Intan dan Gas Rumah Kaca

Malam ini, saat ingin bikin postingan tentang my time in Bekasi so far, eh Intan malah nelphone minta bantu bikin essay tentang CO2, pencemaran lingkungan dan kaitannya dengan efek rumah kaca (ERK). Hm….. mengingat PR Intan yang minta ampun banyaknya… tentu donk emaknya ikutan turun tangan.

Walau jauh darinya, terbayang jelas di mataku bagaimana sibuknya dia setiap malam menyelesaikan tugas-tugas sekolahnya. Terkadang aku rada menyesal sih menyekolahkan Intan di salah satu moving class ternama di kota kami. Kasihan melihatnya belajar dari jam 8 pagi hingga 5 sore setiap Senin sampai Jumat, plus Sabtu pagi jam 8 – 12 siang (ekstra kurikuler). Kasian anakku.. L

Pernah juga aku ajak Intan bicara dari hati ke hati in case dia merasa terbeban dengan jam pelajaran yang begitu banyak, plus PR-PR nya yang bejibun. Namun ternyata anaknya malah fine-2 aja… ASALkan… Umi selalu mendukung, misalnya bantuin bikin PR, diskusi dan kasih masukan. Hehe… Kalo poin dua dan tiganya sih oke-oke aja, nah yang pertama itu sobs… Bikin PR! Itu mah bakalan menyita waktu dan pikiran emaknya dunk, dan tentu aku tak akan mau membantu secara full, tapi mengarahkannya untuk bisa menyelesaikan saja. Jadi dia sendiri akan menguasai materinya.

Berjauhan dengannya, ternyata tetap saja membuatku ketiban tugas ‘bantuin bikin PR’, dan akhirnya setelah mengingat-ngingat kembali tentang pelajaran Lingkungan, ditambah pengalaman kerja di bidang lingkungan plus tanya-tanya ke mbah Google, akhirnya jadilah sebuah essay yang benar-benar kami kemas sesederhana mungkin, karena begitulah permintaan sang guru.

CO2 dan Efek Rumah Kaca

Karbondioksida (CO2) merupakan hasil pembakaran sempurna dari berbagai mesin dan kendaraan yang menggunakan bahan bakar minyak bumi maupun batu bara.
Gas ini mampu meningkatkan suhu udara di daerah yang dicemarinya menjadi semakin panas dari waktu ke waktu. Hal ini disebabkan karena CO2 berkonsentrasi dengan jasad renik, debu dan titik-titik air yang membentuk awan yang dapat ditembus oleh cahaya matahari namun tidak dapat melepaskan panas keluar dari awan terebut.
Keadaan seperti ini mirip dengan kondisi rumah kaca tanpa AC dan fentilasi udara yang cukup.

Keberadaan CO2 yang berlebihan di udara akan menyebabkan sinar inframerah dari matahari yang diserap oleh bumi dan benda-benda di sekitarnya tidak dapat kembali ke atmosfer karena terhalang oleh CO2 di atmosfer. Akibatnya suhu di bumi, baik siang maupun malam hari tidak menunjukkan perbedaan yang berarti atau bahkan dapat dikatakan sama. Akibat yang ditimbulkan oleh berlebihnya kadar CO2 di udara inilah yang dikenal sebagai efek rumah kaca atau green house effect. Untuk mengurangi jumlah CO2 di udara maka perlu dilakukan upaya-upaya pelestarian hutan, penghijauan, menanam pohon dan memperbanyak taman kota, karena tanaman inilah yang akan mengubah CO2 menjadi Oksigen.

Efek Rumah Kaca (ERK) & Gas Rumah Kaca (GRK)

Secara alamiah cahaya matahari yang menyinari bumi, sebagian besar akan kembali dipantulkan ke angkasa. Sebagian sinar matahari yang dipantulkan itu akan diserap oleh gas-gas di atmosfer yang menyelimuti bumi, disebut gas rumah kaca, sehingga sinar tersebut terperangkap dalam bumi. Peristiwa inilah yang dikenal dengan Efek Rumah Kaca (ERK) karena peristiwanya sama dengan mekanisme rumah kaca, dimana panas yang masuk akan terperangkap di dalamnya, tidak dapat menembus keluar kaca, sehingga menghangatkan seisi rumah kaca tersebut.

ERK ini membuat bumi menjadi hangat dan layak untuk dihuni oleh manusia, karena tanpa ERK diperkirakan suhu permukaan bumi akan mencapai 33 derajat Celsius lebih dingin. Namun berbagai aktivitas manusia yang kian beragam, terutama yang berkaitan dengan pembakaran bahan bakar fosil, penggundulan/pembakaran fosil, aktivitas pertanian dan peternakan, mengakibatkan konsentrasi Gas Rumah Kaca (GRK) menjadi berlebihan dan komposisinya pun berubah. Meningkatnya jumlah emisi GRK di atmosfer pada akhirnya menyebabkan suhu rata-rata permukaan bumi MENINGKAT dan dikenal dengan Pemanasan Global.

Adapun yang termasuk GRK adalah CO2 (Karbon dioksida), CH4 (Metan), N2O (Nitrous Oksida), HFCs (Hydrofluorocarbons), PFCs (Perfulorocarbons) and SF6 (Sulphur hexafluoride).

Well sobs…. Demikian sekilas essay sederhana hasil rangkuman dari berkelana di dunia maya malam ini, walau tujuannya adalah untuk Intan tersayang, namun tak ada salahnya toh membagikannya untuk sahabat yang membutuhkan info sederhana ini? Kuyakin masih banyak hal yang perlu ditambahkan namun mengingat kata ‘simple dan mudah dipahami masyarakat awam’ dalam kriteria essay ini, maka hanya segitu deh artikelnya. J
Bagi sobats yang ingin menambahkan infonya dipersilahkan lho, you are most welcome kata paman Sam.

