Henpon Warisan


Melanjutkan postingan sebelumnya, seperti yang aku janjikan, kali ini masih tetap bercerita tentang sebuah permata berharga yang Allah berikan padaku sobs. Yup, Intan. Intan lagi Intan lagi, ga bosan apa? Hehe…
Maklum sobs, lagi kangen sama putri semata wayang, dan juga karena memang banyak banget kisah menarik antara kami yang ingin aku goreskan di diary online ini, agar nanti… in case salah satu dari kami mendahului, maka catatan indah ini mampu menjadi penghubung kerinduan….
So… walau sobats bosan, ayo tetap dibaca yaa… hehe.
Well, minggu pertama kehilangan BBnya, Intan memang betul-betul membiasakan diri untuk puas dengan HP jadul yang kini menjadi miliknya. Tak mengeluh, tak complain. Wong itu salahnya sendiri. Namun minggu kedua, mulailah setiap malam, Intan pinjam BBku, mengutak atiknya, access twitter and fb dari sana sambil tidur-tiduran setelah usai belajar.
Aku faham, dia menginginkan sebuah BB lagi. Tapi aku tak akan membelikannya lagi. Cukup sudah, dia harus belajar keras bagaimana menjaga miliknya sendiri. Lagipula umurnya masih dua belas tahun kala itu. Juga belum banyak pengguna BB di kelasnya. Biarkan dia dengan HP jadul yang memang pantas untuk orang yang belum cermat menjaga benda berharga miliknya.
Suatu hari, BB ku hang. Tapi aku tak menyalahkan Intan sebagai pelakunya kok. Walau begitu banyak applikasi yang telah didownloadnya di BBku itu. Aneka game berjejer memenuhi ruang applikasi. Tapi masak itu sih penyebabnya? Mbuh lah. Kubawa smartphoneku ke toko dimana aku membelinya untuk diservis. Dan olala…. Ternyata butuh waktu satu bulan untuk menyembuhkan penyakitnya. Huft. Lama beneeer. Terus selama dalam perawatan, aku harus pake HP apa donk? Aku ga punya HP cadangan lagi.
Akhirnya aku terpaksa beli sebuah Onyx lagi deh sobs… dan kebayangkan betapa girangnya hati Intan melihat aku menggenggam BB Baru? Pikiran nakalnya langsung membayangkan bahwa dirinya akan menggenggam Onyx lainnya bulan depan. Saat si Onyx yang sedang dirawat itu sembuh dari perawatannya. Aha!
Dan memang keberuntungan sedang berpihak padanya sobs…. Permata hatiku itu langsung mengecup pipiku dan memelukku erat saat kami mengambil si Onyx sebulan kemudian, yang sudah pasti langsung kuwariskan padanya dengan ratusan wejangan agar kali ini dia benar-benar menjaga benda berharga itu.
Kulihat Intan memang belajar untuk itu sobs. Dia mulai pandai merawat dan bertanggung jawab terhadap harta benda miliknya. Baik itu laptop, handphone maupun benda-benda lainnya. Namun ternyata, keteledorannya itu lho sobs….. tak sepenuhnya terobati.
Sepanjang perjalanannya, Onyx warisanku itu sudah memakan biaya perawatan lainnya yang tak tanggung-tanggung. Ganti touch pad, gara-gara si touch pad ga bisa gerak lagi sobs, butuh 450 ribu. Huft. Terus ganti casing gara-gara casingnya pecah akibat jatuh, juga 450 ribu. Eh seminggu, si casing baru yang konon kata pemiliknya adalah original, udah copot beberapa tombol di keypadnya. Karena sedang liburan di luar Indo, terpaksa ga bisa komplen, jadinya ganti casing baru deh disana. Juga menghabiskan dana yang setara dengan 400 ribu.
Lalu sebulan yang lalu sobs, sebelum aku ke Jakarta ini, BB nya Intan bermasalah dengan LCDnya, gara-gara si BB terhimpit laptop di dalam tasnya. Hadoh! Intan ini yaaa!!
LCD habis 600 ribu sobs. Sedih hatiku. Tapi apa boleh buat, daripada beli HP baru, dua jutaan juga untuk sebuah android kan? Mending keluarin 600 ribu deh agar aku dan Intan tetap bisa ber-BBM-an ria. Tapi tau ga sobs apa kejadian selanjutnya yang menimpa si BB itu?
BBnya hang!!! Padahal aku baru menyuntikkan pulsa bagi Intan khusus untuk memperpanjang BIS nya, agar internet di BBnya bisa berlanjut. Eh ga taunya si BB udah hang lagi.
Aku menyerah dan hilang kesabaran. Mulai berteriak pada Intan. Diapain sih BBnya itu? Heran deh, BB Umi dari awal beli hingga sekarang ga perlu diapa-apain, tetap bagus. Ini BB Intan, udah makan biasa berapa juta coba? Dan sekarang malah hang. Diapain sih nak? Ya ampun?
Dan seperti biasanya, jawabannya adalah ga tau. Mau dibawa servis dulu. Dan meredakan amarahku, Intan mengambil jalan tengah, dia akan bawa servis tuh BB dengan menggunakan dana dari uang tabungannya. Ok, deal. Kuharapkan agar nantinya dia akan punya sense of belonging dengan menggunakan uang sendiri untuk memperbaiki HPnya itu.
Hidup ini tidak gampang, untuk mendapatkan sesuatu, diperlukan sebuah usaha, kerja keras. Uang tidak datang dengan sendirinya. Ini yang harus dipelajari oleh putriku tersayang, yang tanpa sadar, selama ini, tujuh tahun ini, telah aku manja dengan materi. Mungkin aku telah salah bersikap, dan harus mulai mengajarkannya hidup prihatin, dan melatihnya untuk hidup bertanggung jawab
How ever, Mom loves you so much nak! Always. J
Well sobs,
Itulah sekilas curcol tentang Intanku, pernahkah sobat juga mengalami hal serupa? Monggo di share donk….

