Pengantar "Cemeti Untukmu"

Hm…, gak tau kenapa, hari Minggu kemarin hatiku mendung kelabu, padahal udara dan cuaca di luar jelas terang benderang, bahkan terik-panas akibat tak ada lagi pepohonan besar yang siap memberikan keteduhan. Sesungguhnya pagi ini diawali dengan keindahan, suasana hati yang damai, namun siapa nyana jika siangnya bisa berubah kelabu seperti cuaca kini yang sulit diduga. Airmata tak terhalang, tanpa sebab pasti (sebenarnya sih ada, tapi ga enak aja jika ditulis disini, karena ada nama dan tempat yang akan tersebutkan, jadinya ga etis donk..) dianya mengalir begitu saja membuat mataku agak sulit untuk melihat. Semua nampak samar, tapi hanya sebentar sih.
Setelah itu aq jadi bengong, ga tau harus ngapain. Ya udah, daripada ga jelas mo ngapain, mending buka laptop, Sea of Life ku juga udah lama ga di update. Mending nerusin Selingan Semusim 5 yang udah deket ke endingnya. Well, aq siap-siap deh untuk nerusin Sel-Sem 5. Tapi kemudian, sebuah sms yang hadir di hape ku sungguh telah memutar haluan keinginanku. Bukan Selingan Semusim yang di teruskan agar segera ending, eh malah CEMETI UNTUKMU yang hadir dalam beberapa menit.
Well sobats, cerpen ini diilhami oleh sebuah sms dari salah satu sahabat karib yang sedang terdera batin oleh polah sang suami. But I don’t think that it is ethic to mention the sms words here. Anyway, my lovely friend whose own the sms, thx for sharing and give me the idea, but you can easily read that the story is far from your case. Means…: your secret is in my heart. No worries dear! 
Nah sobats,
Silahkan klik menu di atas untuk menuju Sea of Life
Selamat menikmati, semoga dapat terhibur hendaknya.

Salam,
Alaika.



3 comments