Trims untuk para sahabat

Alhamdulillah akhirnya aku dan Intan sampai juga dengan selamat di tempat tujuan (baca: Medan, my lovely town). Memulai perjalanan jam 11 pagi tadi, mengemudi dengan ritme tak beraturan (tergantung feeling as I enjoyed the driving), terkadang cepat, terkadang santai, tergantung pemandangan di perjalanan aja sih. Hingga waktu tempuh Bireuen - Medan yang normalnya memakan waktu kurleb 7 jam-an, olehku jadi melar dan molor dua jam lebih lama... Itu juga udah termasuk berhenti untuk shalat Ashar sekalian jamak Zuhur di Mesjid di daerah Besitang (perbatasan antara Aceh - Sumut).

Perjalanan berlanjut hingga stop lagi untuk berbuka puasa, di daerah Stabat. Menjelang berbuka, adik sepupuku sudah sibuk menelphone beberapa kali, kok belum sampe2 juga, was was! Padahal aku dan Intan Alhamdulillah baik-baik saja dan sangat menikmati perjalanan.

Saat berbuka, kami kelewatan sekitar 10 menitan hingga bertemu dengan sebuah warung sea food pinggir jalan, suasana yang hujan deras di tempat itu, semakin membuat kami susah untuk turun mobil dan berlari ke warung. Petir dan kilat juga tak mau tinggal diam sobs. Jika petir dengan angkuh memperdengarkan suara menggelegarnya, maka kilatpun tak mau ketinggalan, memperlihatkan kilatan cahaya yang seperti logo PLN itu lho sobs, membelah angkasa! Sungguh membuat Intan ketakutan dan memaksaku untuk mematikan BB ku. Takut kesambar petir katanya. :)

Shalat Magrib kami lewatkan dan sebagai musafir toh nanti bisa dijamak ke Isya, so kami dapat menikmati berbuka puasa dengan santai.

Setelah terasa mulai bertenaga lagi, kamipun melanjutkan perjalanan.. Dan alhamdulillah sobs, here we are now.. Medan! Yeay!! Ketemu lagi deh dengan si kriwil Nayla, yang langsung memeluk aku dan Intan begitu kami turun mobil. Haha..

Oya sobs.. Sepanjang perjalanan tadi, notifikasi FB di BBku tang ting tung terus lho! Terganggu? Not At All! I am happy banget pastinya, karena kutau pasti bahwa itu adalah ucapan selamat ultah bagiku dari para sahabat baik sahabat dumay maupun dunya (dunia nyata). Alhamdulillah, di hari ini dan tadi malam, banyak sekali mendapatkan ucapan dan doa dari sobats semua.. Alhamdulillah, sungguh kubahagia dan haru... #ambil tissue lap air mata..

Ditambah lagi ada postingan khusus di blog barunya mas Insan Robbani sebagai apresiasinya terhadapku serta ucapan dan doa di hari lahirku, serta postinganku untuk happy miladnya blogcamp yang dipublish Pakdhe di blog apresiasinya bertepatan dengan hari lahirku, membuatku makin haru. Para sahabatku telah begitu piawai memberiku kado istimewa..Makasih mas Insan dan Pakdhe Cholik! Makasih yang tiada batas juga untuk para sahabat tercinta yang telah meluangkan waktunya untuk mampir ke rumah mayaku mau pun ke dinding FB ku, juga ke BBM maupun BB Group untuk mengucapkan selamat dan memanjatkan doanya...
Amin ya Allah... Perkenankan doa2 yang telah dipanjatkan para sahabat ini ya Allah, dan limpahkan juga bagi mereka kesehatan prima, kesuksesan dan kebahagiaan lahir batin ya Allah...

Sobats...
Maafkan jika daku belum berkesempatan untuk membalas komens yang telah sobats tinggalkan di rumah mayaku, juga maaf banget belum sempat BW back ya sobs, maklum, masih lelah teramat sangat nih sobs!

