Mood Swing

Terkadang, suasana happy ceria dan penuh positivity berubah mendadak oleh sikap seseorang. Dan biasanya, dulu, ketika mengalami hal seperti ini, aku pun ikutan terpengaruh. Ikutan meledak. Good mood swing into bad mood. Pasti sering donk mengalami hal ini? Apalagi jika seseorang itu mudian (moody) banget, habis deh, dalam sehari bisa berubah bolak balik tergantung situasi, ya, temen-temen? 😁😎

Nah, ini terjadi juga deh padaku. Jadi, tuh, kemarin siang, my good mood switched into a bad mood gara-gara ketularan si pak bos yang marah-marah karena stress oleh berbagai problema kerja yang belum teratasi. 

Yang ribetnya tuh, kalo udah marah and bad mood, semua deh diundang dan ditulari si bad mood itu. Termasuklah padaku, yang sebenarnya sedang happy-2 nya, karena hampir sebagian pekerjaan yang super berat sudah well done (menurut versi saya sih, hehe, dan saya yakin memang well done!). Tapi kok ya si pak bos tiba-tiba memanggil dan langsung menghamburkan segenap rasa yang menghimpit dadanya melalui cerocosan tajam.

‘What is this? Why do you state this in this document? This all rubbish!’.

Ops! Suaranya tak tanggung-tanggung, membuat kepala-kepala kolega saya yang se ruangan terangkat lalu menunduk kembali. Saya yakin, di dalam hati mereka membatin, kena deh elu, Al! Sabar ya, Al. 

Ku tentu tak kalah kagetnya, namun mencoba melihat apa yang menjadi permasalahannya. 
Dan ya ampuun…, Pak-e, eloe kemana aje? Kenapa baru komen at the last minute? 

Kalo bukan atasan eikeh, habis deh elo gue balas! Etapi, ga mau gegabah kan? Bukan, bukan takut dipecat, tapi karena udah bosan aja marah2-marah dan udah beradaptasi sempurna dengan sikapnya yang temperamental itu. Bukankah "what we focus on will expand?". Nah!

‘Pak, I just follow the form and template sent by Jakarta. That is not my idea. We should follow their template, don’t we?’ cetusku perlahan.

‘Yes, exactly, but don’t you feel that these all useless?’ Keras lagi suaranya. Kalo ga ingat sedang melatih kesabaran, beneran deh saya kemplang nih orang. Sabar Al… Sabar! Batin saya.

‘Pak, I do, I tried to give input, but there is no one support me, all go with this template’, sebenarnya udah mau lanjut dengan kalimat ini sih ‘where were you at that time? Why don’t you give any comment? Why just commented at the last minute? Kemana aja loe???’, etapi, ga enak aja kalo sampai kalimat-kalimat itu meluncur bebas dari bibir sexy eikeh, cyin!💋

Kulirik kolega yang pura-pura tidak mendengar, tapi pasti mereka menajamkan telinga dan sambil mengurut dada secara virtual deh sebagai tanda turut prihatin. Haha. 

‘Well Pak, let’s discuss again then, let’s see which part should be removed and which one to keep in there. Are you available now?” dan tegas jawabannya. 

‘Yes, let’s finish it now.’ Dan kami langsung tenggelam dalam pembahasan panjang draft kerja sama dengan beberapa district itu.


Ampuuun dijeee, sukses banget ini si bos bikin eikeh badmood, deh. Gimana enggak, coba, temen-temen, ada 14 draft kerjasama dengan 14 kabupaten-kota yang menjadi wilayah kerja kami. Dan menggodoknya itu sudah dari 3 bulanan lalu, dan cukup-cukup ribet, karena bukan satu dua orang saja yang menggodoknya, sehingga berbagai input dan ide malah bikin semakin ribet. Dan si boss selama itu hanya diam tak berkomentar, sibuk dengan urusan lain. 

Nah baru hari ini doi sibuk dan bagai orang kebakaran jenggot. Sementara aku dan kolega lain yang terlibat penggodokan ini malah sudah lega happy karena berfikir urusan ini sudah selesai, draft-nya bahkan sudah kami kirim ke kantor Jakarta untuk proses lebih lanjutnya. Eh kok iya hari ini doi sibuk, marah-marah dan protes. Bener-bener ga menghargai kerja keras orang deh ih.