92 comments

  1. yay..
    aku lebih suka,
    kalau barangku itu hasil krja krasku..
    ehe -__-

    ReplyDelete
  2. bagi yang sudah bekerja, itu keharusan donk say... kalo belum punya penghasilan, barang pemberian orang tua atau siapapun tetap harus disukai, dijaga dan diappresiasi donk... :)

    makasih ya atas kunjungan dan komennya... pertamax lho!

    ReplyDelete
  3. meski aku belum punya anak, tapi kalau 'intervensi' pada keponakan aku pny jalur masuknya Mbak. Kalau HP mmg aku yg janjiin bakal ngasih HP [asal bisa utk komunikasi, jd stdrt saja HPnya] jk IPKnya 3,0 selama 2 semester awal berturut-2 saat sdh kuliah. Jd semester3 br bisa dpt HP dan sebelum kuliah jangan harap keponakanku bakal pegang HP. Dan tak ada uang tambahan utk pulsa, mau pegang HP hrs siap ngasih makan pulsanya. 4 kponakanku ngalami 'ujian' kayak gitu utk bisa pny HP. And they fight it well.

    ReplyDelete
  4. that's great Rie... cool.
    Kalo aku memilih jalur berbeda, tentu dengan berbagai pertimbangan, sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan. Yang penting jangan sampai ngutang toh? hehehe... Intan sudah banyak melewati masa-masa prihatin di masa kecilnya (dr TK sp SD),

    makanya begitu titik balik tiba, dan ekonomi ku mulai bangkit, tentu yang pertama diperhatikan adalah kebutuhan si anak, dan bagi kami, HP adalah salah satu alat komuniksi terpenting, mengingat aku dan Intan sering harus terpisah jauh. Intan hanya tinggal bersama si Mba di rumah, tentu akan lebih membahagiakan jika Intan pegang HP sendiri daripada hrs pinem Hp si mba untuk menghubungiku atau sebaliknya kan? that's is a big need. dan ga ada salahnya memberikan yang baik, sebagai salah satu kompensasi dari seringnya meninggalkannya untuk tugas luar kota.

