...
    Jika kita bisa menjaga lisan dan perbuatan kita, toh efeknya akan kembali ke diri kita lagi ya?

    ReplyDelete
  14. TFS mbak ... ini menjadi pengingat buat saya juga nih ...

    ReplyDelete
  15. Betul sekali. Jangan mencubit jika tak ingin dicubit. Kadang masalah hati suka mendalam hihi meski gampang memaafkan namun kadang luka itu masih ada dan sulit melupakan. Ea jd curhat

    ReplyDelete
  16. apa yang dikatakan kadang tanpa sadar suka menyakiti orang lain makanya kita harus benar2 menjaga lisan kita

    ReplyDelete
  17. Bener banget mba Alaika. Kadang banyak yang khilaf sih jadinya pengen dicubit. Hihihii
    Smoga kita sellau menjaga lisan ya dan tak menyakiti hati. Aamin

    ReplyDelete
  18. Bener Mba, kadang saya suka ilfil kalo denger orang yg lisannya selalu negatif.. kan ga seenergi yaaa

    ReplyDelete