Tapi ya sudahlah, mungkin bertambahnya usia membuatku semakin sabar, nih. Bikin pikiranku dengan cepat berdamai dengan keadaan, dan membiarkan saja doi menghabiskan energinya untuk marah-marah dan living in a badmood. Aku mah ga mau terlalu ambil pusing, sayang energiku! 💥💥💥

Ku mencoba positive thinking aja agar persoalan dapat segera diatasi. Apalagi aku memang tidak berniat untuk menjadi bawahannya seumur hidup kok, kontrakku juga tinggal beberapa bulan lagi, dan I am more than happy to say goodbye. 

Dengan kalem aku ajak aja dia bicara dan mencari solusi, apa sebenarnya yang dia inginkan untuk diperbaiki. Dan sebenarnya aku pun setuju dengan usulannya, karena usulan-usulan itu beberapa waktu lalu juga sempat jadi pemikiranku, tapi saat itu tak seorangpun yang menggubris ide dan usulan ini, sehingga hanya jadi angin lalu saja. 

Karena ide-ide itu juga sama dengan yang pernah kupikirkan, maka tentu tidak butuh waktu lama untuk memperbaikinya. Kucoba segera bikin revisinya dan submit back to him to be approved dan menunggu response dari Jakarta team. Jika yang satu ini oke, maka yang 13 lagi tinggal copy paste dengan menyesuaikan pada kondisi daerah masing-masing.

Aku sih sungguh berharap agar pekerjaan ini cepat selesai, karena terus terang kami (my team) udah benar-benar jengah dan jenuh dengan urusan yang satu ini. Udah eneg banget deh. Ampuuun..

Nah, selesai marah-marah denganku, bad mood ini juga ditularkan pada kolega yang lain dengan urusan yang lain pula. Marah-marah lagi. Ampuun deh si bos ini. Padahal kalo sedang baik tuh, baik banget.

Emang ya, energi (apapun itu) sungguh menular jika kita tidak mempersenjatai diri dengan tameng positivity. Si bos berhasil menularkan badmood ini ke seisi ruangan, suasana jadi mencekam, namun kuyakin, kepala-kepala yang sedang menatap layar laptop masing-masing itu, pasti sedang berusaha menghalau si energi negatif ini agar badmood tak menguasai kami. 

Terbukti dari obrolan kami di group (minus pak bos), yang penuh dengan upaya menghalau badmood. Mulai dari lelucon hingga sharing musik for mindfulness. Hahaha. 

Sore hari, me and my team, masih saja berkutat dengan urusan draft kerjasama tersebut, tapi untuk wilayah-wilayah lainnya. Tapi tetap aja jari jemari ini gatal ingin blog walking, hahahha. Habis mau gimana lagi, internet sedang kencang-kencangnya dua tiga hari ini, sayang dunk kalo dilewatkan dengan begitu saja.

Dan perlahan, memang sih, si bad moon lari menghilang, dan sang good mood perlahan kembali turun dan merasuk ke dada, membuat suasana hati ini kembali happy. Ya jelas happy donk, gaes, kan udah jam 5.40 pm, saatnya pulang. 

Dan sejak masalah draft kerjasama 14 districts ini selesai kami godok dan kirim ke Jakarta tiga Minggu lalu, I promised myself for a me time! No more office work at home, kalo pun buka laptop, itu adalah untuk rileks dan kerja-kerja ringan saja, such as writing, blogging, atau sekedar chatting. Ga seperti sebelum itu, pagi siang malam yang dipelototin yang draft kerjasama alias LoA (Letter of Agreement) for 14 kabupaten/kota di Aceh dan Nias itu. Huft. Eikeh lelah jiwa raga, cyin!

Hari ini, ku sungguh berharap agar semuanya, particularly si boss, bisa bener-bener berada dalam happy mood, sehingga pekerjaan hari ini dapat dilaksanakan dengan lebih mudah dan bahagia. The same wishes is also for you all my blogger mates. Have a great day hari ini ya… (besoknya gimana? Ya besok kita berdoa lagi dunk, hehe).

Well, dear virtual friends, thank you so so so much for visiting, reading and leaving your comment on this article! Have a happy mood!

Salam,

Alaika

17 comments

  1. Hmm,
    baca postinganmu betapa tired nya kamu , hi hi hi
    tapi mo gimana lagi bila si bos dah marah kayak gitu, mungkin rasa khawatir akan sesuatu jadikan dia seperti itu.

    bila seharian gitu, mending pulang kerja, ke sauna aja hi hi hi, enak berendem ma air anget atau bentuk pemanjaan diri lainnya.