    Kamu akan lihat dan rasakan nanti, saat punya anak sendiri Rie... we will do the best for our son/daughter lho. Tentu apapun yang diberikan, harus dengan pesan moral agar dia bertanggung jawab memelihara dan menjaga barang pemberian itu. walau tentu dia butuh proses untuk itu......

    ih kok jadi satu postingan ya? hehehehehhehe

    ReplyDelete
  5. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  6. walah intan belajar bertanggung jawab yaa mbak, sampe sekarang mah niar mau hape harus nabung dulu biar ngerti dan menhargai rasanya mendapatkan barang yang diinginkan itu ndak gampang, berlaku buat barang apah ajah yang dimau in :D

    ReplyDelete
  7. Hati ibu untuk anaknya ya begitu ya kak Al.. maunya yang terbaik untuk anak... maunya nyenangin anak. Termasuk ketika memberikan barang2. Hufff untuk kasusku karena anakku masih TK aku juga suka gitu : beliin mainan, buku2 cerita sampai baju maunya yang bagus meski sedikit mahal.


    Tapi memang rasa tanggung jawab harus dilatih sejak dini ya, semoga Intan tahu bahwa kak Al sangat menyayanginya dan ia juga akan berusaha menyenangkan ibunya.

    Aku nggak bosan dengan postingan tentang Intan kak ayo ada cerita apa lagi? he..he..

    ReplyDelete
  8. Wkwkwk belum sempat isi komentar di postingan sebelumnya, eh udah ada lanjutannya... Hihihi bagus tuh servisnya pake uang tabungan sendiri, biar ada rasa jera atas keteledoran...

    Kayak adikku mbak, apa apa diturutin jadinya gak terlalu perhatian ama barang yang dia punya, dibeliiin BB dua hari dah dijatuhin dari tempat tidur @_@

    ReplyDelete
  9. blm pernah ngalamin sih.. anak yg paling besar pernah minta, tp blm kami kasih :)

    ReplyDelete
  10. setiap anak memang harus belajar bagaimana bertanggung jawab ya mbak...

    ReplyDelete
  11. Aduuuh setuju banget sama yang kalimat berwarna merah deh =)

    ReplyDelete
  12. huwahaha, walaupun saya terkadang seperti intan. tapi my mom selalu mengajari cara bersyukur nte. jadi walaupun nantinya bunda saya beli sesuatu yang baru, ada sih keinginan untuk menyamai. tapi karena ingat bersyukur, kadang keinginan buat "minta" pudar, :D

    ReplyDelete
  13. wele sayang amat BBnya sini de intan buat kaka aja :D dari pada rusak melulu wkwkwkwkwk ...

    ReplyDelete
  14. Xixixi... namanya juga anak2 mbak, tapi sekarang pasti sudah lebih bertanggung jawab ya mbak?

    ReplyDelete
  15. Jika tidak bisa menurutin keinginan anak kadang ada rasa bersalah juga.

    ReplyDelete
  16. @Niar Ci Luk Baa
    memang harus begitu say, agar sense of belonging nya kental dirasa, sehingga membuat kita merasa sayang dan bertanggung jawab dalam menjaganya.... :)

    ReplyDelete
  17. @Haya Nufus
    Iya kak, bener banget.... rasa kasih dan sayang itu terkadang mendominasi rasa lainnya... sehingga terkadang kita 'sedikit' lepas kontrol, hehe...

    ReplyDelete
  18. @Haya Nufus
    Masih banyak cerita Intan yang heboh kak... ditunggu aja yaaa... hihi

    ReplyDelete
  19. @Tebak Ini Siapa
    iya Na... dengan menggunakan uang sendiri, akan membuat dia lebih bertanggung jawab nantinya...

    hehe, ya gitu deh kalo mendapatkan sesuatu dengan gampang, jaganya ga mikir... :)

    ReplyDelete
  20. @Tebak Ini Siapa
    iya Na... dengan menggunakan uang sendiri, akan membuat dia lebih bertanggung jawab nantinya...

    hehe, ya gitu deh kalo mendapatkan sesuatu dengan gampang, jaganya ga mikir... :)

    ReplyDelete
  21. @ke2nai
    :), jangan berikan jika dirasa memang belum layak untuk dimilikinya Chi.... :)

    ReplyDelete
  22. aku juga setuju dengan huruf merah :D kadang kalau kita gampang mendapatkan sesuatu kita lebih tidak mempunyai rasa memiliki, karena berpikirnya "aah gampang nanti juga kalau rusak/apa pasti dibenerin/diganti yang baru", beneran harus ditanamkan sense of belongin sejak usia dini, karena kalau pas besar akan merugikan dirinya sendiri, terus semangat ya mba :)