Dan... Sebelum mengakhiri postingan ini sobs, aku ingin share sebuah puisi penuh makna yang aku yakin akan mampu membuat kita semua tepekur, merenungi dan mudah2an memberi perubahan sikap kita kearah yang lebih baik...

Puis kamu Al? Oh No sobs! Hehe.. Bukan lho!
Puisi ini adalah buah karya sastrawan Top negeri ini, pada kenal donk sama WS RENDRA?

Nah, puisi ini dikirim oleh seorang sahabat ke Alaika BB Group.

Yuk kita intip yuk...

Renungan Indah – W.S. Rendra

Seringkali aku berkata,
Ketika semua orang memuji milikku

Bahwa sesungguhnya ini hanyalah titipan
Bahwa mobilku hanyalah titipan-Nya
Bahwa rumahku hanyalah titipan-Nya
Bahwa hartaku hanyalah titipan-Nya
Bahwa putraku hanyalah titipan-Nya

Tetapi, mengapa aku tak pernah bertanya:
Mengapa Dia menitipkan padaku ?
Untuk apa Dia menitipkan ini padaku ?
Dan kalau bukan milikku, apa yang harus kulakukan untuk milik-Nya itu ?
Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku ?

Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali oleh-Nya ?
Ketika diminta kembali, kusebut itu sebagai musibah
Kusebut itu sebagai ujian, kusebut itu sebagai petaka
Kusebut itu sebagai panggilan apa saja untuk melukiskan kalau itu adalah derita
Ketika aku berdoa, kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku

Aku ingin lebih banyak harta,
ingin lebih banyak mobil,
lebih banyak popularitas, dan
kutolak sakit,
kutolak kemiskinan,
seolah semua "derita" adalah hukuman bagiku

Seolah keadilan dan kasih-Nya harus berjalan seperti matematika:
Aku rajin beribadah, maka selayaknyalah derita menjauh dariku, dan nikmat dunia kerap menghampiriku.

Kuperlakukan Dia seolah mitra dagang, dan bukan kekasih
Kuminta Dia membalas "perlakuan baikku",
Dan menolak keputusan-Nya yang tak sesuai keinginanku

Gusti,
Padahal tiap hari kuucapkan, hidup dan matiku hanya untuk beribadah.
"Ketika langit dan bumi bersatu, bencana dan keberuntungan sama saja"

(Puisi terakhir Rendra yang dituliskannya di RS)

Saleum
Alaika
Powered by Telkomsel BlackBerry®

9 comments

  1. Padahal tiap hari kuucapkan, hidup dan matiku hanya untuk beribadah.
    "Ketika langit dan bumi bersatu, bencana dan keberuntungan sama saja"...

    Tak banyak puisi WS REndra yang aku kenal Mbak, dan puisi ini yg paling aku sukai

    ReplyDelete
  2. Wuuihh bahagianya seharian sama intan yaa mbak, itu puisinya keren banget :D

    Renungan yang indah disaat akhir bulan dan di hari lahir mbak al :D

    ReplyDelete
  3. Selamat ultah ya mbak Al, semoga selalu dalam lindungan Allah SWT, aamiin ...

    ReplyDelete
  4. Alhamdulillah, selamat sampai tujuan ya, Mbak :)

    ~~hmm..., puisinya sangat menyentuh. Bang Rendra memang jagonya.

    ReplyDelete
  5. Alhamdulillah ya Mbak dah sampai Medan lagi :D

    Oya Mbak, maaf telat, semoga barokahhh umurnya, terkabul semua do'a dan harapan yaaa...

    ReplyDelete
  6. wah puisi baru tahu nih..... bagus banget ya..... selamat ulang tahun lagi deh...

    ReplyDelete
  7. maaf juga mbak saya telat.. :)

    selamat berhari lahir.. :)

    ReplyDelete
  8. elamat ulang tahun mbak. semoga selalu mendapatkan keberkahan ya :)

    ReplyDelete