Okd, istirahat dulu yuuk… good nite, good rest and nice dream ya sobs…

Sebuah catatan pembelajaran, kebersamaan di antara jarak yang merentang,
Alaika, Bekasi, 25 April 2012

27 comments

  1. Semangat yah buat Intan!!!
    Semangat!!!! :)
    sudah dibantuin tuh sama ibunya :)

    ReplyDelete
  2. makasih kak Fithrah! :)

    Intannya mah udah tidur tuh... :)

    ReplyDelete
  3. ngomong2 soal CO2... saya juga sdng posting artikel yg gak beda jauh. cuman di kurangin C menjadi O2 heheeee

    ReplyDelete
  4. saya kok jadi mikir ya mbak,
    klo ibunya Intan tidak se'lincah' mbak Al, gimana nasib anak2 yg bikin PR? Hehehe ...
    banyak lho ibu2 yg menang tampang doang, ngerti kan maksudku :D

    beruntunglah Intan, beruntung pula mamanya, kalian jadi partner sejati, semoga apapun cita2 Intan, dengan dukungan penuh mama, insya Allah bisa terwujud ya mbak, aamiin

    ReplyDelete
  5. untung aja walaupun uminya jauh masih bisa bantu intan ya

    ReplyDelete
  6. great mom... ah senangnya jadi intan
    titip salam buat intan mbak...

    ReplyDelete
  7. beruntungnya intan karena memiliki mama yang begitu perhatian....semoga intan jadi semakin semangat belajar ya mbak..

    ReplyDelete
  8. ERK udah jadi nama band indie, tp Intan bakal ttp bruntung punya ibu kayak mbak al! Jgn ada sesal lagi, ya... Hehe

    ReplyDelete
  9. @Bung Penho
    Begitu kehilangan huruf C, terjadi perbedaan yang kontradiktif deh ya... jika O2 adalah oksigen yang sangat dibutuhkan makhluk hidup untuk kelangsungan hidupnya, maka CO2 adalah gas beracun yang akan mengganggu kehidupan jika konsentrasinya berlebihan...

    saya akan berkunjung segera bung Pengho! :)

    ReplyDelete
  10. Cepet pulangmbak,, Intan kasihan ^^

    ReplyDelete
  11. kunjungan gan.,.
    bagi" motivasi.,.
    fikiran yang positif bisa menghasilkan keuntungan yang positif pula.,..
    di tunggu kunjungan balik.na gan.,.,

    ReplyDelete
  12. kunjungan gan.,.
    bagi" motivasi.,.
    fikiran yang positif bisa menghasilkan keuntungan yang positif pula.,..
    di tunggu kunjungan balik.na gan.,.,

    ReplyDelete
  13. @nique

    Heheheh... aku mengerti yang mba maksud.... :)
    Alhamdulillah deh kalo dianggap Intan beruntung punya mama sepertiku, I always wanna be a good mom for her. Semoga kami bisa menjadi partner sepanjang masa ya mba... sepanjang hayat di kandung badan... amin..

    ReplyDelete
  14. @Lidya - Mama Cal-Vin
    Hehe... sebenarnya ingin banget membuatnya mandiri mba... membiarkannya mengerjakan semuanya sendiri, tapi kok melihat PRnay yang bejibun, jadi harus turun tangan juga, kasian... hehe

    ReplyDelete
  15. @hima-rain
    trims atas pujiannya Hima... :)
    salam kembali dari Intan...

    ReplyDelete
  16. Sekolah jaman skrg gak ada bedanya sm jam kantoran ya.. Dr pagi sp sore.. :D

    ReplyDelete
  17. iihh Mba alaika mama yang hebat.
    mbangganya intan..

    ReplyDelete
  18. senangnya punya umi kek mbk alaika ini.. walopun jauh tp ttp semangat mbantuin bikin PR.. ibu anak yg kompak.. hehehe..

    ReplyDelete
  19. asyik-asyik, nati kalau aku ada PR tinggal calling Mbak Al deh...hehehe..

    ReplyDelete
  20. bwahaha jadi inget aku sendiri, kalo ada PR bahasa Indonesia yang rada2 susah, aku pasti nelpon mamah minta dikerjain PRnya. bahkan sampai kuliah semester 2 pun masih kayak gitu kelakuannya :D
    sabar ya tante :D

    ikut giveawayku yuk ;) --> http://bermimpimeraihsukses.blogspot.com/2012/04/jejak-si-miaw-1-giveaway.html

    ReplyDelete
  21. hehe. namanya juga anak sekolah.. emangnya anaknya mbak kelas berapa sih??? :/

    ReplyDelete
  22. Mdh2an essay Intan ini dapat nilai bagus ya mbak ^_^

    Kompak deh ibu dan anak gadis ini....

    ReplyDelete
  23. Wkwkwkw, Mbak Al emang ibu yang baik...
    Semoga bagus ya nilainya Intan, hihi

    ReplyDelete
  24. hihihiy, kirain Efek Rumah Kacanya nama band mba, hihiy :D

    ReplyDelete
  25. ih bunda, terasa ngga sih kalau di Banda Aceh dalam beberapa hari ini panas banget? 35'c, efek dari rumah kaca juga kali yaa

    ReplyDelete
  26. numpang promosiin blog yang satunya lagi ya bunda

    www.liza-fathia.com

    ReplyDelete
  27. wah..kok ga bilang2...I have 16 Gigs to read...hehe

    ReplyDelete