    ReplyDelete
  23. @naspard
    hehe... great! Jadi ga ingin minta donk yaa....:)

    ReplyDelete
  24. @Anak Rantau
    hm... sekarang udah jauh lebih baik sih, walau masih suka teledor... :)

    ReplyDelete
  25. @NF
    Yup, bener banget mba....
    trims atas kunjungan, komen dan suntikan semangatnya... :)

    ReplyDelete
  26. Hooreee Intan cepat juga ya dapat BB lagi ^^

    Tapi bener ya Mbak,mengajarkan anak untuk berdisiplin dan tahu tanggung jawab itu kudu sabar :) Jadi ingat Yunda ku, kapan2 kutulis juga achhh...

    ReplyDelete
  27. sebuah kata2 mutiara "sayangilah segala bentuk pemberian ato hasil kerja/karya sendiri karena itu semua baik adanya" huhuhuuuyyy..!

    ReplyDelete
  28. pengalaman sih belum, ya, aku masih terlalu muda untuk punya anak, hihihi. tapi ibuku mungkin mirip. beliau selalu bilang untuk jaga apapun pemberian darinya atau orang lain. tapi aku sendiri sih sangat jarang sekali diberi sesuatu sama ibu tanpa syarat (terkeculi cinta kasihnya tentu saja). waktu kecil kalau mau sesuatu aku harus nabung dan kalau nominalnya cukup baru diberikan barang itu (meski uang tabungan ya hasil uang jajan dari beliau jg, hihihi). begitu juga HP pertamaku, aku dapat pas umur 13 atau 14. hp monokrom, ukurannya paling besar dan ketinggalan di kelasku, hehehe, tapi aku bangga karena hasil menabung :)
    sebetulnya sih gak harus nabung, ya, rasa memiliki juga bisa didapat dengan "syarat2" kecil yang menyenangkan. misalnya kalau aku masuk 10 besar, dll nanti dapat banyak buku cerita atau boneka. begitu :)
    orang tuaku sebetulnya bisa saja memberi semuanya tanpa syarat2 begitu. tapi meski mereka berada, aku yakin mereka ingin memberiku pelajaran berharga juga, yg kelak berguna kalau aku punya anak sendiri :)
    salam buat intan ya, mbak :)) hati2 bb'nya rusak lagi, hihihi...

    ReplyDelete
  29. memberikan pembelajaran 'tanggung jawab' bukan hal yg mudah yaa mba....apalagi untuk anak2.
    mgkn mereka blm berpikir, susahnya mencari uang jadi suka teledor n ga bs jagain barang punya sendiri

    ReplyDelete
  30. ya mbak,sejak dini tanggung jawab itu harus diterapkan sama anak2...biar tanggung jawabnya kebawa sampai tua nanti...

    ReplyDelete
  31. kalau anak seumuran Intan biasanya memang msh teledor dan cuek akan barang berharga

    tapi mudah2an mulai skrg Intan udh punya tanggung jawab dan sayang akan barang berharganya

    salam untuk Intannya ya mbaaak....

    ReplyDelete
  32. @Yunda Hamasah
    hehehe......

    Iya mba, memang harus diajarkan sejak awal walau secara perlahan. Memang ga bisa instant, perlu proses. :)

    ayo mba, ditunggu ceritamu tentang Yundamu yaaa....

    ReplyDelete
  33. @dunia kecil indi
    Bagus sekali....

    Setiap orang tua tentu ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Ya itu pendidikan, pembelajaran, maupun harta benda. Semua tentu harus melalui proses dan sesuai kebutuhan si anak itu sendiri.

    salam juga untuk ibu dan ayah Indi yang telah berhasil mendidik dan menjadikan Indi menjadi manusia yang bertanggung jawab dan mampu menghargai... :)

    ReplyDelete
  34. @cii yuniaty
    Yup, bener banget mba Cii.... harus bertahap dan melalui proses.. perlahan tapi pasti. :)

    ReplyDelete
  35. @Atma Muthmainna
    Yup, bener banget mba.
    Apa kabar nih, lama tak berkunjung, mudah2an sehat walafiat yaa?

    ReplyDelete
  36. @Diandra
    amin ya Rabbal Alamin...
    makasih atas kunjungan, perhatian dan komennya ya mba...

