Renungan apik di hari Kamis

Sobats...
Hope that you all are in excellent health yaa...

Postingan ini dirilis disela antrian panjang berliku bak ular anakonda, menanti giliran bayar belanjaan di sebuah tempat perbelanjaan yg terletak di tengah perkebunan, diantar kebub karet yang tinggi menjulang. Heran kan sobs, kok ada tempat perbelanjaan di tengah hutan begini yang dipenuhi pula oleh ratusan manusia seperti ini. Huft. Capek deh. Kalo bukan karena penasaran akan keberadaan dan kehebohan tempat yang satu ini, aku ga akan buang waktu deh kesini sobs.

Selain penuh sesak oleh ratusan manusia yang berburu pakaian baru, tas baru, sepatu hingga ke peralatan pecah belah menyambut lebaran, tempat ini juga sesak oleh aneka aroma keringat yang campur aduk karena suhu ruangan yang semakin tinggi dan oksigen yang menipis tertukar oleh CO2 yang dilepaskan dari masing-masing hidung para pengunjung.
Huft...Huft!

Menyempurnakan kunjungan ini, aku mencomot tiga helai pakaian yang Intan suka.. Dan berlanjut pada proses pembayaran. Dan disinilah ujian selanjutnya sobs. Antriannya panjang berliku hingga terbentuklah lima anakonda panjang berliku yang dimulai dari depan meja lima kasir! Dan giliranku masih jauh banget sobs! Makanya mengisi waktu, aku buka-buka obrolan kami di Alaika BB group, dan sebuah renungan yang sudah lama sekali pernah aku baca, kini hadir lagi. Dulu pernah menyimpannya tapi lupa entah di folder mana...

Makanya kini begitu mendapatkan renungan itu kembali, aku ingin langsung menyimpannya di blog tercinta ini agar abadi adanya, sekaligus juga berharap agar sharing ini juga akan bermanfaat adanya bagi sobats sekalian...

Ok, sobs.. yuk langsung cekidot yuk:

Judu:
Masihkah kita bersombong diri?

Inilah Proses Kematian dan Hancurnya Tubuh Kita!

Sesaat sebelum mati, kita akan merasakan jantung berhenti berdetak, nafas tertahan dan badan bergetar. Kita merasa dingin ditelinga. Darah berubah menjadi asam dan tenggorokan berkontraksi.

... 0 Menit
Kematian secara medis terjadi ketika otak kehabisan supply oksigen.

1 Menit
Darah berubah warna dan otot kehilangan kontraksi, isi kantung kemih keluar tanpa izin.

3 Menit
Sel-sel otak tewas secara masal. Saat ini otak benar-benar berhenti berpikir.

4 – 5 Menit
Pupil mata membesar dan berselaput. Bola mata mengkerut karena kehilangan tekanan darah.

7 – 9 Menit
Penghubung ke otak mulai mati.

1 – 4 Jam
Rigor Mortis (fase dimana keseluruhan otot di tubuh menjadi kaku) membuat otot kaku dan rambut berdiri, kesannya rambut tetap tumbuh setelah mati.

4 – 6 Jam
Rigor Mortis Terus beraksi. Darah yang berkumpul lalu mati dan warna kulit menghitam.

6 Jam
Otot masih berkontraksi. Proses penghancuran, seperti efek alkohol masih berjalan.

8 Jam
Suhu tubuh langsung menurun drastis.

24 – 72 Jam
Isi perut membusuk oleh mikroba dan pankreas mulai mencerna dirinya sendiri.

36 – 48 Jam
Rigor Mortis berhenti, tubuh anda selentur penari balerina.

3 – 5 Hari
Pembusukan mengakibatkan luka skala besar, darah menetes keluar dari mulut dan hidung.

8 – 10 Hari
Warna tubuh berubah dari hijau ke merah sejalan dengan membusuknya darah.

Beberapa Minggu
Rambut, kuku dan gigi dengan mudahnya terlepas

Satu Bulan
Kulit Anda mulai mencair

Satu Tahun
Tidak ada lagi yang tersisa dari tubuh Anda. Anda yang sewaktu hidupnya cantik, gagah, ganteng, kaya dan berkuasa, sekarang hanyalah tumpukan tulang-belulang yang menyedihkan

Jadi, apa lagi yang mau kita sombongkan sebenarnya??

Kita tak membawa apapun juga saat kita meninggalkan dunia yg fana ini.. :'(

Bukankah sudah seharusnya kita menJadi manusia sebiasanya dan tidak mempersulit hidup orang lain, apalagi berbuat Jahat &sombong .

Yuk saling mengingatkan...

Well sobs... Giliranku hampir sampai nih, mau lanjut dulu yaa...

Have a great Thursday!
Saleum,
Alaika
Powered by Telkomsel BlackBerry®

12 comments

  1. terima kasih sudah diingatkan mbak, lagi belanja apa nih?

    ReplyDelete
  2. Tak ada yg bisa kita bawa kecuali amal dan ibadah kita ya, Mbak. Sippp, makasih dah mengingatkan.

    ReplyDelete
  3. Subhanallah mbak al gag bayangin tubuh yang sering di bener2 salon sana sini, di touch up sana sini nanti sama2 jadi tanah lagi yaa :D

    ReplyDelete
  4. hidup manusia gak ada yang kekal! betul, buat apa sombong,jahat, dsb.
    salut buat renungannya

    ReplyDelete
  5. wah telat ol telat jg jdi pertamax...

    urutannya seperti itu yah mbak... hmmm... #speechless

    ReplyDelete
  6. wah ngantri bayar aja postingnya serem gini.... serem sekaligus membukakan mata dan fakta mengenai betapa kecilnya diri kita...

    ReplyDelete
  7. merinding jika mengingat kematian..
    padahal bekal masih secuil...
    hanya berharap ampunan-Nya

    ReplyDelete
  8. Makasi kak postingannya menyentak :(

    ReplyDelete
  9. Mbak Al, gimana khabar?? Semoga sehat selalu dan bahagia bersama keluarga. Amin..
    Thanks mbak Al sharingnya untuk mengingatkan diri saya sendiri :)

    ReplyDelete
  10. Menjelang lebaran gini memang semua tempat belanja rame yah...kudu siap stamina ngantri dimana2 .... salut kak Alaika tetap bisa posting di sela2 ngantri. emang blogger sejati deh :-)

    ReplyDelete