    Tetep semangat ya !
    Iya ditempatku masih panas banget.

    ReplyDelete
  2. Hehe..... iya, tired banget. Bener banget tuh idenya, ntar kalo bisa pulang lebih cepat mau spa deh...

    Makasih lho udah berkunjung, will visit you soon ya, dan semangaaat!!
    Banda Aceh hari ini lumayan cerah euy..

    ReplyDelete
  3. maaf tanya, apakah dulu kamu pernah di SMA 4 makasar ? dan Universitas hasanudin makasar ?

    Makasih.

    ReplyDelete
  4. @Obrolan Blogger:
    ga mas, Saya sekolah di SMAN 3 Banda Aceh, Fakultas Teknik Univ Syiah Kuala, Banda Aceh. Ada yang mirip ya mas? hehe

    ReplyDelete
  5. Itulah ya...kalau Bos hati lagi gak bagus semua bisa kena imbasnya...ada aja yang salah jadi siap2 telinga.

    Salam kenal , makasih udah berkunjung....

    ReplyDelete
  6. situasi pekerjaan seperti ini sy juga sering mengalaminya mbak,, soo terkadang si boss berpikirnya hanya menurut dia sbg pemimpin perusahaaan tdk memikirkan apa yg sdh di upayakan bawahan,, tetep semangat mbak alaika,,:)

    ReplyDelete
  7. @Ibu Dini: iya mba, kayaknya si bos nih blm siap lahir batin untuk jadi pimpinan deh nih, hehe. harus belajar lebih banyak lagi dia ini, tapi siapa yang berani membina dia ya? wkwkwkwkwk...
    Saya sih udah siap kuping mba, udah kebal. hehe..

    @al kahfi: yup mas Amri, seenaknya saja tuh, ga appreciate kerja keras orang lain, tapi no problem at all, itung-itung ujian bagi kesabaran, tentu donk tetap semangaaat. Hidup ini indah kok, apa kabar nih hari ini?

    ReplyDelete
  8. Lucu ya kalo punya bozz yang balikin stress ke bawahan. Bukan seharusnya dia yang menyelesaikan stressnya bawahan. Ampun dweeh..

    ReplyDelete
  9. @Alex: hehe... ya begitu dweh.... tapi ada juga sih bos yang memang bener-bener bijak, ya itu tadi, terpulang ke seberapa bijak dan siapnya seseorang untuk menjadi pimpinan. eh makasih lho udah berkunjung.. :-)

    ReplyDelete
  10. that's a good idea...jangan sampai bad mood nular ke kita deh. Let's have fun aja dengan kerjaan daripada stress ga karuan....*look who's talking*

    ReplyDelete
  11. kalo aku dibentak bos saat aku salah ya aku liatin aja matanya dg penuh kesabaran, dan hasilnya bos saya diam ga marah, malu mungkin ya saya di marah2 ko ga sakit hati xixixi

    cerita mbak menghibur pagiku kali ini....

    ReplyDelete
  12. @Anisayu: hehe.... tak kirain dibacain puisi mba, si bos terpana dan lupa akan amarahnya. hehe.
    makasih kunjungannya lho mba, semoga hari ini lbh baikd ari kemarin ya..

    ReplyDelete
  13. wkwkwkwkwkw.....kayaknya saya dengar nih.......orang sabar lama menati ....cuma kapan ya... happy mood nya??????.....mungkin......

    ReplyDelete
  14. @Boim: wkwkwkwkwkkwk..... kapan yaaa?

    ReplyDelete
  15. Siap2 jantungan deh punya bos yg temperamental spt itu mbak... Bikin bete aja.
    Walau gak sama persis, tapi bosku kalau udah marah juga sering bikin orang sakit hati lho.

    ReplyDelete
  16. @Mba Reni: wah, kok hampir sama ya mba? Bener2 bikin kita ga betah ya?

    ReplyDelete
  17. Dibawa ketawa aja mbak Al. Hahaha...aku juga hampir sering mengalaminya.
    Pagi yang indah..matahari tersenyum cerah...mendadak ada karakter yang kayak si boss ni meracuni hariku sampe sore. Awalnya merasa 'terganggu' tapi lama-lama dibawa enjoy aja. Karakter tiap orang kan beda, kita harus terus bahagia kaan! :D

    ReplyDelete