    ReplyDelete
  37. Ckckckc..intan...intan...

    Hal ini juga jadi concern aku dan suami, bagaimana mengajarkan anak2 tentang uang dan tanggung jawab. Kami sepakat utk memberikan tugas wajib(yang wajib dikerjakan), dan tugas tambahan utk mendapatkan uang saku tambahan. Jadi jika mereka ingin sesuatu yang lebih, mereka harus menabung dulu.

    Mdh2an Intan lebih bertanggung jawab atas barang2nya ya mbak ^^

    ReplyDelete
  38. Beberapa tahun terakhir ini pemberian tugas dan tanggung jawab dari ku pada Intan memang longgar, mengingat aku begitu sering traveling, sementara papanya dinas di luar negeri... Jadinya Intan hidup dalam kehidupan yang sedikit manja, walau pengawasan ketat oleh neneknya tetap berjalan sih...

    Untungnya Intan tetap tumbuh sebagai anak yang low profile, santun dan raajin, walau untuk menjaga benda-benda miliknya masih kurang, hehe.

    I promised my self untuk kembali menggembleng dan membangkitkan kembali rasa tanggung jawab itu, from last year to future. :)

    Makasih atas kunjungannya May...! :)

    ReplyDelete
  39. umi juga selalu mesan seperti ini untuk ngejaga sesuatu hal yg diberi org tua bahkan org lain.
    yang lalu mngkin kan jadi pnglaman yg berhrga buat intan biar lbh hati-hati2 lagi.

    mbak.. ambl award di blog aku yah :)
    slm buat dek intannya ^^

    ReplyDelete
  40. alaika...nedia (anak sulung)sangat mirip dalam menjaga peralatannya. Kalau orang tua dulu bilang tangannya 'panas' dan buat jarang ada gadget yg tahan lama umurnya. Pada awalnya saya sering marah dengan kejadian itu tapi lama2 bagi saya itu merupakan proses pembelajaran. Terakhir hapenya rusak dan pilihannya beli hape lagi atau ga ada kamera dslr? akhirnya saya suruh pake hape biasa bekas adiknya sedang adiknya malah saya belikan yang baru biar dia jadi mencontoh bagaimana menjaga hape dengan baik. Alhamdulillah sekarang lebih awet dalam menjaga hapenya....

    ReplyDelete
  41. mamaku juga suka marah-marah kalau barang2 rusak, tapi yaa gitu juga, kalau rusak tanggung sendiri akibatnya, gak boleh ngeluh, dan mesti pakai tabungan sndr untuk ongkos perbaikannya, hehe

    ReplyDelete
  42. hahaha... bagaimana dengan ku yang ceroboh??

    hiks

    ReplyDelete
  43. halo mbak, maaf baru bisa mampir lagi nih. kangen berat sama intan ya

    ReplyDelete
  44. Aku juga mau dapet jatah warisan hape Mbaaa

    ReplyDelete
  45. Info menarik dan boleh sekali dicoba, Makasih buat infonya dan sukses

    ReplyDelete
  46. Terima kasih untuk tipsnya, saya mau coba semoga juga.

    ReplyDelete
  47. Terima kasih untuk tipsnya, saya mau coba semoga juga.

    ReplyDelete
  48. Saya cari dibeberapa website dan dapat tipsnya di website ini, terima kasih, mau dicoba oleh saya.

    ReplyDelete
  49. Amazing artikel…. Semoga saya bisa praktekan tipsnya dan berhasil

    ReplyDelete
  50. Terima kasih atas pencerahannya, tulisannya menarik juga. Saya akan coba

    ReplyDelete
  51. aku paling senang dengan semua pengetahuan ini, terima kasih sudah berbagi ilmu

    ReplyDelete
  52. Terima kasih atas pencerahannya, tulisannya menarik juga. Saya akan coba

    ReplyDelete
  53. aku paling senang dengan semua pengetahuan ini, terima kasih sudah berbagi ilmu

    ReplyDelete
  54. Setelah membaca Info dan Artikel, saya jadi ingin mencoba. Salam Sukses

    ReplyDelete
  55. Terima kasih atas Artikel dan Info yang selalu menambah wawasan.semoga sukses

    ReplyDelete
  56. Menarik, sangat Menarik Artikel dan Tipsnya. boleh dicoba. salam sukses

    ReplyDelete
  57. Cemerlang Postingan dan Infonya.boleh dicoba. ditunggu info berikutnya. Terimaksih

    ReplyDelete
  58. Artikel yang sangat Innovatif dan banyak Tipsnya. jadi ingin coba. semoga berhasil

    ReplyDelete
  59. Tulisan dan Tipsnya sangat bermanfaat dan Infomatif. wajib dicoba. sukses selalu.

    ReplyDelete
  60. Tips yang cerdas cuma di Wibesite ini banyak kumpulan Artikel bagus. harus dicoba. salam sukses

    ReplyDelete
  61. Amazing artikel, Infonya bagus banyak mengandung Tips dan Pesan yang bermutu. salam sukses

    ReplyDelete
  62. Amazing Artikel yang sangat berguna,terutama Tipsnya sangat membangun. boleh dicoba.

    ReplyDelete
  63. Terimakasih Tulisan dan Info yang bermanfaat. wajib dicoba. salam sukses selalu.

    ReplyDelete
  64. Tips dan Info menarik, boleh dicoba, Semoga berhasil

    ReplyDelete
  65. Setelah membuka Wibesite ini, saya menemukan Artikel yang Amazing dan infonya boleh dicoba. Sukses selalu

    ReplyDelete
  66. Amazing artikel, Infonya bagus banyak mengandung Tips dan Pesan yang bermutu. salam sukses

    ReplyDelete
  67. Amazing Artikel yang sangat berguna,terutama Tipsnya sangat membangun. boleh dicoba.

    ReplyDelete
  68. Terimakasih Tulisan dan Info yang bermanfaat. wajib dicoba. salam sukses selalu.

    ReplyDelete
  69. Tips dan Info menarik, boleh dicoba, Semoga berhasil

    ReplyDelete
  70. Saya menemukan Artikel hebat di wibesite ini jadi ingin coba Tipsnya. Semoga berhasil

    ReplyDelete
  71. Artikel Menarik terutama Infonya, boleh dicoba. Salam sukses

    ReplyDelete
  72. Artikel Menarik terutama Infonya, boleh dicoba. Salam sukses

    ReplyDelete
  73. Saya senang setelah membaca Tips dan Artikelnya, harus dicoba.Semoga berhasil

    ReplyDelete
  74. Info dan Tulisannya Amazing, boeh dicoba. Sukses selalu

    ReplyDelete
  75. Tipsnya sangat Infomatif, wajib dicoba salam sukses

    ReplyDelete
  76. Informasinya keren sekali, sangat bermanfaat.sukses selalu

    ReplyDelete
  77. Terimakasih Banyak Tips dan Artikelnya, boleh dicoba. Salam sukses

    ReplyDelete
  78. Terimakasih Artikelnya bermanfaat dan Infonya menambah Ilmu pengetahuan. Harus dicoba. Semoga berhasil

    ReplyDelete
  79. Ilmu yang bermanfaat dan berguna Cuma ada di Wibesite ini, terutama Tips dan Artikelnya. Jadi ingin coba. Salam sukses

    ReplyDelete
  80. setelah saya mencari cari di beberapa Wibesite , saya menemukan Artikel yang Bagus dan bermanfaat. Patut di coba, sukses selalu

    ReplyDelete
  81. Saat membaca Artikel dan Tipsnya yang benar benar menarik. Jadi ingin mencoba. Salam sukses selalu

    ReplyDelete
  82. Ide cemerlang saya dapat dari Artikel yang di buat di Wibesite ini, Wajib dicoba Tipsnya. Semoga berhasil

    ReplyDelete
  83. Wibesite yang menarik di dalamnya banyak Artikel dan Tips yang mengandung Ilmu Pengetahuan, Harus dicoba.Terimakasih

    ReplyDelete
  84. Saya senang membaca Info dan Artikel yang di buat di Wibesite ini. Patut dicoba. Salam Sukses selalu.

    ReplyDelete
  85. I just added your web page to my bookmarks. I enjoy reading your posts. Thank you!

    ReplyDelete
  86. terimakasih untuk informasinya, semoga bermanfaat.
    salam kenal

    ReplyDelete